/0/19443/coverbig.jpg?v=95e7007e82c82d4c266985cb26a7872d)
Dina adalah seorang wanita muda yang sederhana dan penuh kasih sayang. Dalam kehidupan yang penuh kesederhanaan, Dina menghadapi perubahan besar ketika ia menikah dengan Ustadz Ahmad, seorang ulama terkenal di komunitas mereka. Ustadz Ahmad adalah seorang pria yang dihormati dan bijaksana, tetapi ia sudah memiliki istri pertama, Siti, yang sangat ingin memiliki anak tetapi tidak bisa. Dalam keputusasaannya, Siti meminta suaminya untuk menikah lagi agar mereka bisa memiliki anak.
Dina melangkah dengan hati-hati di halaman rumah yang luas itu. Udara pagi terasa segar, dan aroma bunga yang ditanam di sekitar rumah menenangkan pikiran. Ini adalah hari pertama Dina sebagai istri kedua Ustadz Ahmad, dan perasaannya campur aduk antara harapan dan kekhawatiran. Dia merapikan jilbabnya sebelum mengetuk pintu rumah besar yang menjadi tempat tinggal keluarga barunya.
"Assalamualaikum," ucap Dina lembut sambil mengetuk pintu.
"Waalaikumsalam," jawab suara lembut dari dalam. Pintu terbuka dan Siti, istri pertama Ustadz Ahmad, menyambut Dina dengan senyuman hangat. Siti adalah wanita yang telah dianggap sebagai sosok teladan dalam komunitas mereka, dan Dina tahu betapa pentingnya bagi Siti untuk memiliki anak.
"Selamat datang di rumah kami, Dina," kata Siti sambil menggenggam tangan Dina dengan lembut. "Aku harap kamu merasa nyaman di sini."
"Terima kasih, Siti. Aku berharap bisa menjadi bagian dari keluarga ini dengan baik," jawab Dina, sedikit gugup. Matanya memindai ruangan yang luas, yang dihiasi dengan perabotan yang sederhana namun elegan.
"Silakan masuk," ujar Siti, mempersilakan Dina masuk ke ruang tamu. "Aku sudah menyiapkan teh dan beberapa makanan ringan. Mari kita duduk dan berbicara."
Dina dan Siti duduk di ruang tamu yang nyaman. Siti memanggil pelayan untuk membawa teh dan camilan. Ketika teh disajikan, suasana mulai terasa lebih santai.
"Dina, aku ingin berbicara denganmu tentang apa yang diharapkan darimu di sini," kata Siti, tatapannya penuh perhatian. "Aku tahu ini adalah situasi yang tidak biasa, dan aku ingin memastikan kita bisa saling memahami."
Dina mengangguk. "Aku ingin tahu lebih banyak tentang bagaimana aku bisa membantu dan apa yang diharapkan dariku."
Siti memandang Dina dengan tatapan lembut. "Aku tahu bahwa pernikahan ini bukanlah sesuatu yang kamu rencanakan, dan aku sangat menghargai kesediaanmu untuk membantu. Aku sangat menginginkan anak, dan Ustadz Ahmad menikah lagi agar harapan itu bisa terwujud."
Dina merasa hatinya bergetar mendengar penjelasan Siti. Dia tahu betapa pentingnya hal ini bagi Siti dan mencoba untuk memikirkan bagaimana dia bisa mendukung keluarga barunya dengan baik.
"Terima kasih atas kejujuranmu, Siti. Aku akan berusaha melakukan yang terbaik. Aku berharap kita bisa membangun hubungan yang baik," ujar Dina dengan penuh tekad.
Siti tersenyum dan mengangguk. "Aku yakin kita bisa. Mari kita mulai dengan saling mendukung dan berusaha menciptakan rumah yang harmonis."
Hari-hari berikutnya berlalu dengan cepat. Dina mulai beradaptasi dengan rutinitas baru dan mencoba untuk menjadi bagian dari keluarga. Meskipun kadang merasa canggung, dia berusaha untuk membangun hubungan yang baik dengan Siti dan Ustadz Ahmad.
Suatu malam, Dina duduk bersama Ustadz Ahmad di ruang keluarga, mengerjakan beberapa pekerjaan rumah tangga. Ustadz Ahmad memandang Dina dengan penuh perhatian.
"Dina, bagaimana perasaanmu setelah beberapa hari di sini?" tanya Ustadz Ahmad dengan nada lembut.
Dina menghela napas. "Aku merasa campur aduk, Ustadz. Ini adalah perubahan besar dalam hidupku, dan aku berusaha menyesuaikan diri dengan segala sesuatunya."
Ustadz Ahmad tersenyum penuh pengertian. "Aku tahu ini bukanlah hal yang mudah. Namun, aku percaya dengan dukungan kita satu sama lain, kita bisa melalui semua ini."
Dina mengangguk. "Aku akan berusaha sebaik mungkin. Terima kasih atas pengertian dan dukunganmu."
Hari-hari berlalu dengan ritme yang lambat namun pasti. Dina dan Siti mulai membangun ikatan yang lebih dalam. Mereka berbagi cerita dan saling mendukung dalam menjalani peran masing-masing. Meskipun tantangan dan ketidaknyamanan tetap ada, Dina merasa lebih siap untuk menghadapi masa depan dan menjalani peran barunya sebagai istri kedua.
---
Ivy terpaksa menerima satu malam bersama profesornya sendiri setelah terjebak dalam masalah rumit di kampusnya. Demi menyelamatkan reputasi kekasihnya, Ivy rela menjadi teman tidur Ezra, profesor berkarisma dingin yang selalu membuatnya kesal. Ivy pikir setelah hubungan satu malam itu berakhir, semuanya akan kembali seperti semula. Ia bisa melanjutkan hidupnya tanpa bayang-bayang Ezra. Namun, siapa sangka, pria itu malah semakin candu setelah malam itu. Ezra tak berniat membiarkan Ivy lepas begitu saja. Sebaliknya, ia ingin memastikan gadis itu tetap berada dalam genggamannya-apa pun yang terjadi.
Sudah tiga tahun Alina menjalani pernikahan dengan Rayhan, suaminya. Selama itu pula, ia hanya bisa diam saat orang-orang mulai berbisik di belakangnya, menyoroti kenyataan bahwa ia belum juga mengandung. Setiap kali kakak iparnya mencibirnya dengan sebutan "mandul," Alina memilih menutup telinga, menelan kepedihan itu sendiri. Tak bisa dipungkiri, Alina pun ingin merasakan kehangatan seorang bayi dalam dekapannya. Namun, bagaimana mungkin itu terjadi jika Rayhan sendiri tak pernah menginginkannya? Sekarang, Alina lelah. Ia sudah cukup bertahan dengan sikap dingin dan ketidakpedulian suaminya. Perlahan, ia mulai sadar bahwa selama ini Rayhan tak pernah benar-benar mencintainya. Lantas, masih pantaskah ia bertahan dalam pernikahan tanpa cinta?
Agar sang ayah bisa menjalani operasi gagal ginjalnya, Calla terpaksa mengorbankan harga diri dan martabatnya. Malam itu, ia melangkah masuk ke klub malam dengan hati yang penuh kegelisahan, siap melakukan apa pun demi menyelamatkan satu-satunya keluarga yang ia miliki. Namun tak disangka, di tempat itu, ia bertemu dengan Lucian Donovan-pria dengan sorot mata tajam yang menawarkan kesepakatan yang sulit ditolak. Jika Calla bersedia menjadi orang ketiga dalam pernikahan Caspian Hawthorne dan istrinya, maka ia akan diberikan 2 miliar rupiah. Dan jika Calla berhasil menghancurkan rumah tangga mereka sepenuhnya, bonus sebesar 10 miliar menantinya. Jumlah yang fantastis bagi seorang mahasiswi tingkat akhir yang putus asa. Namun, yang membuatnya lebih terkejut bukanlah tawaran itu, melainkan fakta bahwa Caspian adalah pria culun yang dulu sangat menyukainya di masa SMP-seseorang yang dulu ia abaikan tanpa pernah berpikir dua kali. Kini, pria itu telah berubah. Tak lagi lemah, tak lagi pemalu. Caspian yang dulu ia kenal telah menjadi pria yang dingin, kaya, dan penuh kuasa. Dan kini, ia berdiri di antara Calla dan ambisinya untuk bertahan hidup.
Chelsea mengabdikan tiga tahun hidupnya untuk pacarnya, tetapi semuanya sia-sia. Dia melihatnya hanya sebagai gadis desa dan meninggalkannya di altar untuk bersama cinta sejatinya. Setelah ditinggalkan, Chelsea mendapatkan kembali identitasnya sebagai cucu dari orang terkaya di kota itu, mewarisi kekayaan triliunan rupiah, dan akhirnya naik ke puncak. Namun kesuksesannya mengundang rasa iri orang lain, dan orang-orang terus-menerus berusaha menjatuhkannya. Saat dia menangani pembuat onar ini satu per satu, Nicholas, yang terkenal karena kekejamannya, berdiri dan menyemangati dia. "Bagus sekali, Sayang!"
Istriku Lidya yang masih berusia 25 tahun rasanya memang masih pantas untuk merasakan bahagia bermain di luar sana, lagipula dia punya uang. Biarlah dia pergi tanpaku, namun pertanyaannya, dengan siapa dia berbahagia diluar sana? Makin hari kecurigaanku semakin besar, kalau dia bisa saja tak keluar bersama sahabat kantornya yang perempuan, lalu dengan siapa? Sesaat setelah Lidya membohongiku dengan ‘karangan palsunya’ tentang kegiatannya di hari ini. Aku langsung membalikan tubuh Lidya, kini tubuhku menindihnya. Antara nafsu telah dikhianati bercampur nafsu birahi akan tubuhnya yang sudah kusimpan sedari pagi.
BERISI BANYAK ADEGAN HOT! Rey pemuda berusia 20 tahunan mulai merasakan nafsu birahinya naik ketika hadirnya ibu tiri. Ayahnya menikah dengan wanita kembar yang memiliki paras yang cantik dan tubuh yang molek. Disitulah Rey mencari kesempatan agar bisa menyalurkan hasratnya. Yuk ikuti cerita lengkapnya !!
Warning 21+ Harap bijak memilih bacaan. Mengandung adegan dewasa! Bermula dari kebiasaan bergonta-ganti wanita setiap malam, pemilik nama lengkap Rafael Aditya Syahreza menjerat seorang gadis yang tak sengaja menjadi pemuas ranjangnya malam itu. Gadis itu bernama Vanessa dan merupakan kekasih Adrian, adik kandungnya. Seperti mendapat keberuntungan, Rafael menggunakan segala cara untuk memiliki Vanessa. Selain untuk mengejar kepuasan, ia juga berniat membalaskan dendam. Mampukah Rafael membuat Vanessa jatuh ke dalam pelukannya dan membalas rasa sakit hati di masa lalu? Dan apakah Adrian akan diam saja saat miliknya direbut oleh sang kakak? Bagaimana perasaan Vanessa mengetahui jika dirinya hanya dimanfaatkan oleh Rafael untuk balas dendam semata? Dan apakah yang akan Vanessa lakukan ketika Rafael menjelaskan semuanya?
Kisah seorang ibu rumah tangga yang ditinggal mati suaminya. Widya Ayu Ningrum (24 Tahun) Mulustrasi yang ada hanya sebagai bentuk pemggambran imajinasi seperti apa wajah dan bentuk tubuh dari sang pemain saja. Widya Ayu Ningrum atau biasa disapa Widya. Widya ini seorang ibu rumah tangga dengan usia kini 24 tahun sedangkan suaminya Harjo berusia 27 tahun. Namun Harjo telah pergi meninggalkan Widy sejak 3 tahun silam akibat kecelakaan saat hendak pulang dari merantau dan karna hal itu Widya telah menyandang status sebagai Janda di usianya yang masih dibilang muda itu. Widya dan Harjo dikaruniai 1 orang anak bernama Evan Dwi Harjono