/0/20961/coverbig.jpg?v=5e8a06fedbb6f6291ce59c5b50c6f99d)
Sebagai suami, Alan adalah pria sempurna, tetapi sikap friendly-nya membuat Valeria menyerah pada pernikahan mereka. Guna menata hatinya yang hancur, Valeria pun pergi ke London. Namun mendadak, Valeria harus kembali ke Indonesia untuk membantu ayahnya menyelesaikan masalah perusahaan. Di tengah kesulitan itu, Valeria bertemu dengan Alan yang menawarkan bantuan asal ia mau menjadi kekasih gelap sang mantan suami. Lantas, bagaimana nasib Valeria? Ig: @mela_ir fb:kayko kayko
"Bagaimana?"
Tangan Valeria mengepal. Dia masih tak menyangka kepada pria yang duduk di hadapannya dengan balutan jas hitam tersenyum remeh memandangnya. Seorang mantan suami yang sudah menceraikannya selama tiga tahun kini menawarkan uang untuk menutupi kerugian yang menimpa perusahaannya.
"Apa maksudmu, Tuan Alan? Aku tidak sudi menerima uang yang kau berikan!" maki Vale sambil melemparkan amplop coklat berisi uang yang berada di atas meja ke wajah Alan.
Weni sang asisten yang sejak tadi duduk di sofa dengan tenang melihat Tuan Alan dihina seperti itu langsung buka suara. "Anda bisa saja menolaknya Nona Valeria, tapi bagaimana dengan ribuan karyawan yang bekerja di perusahaan orangtua anda yang sedang berada di ujung tanduk?"
"Itu urusanku bukan urusan kalian. Jangan sok tahu tentang masalah keluargaku. Sekarang pergilah, kalian tentu tahu pintu keluar di mana."
Baru saja Weni ingin menyahuti Valeria, Alan langsung mengisyaratkan tangannya agar jangan bicara. Alan memajukan punggungnya sedikit dekat ke meja yang membatasi mereka berdua.
" Kau jangan terburu-buru menolaknya mantan istri. Aku bisa mengerti dengan egomu yang tinggi itu. Tapi bagaimana dengan Ayahmu dan nasib perusahaan kalian yang sedang di demo hampir seluruh karyawan. Bagaimana? Kau pilih apa yang aku inginkan atau kau menumbalkan semua apa yang sudah Kakekmu perjuangkan?"
Alan mengambil amplop coklat tebal yang dilemparkan tadi oleh Valeri ke wajahnya. Dia meletakkan amplop berisi uang itu ke meja lalu dia geser tepat di depan Valeria sambil berkata.
"Kau akan membutuhkannya karena sebentar lagi kamu dan mantan Ayah mertua harus meninggalkan rumah ini. Jangan lupa Ayah Kamu berhutang banyak kepadaku."
Setelah mengatakan ucapan yang semakin membuat Valeria kesal Alan berdiri dari duduknya, tersenyum tipis menatap Vale kemudian pergi dengan langkah lebarnya sambil bersiul.
Weni menaruh paperbag yang berisi gaun indah dari merk brand ternama di atas meja. "Anda harus memakai ini nanti malam ke tempat yang sudah dipesan tuan Alan. Nanti akan ada sopir yang akan menjemput Anda. Nona, tolong turuti perintah tuan Alan kali ini saja semua demi keberlangsungan hidup anda dan tuan Satia kedepannya."
Wenipun pergi menyusul Tuannya yang sudah lebih dulu pergi keluar menunggunya di dalam mobil.
"Sialan! Turuti apanya dia pikir aku boneka yang gampang dia permainkan, dasar buaya laut. Oh, astaga kenapa nasibku seperti ini," keluh Valeria sambil menatap pias ke paperbag mewah yang berada didepannya.
*
*
Belum ada setengah jam Vale istirahat di kamarnya. Tiba-tiba pintunya diketuk dari luar oleh pelayan.
Tok!
Tok!
"Nona, ada orang yang mengaku dari Bank ingin menemui anda," ucap pelayan itu.
Vale yang mendengar kata Bank langsung bangun dari tempat tidurnya. "Ya! Aku akan turun tolong tunggu sebentar," sahut Vale yang sedang menarik nafas pelan lalu bersiap keluar.
Vale menuruni tangga dengan wajah datarnya menatap dua orang karyawan Bank yang sedang menunggunya.
"Selamat siang Pak, ada keperluan apa datang kerumahku?"
"Siang, Nona Valeria. Kami diperintahkan untuk menemui anda agar secepatnya keluar dari rumah ini karena rumah ini akan disita."
"APA?! Jangan bercanda kalian Ayahku tidak pernah menjaminkan rumah ini kepada pihak kreditur jangan sembarangan kalau bicara."
"Tuan Satia mempunyai tunggakan sebesar 10 triliun kepada Bank. Rumah ini dijaminkan dan beberapa mobil juga Nona. Ini bukti tanda tangan Tuan Satia yang meminjam kepada Bank Kami."
Vale mengambil surat perjanjian kredit pinjaman itu. Tapi tiba-tiba matanya melotot kaget melihat nama Bank yang tertulis. "Bank ALAN CC," gumam Vale. "Ini Bank ALAN, Alan mantan suamiku," ucapnya lagi dengan wajah terkejutnya.
"Benar sekali Nona, Bank ALAN milik mantan suami anda. Tuan Satia mempunyai hutang yang belum dibayarkan sudah terlalu lama. Dan saya ditugaskan untuk menyita rumah ini. Tapi ada pesan dari Tuan Alan agar memberi anda waktu selama tiga hari untuk keluar dari rumah ini."
Vale dibuat syok dengan perbuatan Ayahnya yang sekarang entah kemana sudah seminggu tidak bisa dihubungi. Sejak kepulangannya dari London dia belum bisa menemui Ayahnya.
"Kalian pergilah nanti aku sendiri yang akan menghubungi Tuan Alan," titah Vale.
"Baik Nona, kami permisi," pamit mereka.
Setelah kepergian dua orang dari Bank milik Alan. Vale menghubungi nomer Ayahnya. Sayangnya nomer telpon yang dia hubungi tidak aktif. Hatinya dibuat resah dengan kabar Ayahnya yang entah kemana seperti kabur dari masalah.
Sedangkan asisten Ayahnya juga sudah lelah dengan pekerjaan dan tuntutan karyawan yang berdemo hampir setiap hari diperusahaannya. Entah sebenarnya kenapa perusahannya tiba-tiba kacau seperti ini.
"Apa yang harus aku lakukan Kakek, di mana Ayah... Aku tidak sanggup kalau seperti ini. Apa harusku lepaskan saja semua yang sudah Kakek bangun," ucap Vale lirih sambil memegang figura kecil ditangannya.
*
*
Di atas balkon ada Alan yang sedang mendengarkan laporan dari Weni asistennya dengan serius.
"Tuan Satia berada di Rusia untuk menemui sahabatnya, Tuan Mario . Tapi sampai saat ini tuan Satia belum ada kabar lagi tuan. Menurut informasi terakhir yang saya terima tuan Satia tidak pernah terlihat keluar setelah masuk ke dalam kediaman mewah milik sahabatnya. Tak ada kabar dari beliau membuat perusahaan terguncang dan colap."
"Kebiasaannya bermain judi membuat dia lupa dengan nasib perusahaannya. Kalau sampai Vale tahu mantan istriku itu pasti sangat kecewa. Karena selama ini yang dia tahu Ayahnya itu seorang yang bersih tanpa cela."
"Lalu apa yang anda inginkan. Apa mereka masih harus mengikuti Tuan Satia?"
"Biarkan saja dia di sana, andai saja pria tua itu masih hidup jaga dia untukku. Tapi kalau sudah tidak bernyawa bawa mayatnya kerumahku."
"Baik Tuan... tapi bagaimana dengan Nona Violet apa anda mau menemuinya?"
"Ya tentu saja bilang aku akan menemuinya. Jangan sampai dia menunggu," ucap Alan yang masih memunggungi Weni.
"Baik, saya akan menyampaikannya."
Weni keluar dari kamar Alan untuk menemui Violet kekasih tuannya yang sedang menunggu. Sepanjang jalan menuju kamar Violet, Weni berpikir keras memikirkan tuannya. Sangat sudah jelas kalau tuannya itu masih mencintai mantan istrinya. Tapi karena kecintaannya dengan wanita Jerman itu membuat dia rela menceraikan Nona Valeria.
"Tuan Alan benar-benar payah apa matanya buta menceraikan wanita secantik itu. Lihat saja Violet itu benar-benar wanita matre dan manipulatif. Hanya modal membuka kaki lebar saja sudah bangga. Tapi dasar Tuan Alan juga aneh setelah mendengar mantan istrinya itu sedang dekat dengan pria lain langsung saja kepanasan," gerutunya sepanjang jalan menuju kamar Violet.
Alan masih menikmati rokok dan wine ditangannya. Tatapannya menarawang jauh memikirkan Vale. Selama dia bercerai dan lebih memilih Violet. Entah sadar atau tidak hanya satu kamar utamalah yang tidak boleh dibuka selain dirinya yang membuka kamar itu. Pernah Violet berusaha membukanya membuat Alan murka tak ingin berhubungan lagi dengannya.
'Kau tidak akan bisa menolakku kali ini. Maaf kalau aku harus membuatmu menderita,' monolognya.
***
Tiga hari kemudian...
"Kalau aku pergi menemuinya pria itu pasti besar kepala. Tapi kalau aku tidak menemuinya bagaimana dengan nasib perusahaanku. Apa aku harus menerima tawaran gilanya menjadi kekasih gelapnya? Akh!... Rasanya inginku tonjok saja wajahnya waktu itu," geram Vale mengingat pertemuannya dengan mantan suaminya setelah sekian lama tidak bertemu.
Xander Adrienne, pria dingin dan kejam, kehilangan keluarganya dalam tragedi yang mengubah hidupnya. Dendamnya tertuju pada satu keluarga-keluarga Malvione. Dia berjanji akan menghancurkan mereka, dan langkah pertamanya adalah menikahi putri tunggal mereka. Vienna Malvione tidak pernah menyangka akan menikah dengan pria yang paling membencinya. Malam itu, dia dibawa paksa ke altar, di hadapan seorang pria yang tidak memberinya pilihan. "Bukan kau yang kupilih. Tapi keluargamu harus membayar, dan kau adalah harga yang harus mereka serahkan," ucap Xander dingin. Vienna tahu ini bukan pernikahan biasa. Ini adalah penjara tanpa dinding, di mana Xander mengendalikan segalanya. Tapi bagaimana jika kebencian Xander mulai berubah menjadi obsesi? Bagaimana jika di balik tatapan dinginnya, ada hasrat yang lebih tersirat? Saat Vienna berusaha melarikan diri, Xander semakin mengikatnya dalam dunianya. "Jangan pernah berpikir bisa lari dariku, Vienna. Kau milikku." Vienna sadar, satu-satunya jalan keluar dari pernikahan ini... adalah menghancurkan pria yang telah mengikatnya.
Yoona Ri mendadak dijodohkan dengan Raydan Han, seorang hakim muda di Korea Selatan. Meski Yoona mencintai pria yang dulu pernah diselamatkan ayahnya itu, tapi Raydan ternyata mengajukan kesepakatan perceraian setelah satu tahun pernikahan! Lantas, bagaimana nasib Yoona, terlebih sebuah peristiwa tak terduga justru membuat Raydan Han yang awalnya dingin dan cuek berubah menjadi baik dan perduli kepada Yoona! Fb: kayko kayko Ig: @mela_ir
Juan Alexian menghindari masa lalu yang kelam menjadi seorang Dokter jantung di salah satu rumah sakit ternama. Semua itu terjadi karena sahabatnya shopia berkhianat dan meninggal dengan tragis di tangan para mafia. Sejalan masa lalu yang berlalu Dia bertemu dengan kekasih temannya seorang Dokter yang sedang patah hati. Selama bertemu dengan wanita itu Juan merasa bahagia karena beban pahit kenangan masa lalu hilang dengan benih-benih cinta di antara mereka.
Abizar 29 tahun seorang pengawal pribadi pengusaha terkenal Darwin Luis tiba-tiba ditugaskan menjadi pengawal adik ipar dari Darwin Luis yang bernama Elsa Agata. Abizar sangat keren dan gagah sebagai seorang pengawal Darwin, banyak sekali para wanita menyukainya. Abizar yang sangat setia dengan kekasihnya yang berada di Paris tidak pernah menanggapi atau mencari kesenangan di luar sana. Tapi hatinya berbelok ketika Dia menjadi pengawal adik ipar bosnya. Kesetiaannya kian di uji karena Elsa selalu membuat hari-harinya tidak sepi lagi. Elsa Agata seorang wanita cantik dan pintar yang sedang menggeluti hobinya sebagai pelukis tentu sangat menginginkan Abizar menjadi pengawalnya. Karena selama dua tahun Dia memendam rasa cinta terhadap asisten pribadi kakak iparnya itu. Tapi sayangnya Abizar sudah mempunyai seorang kekasih. Dia tidak menanggapi Elsa yang selalu menunjukkan rasa cintanya itu kepadanya. Elsa yang baru tahu Abizar sudah memiliki tunangan hatinya sangat sakit dan kecewa. Pelan-pelan Dia menjaga jarak demi ketenangan hatinya. Biarlah cinta Elsa yang selama ini Dia pendam hilang dimakan waktu. Sedangkan diam-diam Abizar hatinya merasa terusik dan hampa karena Elsa mulai menghindarinya. Abizar yang merasa tertantang dengan sikap Elsa yang acuh kini berubah menjadi pria yang posesif. Rasa bersalahnya selama ini yang selalu cuek kepada Elsa pelan-pelan menjadi perhatian dan timbul perasaan cinta. Akankah Abizar bisa mengembalikan lagi perasaan cinta Elsa? Sedangkan pesta pernikahannya sudah di depan mata. 'Kenapa mencintaimu begitu sakit untukku. Apakah pemilik semesta alam mengijinkanku untuk merebut hatimu sedangkan Kau sangat bahagia bersamanya.' *** 'Kehadiranmu selalu membuatku tenang tolong kembalilah di sisiku.'
Nathan Alfaza, pria tampan berusia 30 tahun, hidup dalam keterpurukan setelah perusahaan orang tuanya bangkrut. Dulu terbiasa dengan kemewahan, kini ia harus berjuang mencari pekerjaan demi bertahan hidup. Di tengah kesulitan, Nathan bertemu dengan teman lamanya saat SMA yang kini bekerja sebagai sekretaris di sebuah perusahaan besar. Tanpa pikir panjang, ia menerima tawaran pekerjaan sebagai manajer di perusahaan itu. Namun, begitu tiba di kantor, alih-alih kontrak kerja, sebuah kontrak pernikahan senilai lima ratus ribu dolar justru disodorkan kepadanya. Terdesak oleh hutang dan kebutuhan hidup, Nathan menyetujui pernikahan tanpa mengetahui siapa calon istrinya. Ia hanya melihat seorang wanita berbadan gempal yang mewakili pihak pemberi kontrak. Namun, kejutan besar menantinya di malam pertama-istri yang dinikahinya ternyata adalah mantan pacarnya semasa SMA. Wanita yang pernah mengkhianatinya dan menghancurkan hatinya. Kini, Nathan harus memilih-melanjutkan pernikahan demi uang atau pergi meninggalkan wanita yang dulu pernah menyakitinya.
" Sial bisa-bisanya dia tidak mengenaliku, dasar wanita licik!" Mempunyai sifat dingin dan kejam tak jarang para rival bisnisnya berpikir ulang bekerja sama dengannya. Tapi tidak dengan wanita keturunan Jepang-Indonesia yang sudah membuat dia ketar ketir karena kejadian dimasa lalu. Kenan meminta ganti rugi yang tidak masuk akal kepada Daddynya Yezi yang merupakan kolega bisnisnya. Yezi yang kesal mengancam Kenan dengan menyebar video rekaman yang terjadi tiga tahun yang lalu. Lalu siapakah Yezi? Kenapa dia bisa berurusan dengan Kenan si pria arogan. Ada rahasia apa diantara mereka? let's see the story guys😘😘
Disuruh menikah dengan mayat? Ihh ... ngeri tapi itulah yang terjadi pada Angel. Dia harus menikah dengan mayat seorang CEO muda yang tampan karena hutang budi keluarga dan imbalan 2 milyar! Demi keluarganya, pada akhirnya Angel terpaksa menerima pernikahan itu! Tapi, ternyata mayat pengantin pria itu masih hidup! Apa yang akan terjadi selanjutnya? Baca sampai tamat yah, karena novel ini akan sangat menarik untuk menemani waktu santaimu. Salam kenal para pembaca, saya Yanti Runa. Semoga suka ya.
Warning!!! Khusus 18+++ Di bawah 18+++ alangkah baiknya jangan dicoba-coba.
Pernikahan tiga tahun tidak meninggalkan apa pun selain keputusasaan. Dia dipaksa untuk menandatangani perjanjian perceraian saat dia hamil. Penyesalan memenuhi hatinya saat dia menyaksikan betapa kejamnya pria itu. Tidak sampai dia pergi, barulah pria itu menyadari bahwa sang wanita adalah orang yang benar-benar dia cintai. Tidak ada cara mudah untuk menyembuhkan patah hati, jadi dia memutuskan untuk menghujaninya dengan cinta tanpa batas.
Haris dan Lidya sedang berada di ranjang tempat mereka akan menghabiskan sisa malam ini. Tubuh mereka sudah telanjang, tak berbalut apapun. Lidya berbaring pasrah dengan kedua kaki terbuka lebar. Kepala Haris berada disana, sedang dengan rakusnya menciumi dan menjilati selangkangan Lidya, yang bibir vaginanya kini sudah sangat becek. Lidah Haris terus menyapu bibir itu, dan sesekali menyentil biji kecil yang membuat Lidya menggelinjang tak karuan. “Sayaaang, aku keluar laghiiii…” Tubuh Lidya mengejang hebat, orgasme kedua yang dia dapatkan dari mulut Haris malam ini. Tubuhnya langsung melemas, tapi bibirnya tersenyum, tanda senang dan puas dengan apa yang dilakukan Haris. Harispun tersenyum, berhasil memuaskan teman tapi mesumnya itu. “Lanjut yank?”