X10

"Bagaimana keadaan disana Agent X10?" sahut seseorang di seberang telefon.

"Chip berada ditangan sindikat perdagangan senjata orang Jerman kapt, bisakah kau mengirimkan ku senjata CZ 75, saya akan bernegosiasi dengan nya," sahut X10

"Akan kukirimkan kau partner Agent X9 beserta senjata," ucap sang kapten.

Setelah pembicaraan tersebut sambungan pun terputus.

Agent X10 dengan hati hati mengawasi setiap pergerakan sindikat perdagangan Jerman, mencari celah titik kelemahan dari sindikat tersebut.

Selang beberapa menit setelah telefon tersebut terputus, seorang pemuda dengan santainya menghampiri Agent X10 yang berada di kamar hotel yang tidak jauh dari tempat persembunyian keberadaan sindikat tersebut.

Sebuah cengiran dan kekehan pelan keluar dari mulut Agent X10.

"Cepat juga kau rupanya," ucap X10 santai, tanpa ditanggapi apapun oleh X9 yang hanya diam acuh padanya.

Kali ini X10 menyamar menjadi Connor Ethan Lee atau biasa disebut Sharp Eye oleh orang orang di lingkaran tersebut, yaitu seseorang yang dikenal memiliki darah keturunan campuran Korea, Kanada pemilik perusahaan persenjataan terbesar di Kanada, sedangkan Agent X9 sendiri kali ini menyamar sebagai kaki tangan X10 yang membawa senjata CZ 75.

.

.

"Santai saja X9," ucap X10 sambil menepuk bahu Agent X9 yang sempat melamun sejenak.

Agent X9 pun hanya mengangkat bahunya dan mengabaikan X10 melengos berjalan mendahului X10 menuju pintu keluar kamar hotel.

"Hei, jangan mendahuluiku, kau partner ku sekarang, kau harus berada disampingku, dan mengikuti aba abaku!" teriak X10 berlari kecil berusaha menghentikan langkah Agent X9.

X10 bersama X9 berjalan keluar dari kamar hotel dan menaiki kendaraan yang sudah mereka siapkan sebelumnya. X10 yang kali ini menyamar menjadi Connor dengan tenang menghampiri Mark sang kepala sindikat perdagangan senjata Jerman.

"Hei Sharp Eye, apakah kau membawa senjata yang kami butuhkan?" tanya Mark sembari menatap tajam X10 disertai senyuman yang sulit diartikan.

X10 pun memberi kode pada Agent X9 untuk membuka koper miliknya.

Dengan cepat Agent X9 membuka koper nya memperlihatkan ke arah Mark.

"Sesuai perianjian, saya mau melihat chip nya terlebih dahulu," sahut X10 tegas.

Mendengar hal tersebut, Mark yang berada di hadapan X10 langsung menyuruh anak buah nya untuk mengambil chip yang berisi informasi negara Korea kepada X10.

Transaksi pertukaran senjata dan chip tersebut sejauh ini berjalan lancar.

Namun tetap saja mereka sadar walaupun transaksi telah berjalan lancar, anggota dari sindikat tersebut pasti akan mengikuti mereka.

Dengan santai nya baik Agent X9 dan Agent X10 mempercepat langkah mereka dan langsung menuju tempat keramaian untuk langsung berganti pakaian menyamar menjadi turis yang hendak berlibur.

Para anggota sindikat berhasil mereka kelabui dengan baik, bahkan tak satupun anggota sindikat menyadari penyamaran mereka yang baru.

Setelah nya keduanya langsung menuju hotel, dan segera check out bergegas balik menuju asal negara mereka.

"Kapt mission complete," ucap X10 pada seseorang di telefon.

***

"Aku sudah menyelesaikan misi ku dengan baik kali ini, sekarang aku akan menagih janjimu untuk memberikan cuti padaku selama 1 bulan," ucap X10 pada atasannya.

Sang atasan yang biasanya di panggil Kapten oleh X10 hanya dapat menghela nafas pelan, dan mengetukkan jari jarinya di meja.

"Baiklah, aku akan memberimu cuti, tapi tidak 1 bulan, melainkan 3 minggu mulai besok !" tegas atasannya itu.

X10 tanpa ragu langsung menganggukkan kepalanya, dan langsung berniat meninggalkan ruangan atasan nya itu.

"Kau akan berlibur kemana?" tanya sang Kapten, yang merupakan atasan X10.

Dengan malas X10 menjawab, "England mungkin.".

Setelah menjawab singkat pertanyaan atasan nya itu X10 pun berjalan cepat menuju meja nya sebentar, lalu meninggalkan kantor A.O.K tempat nya bekerja.

_____

NB : • A.O.K = Agent Of Korea : Sebuah Agen detektif swasta yang berada di Korea.