/0/18956/coverbig.jpg?v=2258052c6712de3b45f9e2e7680aec04)
Carly Hamilton, seorang lelaki miskin yang terpaksa menikahi gadis kaya raya karena sebuah jebakan. Hinaan dan cacian terus menghampiri Carly yang awalnya hanya sebagai penjaga bar. Ujian satu persatu terus menguji kehidupan Carly. Hingaa pada suatu saat, keberuntungan menghampiri Carly. Ia membalaskan semua hinaan dan cacian hingga semua orang meminta ampunan darinya.
"Tolong antarkan minuman pada meja yang disudut kanan sana!" Perintah seorang lelaki.
"Baik Tuan."
Carly Hamilton, seorang karyawan disebuah bar ternama dikota Rocburn. Dari siang hingga tengah malam, ia mengabdikan semua waktunya untuk mendapatkan gaji 150 dollar setiap harinya.
Dengan nampan ditangan, Carly segera mengantarkan pesanan dari seorang pria tadi.
"Maaf Nyonya, ini ada pesanan minuman dari seorang lelaki yang duduk disana."
"Lelaki yang mana?" Tanya perempuan itu.
"Dia duduk di...." Ucapan Carly terdiam saat ia menyadari lelaki yang memerintahkannya tadi hilang seketika.
"Mana orangnya?" Tanya perempuan itu kembali.
"Maaf Nyonya, sepertinya lelaki itu sudah pergi."
"Jika Nyonya tak menginginkan minuman ini, saya bisa bawa kembali ke dapur."
"Tidak usah! Taruh saja minumannya disini."
"Baik." Carly menaruh minumannya disamping makanan perempuan itu.
Belum sempat berjalan beberapa langkah, perempuan yang ia berikan minuman tadi tiba-tiba saja pingsan.
Teman perempuan itu tampak panik dan segera meminta pertolongan.
"Kamu ingin meracuni teman saya?!" Bentak temannya pada Carly.
"Tidak! Saya tidak meracuni teman kamu!" Ungkap Carly.
"Bohong! Kamu mempunyai niat untuk meracuni teman saya dengan alasan ada seseorang yang ingin memberikan minuman!"
Semua orang terpengaruh dengan ucapan teman perempuan itu.
Carly yang ingin membela diri tak bisa berkata apa-apa karena semua orang menyalahkan dirinya atas kejadian itu.
"Ada apa ini?" Tanya pemilik bar.
"Dia meracuni salah satu pembeli di bar ini Pak." Jawab salah seorang pelanggan.
"Karyawan seperti ini tidak pantas dipekerjakan. Mungkin sa ja, kita yang akan dijadikan korbannya esok nanti." Sambung pelanggan lainnya.
"Jika dia tidak dipecat! Saya tidak akan pernah mendatangi bar ini lagi."
Semua pelanggan memberontak untuk memberhentikan Carly saat itu juga.
"Saya tidak bersalah pak! Saya tidak menaruh apapun diminuman tersebut. Jika bapak tidak percaya, bapak bisa cek cctv-nya!" Carly berusaha mengungkapkan semuanya.
"Maaf Carly! Walaupun kamu tak bersalah, saya tetap tidak bisa memperkerjakan kamu. Saya tak ingin kehilangan pelanggan saya. Jadi, saat ini juga, kamu saya pecat!" Pemilik bar itu memecat Carly tanpa rasa hormat dihadapan semua orang.
Carly tak bisa melakukan apapun. Ia hanya pasrah dan segera pergi meninggalkan bar tempat ia bekerja selama 5 tahun terakhir.
Carly tak tau harus berbuat apa. Ia juga tidak tahu akan bekerja dimana. Apalagi, ia juga mempunyai seorang istri yang harus Carly biayai.
"Bagaimana aktingku?" Tanya perempuan yang ia berikan segelas air tadi.
"Kamu?! Ternyata kamu tidak pingsan?"
"Hahaha... Kamu itu bodoh sekali ya Carly." Terdengar suara seorang wanita dari sebuah mobil yang terparkir.
"Jessica?!"
Carly terkejut jika semua yang terjadi pada hari ini merupakan siasat jahat dari Jessica, kakak ipar Carly.
Istrinya Bianca Abraham, memiliki 2 orang kakak, yaitu Jessica Abraham dan Mattheo Abraham. Mereka semua adalah anak dari Jason Edric Abraham, orang terkaya nomor 5 didaerah Rocburn.
Carly sebenarnya melakukan kesalahan besar karena harus menjadi seorang menantu dari keluarga Abraham. Akan tetapi, semuanya terjadi karena jebakan kedua kakak iparnya yang sengaja memberikan obat tidur pada dirinya dan Bianca.
Dengan sangat cepat, berita miring tentang Bianca bertebaran dimana-mana yang mencoret nama baik Jason Abraham.
Jason pun tak bisa berbuat banyak. Sesegera mungkin, Jason menikahkan Bianca dengan Carly untuk menutupi beritanya.
"Apa kamu sengaja menjebak saya?" Tanya Carly pada kakak iparnya.
"Benar! Saya memang sengaja menjebak kamu agar dipecat. Dan sekarang, semua rencana saya berhasil." Ujar Jessica dengan bangganya.
"Kenapa kamu sangat membenci saya?"
"Aku tidak membencimu! Aku hanya ingin menjadikan kamu sebagai boneka mainanku."
"Hahaha... Sungguh sangat malang nasib lelaki ini." Sambung perempuan yang berpura-pura pingsan tadi.
"Lelaki miskin ini sangat cocok menjadi permainan bagi orang kaya seperti kita." Jessica sangat menganggap rendah Carly.
"Ayo girls! Saatnya kita merayakan kemenanganku ini." Jessica memasuki mobilnya kembali dan meninggalkan Carly yang tengah berdiri kaku ditepian jalan.
Carly tak menyangka, jika Jessica akan berbuat jahat sejauh ini.
Berjalan pelan, Carly telah sampai dirumah yang ia sewa semenjak ia menikahi Bianca.
"Tumben kamu cepat pulang? Bukankah masih ada 3 jam lagi untukmu bekerja?" Tanya Bianca.
"Saya dipecat."
"Apa?! Bagaimana bisa?" Bianca tampak shock mendengarnya.
"Iya. Saya dipecat karena kakakmu yang menjebak dan menuduh saya yang sudah meracuni temannya."
"Tidak bisa dibiarkan! Aku harus pulang sekarang!" Bianca sangat tidak terima jika suaminya diperlakukan jahat oleh kedua kakaknya. Selama ini, Carly hanya diam tak ingin membalaskan semua perbuatan kakaknya.
"Tidak usah! Kita tak perlu melawan mereka. Jika kamu melawannya, semuanya akan memperpanjang masalah ini."
Hanya itu yang bisa dilakukan oleh Carly. Jika ia melawan, mertuanya pasti akan membela anak-anaknya dan akan menyalahkan Bianca.
"Terus kita harus bagaimana? Nyonya yang punya rumah ini sudah menagih uang sewa. Jika kamu tak memiliki pekerjaan, kita bisa saja diusir dari rumah ini." Ungkap Bianca.
"Kamu tenang saja, besok pagi saya akan mencari pekerjaan kembali. Bilang saja pada Nyonya Winston, kasih waktu beberapa hari lagi untuk membayarnya."
"Baiklah."
"Saya mau bebersih dahulu. Kamu istirahat saja dulu, tidak perlu menunggu saya."
Carly tersandar didinding kamar mandi. Ia mempunyai rasa bersalah pada Bianca karena sudah membuat ia hidup dalam kesulitan. Berbeda dengan kehidupannya yang dulu, penuh dengan harta tanpa kekurangan sedikitpun.
**
Keesokan paginya, Carly sudah berangkat dari rumah untuk mencari pekerjaan baru. Ia mengantarkan surat lamaran pekerjaan kesana kemari, berharap diterima disalah satu tempat.
Carly melirik jam tangannya yang sudah menunjukkan pukul 1 siang.
"Udaranya panas banget." Gumam Carly yang duduk disebuah taman kota.
Buliran keringat mulai mengalir diwajah tampan Carly. Ia mengibaskan kertas lamaran yang ia pegang sehingga ia tak menyadari ada selebaran yang terbang.
"Maaf, apakah ini kertas anda?" Ucap seorang lelaki tua dengan jas dan sepatu kulit yang mewah melekat ditubuhnya.
"Oh iya... Itu milik saya. Terimakasih ya pak."
Carly segera mengambil kertas lamaran pekerjaan itu dari tangan lelaki tua.
"Apakah kamu sedang mencari pekerjaan?" Tanya lelaki tua.
"Iya Pak. Sedari pagi saya mengantarkan surat lamaran di setiap tempat yang tengah membuka lowongan pekerjaan. Akan tetapi, tak ada yang menerima saya yang hanya tamatan sekolah menengah atas.
Di perusahaan saya sedang membuka lapangan pekerjaan. Jika kamu berminat, kamu bisa ikut dengan saya.
"Apakah benar pak?" Tanya Carly yang tak percaya.
"Benar."
"Ayo ikut dengan saya."
Carly dengan semangatnya segera mengikuti langkah pak tua itu.
Selama tiga tahun pernikahannya dengan Reza, Kirana selalu rendah dan remeh seperti sebuah debu. Namun, yang dia dapatkan bukannya cinta dan kasih sayang, melainkan ketidakpedulian dan penghinaan yang tak berkesudahan. Lebih buruk lagi, sejak wanita yang ada dalam hati Reza tiba-tiba muncul, Reza menjadi semakin jauh. Akhirnya, Kirana tidak tahan lagi dan meminta cerai. Lagi pula, mengapa dia harus tinggal dengan pria yang dingin dan jauh seperti itu? Pria berikutnya pasti akan lebih baik. Reza menyaksikan mantan istrinya pergi dengan membawa barang bawaannya. Tiba-tiba, sebuah pemikiran muncul dalam benaknya dan dia bertaruh dengan teman-temannya. "Dia pasti akan menyesal meninggalkanku dan akan segera kembali padaku." Setelah mendengar tentang taruhan ini, Kirana mencibir, "Bermimpilah!" Beberapa hari kemudian, Reza bertemu dengan mantan istrinya di sebuah bar. Ternyata dia sedang merayakan perceraiannya. Tidak lama setelah itu, dia menyadari bahwa wanita itu sepertinya memiliki pelamar baru. Reza mulai panik. Wanita yang telah mencintainya selama tiga tahun tiba-tiba tidak peduli padanya lagi. Apa yang harus dia lakukan?
21++ Bocil dilarang mampir Kumpululan Kisah Panas Nan Nakal, dengan berbagai Cerita yang membuat pembaca panas dingin
Dua tahun setelah pernikahannya, Selina kehilangan kesadaran dalam genangan darahnya sendiri selama persalinan yang sulit. Dia lupa bahwa mantan suaminya sebenarnya akan menikahi orang lain hari itu. "Ayo kita bercerai, tapi bayinya tetap bersamaku." Kata-katanya sebelum perceraian mereka diselesaikan masih melekat di kepalanya. Pria itu tidak ada untuknya, tetapi menginginkan hak asuh penuh atas anak mereka. Selina lebih baik mati daripada melihat anaknya memanggil orang lain ibu. Akibatnya, dia menyerah di meja operasi dengan dua bayi tersisa di perutnya. Namun, itu bukan akhir baginya .... Bertahun-tahun kemudian, takdir menyebabkan mereka bertemu lagi. Raditia adalah pria yang berubah kali ini. Dia ingin mendapatkannya untuk dirinya sendiri meskipun Selina sudah menjadi ibu dari dua anak. Ketika Raditia tahu tentang pernikahan Selina, dia menyerbu ke tempat tersebut dan membuat keributan. "Raditia, aku sudah mati sekali sebelumnya, jadi aku tidak keberatan mati lagi. Tapi kali ini, aku ingin kita mati bersama," teriaknya, memelototinya dengan tatapan terluka di matanya. Selina mengira pria itu tidak mencintainya dan senang bahwa dia akhirnya keluar dari hidupnya. Akan tetapi, yang tidak dia ketahui adalah bahwa berita kematiannya yang tak terduga telah menghancurkan hati Raditia. Untuk waktu yang lama, pria itu menangis sendirian karena rasa sakit dan penderitaan dan selalu berharap bisa membalikkan waktu atau melihat wajah cantiknya sekali lagi. Drama yang datang kemudian menjadi terlalu berat bagi Selina. Hidupnya dipenuhi dengan liku-liku. Segera, dia terpecah antara kembali dengan mantan suaminya atau melanjutkan hidupnya. Apa yang akan dia pilih?
Disuruh menikah dengan mayat? Ihh ... ngeri tapi itulah yang terjadi pada Angel. Dia harus menikah dengan mayat seorang CEO muda yang tampan karena hutang budi keluarga dan imbalan 2 milyar! Demi keluarganya, pada akhirnya Angel terpaksa menerima pernikahan itu! Tapi, ternyata mayat pengantin pria itu masih hidup! Apa yang akan terjadi selanjutnya? Baca sampai tamat yah, karena novel ini akan sangat menarik untuk menemani waktu santaimu. Salam kenal para pembaca, saya Yanti Runa. Semoga suka ya.
Kaindra, seorang pria ambisius yang menikah dengan Tanika, putri tunggal pengusaha kaya raya, menjalani kehidupan pernikahan yang dari luar terlihat sempurna. Namun, di balik semua kemewahan itu, pernikahan mereka retak tanpa terlihat-Tanika sibuk dengan gaya hidup sosialitanya, sering bepergian tanpa kabar, sementara Kaindra tenggelam dalam kesepian yang perlahan menggerogoti jiwanya. Ketika Kaindra mengetahui bahwa Tanika mungkin berselingkuh dengan pria lain, bukannya menghadapi istrinya secara langsung, dia justru memulai petualangan balas dendamnya sendiri. Hubungannya dengan Fiona, rekan kerjanya yang ternyata menyimpan rasa cinta sejak dulu, perlahan berubah menjadi sebuah hubungan rahasia yang penuh gairah dan emosi. Fiona menawarkan kehangatan yang selama ini hilang dalam hidup Kaindra, tetapi hubungan itu juga membawa komplikasi yang tak terhindarkan. Di tengah caranya mencari tahu kebenaran tentang Tanika, Kaindra mendekati Isvara, sahabat dekat istrinya, yang menyimpan rahasia dan tatapan menggoda setiap kali mereka bertemu. Isvara tampaknya tahu lebih banyak tentang kehidupan Tanika daripada yang dia akui. Kaindra semakin dalam terjerat dalam permainan manipulasi, kebohongan, dan hasrat yang ia ciptakan sendiri, di mana setiap langkahnya bisa mengancam kehancuran dirinya. Namun, saat Kaindra merasa semakin dekat dengan kebenaran, dia dihadapkan pada pertanyaan besar: apakah dia benar-benar ingin mengetahui apa yang terjadi di balik hubungan Tanika dan pria itu? Atau apakah perjalanan ini akan menghancurkan sisa-sisa hidupnya yang masih tersisa? Seberapa jauh Kaindra akan melangkah dalam permainan ini, dan apakah dia siap menghadapi kebenaran yang mungkin lebih menyakitkan dari apa yang dia bayangkan?
Karena sebuah kesepakatan, dia mengandung anak orang asing. Dia kemudian menjadi istri dari seorang pria yang dijodohkan dengannya sejak mereka masih bayi. Pada awalnya, dia mengira itu hanya kesepakatan yang menguntungkan kedua belah pihak, namun akhirnya, rasa sayang yang tak terduga tumbuh di antara mereka. Saat dia hamil 10 bulan, dia menyerahkan surat cerai dan dia akhirnya menyadari kesalahannya. Kemudian, dia berkata, "Istriku, tolong kembalilah padaku. Kamu adalah orang yang selalu aku cintai."