/0/19903/coverbig.jpg?v=40bdb6995faa3cfc90193fe0ec8af057)
Trauma membuat Jovie Montgomery untuk tidak ingin menikah. Ayahnya pergi meninggalkan ibunya begitu saja, menyisakan luka yang amat dalam untuk Jovie. Baginya semua pria sama. Pria akan pergi di kala rasa cinta sudah hilang dan kejenuhan melanda. Hal tersebut membuat Jovie memagari dirinya agar tak jatuh cinta pada pria mana pun di dunia ini. Sampai suatu ketika takdir mempertemukan Jovie dengan Jace Sherwood-Casanova tampan-yang banyak digilai wanita. Jace merasa tertantang dengan segala penolakan Jovie. Hingga pada suatu saat, Jace bertaruh dengan teman-temannya mendapatkan Jovie. Namun, sayangnya pertaruhan itu terbongkar. Jovie yang tadinya mulai jatuh hati pada Jace, menjadi menjauh pergi. Ini adalah kisah rumit antara Jovie dan Jace. Jovie yang tak percaya pada pria manapun, malah terjebak jatuh cinta pada sosok Casanova yang meninggalkan luka padanya. Lantas bagaimana kelanjutan kisah Jovie dan Jace? Mampukah Jace mendapatkan Jovie kembali? *** Follow me on IG: abigail_kusuma95
"Ada masalah apa?" Jovie, manajer operasional Luxio Hotel yang sudah bersiap untuk pulang bertanya pada resepsionis yang baru saja meminta waktunya untuk melaporkan sebuah masalah.
"Baru saja housekeeping melaporkan tentang salah satu tamu hotel di Deluxe Room yang sudah beberapa hari ini tidak menyahuti panggilan dari luar. Bahkan piring kotor dari pesanan service room juga tidak dikeluarkan. Sementara waktu check-in, dia sudah berpesan untuk tidak ada satu orang pun yang masuk ke kamar termasuk housekeeping," jawab resepsionis dengan wajah khawatir.
Jovie melihat jam tangan di pergelangan kirinya-sudah masuk jam tidur, bisa saja akan menjadi tidak sopan jika dia mengetuk pintu kamarnya sekarang, tapi dia juga khawatir jika sampai terjadi apa-apa dengan tamu hotel.
"Kapan waktu tamu itu check-out?" tanya Jovie lagi.
"Besok siang," jawab resepsionis sopan.
"Berapa kali housekeeping mencoba untuk memanggil tamu?"
"Setiap waktu housekeeping harus mengangkut piring kotor dari setiap kamar, terhitung dari satu hari yang lalu."
Jovie menggigit bibir bawahnya. Jelas ada hal yang tidak beres jika sampai berkali-kali tamu tidak menyahuti panggilan housekeeping. "Nomor berapa kamarnya?"
Resepsionis tadi menunjukkan detail pemesanan kamar di layar monitornya. Jovie melihatnya sekilas, kemudian segera membuka tempat master key dan menyambar salah satu sebelum bergegas menuju ke lantai tempat kamar itu berada.
Jovie berdiri di depan kamar yang dimaksud. Beberapa kali ketukan tidak mendapat sahutan. Sebab dia sudah melakukan SOP hotel untuk mengetuk lima kali dan tidak ada sahutan dari dalam, Jovie langsung membuka pintu kamar dengan master key yang dia bawa.
"Selamat malam, layanan manajemen hotel."
Tidak ada jawaban. Anehnya, Jovie mendengar suara desahan dari arah dalam. Ranjang yang berada di balik sekat membuatnya tidak bisa melihat dengan jelas. Kening Jovie mengerut bingung dan tak mengerti.
"Maaf, saya mendengar keluhan dari staff kami, saya terpaksa untuk melakukan pemeriksaan. Apakah Anda baik-baik saja?" Jovie kembali bersuara.
Desahan kembali terdengar. Kali ini bersamaan dengan suara hentakan yang membuat jantung Jovie berdetak kencang. Kakinya bergerak pelan ke arah ranjang, sementara kedua tangannya mendekap erat master key yang dari tadi terus dia pegang.
"Ah! Faster, baby!"
Desahan itu kembali terdengar, bersamaan dengan kedua mata Jovie yang menangkap pemandangan tabu. Seorang pria yang sedang bersetubuh dengan wanita muda terlihat membara di hadapannya.
"Come on, baby! Ah!"
Wanita itu tidak memperhatikan kedatangan Jovie. Dia terlalu menikmati hunjaman dari pria tampan itu dari dalam selimut tebal. Otot tubuh yang terbentuk sempurna, terlihat mengilat dibasahi keringat.
Jovie terkejut. Tubuhnya tiba-tiba mematung, tidak menyangka dia akan melihat hal seperti ini. Sialnya, pria itu terlanjur melihatnya. Masih dengan posisi yang terjepit di antara paha mulus si wanita muda, pria tampan itu menoleh dengan seringai tajam.
"Astaga!" pekik Jovie akhirnya.
Badannya berbalik cepat, memunggungi kedua orang yang masih saling bergelut dalam permainan panas di antara desahan yang semakin cepat. Tanpa disuruh, Jovie segera bergerak cepat meninggalkan ruangan itu, tapi saat itu juga dia menyadari bahwa tindakannya adalah salah besar. Dia tidak bisa berlalu begitu saja.
Dalam keadaan mata yang terpejam erat, Jovie kembali membalikkan badannya. "Maafkan saya! Maaf saya salah kamar."
Pria itu kembali menoleh tak merespon ucapan Jovie. Sorot matanya tak terbaca, sedangkan seringai tipis kembali terukir di wajahnya sebelum dia kembali memuaskan wanitanya yang semakin menggeliat.
Di luar kamar, Jovie terdiam sejenak setelah menutup pintu kamar dengan perlahan. Berkali-kali dia mengusap matanya kasar, tak peduli maskara yang berantakan dan membekas di jari-jarinya.
"Miss, Anda salah kamar! Seharusnya tamu yang bermasalah itu di kamar sebelahnya!" Housekeeping yang tadi melaporkan keluhannya itu sedang tergopoh-gopoh menghampiri Jovie setelah dia menyadari bahwa atasannya itu telah salah mengambil master key.
Jovie menatap housekeeping itu dengan wajah datar. Badannya terasa lemas, tindakan cerobohnya telah membuat tamu hotelnya tidak nyaman. Meskipun perbuatan yang dilakukan tamunya itu juga membuatnya tidak nyaman.
Jovie mengangguk, sambil melenggang lemas melewati housekeeping yang menatapnya cemas. Mati-matian Jovie menahan malu saat dia masuk ke dalam lift yang sepi. Saat pintu lift tertutup, tubuhnya secara refleks merosot ke lantai. Sebelah tangannya memukul-mukul kepalanya sendri.
"Bodoh sekali kau, Jovie!"
***
Pagi hari saat Jovie kembali ke Hotel untuk bekerja, pikirannya masih diliputi dengan rasa bersalah dan kecemasan, jika tamu semalam melaporkan keluhannya. Namun sampai dia duduk di ruangannya sekitar dua jam kemudian setelah jam operasional staff manajemen berlangsung, tidak ada laporan satu pun yang masuk mengenai kejadian semalam.
Interkom dari ruangan CEO menyala, Jovie segera menyambar gagang interkom dengan fokus matanya yang masih tertuju untuk meniliti pada email keluhan, mencari-cari keluhan yang dilayangkan padanya.
"Jovie, ke ruanganku sekarang."
"Baik, aku akan segara ke sana."
Jovie kembali meletakkan gagang interkom pada tempatnya. Benar tidak ada laporan keluhan di email, tapi mungkinkah tamu tadi langsung melaporkan keluhannya pada CEO Luxio Hotel? Shit! Jovie mengumpati kebodohannya.
Detak jantung Jovie kembali berantakan saat tiba di depan ruangan Corey, CEO dari Luxio Hotel. Setelah tiga ketukan lembut, dia masuk ke ruangan dan segera menutupnya kembali setelah berada di dalam.
"Akhirnya, Jovie sudah datang. Masuklah," pinta Corey pada Jovie.
Jovie melangkah masuk ke dalam, dan seketika tubuhnya membeku melihat sosok pria tak asing sedang duduk di depan kursi CEO-nya. Beberapa kali Jovie memejamkan mata, memastikan bahwa apa yang dia lihat ini salah. Namun, tidak! Apa yang dia lihat sekarang ini benar-benar nyata. Tidak salah sama sekali.
"Jace, perkenalkan wanita cantik di depanmu adalah Jovie Montgomery, dia manajer operasional Luxio Hotel. Kau bisa bicara dan meminta bantuan padanya terkait apa pun mengenai layanan hotel. Dia adalah orang kepercayaanku di sini." Corey mengenalkan Jovie pada Jace.
"Jovie, pria tampan di depanmu adalah Jace Sherwood, salah satu investor VIP hotel yang baru memulai kerja sama bersama dengan kita terhitung hari ini. Dia adalah pemilik perusahaan Food and Beverage-Wood Foods Company, yang akan memasok seluruh kebutuhan hotel kita kedepannya. Tolong kau layani dia dengan sangat baik." Penjelasan Corey terdengar seperti dengungan di telinga Jovie.
Jace terkekeh melihat reaksi Jovie yang terlihat lucu baginya. Meskipun dia terlihat enggan untuk mengalihkan pandangannya, pria itu tetap menoleh pada Corey. "Terima kasih, Corey. Firasatku bagus mengenai kerjasama ini. Jadi, mulai saat ini aku mendapat wewenang khusus untuk berkomunikasi dengan wanita cantik di depanku ini, bukan?"
Corey mengangguk sambil terkekeh. "Tentu saja. Kau bisa meminta bantuan apa pun padanya," ucapnya, kemudian menatap tajam pada Jace. "Asalkan masih dalam konteks pekerjaan."
Jace menyandarkan punggungnya ke tempat duduknya. "Semua pasti karena tentang pekerjaan," jawabnya sambil berdiri, mendekat pada Jovie yang masih terdiam, tanpa sepatah kata pun yang keluar dari mulutnya.
"Kedepannya, kita akan terus bekerja sama dengan baik." Jace mengulurkan tangannya untuk berjabat tangan dengan Jovie.
Jovie menatap ngeri pada Jace. Jelas terlihat dia enggan membalas jabat tangan itu. Pikirannya sekarang benar-benar berkecamuk. Kepingan memorinya teringat akan di mana dirinya memergoki Jace berhubungan badan dengan wanita lain. Pemandangan yang sangat tabu di matanya.
Jovie menarik napas dalam-dalam, dan mengembuskan perlahan. Dia berusaha untuk setenang mungkin. Dia tak ingin Corey mencurigai dirinya. Detik itu juga, dia menyambut jabatan tangan Jace.
"Tentu saja, Tuan Sherwood. Kita akan bekerja sama dengan baik," ucap Jovie hangat dan tulus.
Jace menyeringai senang saat Jovie menjabat tangannya. Gengamannya menjadi semakin erat, membuat Jovie terkejut dan refleks menatap kedua mata Jace. Jovie bermaksud ingin menarik tangannya, tapi sangat sulit untuk melepaskan tangannya yang telah digenggam erat oleh Jace.
"Senang bertemu denganmu lagi, Jovie." Jace tersenyum jahil, sambil mengedipkan sebelah matanya.
Marsha hanya mencintai satu pria, dan itu bukan William. Begitu juga dengan sebaliknya, yang dicintai oleh William bukan Marsha. Dua insan itu terjebak dalam sebuah perjodohan yang diatur sedemikian rupa. Mereka sudah sama-sama menolak, tapi sepertinya takdir berkehendak lain. Mereka saling membenci, dan tak menyukai satu sama lain dipaksa dipersatukan oleh sebuah ikatan pernikahan. Bagaikan tom dan jerry yang tak pernah bisa akur. Itu adalah julukan untuk dua insan tersebut. Namun, seiring berjalannya waktu benih-benih mulai muncul. Marsha goyah dengan perasaannya, dan William terbelenggu karena sebelumnya memiliki wanita idaman lain. Lantas, bagaimana kelanjutan kisah mereka? Akankah takdir menyatukan dua insan yang hatinya tak utuh? Atau, sebenarnya mereka adalah dua insan yang seharusnya bersatu?
Seperti mimpi buruk, Belva yang merupakan sosok perempuan kuno, terjebak cinta satu malam dengan Ares Ducan-pria angkuh dan dingin. Sialnya, hubungan satu malam itu membuat Belva mengandung anak Ares Ducan. Hubungan rumit membentang, ditambah dengan status sosial yang berbeda. Lantas, bagaimana kelanjutan kisah Belva dan Ares?
Follow me on IG: abigail_kusuma95 *** Dunia dan semua orang hanya tahu kalau Briella Moretti sangat beruntung karena putra sulung keluarga Maven menikahinya. Tidak ada yang tahu kalau Adrian Maven menikahi Briella hanya untuk membalas dendam. Adrian bermaksud menyiksa Briella, menghancurkan dan merusak kehidupan gadis itu. Tapi bisakah dendam Adrian terbalaskan tuntas, sementara kebaikan dan ketulusan Briella membuat hatinya goyah? Akankah cinta atau dendam yang menang dalam permainan kali ini?
Melihat secara langsung sang kekasih berselingkuh, membuat dunia Dakota Spencer runtuh. Wanita cantik itu dihancurkan oleh cinta pertamanya sendiri. Dia selalu memegang prinsip cinta pertama akan menjadi cinta terakhir. Namun sayang, kisah cintanya tidak seperti dongeng yang dia dengar di masa kecil. Dalam keadaan hancur berkeping-keping, sosok pria tampan bernama Dylan muncul. Dylan sudah lama mengagumi Dakota. Hanya saja jiwa petualang pria itu tidak pernah berhenti. Dia mengagumi sosok Dakota, tapi tidak henti bermain-main dengan para jalang. Sampai suatu ketika, di kala Dylan tahu Dakota sudah sendiri, dia mengejar cinta Dakota. Pria tampan itu tidak pernah bosan mengejar sosok Dakota. Hingga akhirnya Dakota luluh akan sosok Dylan. Namun semua tidak berhenti di situ. Masalah menghantam mereka. Badai menerpa hubungan mereka yang sudah sangat kuat. Bagaikan di ambang jurang, mampukah Dakota berdamai dengan kenyataan? Ataukah Dakota harus mundur dan hancur seperti di awal? *** Follow me on IG: abigail_kusuma95
Hal tergila Milly adalah bertemu dengan Zayn, pengacara senior yang angkuh dan merasa paling pintar. Hidupnya mulai merasakan kesialan sejak di mana harus dibimbing oleh sosok Zayn. Ingin rasanya menghindar, tapi dia telah terjebak. Zayn membenci pertemuannya dengan Milly. Menurut Zayn, sosok Milly adalah sosok ceroboh dan paling merasa benar dalam segala hal. Sialnya dia harus membimbing gadis menyebalkan itu. Semua bermula dari sini. Dua orang pengacara cerdas, tapi saling membenci itu terjerat dalam sebuah rasa yang tidak biasa. Lantas bagaimana kelanjutan hubungan mereka? Akankah takdir menyatukan? *** Follow me on IG: abigail_kusuma95
Vintari terpaksa menerima perjodohan yang telah diatur oleh kedua orang tuanya. Gadis berusia 19 tahun itu terpaksa mengubur impiannya menikah dengan lelaki yang dia cintai. Bagi Vintari, menikah dengan sosok pria dewasa bernama Zeus Ducan merupakan mimpi buruk, sedangkan bagi Zeus menikah dengan gadis ceroboh seperti Vintari bagaikan kesialan bertubi-tubi. Sampai suatu waktu ketika Vintari mulai nyaman berada di dekat Zeus, fakta baru telah menghampiri. Fakta di mana membuat Vintari terkejut. Zayn—lelaki yang dicintai Vintari—adalah adik tiri Zeus. Bagaikan tersambar petir, Vintari merasa terjebak akan dua rasa yang ada di hatinya. Lantas siapa yang pada akhirnya yang dipilih Vintari? Apakah Vintari memilih Zeus? Atau malah Vintari lebih memilih Zayn? *** Follow me on IG: abigail_kusuma95 (Informasi seputar novel ada di IG)
Kulihat ada sebuah kamera dengan tripod yang lumayan tinggi di samping meja tulis Mamih. Ada satu set sofa putih di sebelah kananku. Ada pula pintu lain yang tertutup, entah ruangan apa di belakang pintu itu. "Umurmu berapa ?" tanya Mamih "Sembilanbelas, " sahutku. "Sudah punya pengalaman dalam sex ?" tanyanya dengan tatapan menyelidik. "Punya tapi belum banyak Bu, eh Mam ... " "Dengan perempuan nakal ?" "Bukan. Saya belum pernah menyentuh pelacur Mam. " "Lalu pengalamanmu yang belum banyak itu dengan siapa ?" "Dengan ... dengan saudara sepupu, " sahutku jujur. Mamih mengangguk - angguk sambil tersenyum. "Kamu benar - benar berniat untuk menjadi pemuas ?" "Iya, saya berminat. " "Apa yang mendorongmu ingin menjadi pemuas ?" "Pertama karena saya butuh uang. " "Kedua ?" "Kedua, karena ingin mencari pengalaman sebanyak mungkin dalam soal sex. " "Sebenarnya kamu lebih tampan daripada Danke. Kurasa kamu bakal banyak penggemar nanti. Tapi kamu harus terlatih untuk memuaskan birahi perempuan yang rata - rata di atas tigapuluh tahun sampai limapuluh tahunan. " "Saya siap Mam. " "Coba kamu berdiri dan perlihatkan punyamu seperti apa. " Sesuai dengan petunjuk Danke, aku tak boleh menolak pada apa pun yang Mamih perintahkan. Kuturunkan ritsleting celana jeansku. Lalu kuturunkan celana jeans dan celana dalamku sampai paha.
Livia ditinggalkan oleh calon suaminya yang kabur dengan wanita lain. Marah, dia menarik orang asing dan berkata, "Ayo menikah!" Dia bertindak berdasarkan dorongan hati, terlambat menyadari bahwa suami barunya adalah si bajingan terkenal, Kiran. Publik menertawakannya, dan bahkan mantannya yang melarikan diri menawarkan untuk berbaikan. Namun Livia mengejeknya. "Suamiku dan aku saling mencintai!" Semua orang mengira dia sedang berkhayal. Kemudian Kiran terungkap sebagai orang terkaya di dunia.Di depan semua orang, dia berlutut dan mengangkat cincin berlian yang menakjubkan. "Aku menantikan kehidupan kita selamanya, Sayang."
21+ !!! Harap bijak memilih bacaan HANYA UNTUK DEWASA. Untuk menguji kesetiaan pasangan masing-masing akhirnya Arga dan rekan-rekan sekantornya menyetujui tantangan gila Dako yang mengusulkan untuk membolehkan saling merayu dan menggoda pasangan rekan yang lain selama liburan di pulau nanti. Tanpa amarah dan tanpa cemburu. Semua sah di lakukan selama masih berada di pulau dan tantangan akan berakhir ketika mereka meninggalkan pulau. Dan itu lah awal dari semua permainan gila yang menantang ini di mulai...
Novel Cinta dan Gairah 21+ ini berisi kumpulan cerpen romantis terdiri dari berbagai pengalaman romantis dari berbagai latar belakang profesi yang ada seperti ibu rumah tangga, mahasiswa, CEO, kuli bangunan, manager, para suami dan lain-lain .Semua cerpen romantis yang ada pada novel ini sangat menarik untuk disimak dan diikuti jalan ceritanya sehingga bisa sangat memuaskan fantasi para pembacanya. Selamat membaca dan selamat menikmati!
"Tolong hisap ASI saya pak, saya tidak kuat lagi!" Pinta Jenara Atmisly kala seragamnya basah karena air susunya keluar. •••• Jenara Atmisly, siswi dengan prestasi tinggi yang memiliki sedikit gangguan karena kelebihan hormon galaktorea. Ia bisa mengeluarkan ASI meski belum menikah apalagi memiliki seorang bayi. Namun dengan ketidaksengajaan yang terjadi di ruang guru, menimbulkan cinta rumit antara dirinya dengan gurunya.