Unduh Aplikasi panas
Beranda / Romantis / Pengantin Pengganti Untuk Tuan CEO
Pengantin Pengganti Untuk Tuan CEO

Pengantin Pengganti Untuk Tuan CEO

5.0
5 Bab
Baca Sekarang

Tentang

Konten

Setelah kembarannya mendadak hilang karena menolak dijodohkan, Aluna terpaksa menuruti sang ayah untuk menjadi pengantin CEO kaya raya bernama Angga Wijaya Kusuma. Hanya saja, Aluna sendiri pun ternyata tak sanggup! Di hari pernikahan, Aluna memutuskan untuk kabur. Namun siapa sangka, Aluna justru berada dalam satu mobil dengan Angga, calon pengantin laki-lakinya?! Lantas, bagaimana nasibnya sekarang?

Bab 1 Chapter 1

Sebuah pintu kamar tiba-tiba terbuka lebar dan seketika membuyarkan lamunan Aluna yang saat ini tengah merenungi nasibnya yang malang.

"Permisi non, Tuan Abigael menyuruh saya untuk memanggil Non Aluna agar segera turun ke bawah. Karena keluarga dari mempelai pria sudah tiba. Tinggal menunggu pengantin prianya datang non," ucap pelayan yang bekerja di kediaman megah milik keluarga Abigael-ayah Aluna.

"Baiklah. Saya akan segera turun," balas Aluna. Tatapannya datar dan dingin.

Aluna sejenak menatap dirinya dari pantulan kaca. Kecantikan alami yang dimiliki Aluna sejak kecil membuatnya terlihat menawan. Berbalut gaun putih panjang, dipadu dengan polesan make up tipis diwajahnya, semakin menambah pesonanya yang sempurna.

Namun bukan pancaran kebahagiaan yang tercipta diwajahnya, melainkan tatapan sendu penuh kesedihan yang mendalam. Seperti menyimpan beban yang sangat berat.

Bukannya seorang pengantin harusnya terlihat bahagia dihari pernikahannya? Tetapi tidak untuk Aluna. Bukan dirinya yang menginginkan pernikahan ini terjadi.

Tanpa menunggu lama, Aluna segera bangkit dari tempat duduknya yang nyaman. Kakinya terasa berat untuk melangkah. Namun apalah daya. Aluna tidak bisa berbuat apapun saat ini, selain menerima pernikahannya dengan penuh keterpaksaan.

Diiringi para pengiring pengantin, Aluna berjalan anggun menuruni anak tangga satu-persatu. Hingga sepasang kaki jenjangnya berhasil menapaki lantai dasar.

Sembari menunggu sang pengantin pria datang, Aluna dipersilahkan untuk duduk bersanding terlebih dahulu dengan sang ayah.

Namun sudah sejam waktu berlalu, calon mempelai pria belum juga menunjukkan eksistensinya. Hal itu membuat Abigael resah nan gelisah.

"Kenapa mempelai pria belum sampai juga. Kemana dia?" gumam Abigael yang masih didengar oleh Aluna.

"Kalau begitu lebih baik pernikahan ini dibatalkan saja ayah. Aku yakin pria itu juga pasti tak menginginkan pernikahan ini terjadi," cetus Aluna.

Abigael seketika menoleh ke arah sang putri. Tatapannya berubah tajam seperti belati.

"Tidak bisa! Jangan seenakmu saja. Ayah sudah berusaha agar kau bisa menikah dengan keluarga Kusuma. Jika kau mengacaukannya, seluruh keluarga kita akan terkena masalah," timpal Abigael penuh penolakan.

Aluna terdiam beberapa saat. Hanya pasrah yang saat ini bisa dilakukannya. Seharusnya bukan dirinya yang akan menikah, tetapi sang kembaran-Alana.

****

Disebuah tempat makan yang cukup terkenal di Kota London. Terlihat Abigael sedang duduk sendirian. Menatap layar ponselnya dengan penuh keseriusan. Sambil menyesap sedikit demi sedikit kopi pahit yang terhidang di mejanya.

Tiba-tiba seorang wanita muda datang menghampirinya. Abigael yang melihat sepasang kaki tengah berdiri dihadapannya, segera mengangkat wajah. Seketika netranya berbinar, saat melihat seseorang yang sudah dia tunggu-tunggu kehadirannya.

"Aluna, akhirnya kamu datang juga nak."

Satu kata terlontar dari mulut Abigael. Memanggil wanita muda tersebut dengan panggilan 'nak'. Dia adalah Aluna Putri. Salah satu putrinya yang selama ini dia abaikan.

Sejak Abigael bercerai dengan istrinya, Aluna berpisah dengannya. Begitu juga dengan kembarannya-Alana. Aluna ikut ibunya, sedangkan Alana ikut dengan sang ayah.

Sudah 5 tahun lamanya, semenjak perceraian itu terjadi, Abigael tidak pernah menemui Aluna. Jangankan untuk mengirimkan uang, Aluna hanya ingin bertukar kabar dengannya saja sangat sulit.

Bisnis yang tengah dijalani Abigael, membuatnya lupa bahwa dirinya mempunyai putri lebih dari satu. Hanya Alana yang selalu dia pedulikan. Sedangkan Aluna, begitu terabaikan.

"Halo ayah apa kabar?" sapa Aluna. Seraya melambaikan tangannya.

"Kabar ayah baik. Bagaimana denganmu sayang?" tanya Abigael sembari mengukir senyuman. Senyuman yang sudah lama Aluna nantikan.

"Alhamdulillah kabarku baik ayah," balas Aluna yang langsung memeluk ayahnya sekadar melepas kerinduan. Begitupun dengan Abigael yang membalas pelukannya.

"Maafkan ayah ya. Selama ini tidak pernah datang menemui mu," ungkap Abigael penuh penyesalan.

Aluna segera melepaskan pelukannya seraya tersenyum dengan tulus, "aku mengerti ayah. Bila kau selalu sibuk dengan bisnismu."

Abigael tersenyum getir mendengar perkataan Aluna yang begitu menohok. Walaupun Aluna tidak bermaksud menyinggungnya, namun hati kecil Abigael merasa ter cubit oleh perkataan sang putri.

Setelah melepaskan kerinduan yang mendalam, sejenak mereka menikmati hidangan yang telah tersaji di meja restoran. Selesai makan, tanpa berlama-lama Abigael segera mengutarakan alasannya menjumpai sang putri.

"Sebenarnya ayah memintamu datang kesini, karena ingin membicarakan masalah tentang kembaranmu," ucap Abigael.

Seketika kerutan samar tercipta di kening Aluna, "memangnya apa yang terjadi dengan Alana ayah?"

Abigael menarik napas dalam. Menghembuskan pasokan oksigen yang menghimpit dadanya. Hingga terasa sesak, kala mengingat apa yang terjadi.

"Alana ayah jodohkan dengan anak rekan bisnis ayah. Yaitu keluarga Kusuma. Kamu pasti tau siapa mereka. Alana juga menyetujui perjodohan ini. Pernikahan mereka akan dilaksanakan dua hari lagi. Ntah mengapa tiba-tiba saja Alana meninggalkan rumah tanpa sepengetahuan ayah. Alana hanya menyelipkan sepucuk surat di bawah bantalnya. Dia bilang ingin pergi jauh dan jangan mencarinya. Ayah bingung harus bagaimana. Sementara pernikahannya akan dilangsungkan dua hari kedepan. Jika pernikahan ini batal, keluarga kita akan terkena masalah," terang Abigael penuh kecemasan..

"Jadi, maksud ayah memintaku untuk datang kesini hanya mendengarkan keluh kesah ayah atau ada hal lain?" terka Aluna.

Abigael menatap dalam manik indah yang mirip dengannya itu. Seraya menggenggam kedua tangan sang putri dengan penuh kelembutan.

"Ayah ingin kamu menggantikan posisi Alana untuk menikah dengan keluarga Kusuma," pinta Abigael.

Deg!

Lanjutkan Membaca
img Lihat Lebih Banyak Komentar di Aplikasi
Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY