/0/3059/coverbig.jpg?v=04d9d0b5016317aa24a92acbae999758)
Warning !!! Cerita mengandung bawang, siapkan tisu. Risa Aulia 25 tahun harus merasakan sakit yang bertubi-tubi setelah ia dikhianati suaminya Danuarta Prasetya 30 tahun dengan sahabat baiknya Karina Jelita 25 tahun, dua orang yang sangat dicintainya. Dapatkah Risa mengobati luka hatinya yang sudah terlanjur hancur? Siapakah orang yang akan membantunya, sedangkan Ayah kandung yang menjadi tumpuan hidupnya juga telah meninggalkannya seorang diri di dunia ini. Akankah Dio Al Gazali 22 tahun pria blasteran Jawa-Turki mampu menyembuhkan luka hatinya Risa? Sedangkan, Danu sang mantan, meminta kesempatan kedua.
"Elo yakin mau nikah muda dengan kak Danu?" Karin teman baik Risa memastikan.
"Heem." Risa mengangguk.
"Elo nggak bakal nyesel?"
"Nggak." Risa menggeleng.
"Elo masih muda lho, nggak mau kuliah dulu?"
"Gue tahu, soal kuliah nanti bisa gue lanjutin kalau udah nikah." Risa menjawab dengan binar bahagia.
"Bagaimana dengan papamu?"
"Papa sih maunya gue kuliah dulu. Paling tidak, ngambil dua tahun agar usia gue genap dua puluh tahun. Tapi gue maksa, jadi ...."
"Diijinin dengan terpaksa, dasar bucin." Karin mencibir.
"Abis mau gimana lagi, kak Danu mau pindah tugas. Gue nggak bisa LDR lama-lama. Bukannya nggak percaya sama dia. Tapi gue khawatir kak Danu nggak bisa mengurus dirinya sendiri dengan baik. Elo tahu, kan, dari dulu gue yang selalu memperhatikan tentang makanan dan kesehatannya dia."
"Suka-suka elo lah, emang dasar bucin. Dibilangin apa juga nggak bakal masuk. Heran gue, apa sih istimewanya, kak Danu, sampai elo bisa segitu bucinnnya ke dia."
"Elo pasti udah tahu kalau dia pahlawan gue yang udah nyelametin gue dari ...."
"Iya ..., maaf bukan maksud gue untuk ngingetin masa buruk itu lagi." Karin mengelus punggung Risa, untuk menenangkannya.
"Maaf elo gue terima, asal elo mau jadi bridesmaid, nanti di pesta pernikahan gue."
"Apasih yang nggak bisa buat elo." Risa memeluk Karin dengan perasaan bahagia.
~~~~~~~~~
Satu minggu kemudian acara pernikahan Risa dan Danu terlaksana tanpa ada suatu halangan. Risa mengikuti Danu pindah ke Surabaya. Sebagai seorang arsitek muda yang baru di terima kerja, Danu harus mau untuk di mutasi ke kantor cabang sebagai bentuk loyalitas pegawai baru kepada perusahaan.
Risa sangat bahagia walau tinggal di rumah minimalis dan jauh dari kemewahan yang pernah ia rasakan saat hidup bersama Papanya sebelum menikah dulu. Namun bisa hidup dengan orang yang sangat dicintai dalam hidupnya adalah impian Risa sejak dulu.
"Kamu nggak dingin, sayang, udah malem lho. Angin malam nggak bagus buat kesehatan." Danu memeluk Risa dari belakang.
"Bentar sayang, malam ini langitnya lagi cerah. Bintang-bintangnya sangat indah, sayang banget kalau di lewatkan momen ini." Risa mengelus lengan suami yang memeluk pinggangnya dengan posesif.
"Ckkk aku iri dengan bintang di atas sana, jauh tapi dapat perhatian kamu. Sedangkan aku yang dekat malah di cuekin." Danu pura-pura cemberut.
Risa terkekeh dengan sikap konyol suaminya. Masa iya cemburu dengan bintang yang ada nun jauh di langit sana. "Ya udah ayo masuk daripada cemburu nggak jelas gitu."
"Tapi aku minta yang anget-anget ya di dalam." Danu tersenyum jahil.
"Anget-anget? Pantat panci mau?"
"Awas ya ,ngerjain suami dosa, lho." Risa langsung melepaskan pelukan Danu.
"Whleeee sini tangkap kalau bisa." Risa berlari menghindar dari kejaran Danu. Danu yang kalah cepat harus meringis kesal saat pintu kamar telah di tutup oleh Risa.
Danu berjalan menjauh dari kamar di mana Risa berada, ketika ponselnya bergetar tanda seseorang sedang menghubunginya.
"Ada apa? Iya aku tahu. Jangan sekarang, nanti Risa curiga. Jam kantor lebih aman untuk menemuimu. Nggak usah cemburu gitu, ini kan bagian rencana kamu. Percayalah, dari dulu aku hanya mencintaimu."Danu langsung mematikan ponselnya.
"Mas ..., kamu dimana? "Seru Risa memanggil Danu karena Risa tidak melihat Danu ketika ia membuka pintu kamarnya.
"Iya sayang, aku datang."
BERSAMBUNG.
HANI ^^
Jonathan Smith adalah seorang konglomerat yang berasal dari keluarga miskin. Karena ketekunan dan kecerdasannya, ia berhasil menjadi laki-laki terkaya di kota Rivera. Banyak musuh dan saingan bisnis yang ingin menjatuhkannya. Jonathan, tetap berdiri angkuh di atas kursi kebesarannya. Musuh-musuhnya tidak bisa menyentuhnya. Bahkan kerajaan bisnisnya semakin kokoh berdiri setelah dirinya terpilih menjadi Perdana Mentri di negri ini.
Warning!!!!! 21++ Dark Adult Novel Aku, Rina, seorang wanita 30 Tahun yang berjuang menghadapi kesepian dalam pernikahan jarak jauh. Suamiku bekerja di kapal pesiar, meninggalkanku untuk sementara tinggal bersama kakakku dan keponakanku, Aldi, yang telah tumbuh menjadi remaja 17 tahun. Kehadiranku di rumah kakakku awalnya membawa harapan untuk menemukan ketenangan, namun perlahan berubah menjadi mimpi buruk yang menghantui setiap langkahku. Aldi, keponakanku yang dulu polos, kini memiliki perasaan yang lebih dari sekadar hubungan keluarga. Perasaan itu berkembang menjadi pelampiasan hasrat yang memaksaku dalam situasi yang tak pernah kubayangkan. Di antara rasa bersalah dan penyesalan, aku terjebak dalam perang batin yang terus mencengkeramku. Bayang-bayang kenikmatan dan dosa menghantui setiap malam, membuatku bertanya-tanya bagaimana aku bisa melanjutkan hidup dengan beban ini. Kakakku, yang tidak menyadari apa yang terjadi di balik pintu tertutup, tetap percaya bahwa segala sesuatu berjalan baik di rumahnya. Kepercayaannya yang besar terhadap Aldi dan cintanya padaku membuatnya buta terhadap konflik dan ketegangan yang sebenarnya terjadi. Setiap kali dia pergi, meninggalkan aku dan Aldi sendirian, ketakutan dan kebingungan semakin menguasai diriku. Di tengah ketegangan ini, aku mencoba berbicara dengan Aldi, berharap bisa menghentikan siklus yang mengerikan ini. Namun, perasaan bingung dan nafsu yang tak terkendali membuat Aldi semakin sulit dikendalikan. Setiap malam adalah perjuangan untuk tetap kuat dan mempertahankan batasan yang semakin tipis. Kisah ini adalah tentang perjuanganku mencari ketenangan di tengah badai emosi dan cinta terlarang. Dalam setiap langkahku, aku berusaha menemukan jalan keluar dari jerat yang mencengkeram hatiku. Akankah aku berhasil menghentikan pelampiasan keponakanku dan kembali menemukan kedamaian dalam hidupku? Atau akankah aku terus terjebak dalam bayang-bayang kesepian dan penyesalan yang tak kunjung usai?
WARNING 21+‼️ (Mengandung adegan dewasa) Di balik seragam sekolah menengah dan hobinya bermain basket, Julian menyimpan gejolak hasrat yang tak terduga. Ketertarikannya pada Tante Namira, pemilik rental PlayStation yang menjadi tempat pelariannya, bukan lagi sekadar kekaguman. Aura menggoda Tante Namira, dengan lekuk tubuh yang menantang dan tatapan yang menyimpan misteri, selalu berhasil membuat jantung Julian berdebar kencang. Sebuah siang yang sepi di rental PS menjadi titik balik. Permintaan sederhana dari Tante Namira untuk memijat punggung yang pegal membuka gerbang menuju dunia yang selama ini hanya berani dibayangkannya. Sentuhan pertama yang canggung, desahan pelan yang menggelitik, dan aroma tubuh Tante Namira yang memabukkan, semuanya berpadu menjadi ledakan hasrat yang tak tertahankan. Malam itu, batas usia dan norma sosial runtuh dalam sebuah pertemuan intim yang membakar. Namun, petualangan Julian tidak berhenti di sana. Pengalaman pertamanya dengan Tante Namira bagaikan api yang menyulut dahaga akan sensasi terlarang. Seolah alam semesta berkonspirasi, Julian menemukan dirinya terjerat dalam jaring-jaring kenikmatan terlarang dengan sosok-sosok wanita yang jauh lebih dewasa dan memiliki daya pikatnya masing-masing. Mulai dari sentuhan penuh dominasi di ruang kelas, bisikan menggoda di tengah malam, hingga kehangatan ranjang seorang perawat yang merawatnya, Julian menjelajahi setiap tikungan hasrat dengan keberanian yang mencengangkan. Setiap pertemuan adalah babak baru, menguji batas moral dan membuka tabir rahasia tersembunyi di balik sosok-sosok yang selama ini dianggapnya biasa. Ia terombang-ambing antara rasa bersalah dan kenikmatan yang memabukkan, terperangkap dalam pusaran gairah terlarang yang semakin menghanyutkannya. Lalu, bagaimana Julian akan menghadapi konsekuensi dari pilihan-pilihan beraninya? Akankah ia terus menari di tepi jurang, mempermainkan api hasrat yang bisa membakarnya kapan saja? Dan rahasia apa saja yang akan terungkap seiring berjalannya petualangan cintanya yang penuh dosa ini?
Firhan Ardana, pemuda 24 tahun yang sedang berjuang meniti karier, kembali ke kota masa kecilnya untuk memulai babak baru sebagai anak magang. Tapi langkahnya tertahan ketika sebuah undangan reuni SMP memaksa dia bertemu kembali dengan masa lalu yang pernah membuatnya merasa kecil. Di tengah acara reuni yang tampak biasa, Firhan tak menyangka akan terjebak dalam pusaran hasrat yang membara. Ada Puspita, cinta monyet yang kini terlihat lebih memesona dengan aura misteriusnya. Lalu Meilani, sahabat Puspita yang selalu bicara blak-blakan, tapi diam-diam menyimpan daya tarik yang tak bisa diabaikan. Dan Azaliya, primadona sekolah yang kini hadir dengan pesona luar biasa, membawa aroma bahaya dan godaan tak terbantahkan. Semakin jauh Firhan melangkah, semakin sulit baginya membedakan antara cinta sejati dan nafsu yang liar. Gairah meluap dalam setiap pertemuan. Batas-batas moral perlahan kabur, membuat Firhan bertanya-tanya: apakah ia mengendalikan situasi ini, atau justru dikendalikan oleh api di dalam dirinya? "Hasrat Liar Darah Muda" bukan sekadar cerita cinta biasa. Ini adalah kisah tentang keinginan, kesalahan, dan keputusan yang membakar, di mana setiap sentuhan dan tatapan menyimpan rahasia yang siap meledak kapan saja. Apa jadinya ketika darah muda tak lagi mengenal batas?
Warning !! Cerita Dewasa 21+.. Akan banyak hal tak terduga yang membuatmu hanyut dalam suasana di dalam cerita cerita ini. Bersiaplah untuk mendapatkan fantasi yang luar biasa..
Bianca tumbuh bersama seorang ketua mafia besar dan kejam bernama Emanuel Carlos! Bianca bisa hidup atas belas kasihan Emanuel pada saat itu, padahal seluruh anggota keluarganya dihabisi oleh Emanuel beserta Ayahnya. Akan tetapi Bianca ternyata tumbuh dengan baik dia menjelma menjadi sosok gadis yang sangat cantik dan menggemaskan. Semakin dewasa Bianca justru selalu protes pada Emanuel yang sangat acuh dan tidak pernah mengurusnya, padahal yang Bianca tau Emanuel adalah Papa kandungnya, tapi sikap keras Emanuel tidak pernah berubah walaupun Bianca terus protes dan berusaha merebut perhatian Emanuel. Seiring berjalannya waktu, Bianca justru merasakan perasaan yang tak biasa terhadap Emanuel, apalagi ketika Bianca mengetahui kenyataan pahit jika ternyata dirinya hanyalah seorang putri angkat, perasaan Bianca terhadap Emanuel semakin tidak dapat lagi ditahan. Meskipun Emanuel masih bersikap masa bodo terhadapnya namun Bianca kekeh menginginkan laki-laki bertubuh kekar, berwajah tampan yang biasa dia panggil Papa itu, untuk menjadi miliknya.
Kulihat ada sebuah kamera dengan tripod yang lumayan tinggi di samping meja tulis Mamih. Ada satu set sofa putih di sebelah kananku. Ada pula pintu lain yang tertutup, entah ruangan apa di belakang pintu itu. "Umurmu berapa ?" tanya Mamih "Sembilanbelas, " sahutku. "Sudah punya pengalaman dalam sex ?" tanyanya dengan tatapan menyelidik. "Punya tapi belum banyak Bu, eh Mam ... " "Dengan perempuan nakal ?" "Bukan. Saya belum pernah menyentuh pelacur Mam. " "Lalu pengalamanmu yang belum banyak itu dengan siapa ?" "Dengan ... dengan saudara sepupu, " sahutku jujur. Mamih mengangguk - angguk sambil tersenyum. "Kamu benar - benar berniat untuk menjadi pemuas ?" "Iya, saya berminat. " "Apa yang mendorongmu ingin menjadi pemuas ?" "Pertama karena saya butuh uang. " "Kedua ?" "Kedua, karena ingin mencari pengalaman sebanyak mungkin dalam soal sex. " "Sebenarnya kamu lebih tampan daripada Danke. Kurasa kamu bakal banyak penggemar nanti. Tapi kamu harus terlatih untuk memuaskan birahi perempuan yang rata - rata di atas tigapuluh tahun sampai limapuluh tahunan. " "Saya siap Mam. " "Coba kamu berdiri dan perlihatkan punyamu seperti apa. " Sesuai dengan petunjuk Danke, aku tak boleh menolak pada apa pun yang Mamih perintahkan. Kuturunkan ritsleting celana jeansku. Lalu kuturunkan celana jeans dan celana dalamku sampai paha.