/0/20199/coverbig.jpg?v=e0c0b20a45916a73035c20ed8e50f00b)
Kayla wanita berusia tiga puluh tujuh tahun yang saat ini tengah di mabuk asmara dengan mantan kekasihnya. Hubungan keduanya semakin intens, bahkan tidak jarang mereka melakukan pergumulan. Hubungan mereka terlarang. Karena, keduanya sama-sama sudah mempunyai pasangan. Kayla yang saat itu ingin membalaskan dendam kepada Gilang-sang suami yang tengah menghianatinya. Dan dia di pertemukan kembali dengan Farel -mantan kekasihnya yang lama tidak bertemu. Farel yang bertemu dengan Kayla yang merasa kagum. Karena, wanita itu sekarang lebih cantik dan seksi dan membuatnya kembali jatuh cinta. Mereka pun menjalin perselingkuhan yang tidak di ketahui oleh pasangan masing-masing. Akankah mereka bisa terus bersama? Apakah hubungan mereka akan baik-baik saja? Apakah suami Kayla dan istri Farel akan mengetahui hubungan terlarang itu? Bagaimanakah nasib cinta mereka? Akankah Kayla dan Farel hidup bahagia?
Kayla tengah duduk di tepi ranjang hotel yang sangat mewah dengan menggunakan lingerie transparan yang berwarna merah sangat kontras dengan tubuhnya yang putih dan sexi.
Wanita itu kini tengah menunggu kehadiran sang kekasih yang beberapa jam lalu sudah berjanji akan bertemu di hotel yang sudah Kayla pesan.
Lelaki dengan postur tubuh tegap, kekar dan tampan tengah melajukan mobilnya dengan sangat cepat. Karena, dia sudah terlambat menemui sang kekasih yang membuatnya tergila-gila.
Jalanan yang tidak terlalu ramai. Karena masih belum jam istirahat kantor. Farel menambah laju mobilnya agar cepat sampai.
Beberapa menit kemudian mobil hitam itu sudah sampai di parkiran hotel.
Lelaki berhidung mancung itu turun dari mobil dan membenarkan jasnya yang kusut.
Setelah keluar dari mobil lelaki itu langsung saja berjalan masuk kedalam hotel.
Di dalam kamar hotel yang mewah seorang wanita dengan tubuh putih sexi, bongkahan pantat dan dadanya yang menyembul begitu menantang sedang, menyesap wine dengan sangat pelan sambil menunggu sang kekasih yang sudah terlambat sekitar tiga puluh menit.
Wanita itu berdiri di jendela hotel dengan menikmati pemandangan pantai berpasir putih.
Tidak lama kemudian pintu kamar yang ditempatinya diketuk oleh seseorang.
Tok...tok..tok...
Mendengar suara ketukan pintu wanita itu pun berjalan ke arah pintu dengan senyum yang mengembang. Kayla tahu itu Farel selingkuhannya.
Pintu kamar hotel pun terbuka, benar saja lelaki yang di tunggunya sudah berada di ambang pintu.
Farel langsung masuk ke dalam dan mengunci pintu kamar hotel tersebut .
"Maaf, baby. Aku terlambat, tadi masih ada urusan." Ucap Farel sambil memeluk tubuh sintal Kayla.
"It's ok baby." Jawab Kayla sambil mengalungkan tangannya di leher sang kekasih.
Farel melepas pelukannya, di lihatnya penampilan wanita itu membuat juniornya berdiri.
"Kamu, cantik dan sexi baby. Aku sudah tidak sabar ingin menikmati tubuh indahmu." Farel berkata sambil meremas pantat Kayla.
Mendengar pujian sang kekasih membuat wanita itu tersipu malu, tanpa pikir panjang Kayla mengalungkan tanganya kembali dan mengecup bibir sang kekasih.
Farel membalas kecupan Kayla, ciuman mereka menjadi semakin dalam bahkan kini tangan Farel tengah meremas-remas bongkahan bokong sang kekasih sambil menaikkan wanita tersebut ke perutnya.
Farel berjalan menggendong Kayla dengan bibir yang masih terpaut.
Farel merebahkan tubuh wanita tersebut ke atas kasur king size itu.
Lelaki itu menindih tubuh sexi sang kekasih, dia kembali melumat bibir ranum Kayla dengan tangan yang mulai bergerilya.
Ciuman lelaki itu pindah ke leher Kayla, dimana itu adalah titik sensitif wanita tersebut.
"Ahh...."
Kayla mendesah dengan begitu merdu membuat Farel semakin bernafsu.
Lelaki itu kini semakin menurunkan ciumannya di atas dada ranum milik sang kekasih.
Meskipun Kayla sudah pernah melahirkan dan punya anak. Namun, tubuhnya masih sexi dadanya yang begitu besar dengan perut rata.
Farel meremas dan mengulum benda kenyal itu dari balik lingerie yang dipakai oleh Kayla.
"Ah...ohh... iya terus sayang." Suara lenguhan Kayla yang semakin nyaring.
Farel kembali ke atas melumat bibir sang kekasih dengan sangat ganas dan pindah ke leher Kayla dan meninggalkan kissmark di leher jenjang wanita tersebut .
Farel kembali turun ke dada Kayla dan membuka lingerie wanita itu, terpampanglah gunung kembar yang sangat besar itu membuat lelaki itu dengan ganas melahapnya.
Dilumat, dipelintirnya puting yang berwarna merah merah muda itu membuat Kayla semakin kencang mendesah.
Suara desahan Kayla menjadi candu bagi Farel, setiap desahannya membuat dia semakin terangsang.
Kini ciuman itu semakin turun ke perut rata sang kekasih, bahkan Farel memberikan tanda disana.
Lelaki itu semakin turun menjilat-jilat paha sampai ke pangkal paha Kayla.
"Ohh...shiit...baby" suara desahan Kayla.
Farel membuka lebar paha sang kekasih yang masih menggunakan kain segitiga mini yang sangat transparan, terdapat bulu-bulu halus menyembul di pinggirannya.
Disibaknya kain segitiga yang membuat rawa-rawa Kayla terpampang sempurna.
Farel mendekatkan mulutnya, menjilat-jilat rawa-rawa itu bahkan semakin dalam hingga bertemu dengan benda yang sebesar kacang itu.
Farel menarik dan menggigit- gigit benda itu membuat Kayla semakin melenguh.
"Oh.. baby"
Farel menjulurkan lidahnya dan memasukkan ke dalam rawa-rawa tersebut.
Kayla semakin meraung-raung, sudah lama dia tidak merasakan kenikmatan itu, semenjak sang suami pergi ke luar negeri.
Farel kembali menggigit dan memelintir benda sebesar kacang itu, bahkan lelaki itu kini memasukkan jari-jarinya kedalam organ intim Kayla.
Farel memasukkan dan mengeluarkan jari-jarinya secara perlahan yang semakin lama semakin kencang membuat Kayla semakin melenguh.
"Oh..baby! Terus... ahh...oh..." suara erangan Kayla semakin kencang.
Wanita itu kini seakan terbang tinggi ke awan menikmati permainan sang kekasih.
Kini seperti ada yang mau meledak dan keluar di area intim wanita tersebut. Sedangkan farel semakin mempercepat tusukan tangannya.
"Oh.. baby aku mau nyampek" ucap Kayla dengan nada yang bergetar dan tidak lama kemudian wanita itu memuntahkan lahar panasnya.
Farel yang mengetahui sang kekasih sudah mencapai puncak, lelaki itu langsung menyedot cairan cinta wanita tersebut dan menjilatnya sampai bersih.
Kayla mengatur nafasnya, baru pertama kali dia mengalami orgasme yang sangat hebat, selama ini dia dengan sang suami tidak pernah sampai seperti itu.
Farel membuka baju dan celana panjangnya, tidak lupa dia juga melepaskan boxer dan menyembulah juniornya yang begitu besar membuat Kayla membelalak tidak percaya.
Ukuran junior Farel lebih besar dari sang suami, wanita itu berdecak kagum.
"Kenapa, kamu melihatnya seperti itu, baby?" Tanya Farel sambil berjalan mendekati wanita itu dengan junior yang mengayun-ayun.
"Besar baby," jawab Kayla kagum
"Lebih besar mana dengan punya suamimu, hem?" Farel bertanya lagi.
"Punya kamu, baby." Kayla menjawab masih dengan mata melotot.
Farel tersenyum senang, dia sangat bangga dengan juniornya yang membuat Kayla terbelalak kaget.
"Sekarang puaskan aku baby." Farel berkata sambil duduk di tepi ranjang.
Kayla paham apa maksud Farel. Wanita itu langsung berdiri dan duduk jongkok di depan junior lelaki itu.
Tanpa menunggu lama Kayla memegang junior yang besar dengan urat-urat kasar itu. Wanita itu memijit-mijit dan menjilat-jilat ujung tombak pusaka itu. Membuat Farel melenguh.
"Uh.. terus baby! Nikmat sekali lidahmu" ujar Farel.
Kayla menjilat junior itu seperti permen lolipop, wanita itu memasukkan milik farel kedalam mulutnya dan mengulum dengan sangat lembut.
"Oh..ah... kenapa mulut kamu begitu nikmat baby, apakah surgamu juga sangat nikmat?" Farel mendesah sambil bergumam yang tidak dijawab oleh sang wanita justru dia semakin ganas mengoralnya.
Farel sudah akan mencapai klimaks, lelaki itu menahan bahu Kayla agar tidak melanjutkannya, dia tidak ingin keluar di mulut wanita itu.
"Kenapa, baby?" Tanya Kayla heran.
Farel bangkit dari duduknya dan menelentangkan Kayla di atas ranjang.
Lelaki itu membuka lebar paha Kayla kembali melumat dan menjilat agar tidak kering.
Setelah dirasa cukup lelaki itu bangkit dan mengangkat paha Kayla ke pundaknya.
Farel berusaha memasukan benda pusakanya ke dalam organ intim Kayla.
Namun, sangat susah. Karena, junior lelaki itu sangat besar
Tiga kali Farel mencoba, dan akhirnya benda itu masuk ke lobang surganya.
Bles...
"Ahh..." lenguhan nikmat dari kedua insan itu.
Organ intim Kayla terasa sesak dan nikmat, begitu juga Farel yang merasakan seperti di urut. Karena, sangat sempit.
"Oh, baby punyamu begitu sempit." Ucap Farel sambil menggoyangkan pinggulnya perlahan.
"Ah, punya kamu juga sangat besar baby. Aku sangat nikmat sekali," puji Kayla dengan nafas yang menderu.
Setelah puas dengan posisi konvensional Farel membalikkan badan Kayla menjadi menungging. Dia ingin menyetubuhi wanita itu dengan gaya doggy style.
Kayla kembali melenguh setelah junior Farel melesat masuk.
Farel semakin mengencangkan pompaannya kepada organ intim Kayla, membuat wanita itu semakin meraung-raung.
Lima belas kemudian Kayla merasa ada yang ingin keluar begitu juga dengan Farel.
"Baby, aku mau keluar, ah" ucap Kayla.
"Tahan baby, kita keluar bareng,"
Tidak lama kemudian Kayla mengejang dan Farel menyemprotkan spermanya ke dalam lobang surganya.
"Ahh..."
Desahan keduanya begitu erotis.
Setelah mencabut rudalnya Farel merebahkan tubuh di samping sang kekasih begitu juga dengan Kayal. Tidak lupa lelaki itu mengecup kening wanita yang di cintainya itu
"Terima kasih, baby!"
Warning !! Cerita Dewasa 21+.. Akan banyak hal tak terduga yang membuatmu hanyut dalam suasana di dalam cerita cerita ini. Bersiaplah untuk mendapatkan fantasi yang luar biasa..
WARNING 21+‼️ (Mengandung adegan dewasa) Di balik seragam sekolah menengah dan hobinya bermain basket, Julian menyimpan gejolak hasrat yang tak terduga. Ketertarikannya pada Tante Namira, pemilik rental PlayStation yang menjadi tempat pelariannya, bukan lagi sekadar kekaguman. Aura menggoda Tante Namira, dengan lekuk tubuh yang menantang dan tatapan yang menyimpan misteri, selalu berhasil membuat jantung Julian berdebar kencang. Sebuah siang yang sepi di rental PS menjadi titik balik. Permintaan sederhana dari Tante Namira untuk memijat punggung yang pegal membuka gerbang menuju dunia yang selama ini hanya berani dibayangkannya. Sentuhan pertama yang canggung, desahan pelan yang menggelitik, dan aroma tubuh Tante Namira yang memabukkan, semuanya berpadu menjadi ledakan hasrat yang tak tertahankan. Malam itu, batas usia dan norma sosial runtuh dalam sebuah pertemuan intim yang membakar. Namun, petualangan Julian tidak berhenti di sana. Pengalaman pertamanya dengan Tante Namira bagaikan api yang menyulut dahaga akan sensasi terlarang. Seolah alam semesta berkonspirasi, Julian menemukan dirinya terjerat dalam jaring-jaring kenikmatan terlarang dengan sosok-sosok wanita yang jauh lebih dewasa dan memiliki daya pikatnya masing-masing. Mulai dari sentuhan penuh dominasi di ruang kelas, bisikan menggoda di tengah malam, hingga kehangatan ranjang seorang perawat yang merawatnya, Julian menjelajahi setiap tikungan hasrat dengan keberanian yang mencengangkan. Setiap pertemuan adalah babak baru, menguji batas moral dan membuka tabir rahasia tersembunyi di balik sosok-sosok yang selama ini dianggapnya biasa. Ia terombang-ambing antara rasa bersalah dan kenikmatan yang memabukkan, terperangkap dalam pusaran gairah terlarang yang semakin menghanyutkannya. Lalu, bagaimana Julian akan menghadapi konsekuensi dari pilihan-pilihan beraninya? Akankah ia terus menari di tepi jurang, mempermainkan api hasrat yang bisa membakarnya kapan saja? Dan rahasia apa saja yang akan terungkap seiring berjalannya petualangan cintanya yang penuh dosa ini?
Seorang gadis SMA bernama Nada dipaksa untuk menyusui pria lumpuh bernama Daffa. Dengan begitu, maka hidup Nada dan neneknya bisa jadi lebih baik. Nada terus menyusui Daffa hingga pria itu sembuh. Namun saat Nada hendak pergi, Daffa tak ingin melepasnya karena ternyata Daffa sudah kecanduan susu Nada. Bagaimana kelanjutan kisahnya?
Karena sebuah kesepakatan, dia mengandung anak orang asing. Dia kemudian menjadi istri dari seorang pria yang dijodohkan dengannya sejak mereka masih bayi. Pada awalnya, dia mengira itu hanya kesepakatan yang menguntungkan kedua belah pihak, namun akhirnya, rasa sayang yang tak terduga tumbuh di antara mereka. Saat dia hamil 10 bulan, dia menyerahkan surat cerai dan dia akhirnya menyadari kesalahannya. Kemudian, dia berkata, "Istriku, tolong kembalilah padaku. Kamu adalah orang yang selalu aku cintai."
Kulihat ada sebuah kamera dengan tripod yang lumayan tinggi di samping meja tulis Mamih. Ada satu set sofa putih di sebelah kananku. Ada pula pintu lain yang tertutup, entah ruangan apa di belakang pintu itu. "Umurmu berapa ?" tanya Mamih "Sembilanbelas, " sahutku. "Sudah punya pengalaman dalam sex ?" tanyanya dengan tatapan menyelidik. "Punya tapi belum banyak Bu, eh Mam ... " "Dengan perempuan nakal ?" "Bukan. Saya belum pernah menyentuh pelacur Mam. " "Lalu pengalamanmu yang belum banyak itu dengan siapa ?" "Dengan ... dengan saudara sepupu, " sahutku jujur. Mamih mengangguk - angguk sambil tersenyum. "Kamu benar - benar berniat untuk menjadi pemuas ?" "Iya, saya berminat. " "Apa yang mendorongmu ingin menjadi pemuas ?" "Pertama karena saya butuh uang. " "Kedua ?" "Kedua, karena ingin mencari pengalaman sebanyak mungkin dalam soal sex. " "Sebenarnya kamu lebih tampan daripada Danke. Kurasa kamu bakal banyak penggemar nanti. Tapi kamu harus terlatih untuk memuaskan birahi perempuan yang rata - rata di atas tigapuluh tahun sampai limapuluh tahunan. " "Saya siap Mam. " "Coba kamu berdiri dan perlihatkan punyamu seperti apa. " Sesuai dengan petunjuk Danke, aku tak boleh menolak pada apa pun yang Mamih perintahkan. Kuturunkan ritsleting celana jeansku. Lalu kuturunkan celana jeans dan celana dalamku sampai paha.