/0/20477/coverbig.jpg?v=d3d102ccc325c6271f5cb994e6419429)
Setelah tiga tahun tanpa cinta, pengkhianatan Nando sangat melukai Kumala. Dia tidak membuang waktu untuk menyingkirkan pria itu! Setelah perceraian, dia mengabdikan dirinya untuk mengejar karier. Menjadi terkenal sebagai desainer top, dokter yang terampil, dan peretas brilian, dia menjadi figur yang dihormati. Nando, menyadari kesalahan besarnya, mencoba dengan-untuk memenangkannya kembali, hanya untuk menyaksikan pernikahannya yang megah dengan orang lain. Saat sumpah mereka disiarkan di papan reklame terbesar di dunia, Farhan menyelipkan cincin ke jari Kumala dan menyatakan, "Kumala sekarang adalah istriku, harta karun yang tak ternilai harganya. Biarlah semua orang yang menginginkannya berhati-hati!"
Kumala Bastian mendorong pintu hingga terbuka dan berjalan masuk ke dalam vila.
Hari ini merupakan hari ulang tahun pernikahannya dengan Nando Wahyudi dan dia sudah menyusun rencana untuk merayakannya.
"Nando? Apakah kamu sudah pulang?" panggilnya.
Kumala melihat sekeliling, tetapi tidak menemukan siapa pun di dalam rumah besar itu.
Wajahnya tampak bingung saat naik ke lantas atas dan disambut oleh suara erangan serta desahan dari arah kamar tidur utama.
Dia mendengar suara seorang wanita mengerang keras, seolah berusaha menahan kenikmatannya. "Hentikan, Nando. Ini tidak adil bagi Kumala ...."
Wajah Kumala berubah menjadi pucat saat mendengar erangan lembut dan emosinya semakin campur aduk ketika mengenali pemilik suara tersebut.
Suara itu milik Lisa Kurniawan.
Dia adalah mantan kekasih Nando. Kumala tidak pernah menyangka wanita itu akan kembali.
Namun, dia harus menghadapi kenyataan pahit bahwa suaminya sedang berselingkuh di kamar mereka, di atas ranjang mereka!
"Apa yang kamu maksud dengan tidak adil? Pernikahan itu semata-mata demi keuntungan bersama. Kumala hanyalah istriku di atas kertas. Aku sama sekali tidak menyukainya. Aku bahkan tidak tertarik pada tubuhnya dan tidak pernah menyentuhnya sejak kami menikah."
"Tapi, aku merasa kasihan padanya! Kalian sudah menikah selama tiga tahun dan dia tidak bisa memenangkan hatimu," komentar Lisa.
Tubuh Kumala mulai gemetar. Perkataan itu menusuk hatinya seperti pisau tajam yang tidak terlihat.
Pernikahannya dengan Nando merupakan sebuah pernikahan bisnis, bukan atas dasar cinta.
Selama tiga tahun terakhir, Kumala telah mendedikasikan seluruh waktunya kepada suaminya. Dia mencuci pakaian, memasak dan berusaha sekuat tenaga untuk menjadi ibu rumah tangga yang baik. Meski Kumala telah berusaha keras, Nando tidak pernah tidur bersamanya.
Kumala yakin bahwa dirinya tidak memenuhi harapan Nando dan gagal mendapat pengakuan dari pria itu. Namun, sekarang dia baru menyadari bahwa Nando tidak pernah peduli padanya.
Suara pasangan yang sedang berhubungan intim terdengar dari kamar itu dan membuat hati Kumala terasa sakit.
"Brak!"
Tiba-tiba, pintu kamar dibuka dari luar.
Dua orang di atas tempat tidur saling berpelukan dan Nando segera meraih selimut untuk menutupi dirinya dan Lisa. Ketika melihat Kumala, tubuhnya seolah membeku sesaat sebelum raut wajahnya berubah menjadi dingin.
Dia membentak dengan nada kesal, "Keluar kamu!"
Meski sedang tertangkap basah ketika sedang berzina, Nando masih bersikap arogan.
Rasa sakit yang tajam menusuk dada Kumala. Dia menatap wajah suaminya yang tidak menunjukkan rasa penyesalan, lalu bertanya dengan wajah tidak percaya, "Nando Wahyudi, kenapa kamu memperlakukan aku seperti ini?"
Lisa mencondongkan tubuh ke depan dan sengaja menarik selimut ke bawah untuk memperlihatkan bekas ciuman di bagian tulang selangkanya.
Dia mendesah pelan, lalu berkata, "Kumala, seharusnya kamu mengerti bahwa pria dewasa pasti memiliki kebutuhan fisik. Nando tidak mencintaimu, jadi dia tidak mau tidur denganmu. Dia sangat mencintaiku, sehingga hanya aku yang bisa memenuhi kebutuhannya. Aku yakin kamu dapat memaklumi situasi kami, bukan?"
Lisa tersenyum. Dia sengaja merayu Nando di hari ulang tahun pernikahan pasangan itu, karena ingin menyakiti hati Kumala.
Kumala mengepalkan tangan dengan erat dan matanya terlihat merah saat memelotot ke arah Lisa. "Apakah kamu merasa bangga karena berhasil menjadi wanita perusak rumah tangga?"
Mata Lisa berubah menjadi merah saat dia menjawab, "Kenapa kamu berkata seperti itu? Apakah aku akan putus dengan Nando kalau bukan karena orang tuamu mengancam keselamatan keluargaku? Kumala, cinta yang dipaksakan hanya akan membawa penderitaan. Jangan lupa, dalam hubungan apa pun, orang yang tidak dicintai merupakan perusak hubungan yang sesungguhnya."
Kumala menatap wanita di hadapannya dengan wajah tidak percaya. 'Jadi, selama ini Lisa berbohong kepada Nando?'
Sekarang, dia mengetahui alasan Nando tidak bisa melupakan Lisa.
Sebenarnya, Kumala dan keluarganya tidak pernah memaksa Lisa dan Nando untuk berpisah.
"Dia berbohong!" Kumala ingin membela diri, tetapi Nando segera memotongnya.
"Kumala, kamu telah membuat Lisa hidup menderita selama beberapa tahun terakhir. Beraninya kamu dan orang tuamu memperlakukannya dengan buruk? Aku tidak akan pernah memaafkan Keluarga Bastian."
Nando berdiri dan mengenakan pakaian, lalu dia menatap Kumala dengan dingin.
Hati Kumala semakin terasa sakit.
Pada saat ini, dia mengurungkan niatnya untuk memberi penjelasan dan tersenyum pahit.
Kumala menyadari betapa buta dirinya karena mencintai pria yang berselingkuh tanpa rasa menyesal.
Kilatan rasa puas melintas di mata Lisa, tetapi dia menghela napas dan berkata dengan nada bersalah, "Nando, jangan terlalu keras kepada Kumala. Dia baru saja mendengar kita berhubungan intim. Kamu tidak tidur dengannya selama tiga tahun, jadi wajar saja jika dia merasa kesal."
Tubuh Kumala gemetar karena marah. Dia berlari ke tempat tidur dan membentak, "Dasar wanita jalang tidak tahu malu! Beraninya kamu berbohong dan mengucapkan omong kosong seperti itu! Apakah keluargamu tidak pernah mengajarkan sopan santun? Aku akan memberimu pelajaran dengan senang hati."
Dia mengangkat tangannya dan menampar wajah Lisa.
"Plak!"
"Aduh!" Lisa berteriak kesakitan.
Kepalanya tersentak ke samping akibat kekuatan tamparan Kumala.
"Kumala, dasar wanita jalang!"
Mata Nando menyipit. Tanpa berpikir dua kali, dia bergegas membela Lisa dengan menampar wajah Kumala.
"Plak!"
Kumala lengah sehingga Nando dapat memukul wajahnya dengan mudah, lalu dia terhuyung mundur. Rasa sakit yang membakar menyebar di pipi kanan Kumala dan telinganya berdengung saat dia berjuang untuk menjaga keseimbangan tubuhnya.
Api amarah berkobar di mata Nando saat dia berteriak, "Kamu pikir kamu siapa? Beraninya kamu menampar Lisa! Kumala, menikahimu adalah kesalahan terbesar dalam hidupku."
Dia tiba-tiba berbalik, menarik laci nakas dan mengeluarkan surat perjanjian perceraian. Nando melemparkan surat itu ke arah Kumala dan berteriak, "Cepat tanda tangani surat ini. Aku tidak ingin melihat wajahmu lagi!"
Surat perjanjian perceraian telah disiapkan dan ditandatangani oleh Nando.
Kumala hanya bisa tersenyum pahit. Rasa sakit di pipinya terasa tajam, tetapi tidak sebanding dengan rasa sakit yang menusuk hatinya.
Namun, Kumala menyadari bahwa sudah waktunya melepaskan pernikahan ini. Nando tidak pernah mencintainya dan bahkan mengkhianatinya. Kumala merasa tidak ada lagi yang bisa dipertahankan.
Dia tanpa ragu mengambil surat perjanjian itu, lalu segera menandatanganinya dan melemparkan surat itu ke wajah Nando.
"Nando Wahyudi, pernikahan kita sudah berakhir. Mulai sekarang, kita tidak memiliki hubungan apa pun."
Begitu Kumala selesai berbicara, ponselnya berdering. Tubuh Kumala seolah membeku saat melihat nama di layar ponsel. Dia mengabaikan reaksi Nando, lalu menjawab panggilan tersebut.
Suara di ujung telepon terdengar mendesak. "Ingrid, kapan kamu akan kembali bekerja? Pesanan di studio sudah menumpuk. Seseorang bahkan bersedia menawarkan uang dua ratus miliar rupiah untuk kesempatan bekerja sama denganmu."
Warning!!!!! 21++ Aku datang ke rumah mereka dengan niat yang tersembunyi. Dengan identitas yang kupalsukan, aku menjadi seorang pembantu, hanyalah bayang-bayang di antara kemewahan keluarga Hartanta. Mereka tidak pernah tahu siapa aku sebenarnya, dan itulah kekuatanku. Aku tak peduli dengan hinaan, tak peduli dengan tatapan merendahkan. Yang aku inginkan hanya satu: merebut kembali tahta yang seharusnya menjadi milikku. Devan, suami Talitha, melihatku dengan mata penuh hasrat, tak menyadari bahwa aku adalah ancaman bagi dunianya. Talitha, istri yang begitu anggun, justru menyimpan ketertarikan yang tak pernah kubayangkan. Dan Gavin, adik Devan yang kembali dari luar negeri, menyeretku lebih jauh ke dalam pusaran ini dengan cinta dan gairah yang akhirnya membuatku mengandung anaknya. Tapi semua ini bukan karena cinta, bukan karena nafsu. Ini tentang kekuasaan. Tentang balas dendam. Aku relakan tubuhku untuk mendapatkan kembali apa yang telah diambil dariku. Mereka mengira aku lemah, mengira aku hanya bagian dari permainan mereka, tapi mereka salah. Akulah yang mengendalikan permainan ini. Namun, semakin aku terjebak dalam tipu daya ini, satu pertanyaan terus menghantui: Setelah semua ini-setelah aku mencapai tahta-apakah aku masih memiliki diriku sendiri? Atau semuanya akan hancur bersama rahasia yang kubawa?
21+ !!! Harap bijak memilih bacaan HANYA UNTUK DEWASA. Untuk menguji kesetiaan pasangan masing-masing akhirnya Arga dan rekan-rekan sekantornya menyetujui tantangan gila Dako yang mengusulkan untuk membolehkan saling merayu dan menggoda pasangan rekan yang lain selama liburan di pulau nanti. Tanpa amarah dan tanpa cemburu. Semua sah di lakukan selama masih berada di pulau dan tantangan akan berakhir ketika mereka meninggalkan pulau. Dan itu lah awal dari semua permainan gila yang menantang ini di mulai...
Warning!!!!! 21++ Dark Adult Novel Aku, Rina, seorang wanita 30 Tahun yang berjuang menghadapi kesepian dalam pernikahan jarak jauh. Suamiku bekerja di kapal pesiar, meninggalkanku untuk sementara tinggal bersama kakakku dan keponakanku, Aldi, yang telah tumbuh menjadi remaja 17 tahun. Kehadiranku di rumah kakakku awalnya membawa harapan untuk menemukan ketenangan, namun perlahan berubah menjadi mimpi buruk yang menghantui setiap langkahku. Aldi, keponakanku yang dulu polos, kini memiliki perasaan yang lebih dari sekadar hubungan keluarga. Perasaan itu berkembang menjadi pelampiasan hasrat yang memaksaku dalam situasi yang tak pernah kubayangkan. Di antara rasa bersalah dan penyesalan, aku terjebak dalam perang batin yang terus mencengkeramku. Bayang-bayang kenikmatan dan dosa menghantui setiap malam, membuatku bertanya-tanya bagaimana aku bisa melanjutkan hidup dengan beban ini. Kakakku, yang tidak menyadari apa yang terjadi di balik pintu tertutup, tetap percaya bahwa segala sesuatu berjalan baik di rumahnya. Kepercayaannya yang besar terhadap Aldi dan cintanya padaku membuatnya buta terhadap konflik dan ketegangan yang sebenarnya terjadi. Setiap kali dia pergi, meninggalkan aku dan Aldi sendirian, ketakutan dan kebingungan semakin menguasai diriku. Di tengah ketegangan ini, aku mencoba berbicara dengan Aldi, berharap bisa menghentikan siklus yang mengerikan ini. Namun, perasaan bingung dan nafsu yang tak terkendali membuat Aldi semakin sulit dikendalikan. Setiap malam adalah perjuangan untuk tetap kuat dan mempertahankan batasan yang semakin tipis. Kisah ini adalah tentang perjuanganku mencari ketenangan di tengah badai emosi dan cinta terlarang. Dalam setiap langkahku, aku berusaha menemukan jalan keluar dari jerat yang mencengkeram hatiku. Akankah aku berhasil menghentikan pelampiasan keponakanku dan kembali menemukan kedamaian dalam hidupku? Atau akankah aku terus terjebak dalam bayang-bayang kesepian dan penyesalan yang tak kunjung usai?
Firhan Ardana, pemuda 24 tahun yang sedang berjuang meniti karier, kembali ke kota masa kecilnya untuk memulai babak baru sebagai anak magang. Tapi langkahnya tertahan ketika sebuah undangan reuni SMP memaksa dia bertemu kembali dengan masa lalu yang pernah membuatnya merasa kecil. Di tengah acara reuni yang tampak biasa, Firhan tak menyangka akan terjebak dalam pusaran hasrat yang membara. Ada Puspita, cinta monyet yang kini terlihat lebih memesona dengan aura misteriusnya. Lalu Meilani, sahabat Puspita yang selalu bicara blak-blakan, tapi diam-diam menyimpan daya tarik yang tak bisa diabaikan. Dan Azaliya, primadona sekolah yang kini hadir dengan pesona luar biasa, membawa aroma bahaya dan godaan tak terbantahkan. Semakin jauh Firhan melangkah, semakin sulit baginya membedakan antara cinta sejati dan nafsu yang liar. Gairah meluap dalam setiap pertemuan. Batas-batas moral perlahan kabur, membuat Firhan bertanya-tanya: apakah ia mengendalikan situasi ini, atau justru dikendalikan oleh api di dalam dirinya? "Hasrat Liar Darah Muda" bukan sekadar cerita cinta biasa. Ini adalah kisah tentang keinginan, kesalahan, dan keputusan yang membakar, di mana setiap sentuhan dan tatapan menyimpan rahasia yang siap meledak kapan saja. Apa jadinya ketika darah muda tak lagi mengenal batas?
WARNING 21+‼️ (Mengandung adegan dewasa) Di balik seragam sekolah menengah dan hobinya bermain basket, Julian menyimpan gejolak hasrat yang tak terduga. Ketertarikannya pada Tante Namira, pemilik rental PlayStation yang menjadi tempat pelariannya, bukan lagi sekadar kekaguman. Aura menggoda Tante Namira, dengan lekuk tubuh yang menantang dan tatapan yang menyimpan misteri, selalu berhasil membuat jantung Julian berdebar kencang. Sebuah siang yang sepi di rental PS menjadi titik balik. Permintaan sederhana dari Tante Namira untuk memijat punggung yang pegal membuka gerbang menuju dunia yang selama ini hanya berani dibayangkannya. Sentuhan pertama yang canggung, desahan pelan yang menggelitik, dan aroma tubuh Tante Namira yang memabukkan, semuanya berpadu menjadi ledakan hasrat yang tak tertahankan. Malam itu, batas usia dan norma sosial runtuh dalam sebuah pertemuan intim yang membakar. Namun, petualangan Julian tidak berhenti di sana. Pengalaman pertamanya dengan Tante Namira bagaikan api yang menyulut dahaga akan sensasi terlarang. Seolah alam semesta berkonspirasi, Julian menemukan dirinya terjerat dalam jaring-jaring kenikmatan terlarang dengan sosok-sosok wanita yang jauh lebih dewasa dan memiliki daya pikatnya masing-masing. Mulai dari sentuhan penuh dominasi di ruang kelas, bisikan menggoda di tengah malam, hingga kehangatan ranjang seorang perawat yang merawatnya, Julian menjelajahi setiap tikungan hasrat dengan keberanian yang mencengangkan. Setiap pertemuan adalah babak baru, menguji batas moral dan membuka tabir rahasia tersembunyi di balik sosok-sosok yang selama ini dianggapnya biasa. Ia terombang-ambing antara rasa bersalah dan kenikmatan yang memabukkan, terperangkap dalam pusaran gairah terlarang yang semakin menghanyutkannya. Lalu, bagaimana Julian akan menghadapi konsekuensi dari pilihan-pilihan beraninya? Akankah ia terus menari di tepi jurang, mempermainkan api hasrat yang bisa membakarnya kapan saja? Dan rahasia apa saja yang akan terungkap seiring berjalannya petualangan cintanya yang penuh dosa ini?