/0/19229/coverbig.jpg?v=2c42dbd75260cd3a91a6b1d7b80e988c)
21++ Bocil dilarang mampir Kumpululan Kisah Panas Nan Nakal, dengan berbagai Cerita yang membuat pembaca panas dingin
21++ Bocil dilarang mampir Kumpululan Kisah Panas Nan Nakal, dengan berbagai Cerita yang membuat pembaca panas dingin
Sebagai Eksekutif muda, tentu hidup ku bisa dikatakan sangatlah mapan. Perkenalkan nama ku Fadlan, Aku adalah seorang berdarah campuran, dimana Ayah Ku seorang keturunan Arab, sementara Ibu ku adalah Indo, lebih tepatnya orang Jawa. Masa kecil ku kuhabiskan di Pekalongan, disanalah Aku dilahirkan dan tumbuh jadi dewasa sebelum akhirnya Aku melanjutkan pendidikan ku (Kuliah) di salah satu Universitas ternama di Kota Kembang, kota Bandung.
Tak terasa, sekarang usia ku sudah mendekati angka kepala tiga, dimana Aku sendiri belum juga membina sebuah rumah tangga, walau sebenarnya Orang tua ku sudah mendesak ku agar segera Menikah, termasuk juga kerabat kerabat ku. Sebenarnya Aku bisa dikatakan lumayan Ganteng dan tentu saja Macho, Aku sendiri bertubuh atletis, dengan hidung Mancung dan bulu bulu yang menghiasi bagian wajah ku yang selalu tercukur rapih, dan tentu juga tinggi badan yang sangat ideal, apalagi ditunjang akan kempauan finansial ku sebagai exsekutif muda yang berkarir di salah satu Perusahaan besar, yang berkantor di kawasan SCBD Sudirman Jakarta.
Sekarang Aku tinggal di Jakarta, dimana Aku sudah mempunyai rumah sendiri yang terletak di kawasan Bintaro, dan tentu juga memiliki kendaraan Mobil dan juga Motor besar yang semakin menambah kesan elegan akan pribadi ku,akan penampilan ku. Sementara Orang tua ku dan juga saudara ku tetap berada di Kota Pekalongan, dimana mereka memang mempunyai Usaha disana, usaha yang sudah ada sejak Aku masih kecil.
Aku adalah tipikal orang yang sangat pemilih dalam bergaul, terutama terhadap cewek cewek, banyak yang berusaha mendekati ku, Aku tau itu dari cara mereka berperilaku di hadapan ku, dimana kadang mereka terlihat seolah ingin cari perhatian dari ku, kadang ada malah yang kelewat batas! Seakan memamerkan keseksian akan tubuhnya terhadap ku, mereka tidak tau kalau Aku sudah bosas akan itu, sebab memang Aku sejak SMA sudah terkenal Playboy, dan sangat mudah Cewek Cewek yang ku suka untuk ku tahluk kan, termasuk juga semasa kuliah di Kota Bandung.
Aku sendiri sudah merasakan berganti ganti Pacar, dan tentu juga sudah mencicipinya, mencicipi setiap lekuk tubuh akan keindahan dari seorang Wanita, apalagi Aku sudah kehilangan keperjakaan sewaktu masih di SMA dulu.
Jujur ku akui, akhir akhir ini, Aku sangat tertarik dengan Wanita yang sedang berbadan dua, apalagi kalau sudah dalam keadaan hamil besar, ibarat sudah hamil tujuh atau bahkan mendekati mau melahirkan, entah kenapa Obsesi dan Fantasi ini selalu merasuki pikiran ku, sejak pertama beberapa Minggu yang lalu Aku iseng menonton Video XXX dengan gendre seperri itu. Dimana dalam Video itu sedang bercumbu seorang Pria dengan Wanita Hamil yang bukan Istrinya, dimana di dalam Video itu si Pria dengan buasnya memeras dan menghisap ASI yang sudah terproduksi dari si Wanita tersebut. Ditambah lagi akan APEM si Wanita yang seakan sedang tembem tembemnya dan basah serta bau yang khas yang ada di sana.
Oh... kapan obsesi liar ini akan terlaksana, hanya itu yang ada di dalam pikiran ku sekarang ini, bagi ku sekarang ini wanita seperti itulah yang ter sexy bahkan mengalahkan yang masih perawan sekalipun!
Tentu saja cukup sulit bagi ku untuk melaksanakan obsesi ku ini, karna tentu sulit untuk mencari Wanita hamil besar yang mau merelakan bayi yang ada di rahimnya tuk dimandikan atau di kasih serapan SP☆☆MA oleh Pria lain yang bukan Suaminya.
Sekarang ini, Aku jadi sering menonton Video Video seperti itu di Laptop Ku, dan bahkan ku koleksi, setiap aku menyaksikannya di Laptop ku, seakan Senjata Pamungkas milik ku selalu berontak dan langsung menegan dengan sempurnanya, dimana senjata kebanggaan ku sendiri berukuran Big dan juga berurat dengan tak beraraturan, ya! Kepunyaan ku memang lumayanlah, sekitar delapan belas cm ukurannya saat menegang, karna memang Aku pernah iseng mengukurnya, dan juga pastinya tebal dan keras dengan kepala bak helm tentara di waktu perang dunia ke dua, seperti helm tentara Nazi yang gagah perkasa.
Tak terasa sudah sebulan lebih Obsesi itu menghantui pikiran ku, apalagi saat mata ku melihat sesosok wanita yang sedang berbadan dua dengan perut buncitnya, pikiran kotor ku langsung membuat junior ku bangun dengan sendirinya, terkadang itu membuat ku jadi gak nyaman, karna otomatis celana yang ku kenakan akan terangkat dan seolah bisa terlihat karna bangun, apalagi kalau hal itu terjadi pas di keramaian, yang awalnya Baju ku ku masukkan dengan rapih di celana, mau gak mau harus ku keluarkan, atau bahkan ku bantu untuk menutupinya dengan apa saja yang sedang ku pegang atau ku bawa, seperti tas ataupun buku. Hahaha.... memang gila Obsesi ku ini.
Suatu ketika saat Aku pulang dari Kantor ke rumah ku dengan Mobil Civic ku, tepat mendekati pintu masuk Komplek perumahan, mata ku tertuju melihat dua orang sosok pemulung dengan gerobaknya sedang istirahat tak jau dari gerbang masuk Komplek tempat ku tinggal, dimana di sana ada seorang Lelaki dewasa dan seorang Wanita yang dalam keadaan hamil tua, seperti yang menjadi obsesi ku selama ini, dimana terlijat si wanita dengan perut buncitnya membuat ku melambatkan laju Mobil ku, Aku yakin mereka pastilah sepasang suami istri.
Perjalanan pun ku lanjutkan menuju rumah ku karna tak ada kesempatan bagiku untuk berhenti di sana, sebab itu adalah jalan keluar masuk kendaraan, tentu jika Aku berhenti akan mengganggu pengendara lain jadinya.
Hayalan ku pun langsungsung ke si Ibu hamil tersebut, hayalan hayalan akan obsesi ku. Sesampai di rumah, Aku pun langsung mandi, dan pastinya jadi memanjakan Senjata pusaka ku yang sudah berdiri dengan gagahnya karna hayalan hayalan tersebut. Ku manjakan barang pusaka ku dengan jari ku, ku hayalkan Aku sedang menyetubuhi si Ibu tersebut dengan buasnya, sambil menghisap putingnya yang pasti sudah ada air susunya.
"Aouh....."
Jari ku semakin cepat bergerak maju mundur memanjakan Batang ku, ditambah dengan buih sabun yang semakin membuatnya sedikit lebih licin, dan akhirnya.
Crot...Crot...Crot...
Lahar panas milik ku pun tumpah ke tembok kamar mandi dan juga lanti dengan amat banyak, setelah benih ku keluar, kurasakan kelegaan di pusaka perkasa ku. Dalam angan ku semoga suatu saat nanti dapat kembali melihat mereka dan juga bisa menyapanya, dan tentu Aku juga harus mencari akal agar obsesiku bisa tercapai.
Akhirnya mandi ku pun selesai, seperti biasa, Aku bersantai sebentar sebelum akhirnya makan malam dan mengerjakan file file pekerjean yang belum selesai di Laptop ku sebelum akhirnya Aku pergi tidur.
Tak terasa, hari hari pun berganti, kembali pas Aku pulang kerja dan sudah mendekati komplek tempat ku tinggal, Aku kembali melijat sosok pemulung yang beberapa hari yang lalu ku lihat, mereka sepertinya sedang beristirahat tepat di dekat rumah kosong yang memang sudah tak terurus. Aku pun meneruskan perjalanan ku pulang ke rumah, sesampai di rumah, Aku berniat ingin melihat mereka kembali, ingin menyapa mereka, kebetulan di rumah ada roti, Aku pun membawanya sebagai jalan untuk menyapa mereka. Segera ku hidupkan mesin Motor ku dan ku kunci pintu rumah, Aku pun bergegas ke sana, ke tempat dimana tadi mereka beristirat, berharap mereka masih di situ.
Aku pun sampai disana, dan benar mereka masih berada disitu.
"Pak, ini ada roti Pak"
"Eh... makasih Pak (ucap si Bapak sambil mendekat ke Aku mengambil roti yang ku tenteng di dalam kantong plastik)
"Oh... iya Pak, sering ya disini?
"Hehehe... iya Pak sambil istirahat sebentar disini"
"Udah banyak Pak, dapat hasil mulungnya? (Sambil mata ku selalu tertuju ke si Ibu yang sedang hamil besar itu, dimana dia terlihat sibuk mengopeki plastik dari gelas Aqua)
"Alhamdulillah Pak"
"Oh iya Pak, di rumah saya ada Koran koran bekas dan juga ada besi bekas ordeldil Mobil, ada beberapa kilo, ya lumayanlah, Bapak mau?
"Oh... mau Pak, mau bangat, rumahnya dimana Mas?
"Di dalam komplek ini Pak, tapi tidak sekarang ngambilnya, kalau mau hari Sabtu saja, sekitar jam segini, gimana?
"Oh iya iya Pak, boleh"
"Ya udah dulu ya Pak, Bu, nanti hari sabtu ketemu disini jam segini ya"
"Iya Pak, makasih banyak ya"
"Iya Pak"
Aku pun langsung menghidypkan mesin motor ku dan langsung meluncur balik ke rumah. Segera Aku mandi, lalu makan malam. Tak terasa sekarang sudah sekitar jam Sepuluh malam, Aku kemudian memutuskan untuk tidur, sambil berbaring di ranjang empuk ku, Aku terbayang bayang akan sosok Wanita hamil tersebut, dimana dia terlihat masih muda, sementara si Bapak itu ku taksir sudah berusia sekitar empat puluh tahunan. Aku jadi bertanya tanya dalam hati ku, apakah mereka itu Suami Istri? Atau jangan jangan malah Si Wanita itu anaknya si Bapak tersebut? Ah sudalah, toh nanti malam minggu saat mereka ke sini, Aku akan mengetahuinya, Aku pun Akhirnya meputuskan untuk tidur.
Tak terasa hari hari pun berganti, dan sekarang sudah hari Sabtu, seperti biasanya Aku pun olahraga pagi lari pagi berkeliling Komplek, karna memang setiap Sabtu dan Minggu Aku libur bekerja, biasanya ku luangkan selalu untuk berolahraga.
Mengandung unsur 21+ Mohon bijak untuk memilih bacaan. Mengisahkan perjalanan hidup Fadlan, seorang Anak yang terlahir dari hubungan haram antara seorang TKW dengan Majikannya. Dia tumbuh menjadi Pria nan Gagah dan tangguh menghadapi hinaan dan bullying sejak masa kecilnya. Dia di asuh oleh seorang Neneknya semata sejak dia berusia lima tahun. Perjalanan hidupnya yang penuh lika liku membuatnya cepat dewasa, terutama sejak pertama dia pergi merantau ke Kota besar di usianya yang masih sangat muda. Hingga suatu waktu dia bertemu dengan Sosok Ibu kandungnya yang sudah sangat lama tak pernah ketemu, bahkan tak lagi saling mengenal, pertemuan dengan Ibunya justru menjadi aib besar dalam hidupnya kelak. Sebab dia akan menikahi Ibu yang melahirkannya, dan gilanya akan terjadi juga hubungan antara Fadlan dengan Anak Tirinya yang ternyata adalah Adiknya sendiri tapi beda Ayah. Dari sana akan terlahir sosok bayi dari hasil hubungan yang tak saling tau tersebut, yang tak lagi saling mengenal. Fadlan menjadi Suami dari Ibunya sendiri, menjadi Ayah tiri dari Fara Putri dari Ibunya.
Pernikahan tiga tahun tidak meninggalkan apa pun selain keputusasaan. Dia dipaksa untuk menandatangani perjanjian perceraian saat dia hamil. Penyesalan memenuhi hatinya saat dia menyaksikan betapa kejamnya pria itu. Tidak sampai dia pergi, barulah pria itu menyadari bahwa sang wanita adalah orang yang benar-benar dia cintai. Tidak ada cara mudah untuk menyembuhkan patah hati, jadi dia memutuskan untuk menghujaninya dengan cinta tanpa batas.
Semua orang terkejut ketika tersiar berita bahwa Raivan Bertolius telah bertunangan. Yang lebih mengejutkan lagi adalah bahwa pengantin wanita yang beruntung itu dikatakan hanyalah seorang gadis biasa yang dibesarkan di pedesaan dan tidak dikenal. Suatu malam, wanita iru muncul di sebuah pesta dan mengejutkan semua orang yang hadir. "Astaga, dia terlalu cantik!" Semua pria meneteskan air liur dan para wanita cemburu. Apa yang tidak mereka ketahui adalah bahwa wanita yang dikenal sebagai gadis desa itu sebenarnya adalah pewaris kekayaan triliunan. Tak lama kemudian, rahasia wanita itu terungkap satu per satu. Para elit membicarakannya tanpa henti. "Ya tuhan! Jadi ayahnya adalah orang terkaya di dunia? "Dia juga seorang desainer yang hebat dan misterius, dikagumi banyak orang!" Meskipun begitu, tetap banyak orang tidak percaya bahwa Raivan bisa jatuh cinta padanya. Namun, mereka terkejut lagi. Raivan membungkam semua penentangnya dengan pernyataan, "Saya sangat mencintai tunangan saya yang cantik dan kami akan segera menikah." Ada dua pertanyaan di benak semua orang: mengapa gadis itu menyembunyikan identitasnya? Mengapa Raivan tiba-tiba jatuh cinta padanya?
Setelah menyembunyikan identitas aslinya selama tiga tahun pernikahannya dengan Kristian, Arini telah berkomitmen sepenuh hati, hanya untuk mendapati dirinya diabaikan dan didorong ke arah perceraian. Karena kecewa, dia bertekad untuk menemukan kembali jati dirinya, seorang pembuat parfum berbakat, otak di balik badan intelijen terkenal, dan pewaris jaringan peretas rahasia. Sadar akan kesalahannya, Kristian mengungkapkan penyesalannya. "Aku tahu aku telah melakukan kesalahan. Tolong, beri aku kesempatan lagi." Namun, Kevin, seorang hartawan yang pernah mengalami cacat, berdiri dari kursi rodanya, meraih tangan Arini, dan mengejek dengan nada meremehkan, "Kamu pikir dia akan menerimamu kembali? Teruslah bermimpi."
Bianca tumbuh bersama seorang ketua mafia besar dan kejam bernama Emanuel Carlos! Bianca bisa hidup atas belas kasihan Emanuel pada saat itu, padahal seluruh anggota keluarganya dihabisi oleh Emanuel beserta Ayahnya. Akan tetapi Bianca ternyata tumbuh dengan baik dia menjelma menjadi sosok gadis yang sangat cantik dan menggemaskan. Semakin dewasa Bianca justru selalu protes pada Emanuel yang sangat acuh dan tidak pernah mengurusnya, padahal yang Bianca tau Emanuel adalah Papa kandungnya, tapi sikap keras Emanuel tidak pernah berubah walaupun Bianca terus protes dan berusaha merebut perhatian Emanuel. Seiring berjalannya waktu, Bianca justru merasakan perasaan yang tak biasa terhadap Emanuel, apalagi ketika Bianca mengetahui kenyataan pahit jika ternyata dirinya hanyalah seorang putri angkat, perasaan Bianca terhadap Emanuel semakin tidak dapat lagi ditahan. Meskipun Emanuel masih bersikap masa bodo terhadapnya namun Bianca kekeh menginginkan laki-laki bertubuh kekar, berwajah tampan yang biasa dia panggil Papa itu, untuk menjadi miliknya.
Haris dan Lidya sedang berada di ranjang tempat mereka akan menghabiskan sisa malam ini. Tubuh mereka sudah telanjang, tak berbalut apapun. Lidya berbaring pasrah dengan kedua kaki terbuka lebar. Kepala Haris berada disana, sedang dengan rakusnya menciumi dan menjilati selangkangan Lidya, yang bibir vaginanya kini sudah sangat becek. Lidah Haris terus menyapu bibir itu, dan sesekali menyentil biji kecil yang membuat Lidya menggelinjang tak karuan. “Sayaaang, aku keluar laghiiii…” Tubuh Lidya mengejang hebat, orgasme kedua yang dia dapatkan dari mulut Haris malam ini. Tubuhnya langsung melemas, tapi bibirnya tersenyum, tanda senang dan puas dengan apa yang dilakukan Haris. Harispun tersenyum, berhasil memuaskan teman tapi mesumnya itu. “Lanjut yank?”
© 2018-now Bakisah
TOP