/0/21473/coverbig.jpg?v=6e748de53c1afb08cd2d58e1734edbc0)
Sejak kematian ayahnya, perlakuan ibu tiri dan saudara tirinya, Naira Avicena , berubah total. Dari seorang anak kesayangan ayahnya, ia berubah menjadi pelayan di rumahnya sendiri. Semua tugas rumah diserahkan padanya, sementara ibu dan kakak tirinya memperlakukannya seperti budak. Beban hidup semakin berat ketika ia harus berhenti kuliah karena tidak mampu membayar biaya pendidikan. Dalam keputusasaan, sahabatnya, Cinta Ardelia , menyarankan sebuah cara ekstrem: menjadi seorang sugar baby. Setelah berpikir panjang, Naira akhirnya mencoba. Ia mendaftar di sebuah aplikasi dengan bantuan Cinta, berharap setidaknya mendapat bantuan finansial untuk melanjutkan kuliah. Tak disangka, ia mendapat tawaran dengan nilai fantastis dari seorang pria misterius. Namun, pertemuan pertama mereka mengejutkan. Pria itu adalah Rafael Adriano , kakak iparnya sendiri. Naira tak punya pilihan. Terjebak dalam jeratan kebutuhan dan rahasia besar, ia mulai menjalani kehidupan ganda. Malam-malam panjang penuh rasa sakit, tangis, dan penyesalan mulai menghantuinya. Namun semakin lama, perasaan rumit mulai muncul di antara keduanya.
Hujan deras mengguyur kota kecil itu, seolah langit ikut berduka atas kepergian seseorang yang berarti bagi seorang gadis muda bernama *Naira Avicena*. Hari itu, langit kelabu menjadi saksi pemakaman ayahnya, satu-satunya orang yang selama ini menjadi perisai dalam hidupnya.
Naira berdiri di tepi makam, tangan kurusnya menggenggam payung tua yang sudah bolong di beberapa bagian. Hatinya terasa hampa, sementara suara tangis palsu terdengar di sekitarnya. **Rossa**, ibu tirinya, berdiri tidak jauh darinya, mengenakan gaun hitam mewah. Di sampingnya, **Ayla**, kakak tirinya, berdandan seperti hendak pergi ke pesta, bukan ke pemakaman.
"Kasihan, ya, dia. Sekarang nggak punya siapa-siapa," bisik Ayla dengan suara cukup keras agar Naira mendengarnya.
Rossa tertawa kecil sambil menutupi mulutnya dengan tangan. "Dia pikir dunia ini masih berpihak padanya? Kalau bukan karena ayahnya, kita bahkan nggak akan repot-repot datang ke pemakaman ini."
Naira memejamkan matanya, berusaha keras menahan tangis. Ia tahu, setelah ini, hidupnya tidak akan pernah sama.
"Apa-apaan ini?" suara Rossa melengking dari ruang tamu. Naira, yang sedang mengepel lantai dapur, segera menghampiri.
Rossa mengangkat surat DO dari universitas Naira dengan wajah murka. "Kamu nggak bayar kuliah, ya? Berani-beraninya kamu menyusahkan aku!"
Naira menunduk. Suaranya nyaris tak terdengar ketika ia berkata, "Aku nggak punya uang, Bu."
"Berhenti panggil aku 'Bu'! Aku bukan ibumu!" Rossa melemparkan surat itu ke lantai. "Dan mulai sekarang, lupakan kuliah! Kamu pikir aku mau buang-buang uang untuk anak seperti kamu? Kalau kamu mau makan di rumah ini, kerja! Bersihkan rumah, cuci baju, masak, lakukan semuanya!"
Naira menahan napas, mencoba mengabaikan perih di hatinya.
"Dan satu hal lagi," tambah Rossa dengan nada merendahkan. "Kalau kamu nggak suka, silakan angkat kaki. Tapi jangan pernah berharap aku akan memberi uang sepeser pun untukmu."
Naira duduk di kamarnya, sebuah ruangan kecil di belakang rumah yang dulunya digunakan untuk menyimpan barang-barang bekas. Ia menatap layar ponselnya, menggulirkan aplikasi yang baru saja diunduh.
"Apa aku benar-benar harus melakukan ini?" gumamnya pelan. Di benaknya, terlintas wajah ayahnya, seolah pria itu sedang menatapnya dengan kecewa.
Namun, bayangan lain muncul. Surat DO, ejekan Rossa, dan wajah Ayla yang selalu menatapnya dengan penuh penghinaan.
"Kalau aku nggak ambil langkah ini, aku akan hancur."
Dengan tangan gemetar, ia mulai mendaftar di aplikasi itu, memasukkan foto dan informasi yang membuatnya merasa telanjang meski masih berpakaian lengkap.
---
**Pertemuan Pertama**
Ketika pesan dari pria misterius itu masuk, Naira hampir saja membatalkan semuanya. Tapi nominal yang ditawarkan terlalu besar untuk ditolak.
Ia tiba di hotel seperti yang diminta. Jantungnya berdegup kencang saat ia mengetuk pintu kamar bernomor 707.
Pintu terbuka, dan di baliknya berdiri seorang pria yang tidak asing. "Naira?" suara itu penuh keterkejutan.
Naira membeku di tempatnya. "Rafael?"
Keduanya saling menatap dalam kebisuan yang mencekam.
"Kamu... apa yang kamu lakukan di sini?" suara Rafael terdengar berat.
"Aku..." Naira tak mampu menyelesaikan kalimatnya. Ia ingin lari, tapi kakinya terasa terpaku di lantai.
Rafael memandangnya dengan ekspresi campur aduk antara marah dan bingung. "Jadi, kamu benar-benar terlibat di dunia ini? Apa kamu tahu apa yang sedang kamu lakukan, Naira?"
"Aku nggak punya pilihan," jawab Naira pelan. "Aku... aku butuh uang."
Rafael mendesah panjang. "Kamu pikir ini solusi? Menjual diri? Apa kamu sadar apa yang kamu pertaruhkan di sini?"
Air mata Naira mengalir tanpa ia sadari. "Kamu nggak tahu apa-apa tentang hidupku sekarang, Kak. Kamu nggak tahu apa yang sudah aku alami sejak Ayah pergi. Jadi, jangan hakimi aku."
Rafael mengusap wajahnya, berusaha meredam emosinya. "Dengar, aku nggak akan membiarkan orang lain menyentuhmu. Kalau ini yang kamu pilih, maka aku akan memastikan aku satu-satunya orang yang terlibat."
Naira tertegun. "Apa maksudmu?"
"Aku akan bayar semua yang kamu butuhkan," kata Rafael dengan suara rendah. "Tapi kamu milikku. Jangan pernah mencoba berurusan dengan orang lain."
---
Akibat sebuah kecelakaan yang mengerikan, Daniel, seorang CEO muda yang dikenal sebagai pengusaha sukses di kota itu, mendapati dirinya terbaring di kursi roda. Kehidupannya yang sebelumnya penuh semangat dan ambisi kini terperangkap dalam dunia yang sempit dan gelap. Melihat kondisi Daniel yang tak lagi sempurna, sang kekasih, Isabella, memutuskan untuk meninggalkannya. Dia meninggalkan Daniel di tengah keputusasaan yang memuncak, meninggalkan pria itu dengan hatinya yang terpecah dan tubuh yang tak lagi bisa bergerak. Hari-hari Daniel berubah menjadi malam yang panjang dan sepi, dipenuhi dengan teriakan frustrasi dan rasa bersalah yang mendalam. Dia menyalahkan dirinya sendiri, mempertanyakan takdir, dan membenci setiap inci tubuhnya yang dulu sehat. Ibunya, Clara, yang selalu berdiri di sampingnya, berjuang sekuat tenaga untuk mengurus putra satu-satunya itu. Namun, rasa lelah dan kesedihan mulai menyesakkan dadanya. Sampai akhirnya, Clara menemukan seorang gadis muda yang bersedia mengurusi Daniel. Namanya adalah Elara, seorang perawat dengan senyum yang menenangkan dan mata yang penuh empati. Elara berbeda dari perawat-perawat sebelumnya. Dia tidak hanya melakukan pekerjaannya, tetapi juga berbagi cerita, mengingatkan Daniel akan hal-hal kecil yang pernah membuatnya bahagia, dan dengan lembut mengarahkan Daniel untuk melawan keputusasaan.
Lenny adalah orang terkaya di ibu kota. Ia memiliki seorang istri, tetapi pernikahan mereka tanpa cinta. Suatu malam, ia secara tidak sengaja melakukan cinta satu malam dengan seorang wanita asing, jadi ia memutuskan untuk menceraikan istrinya dan mencari wanita yang ditidurinya. Dia bersumpah untuk menikahinya. Berbulan-bulan setelah perceraian, dia menemukan bahwa mantan istrinya sedang hamil tujuh bulan. Apakah mantan istrinya pernah berselingkuh sebelumnya?
Siska teramat kesal dengan suaminya yang begitu penakut pada Alex, sang preman kampung yang pada akhirnya menjadi dia sebagai bulan-bulannya. Namun ketika Siska berusaha melindungi suaminya, dia justru menjadi santapan brutal Alex yang sama sekali tidak pernah menghargainya sebagai wanita. Lantas apa yang pada akhirnya membuat Siska begitu kecanduan oleh Alex dan beberapa preman kampung lainnya yang sangat ganas dan buas? Mohon Bijak dalam memutuskan bacaan. Cerita ini kgusus dewasa dan hanya orang-orang berpikiran dewasa yang akan mampu mengambil manfaat dan hikmah yang terkandung di dalamnya
Rubby sudah merasakan berbagai jenis cinta, sekaligus berbagai jenis ranjang dan desahan, namun akhirnya dia tersudut pada sebuah cinta buta dan tuli yang menjungkir balikkan kewarasan dia, meski itu artinya... TABU, karena seseorang yang dia cintai, adalah sesorang yang tidak seharusnya dia kejar. Ruby hanyalah gadis di pertengahan tiga puluh tahun. Meski begitu, tubuhnya masih terawat dengan baik. Pinggangnya masih ramping tersambung oleh lengkungan indah pinggul yang tidak berlebihan meski kentara jelas.
Ika adalah seorang ibu rumah tangga yang harus berjuang mencari nafkah sendiri karena suaminya yang sakit. Tiba-tiba bagai petir di siang bolong, Bapak Mertuanya memberikan penawaran untuk menggantikan posisi anaknya, menafkahi lahir dan batin.
BACAAN KHUSUS DEWASA Siapapun tidak akan pernah tahu, apa sesungguhnya yang dipikirkan oleh seseorang tentang sensasi nikmatnya bercinta. Sama seperti Andre dan Nadia istrinya. Banyak yang tidak tahu dan tidak menyadari. Atau memang sengaja tidak pernah mau tahu dan tidak pernah mencari tahu tentang sensasi bercinta dirinya sendiri. Seseorang bukan tidak punya fantasi dan sensasi bercinta. Bahkan yang paling liar sekalipun. Namun norma, aturan dan tata susila yang berlaku di sekitranya dan sudah tertanam sejak lama, telah mengkungkungnya. Padahal sesungguhnya imajinasi bisa tanpa batas. Siapapun bisa menjadi orang lain dan menyembunyikan segala imajinasi dan sensasinya di balik aturan itu. Namun ketika kesempatan untuk mengeksplornya tiba, maka di sana akan terlihat apa sesungguhnya sensasi yang didambanya. Kisah ini akan menceritakan betapa banyak orang-orang yang telah berhasil membebaskan dirinya dari kungkungan dogma yang mengikat dan membatasi ruang imajinasi itu dengan tetap berpegang pada batasan-batasan susila
Kebanyakan orang mengatakan bahwa cinta adalah hal yang indah, tetapi bagi Gina tidak demikian. Dia tidak bisa mengerti mengapa kehidupannya yang sempurna tiba-tiba menjadi seburuk neraka. Setelah mengalami keguguran dan cacat wajah, karier dan reputasinya juga hancur. Kehidupan Gina yang sempurna mulai hancur setelah dia bertemu dengan Evan. Pria itu dengan kejam menghancurkan hatinya menjadi berkeping-keping. Hati Gina benar-benar tertusuk oleh duri-duri cinta.