/0/19896/coverbig.jpg?v=abd24e3d8363c0a1e19cd8ba7d81b444)
Follow me on IG: abigail_kusuma95 *** Dunia dan semua orang hanya tahu kalau Briella Moretti sangat beruntung karena putra sulung keluarga Maven menikahinya. Tidak ada yang tahu kalau Adrian Maven menikahi Briella hanya untuk membalas dendam. Adrian bermaksud menyiksa Briella, menghancurkan dan merusak kehidupan gadis itu. Tapi bisakah dendam Adrian terbalaskan tuntas, sementara kebaikan dan ketulusan Briella membuat hatinya goyah? Akankah cinta atau dendam yang menang dalam permainan kali ini?
"Kau cantik sekali, Briella," puji Signore Giuseppe, paman Briella sambil mengulurkan lengannya, siap menuntun sang keponakan menuju altar.
"Terima kasih, Paman."
Signore Giuseppe tersenyum haru. "Siapa sangka kau akan seberuntung ini. Saat keluargamu bangkrut dan ayahmu masuk rumah sakit jiwa, Paman sedih sekali harus membawamu ke Alba untuk tinggal bersama kami, membantu kami mengurus kebun anggur. Kau yang biasa hidup mewah, tiba-tiba harus menjadi anak petani biasa."
"Jangan bilang begitu, Paman. Aku sangat bersyukur karena kau mau menampungku saat semua yang kami kenal bahkan tidak sudi mengangkat teleponku setelah ayah bangkrut."
"Kau tau, Briella ... saat mendengar pria dari keluarga Maven melamarmu dan akan membawamu kembali ke Milan, Paman sangat senang sampai rasanya akan terbang." Signore Giuseppe antusias menceritakan kegembiraannya.
Briella mengangguk, dia ikut bahagia jika pamannya bahagia. Tidak peduli dengan siapa dia akan menikah hari ini, yang penting Briella tidak lagi menjadi beban bagi sang paman, itu sudah cukup untuknya. "Aku juga bahagia, Paman."
"Lihatlah, pengantin priamu, ternyata dia sangat tampan dan menawan. Kau benar-benar beruntung, Briella."
Briella menatap lurus ke arah Signore Giuseppe mengangkat jari telunjuknya. Ada Adrian Maven berdiri dengan setelan jas putihnya, dia benar-benar jauh dari bayangan Briella. Sebenarnya kebaikan apa yang aku lakukan di kehidupan sebelumnya, kenapa tiba-tiba ada pria sesempurna ini melamar gadis menyedihkan sepertiku? Batinnya bertanya-tanya.
Pemandu acara mempersilakan Briella Moretti untuk masuk dan melangkah ke altar. Gadis itu melintasi lorong menuju altar dengan anggun, ditemani sang paman, Signore Giuseppe, yang memandanginya dengan penuh kebanggaan. Gaun putih Briella mengalir indah di belakangnya, menambah kesan menawan pada langkahnya yang ringan. Mata semua tamu terpesona pada kecantikan Briella yang alami, dan senyumnya yang hangat menyebar di sepanjang lorong gereja.
Adrian Maven, menunggu dengan wajah dingin di depan altar. Dia memandang Briella dengan tatapan penuh kebencian dan dendam. Wajahnya yang tampan terpancar dalam cahaya lembut lilin, dan seragam putih menambah kesan elegan.
Briella merasakan detak jantungnya berdebar kencang di dada saat dia mendekati altar, langkahnya seakan-akan diiringi oleh irama kebahagiaan. Dia melirik Adrian, dengan mata bersinar penuh harapan tapi tatapan Briella justru dibalas keangkuhan, Adrian membuang muka setelah sepersekian detik kontak mata dengan calon istrinya.
Signore Giuseppe menggenggam lengan Briella dengan lembut saat mereka mendekati altar. Dia memberikan senyuman penghiburan, memberikan dukungan yang tak terucapkan pada keponakannya.
Pastor meminta Briella dan Adrian bersiap-siap untuk mengikat janji suci cinta dan kesetiaan di hadapan Tuhan dan orang-orang yang mereka cintai. pastor mengenakan jubah putih yang bersinar di bawah cahaya lilin menginstruksikan pada Briella dan Adrian untuk saling berpegangan tangan, dan mengunci mata satu sama lain. Buku ibadah dibuka, pastor memulai upacara dengan doa pembuka, memohon kepada Tuhan untuk memberkati pernikahan mereka.
Setelah doa, pastor memulai pembacaan ayat-ayat Alkitab yang dipilih dengan hati-hati, menggarisbawahi makna cinta dan kesetiaan dalam pernikahan. Bunyi ayat-ayat tersebut memenuhi gereja dengan kedamaian dan harapan, menggugah hati para tamu yang hadir. Kemudian, giliran bagi Briella dan Adrian untuk menyampaikan sumpah pernikahan mereka. Dengan suara yang tegas namun penuh emosi, Adrian berjanji untuk saling mencintai, menghormati, dan mendukung satu sama lain dalam segala keadaan, baik di suka maupun duka, hingga ajal memisahkan. Briella pun mengungkapkan janji yang sama.
Pastor kemudian mengambil cincin pernikahan, lambang janji yang tak terputus, dan meminta Briella dan Adrian untuk saling menukarnya sebagai tanda cinta dan kesetiaan mereka yang abadi. Suara riuh rendah terdengar saat cincin itu dipasangkan di jari mereka masing-masing.
Setelah tanda salib yang khusyuk dan doa penutup, pastor mengumumkan dengan suara tegas, "Saya dengan senang hati mengumumkan kepada Anda semua bahwa Briella dan Adrian telah resmi menjadi suami istri menurut hukum dan agama. Apa yang Tuhan telah dipersatukan, tidak ada yang boleh pisahkan. Pengantin wanita dan pengantin pria boleh berciuman sebagai tanda kasih dari Tuhan!"
Dengan senyum terpaksa dan tatapan jijik, Adrian menempelkan bibirnya ke bibir Briella. Ciuman hambar itu membuat Briella menjadi lebih yakin, kalau ada yang tidak beres dengan sang suami.
Setelah prosesi sakral yang hanya dihadiri orang terdekat dari keluarga Briella dan keluarga Adrian, pelayan keluarga Maven mengantar Briella ke kamar paling mewah di masion milik Adrian.
"Silakan masuk, Nyonya."
"I-ini, apakah ini kamar-"
"Ya, ini kamar Tuan Maven, yang juga kamar Anda mulai saat ini," jelas pelayan sambil membukakan pintu dan membawa Briella ke meja rias.
"Tunggu, apa kau tahu di mana suamiku?"
"Tuan Maven masih ada tamu, beliau akan langsung ke sini begitu para tamu itu pergi. Sementara menunggu, sebaiknya Anda berendam. Saya sudah menyiapkan air seribu bunga agar tubuh Anda semerbak mewangi di malam pertama." Pelayan bernama Aster itu juga mengeluarkan baju tidur seksi berbahan lace dan sutra dengan beberapa renda dari dalam laci. "Setelah mandi, silakan mengenakan ini. Tuan berpesan agar Anda tidak tidur sebelum Tuan kembali."
Briella memang putri bangsawan yang segala keinginannya selalu dituruti, tapi ibunya selalu mendidik dengan cara konservatif, sehingga dia tumbuh menjadi gadis yang polos. "Baju ini terlalu terbuka, aku tidak bisa mengenakannya, aku malu. Bisakah kau memberiku baju lain yang lebih-"
"Itu permintaan Tuan Maven, saya hanya menjalankan tugas. Kalau begitu saya permisi, selamat tinggal, Nyonya." Aster pergi tanpa memberi kesempatan pada Briella untuk bertanya lebih jauh.
Briella berendam di air hangat yang sudah dicampur essence dan kelopak seribu bunga, kekalutan dalam kepalanya yang tadi sempat mengganggu, langsung lenyap berganti rasa rileks. "Sudah lama sekali aku tidak berendam, ini benar-benar menyenangkan."
Cukup lama berendam, Briella membilas diri dan berganti pakaian dengan gaun tidur merah minim bahan yang tadi Aster tunjukkan. "Oh astaga, ini terbuka sekali." Briella menutup dada dan area kewanitaannya dengan kedua tangan ketika bercermin. "Pakai baju ini sama dengan telanjang. Apakah Adrian benar-benar ingin aku mengenakan ini? Apa karena ini malam pertama kami?"
Briella terus ragu dan bertanya-tanya. Dia duduk cemas di kursi depan meja rias, lalu berpindah ke sofa, dan berpindah ke ranjang. Adrian tak kunjung tiba, sampai malam meninggi. Briella merasa kedinginan. "Sepertinya, Adrian tidak akan datang." Dia mulai gelisah.
Mencoba mencari kopernya, Briella akhirnya menemukan setelan piyama putih miliknya di dalam koper. Dengan takut-takut Briella menganti gaun tidur merah tadi dengan piyama. Tepat pukul 1.30 dini hari, Adrian datang dan mendapati Briella tertidur di sofa mengenakan piyama kumuhnya.
"Kau sangat tidak sopan, beraninya kau tidur duluan di malam pertama kita?" teguran Adrian membuat Briella seketika terbangun dan merasa bersalah.
"Ka-kau sudah kembali? Maafkan aku ... aku benar-benar tidak bermaksud tidur duluan."
"Yah, kau hanya kelelahan jadi tidak sengaja tertidur? Apa kau pikir aku akan menerima alasan seperti itu, Tuan Putri Moretti?"
Briella menggosokkan kedua tangan di depan dada, memohon pada Adrian. "Maaf, aku sungguh minta maaf. Dan ... sekarang aku istrimu, aku bukan lagi Briella Moretti, tapi Briella Maven setelah tadi kita mengucapkan janji suci dan-"
"Hentikan omong kosongmu. Apa Aster tidak memberitahukan pesanku padamu? Biar aku segera memecat dia!"
Briella berlari menghadang Adrian yang berjalan ke arah pintu. "Jangan, tolong jangan pecat dia. Aster sudah menyampaikan pesanmu, dia sudah memberitahuku bahwa aku tidak boleh tidur sebelum kau datang."
Mata Adrian menelusur dari ujung kaki sampai ujung rambut Briella. "Bagaimana dengan lingerie-nya?"
"Li-ligerie?" Briella membelalakan mata. "Ma-maksudmu gaun tidur merah itu?"
"Ya, kenapa kau tak memakainya?"
Briella gugup, otaknya mendadak kosong tak bisa menemukan alasan yang bagus untuk diucapkan.
"Kenapa diam saja? Kau bisu?"
"Ta-tadi aku sudah memakainya."
"Lalu?" Adrian maju dua langkah untuk mengintimidasi.
Briella semakin gugup, secara reflek kakinya mundur selangkah. "Kau cukup lama tidak datang, dan aku kedinginan jadi ... maafkan aku, aku akan memakainya lagi."
"Tidak perlu, aku sudah tak menginginkannya." Adrian menguliti Briella dengan tatapannya. "Sebagai gantinya, lepas semua pakaianmu."
"Ma-maksudmu?" Briella langsung tergagap.
"Buka pakaianmu. Pamerkan tubuhmu di hadapanku, agar aku tertarik menidurimu."
"Ta-tapi...." Briella tak bisa melanjutkan kalimatnya. Dia sangat bingung dengan permintaan suaminya.
Adrian yang mulai kehilangan kesabaran akhirnya membentak Briella. "Kenapa kau hanya diam saja? Cepat lakukan!"
Marsha hanya mencintai satu pria, dan itu bukan William. Begitu juga dengan sebaliknya, yang dicintai oleh William bukan Marsha. Dua insan itu terjebak dalam sebuah perjodohan yang diatur sedemikian rupa. Mereka sudah sama-sama menolak, tapi sepertinya takdir berkehendak lain. Mereka saling membenci, dan tak menyukai satu sama lain dipaksa dipersatukan oleh sebuah ikatan pernikahan. Bagaikan tom dan jerry yang tak pernah bisa akur. Itu adalah julukan untuk dua insan tersebut. Namun, seiring berjalannya waktu benih-benih mulai muncul. Marsha goyah dengan perasaannya, dan William terbelenggu karena sebelumnya memiliki wanita idaman lain. Lantas, bagaimana kelanjutan kisah mereka? Akankah takdir menyatukan dua insan yang hatinya tak utuh? Atau, sebenarnya mereka adalah dua insan yang seharusnya bersatu?
Seperti mimpi buruk, Belva yang merupakan sosok perempuan kuno, terjebak cinta satu malam dengan Ares Ducan-pria angkuh dan dingin. Sialnya, hubungan satu malam itu membuat Belva mengandung anak Ares Ducan. Hubungan rumit membentang, ditambah dengan status sosial yang berbeda. Lantas, bagaimana kelanjutan kisah Belva dan Ares?
Trauma membuat Jovie Montgomery untuk tidak ingin menikah. Ayahnya pergi meninggalkan ibunya begitu saja, menyisakan luka yang amat dalam untuk Jovie. Baginya semua pria sama. Pria akan pergi di kala rasa cinta sudah hilang dan kejenuhan melanda. Hal tersebut membuat Jovie memagari dirinya agar tak jatuh cinta pada pria mana pun di dunia ini. Sampai suatu ketika takdir mempertemukan Jovie dengan Jace Sherwood-Casanova tampan-yang banyak digilai wanita. Jace merasa tertantang dengan segala penolakan Jovie. Hingga pada suatu saat, Jace bertaruh dengan teman-temannya mendapatkan Jovie. Namun, sayangnya pertaruhan itu terbongkar. Jovie yang tadinya mulai jatuh hati pada Jace, menjadi menjauh pergi. Ini adalah kisah rumit antara Jovie dan Jace. Jovie yang tak percaya pada pria manapun, malah terjebak jatuh cinta pada sosok Casanova yang meninggalkan luka padanya. Lantas bagaimana kelanjutan kisah Jovie dan Jace? Mampukah Jace mendapatkan Jovie kembali? *** Follow me on IG: abigail_kusuma95
Melihat secara langsung sang kekasih berselingkuh, membuat dunia Dakota Spencer runtuh. Wanita cantik itu dihancurkan oleh cinta pertamanya sendiri. Dia selalu memegang prinsip cinta pertama akan menjadi cinta terakhir. Namun sayang, kisah cintanya tidak seperti dongeng yang dia dengar di masa kecil. Dalam keadaan hancur berkeping-keping, sosok pria tampan bernama Dylan muncul. Dylan sudah lama mengagumi Dakota. Hanya saja jiwa petualang pria itu tidak pernah berhenti. Dia mengagumi sosok Dakota, tapi tidak henti bermain-main dengan para jalang. Sampai suatu ketika, di kala Dylan tahu Dakota sudah sendiri, dia mengejar cinta Dakota. Pria tampan itu tidak pernah bosan mengejar sosok Dakota. Hingga akhirnya Dakota luluh akan sosok Dylan. Namun semua tidak berhenti di situ. Masalah menghantam mereka. Badai menerpa hubungan mereka yang sudah sangat kuat. Bagaikan di ambang jurang, mampukah Dakota berdamai dengan kenyataan? Ataukah Dakota harus mundur dan hancur seperti di awal? *** Follow me on IG: abigail_kusuma95
Hal tergila Milly adalah bertemu dengan Zayn, pengacara senior yang angkuh dan merasa paling pintar. Hidupnya mulai merasakan kesialan sejak di mana harus dibimbing oleh sosok Zayn. Ingin rasanya menghindar, tapi dia telah terjebak. Zayn membenci pertemuannya dengan Milly. Menurut Zayn, sosok Milly adalah sosok ceroboh dan paling merasa benar dalam segala hal. Sialnya dia harus membimbing gadis menyebalkan itu. Semua bermula dari sini. Dua orang pengacara cerdas, tapi saling membenci itu terjerat dalam sebuah rasa yang tidak biasa. Lantas bagaimana kelanjutan hubungan mereka? Akankah takdir menyatukan? *** Follow me on IG: abigail_kusuma95
Vintari terpaksa menerima perjodohan yang telah diatur oleh kedua orang tuanya. Gadis berusia 19 tahun itu terpaksa mengubur impiannya menikah dengan lelaki yang dia cintai. Bagi Vintari, menikah dengan sosok pria dewasa bernama Zeus Ducan merupakan mimpi buruk, sedangkan bagi Zeus menikah dengan gadis ceroboh seperti Vintari bagaikan kesialan bertubi-tubi. Sampai suatu waktu ketika Vintari mulai nyaman berada di dekat Zeus, fakta baru telah menghampiri. Fakta di mana membuat Vintari terkejut. Zayn—lelaki yang dicintai Vintari—adalah adik tiri Zeus. Bagaikan tersambar petir, Vintari merasa terjebak akan dua rasa yang ada di hatinya. Lantas siapa yang pada akhirnya yang dipilih Vintari? Apakah Vintari memilih Zeus? Atau malah Vintari lebih memilih Zayn? *** Follow me on IG: abigail_kusuma95 (Informasi seputar novel ada di IG)
Kulihat ada sebuah kamera dengan tripod yang lumayan tinggi di samping meja tulis Mamih. Ada satu set sofa putih di sebelah kananku. Ada pula pintu lain yang tertutup, entah ruangan apa di belakang pintu itu. "Umurmu berapa ?" tanya Mamih "Sembilanbelas, " sahutku. "Sudah punya pengalaman dalam sex ?" tanyanya dengan tatapan menyelidik. "Punya tapi belum banyak Bu, eh Mam ... " "Dengan perempuan nakal ?" "Bukan. Saya belum pernah menyentuh pelacur Mam. " "Lalu pengalamanmu yang belum banyak itu dengan siapa ?" "Dengan ... dengan saudara sepupu, " sahutku jujur. Mamih mengangguk - angguk sambil tersenyum. "Kamu benar - benar berniat untuk menjadi pemuas ?" "Iya, saya berminat. " "Apa yang mendorongmu ingin menjadi pemuas ?" "Pertama karena saya butuh uang. " "Kedua ?" "Kedua, karena ingin mencari pengalaman sebanyak mungkin dalam soal sex. " "Sebenarnya kamu lebih tampan daripada Danke. Kurasa kamu bakal banyak penggemar nanti. Tapi kamu harus terlatih untuk memuaskan birahi perempuan yang rata - rata di atas tigapuluh tahun sampai limapuluh tahunan. " "Saya siap Mam. " "Coba kamu berdiri dan perlihatkan punyamu seperti apa. " Sesuai dengan petunjuk Danke, aku tak boleh menolak pada apa pun yang Mamih perintahkan. Kuturunkan ritsleting celana jeansku. Lalu kuturunkan celana jeans dan celana dalamku sampai paha.
Ryan Sudono adalah seorang dosen muda yang menawan dan cerdas di sebuah kampus swasta ternama di salah satu kota besar di Jakarta. Ryan Anak tunggal dari keluarga yang sangat berada dan Papa Sudono dan mama Tyas pun juga seorang dosen. Papa dan mamanya Ryan ini sangat berpengaruh dalam kehidupan Ryan karena sejak kecil Ryan sering melihat kemesraan papa mamanya itu di rumah dan juga perhatian serta support papa mamanya itu di kehidupan Ryan sampai dengan saat Ryan sudah beranjak dewasa bahkan saat Ryan sudah menikah papa mamanya masih sangat perhatian apalagi kedua ortunya itu berharap sekali agar cepat dapat momongan dari Ryan dan istrinya. Ryan Sudah beristrikan Tania yang sangat cantik. Tania sesama Dosen yang baru beberapa hari ia nikahi, Namun ada kekecewaan dengan Tania sebagai istrinya di awal-awal pernikahan mereka. Disisi lainnya sang Istri Ryan yaitu Tania yang berasal dari keluarga yang biasa-biasa saja meski tak sekaya keluarga Ryan namun Tania juga punya kecerdasan di akademiknya yang membawa bisa berprofesi sebagai Dosen bareng sang suami, Ryan. Namun demikian, Tania punya kisah tersendiri dengan lelaki yang dulu mengejar cintanya saat ia masih SMA yaitu Robi. Mereka dipertemukan kembali saat ada acara reuni SMA. Robi ini awalnya seperti yang Tania kenal semasa di SMA dulu namun dalam perkembangannya mungkin karena lingkungan yang salah seiring berjalannya waktu si Robi ini ternyata menyimpan hal buruk yaitu memiliki profesi sebagai pengusaha pinjol yang banyak menjerat nasabahnya sehingga para nasabahnya itu terlilit hutang yang banyak ke perusahaan aplikasi pinjol milik Robi. Dan salah satu korban dari pinjolnya Robi adalah Rani mahasiswinya Ryan yang nantinya seorang dokter muda bernama Bayu lah yang berhasil melepaskan Rani dari cengkeraman kejahatan Robi. Kehidupan rumah tangga Ryan dan Tania terganggu oleh kehadiran Maya yang sejak lama sebelum Ryan menikah dengan Tania, dimana Maya diam-diam juga jatuh hati pada Ryan. Maya yang juga sahabat dari Ryan dan Tania, bekerja sebagai dosen di kampus yang sama juga dengan Ryan dan Tania. Kehidupan rumah tangga Maya dengan sang suami yang tidak sesuai harapan ini karena perjodohan dari ortunya. Maya akhirnya terpaksa menikah dengan lelaki pilihan ortunya yaitu Joko yang berwatak keras sehingga Maya merasa tidak bahagia selama hidup dengan suaminya itu. Joko dipilih oleh para ortu merkea karena Joko adalah putra dari sahabat sang mamanya Maya yang berteman akrab dengan mamanya Joko. Dengan alasan agar Joko bisa meneruskan usaha ayahnya Maya yang memiliki perusahaan properti sebagai salah satu manajer disitu maka Joko suatu saat diharapkan bisa menggantikan peran ayah mertua di perusahaan properti itu. Sampe usia pernikahan yang ke-3 tahun mereka belum dikaruniai anak. Entah siapa yang mandul yang jelas mereka berdua saling cuek dan belum periksa ke dokter tentang siapa yang mandul. Padahal idealnya sepasang suami istri mengharapkan kehadiran keturunan di keluarga mereka untuk melengkapi kebahagiaan sebuah rumah tangga. Sementara itu salah satu mahasiswinya Ryan yaitu Rani yang mungil tapi cantik dan agresif juga sangat menggebu mendekati Ryan. Rani yang mengalami kesulitan dalam tugas-tugas kuliahnya ditambah lagi tidak bisa fokus karena sedang bolak bali ke Bandung mengurus ibunya yang sedang sakit, disinilah Ryan terkondisi untuk terus membantu Rani dalam hal pengobatan sang ibu namun sayangnya hal ini nampaknya benar-benar dimanfaatkan Rani untuk mendekati Ryan sekaligus mengambil keuntungan dari kekayaan Ryan yang berlimpah. Padahal ada pria lain yang begitu baik yang sangat menyukai Rani yang tinggal kota bandung bersama sang ibu, yaitu Bayu seorang Dokter muda yang selalu setia melayani ibunya Rani di Rumah Sakit selama menjalani perawatan. Hubungan Ryan dan Maya semakin dekat tanpa diketahui oleh Tania apalagi kondisi rumah tangga Maya yang tidak harmonis dengan Joko sang suami membuat Maya semakin melarikan dirinya ke pelukan Ryan yang menawan itu. Ditambah lagi gairah Tania dalam berhubungan dengan Ryan sebagai sepasang suami istri sangat berbeda dengan perlakuan manis Maya ke Ryan. Pun Tania sempat terpesona oleh Robi sang mantan sewaktu di SMA nya dulu. Namun demikian dari semua itu, pada akhirnya Ryan dan Tania tetap bersatu karena ada hal yang ternyata bisa membuat mereka tetap mempersatukan mereka. Satu per satu orang-orang mencoba mengganggu kehidupan rumah tangga mereka itu berguguran alias mundur dan kembali dengan kehidupannya masing-masing secara normal kembali. Untuk Maya pada akhirnya mendapatkan kebahagiaan dari lelaki yang cocok dengannya. Sedangkan tokoh antagonis seperti Robi dan Joko pada akhirnya akan kena getahnya di akhir cerita nantinya. Untuk Mahasiswinya Ryan yaitu si cantik Rani pada akhirnya jatuh ke pelukan pria yang mau secara tulus menjaga dan melindunginya sekaligus ikut merawat ibunya selama ibunya sakit yaitu Dokter Bayu.
Kaindra, seorang pria ambisius yang menikah dengan Tanika, putri tunggal pengusaha kaya raya, menjalani kehidupan pernikahan yang dari luar terlihat sempurna. Namun, di balik semua kemewahan itu, pernikahan mereka retak tanpa terlihat-Tanika sibuk dengan gaya hidup sosialitanya, sering bepergian tanpa kabar, sementara Kaindra tenggelam dalam kesepian yang perlahan menggerogoti jiwanya. Ketika Kaindra mengetahui bahwa Tanika mungkin berselingkuh dengan pria lain, bukannya menghadapi istrinya secara langsung, dia justru memulai petualangan balas dendamnya sendiri. Hubungannya dengan Fiona, rekan kerjanya yang ternyata menyimpan rasa cinta sejak dulu, perlahan berubah menjadi sebuah hubungan rahasia yang penuh gairah dan emosi. Fiona menawarkan kehangatan yang selama ini hilang dalam hidup Kaindra, tetapi hubungan itu juga membawa komplikasi yang tak terhindarkan. Di tengah caranya mencari tahu kebenaran tentang Tanika, Kaindra mendekati Isvara, sahabat dekat istrinya, yang menyimpan rahasia dan tatapan menggoda setiap kali mereka bertemu. Isvara tampaknya tahu lebih banyak tentang kehidupan Tanika daripada yang dia akui. Kaindra semakin dalam terjerat dalam permainan manipulasi, kebohongan, dan hasrat yang ia ciptakan sendiri, di mana setiap langkahnya bisa mengancam kehancuran dirinya. Namun, saat Kaindra merasa semakin dekat dengan kebenaran, dia dihadapkan pada pertanyaan besar: apakah dia benar-benar ingin mengetahui apa yang terjadi di balik hubungan Tanika dan pria itu? Atau apakah perjalanan ini akan menghancurkan sisa-sisa hidupnya yang masih tersisa? Seberapa jauh Kaindra akan melangkah dalam permainan ini, dan apakah dia siap menghadapi kebenaran yang mungkin lebih menyakitkan dari apa yang dia bayangkan?
Cerita ini banyak adegan panas, Mohon Bijak dalam membaca. ‼️ Menceritakan seorang majikan yang tergoda oleh kecantikan pembantunya, hingga akhirnya mereka berdua bertukar keringat.
Warning!!!!! 21++ Dark Adult Novel Aku, Rina, seorang wanita 30 Tahun yang berjuang menghadapi kesepian dalam pernikahan jarak jauh. Suamiku bekerja di kapal pesiar, meninggalkanku untuk sementara tinggal bersama kakakku dan keponakanku, Aldi, yang telah tumbuh menjadi remaja 17 tahun. Kehadiranku di rumah kakakku awalnya membawa harapan untuk menemukan ketenangan, namun perlahan berubah menjadi mimpi buruk yang menghantui setiap langkahku. Aldi, keponakanku yang dulu polos, kini memiliki perasaan yang lebih dari sekadar hubungan keluarga. Perasaan itu berkembang menjadi pelampiasan hasrat yang memaksaku dalam situasi yang tak pernah kubayangkan. Di antara rasa bersalah dan penyesalan, aku terjebak dalam perang batin yang terus mencengkeramku. Bayang-bayang kenikmatan dan dosa menghantui setiap malam, membuatku bertanya-tanya bagaimana aku bisa melanjutkan hidup dengan beban ini. Kakakku, yang tidak menyadari apa yang terjadi di balik pintu tertutup, tetap percaya bahwa segala sesuatu berjalan baik di rumahnya. Kepercayaannya yang besar terhadap Aldi dan cintanya padaku membuatnya buta terhadap konflik dan ketegangan yang sebenarnya terjadi. Setiap kali dia pergi, meninggalkan aku dan Aldi sendirian, ketakutan dan kebingungan semakin menguasai diriku. Di tengah ketegangan ini, aku mencoba berbicara dengan Aldi, berharap bisa menghentikan siklus yang mengerikan ini. Namun, perasaan bingung dan nafsu yang tak terkendali membuat Aldi semakin sulit dikendalikan. Setiap malam adalah perjuangan untuk tetap kuat dan mempertahankan batasan yang semakin tipis. Kisah ini adalah tentang perjuanganku mencari ketenangan di tengah badai emosi dan cinta terlarang. Dalam setiap langkahku, aku berusaha menemukan jalan keluar dari jerat yang mencengkeram hatiku. Akankah aku berhasil menghentikan pelampiasan keponakanku dan kembali menemukan kedamaian dalam hidupku? Atau akankah aku terus terjebak dalam bayang-bayang kesepian dan penyesalan yang tak kunjung usai?