/0/3060/coverbig.jpg?v=458da5b2f6c1147e9671b1eb41646839)
Tidak pernah terpikirkan dalam benak Viona, jika ia akan jatuh cinta pada pria matang berusia 47 tahun yang usianya jauh diatasnya. Cinta ini berawal saat Viona menjadi kekasih bayaran dari seorang pria yang bernama Raka. Saat itu Raka sengaja meminta Viona sekretarisnya untuk menjadi kekasih bohongan di depan sang ayah yang tengah sakit. Siapa sangka hal itu membuat Viona benar-benar jatuh cinta pada Raka. Meski Viona tahu kalau Raka tidak mencintainya, tapi ia tak menyerah untuk mendapatkan cinta dari sang big boss yang sudah terlanjur mengisi hatinya. Orang tua Viona melarang keras putrinya berhubungan dengan Raka yang sudah tua, bukan karena tidak suka dengan Raka tetapi mereka takut di kemudian hari putrinya akan menyesal, karena usianya masih sangat muda dan masih labil. Dengan alasan itulah akhirnya orang tua Viona menjodohkannya dengan Revan yang merupakan sahabat dekat dari putrinya. Apa yang akan dilakukan Viona untuk mendapatkan cinta Raka? Dan akankah Raka bisa mencintai Viona yang usianya jauh dibawahnya? Atau mungkin Viona akan menerima perjodohan yang telah direncanakan oleh orang tuanya?
Seorang wanita berparas cantik keluar dari kamar dengan mengenakan blazer panjang dan rok pendek diatas lutut berwarna biru dengan rambut sedikit bergelombang dibiarkan terurai begitu saja dan dia adalah Viona Anindita yang berusia 20 tahun.
Viona yang baru saja sampai di meja makan tersenyum menyapa kedua orang tuanya.
"Pagi Ibu, Ayah," sapa Viona
"Pagi juga Vio," jawab Rika dan Irawan bersamaan.
"Duduklah Vio dan cepatlah sarapan, ini sudah siang nanti kamu terlambat!" perintah Rika.
"Iya Ibu," jawab Viona tersenyum meletakan tas kerjanya di kursi kosong dan duduk di depan Raka.
Mereka mulai sarapan dengan diam menikmati nasi goreng buatan Rika yang sangat nikmat itu.
"Ibu, Ayah, aku sudah selesai, sekarang aku berangkat dulu," pamit Viona.
"Ya, berangkatlah," jawab Irawan menganggukkan kepalanya.
Setelah berpamitan pada Rika dan Irawan, dengan cepat Viona mengambil tas kerjanya, melangkah keluar meninggalkan rumah.
Viona yang berjalan sendiri di pinggir trotoar sambil menunggu taksi yang lewat, menghentikan langkahnya, saat melihat seorang pria dengan menggunakan motor bebek berhenti di hadapannya.
"Vio ayo naiklah, aku akan mengantarmu bekerja," ajak pria tersebut dengan menunjukkan senyuman manisnya.
"Apa kamu tidak terlambat jika mengantar aku bekerja, Revan?" tanya Viona.
"Kamu tenang saja, jam segini pabrik belum buka," jawab pria tersebut dengan memberikan helm pada Viona.
Yang berbicara dengan Viona itu adalah sahabatnya dari kecil bernama Revan berusia 20 tahun dengan paras tampan dan menarik, ia bekerja di sebuah pabrik sepatu di kota ini. Selain menjadi seorang sahabat, ia juga sangat mencintai Viona, namun mau bagaimana lagi Viona tidak pernah mencintainya dan hanya menganggapnya sebagai seorang sahabat tidak lebih dari itu.
"Oke, ayo kita berangkat!" ucap Viona yang sudah duduk di belakang Revan dan melingkarkan satu tangannya di perut sahabatnya itu.
Dengan perlahan Revan menjalankan motornya menuju kantor tempat Viona bekerja.
Hanya butuh waktu lima belas menit untuk mereka bisa sampai di kantor dan saat ini mereka sudah sampai. Dengan segera Viona turun dari motor dan melepaskan helmnya.
"Nih helmnya dan terima kasih sudah mengantarku," ucap Viona memberikan helm pada Revan.
"Ingat Nona, ini tidak gratis!" canda Revan tersenyum menerima helm dari Viona.
"Baiklah, kalau nanti sudah gajian aku akan traktir kamu nasi uduk di depan kantor ini," jawab Viona terkekeh geli.
"Dasar pelit! Masak seorang sekretaris nelakti nasi uduk doang," cibir Revan memutar bola matanya malas.
"Sudahlah, jangan banyak bicara, kerja sana!" perintah Viona mengibaskan tangan kanannya.
"Oke-oke, aku berangkat, bay ...."
Setelah berkata demikian Revan menjalankan motor bebeknya meninggalkan kantor tempat Viona bekerja.
Baru saja Viona melangkahkan kakinya, tapi sudah ada seseorang yang memanggilnya dari belakang.
"Vio, tunggu!"
Viona menghentikan langkahnya menoleh ke belakang, melihat siapa yang memanggilnya dan ternyata ia adalah teman kerjanya bernama Gea berusia 25 tahun.
"Tumben kamu baru berangkat?" tanya Viona memandang Gea.
"Biasalah, anakku lagi rewel dan tidak mau ditinggal," jawan Gea tersenyum.
"Ya sudah ayo kita masuk, nanti pak Raka keburu datang," ajak Viona.
"Oke!"
Mereka berdua masuk ke dalam kantor dan menuju ruangan masing-masing.
Viona yang satu ruangan dengan pemilik perusahaan, segera mengerjakan pekerjaannya sebelum bos-nya itu datang.
***
Di waktu yang sama seorang pria matang baru saja keluar dari ruangan gym yang ada di rumahnya dan masuk ke dalam kamar pribadinya.
Sesampainya di kamar ia beristirahat sebentar, kemudian masuk ke dalam kamar mandi membersihkan badannya.
Usai mandi ia memakai pakaian kerjanya, setelah dirasa sudah cukup rapi dan wangi ia keluar dari kamar menuju ruang makan.
Sesampainya di sana sang ayah sudah menunggunya.
"Pagi Daddy," sapa pria tersebut sambil duduk.
"Pagi juga Raka, apa kau sudah mau berangkat bekerja?"
Pria yang menyapa ayahnya itu adalah Raka Hermawan yang berusia 47 tahun putra dari Hermawan pemilik perusahaan PT HM Sejahtera. Meski Raka sudah tua namun ia masih hidup sendiri dan belum mempunyai seorang istri.
"Iya Dad," jawab Raka sambil memakan roti bakarnya.
"Kenapa hanya harta kekayaan yang kamu cari? Cobalah sekali-kali keluar mencari wanita, agar aku segera mempunyai cucu!" ucap Hermawan dengan menghela nafasnya.
"Maaf Daddy, aku sibuk dan harus segera bekerja!" Raka berdiri dari duduknya dan mengambil tas kerjanya yang ia letakkan di kursi.
Begitulah Raka, setiap kali Hermawan memintanya mencari pasangan hidup ia selalu menghindar.
"Raka jangan menghindar terus setiap kali kita berbicara, kamu harus menikah!"
"Baiklah Daddy, itu kita bicarakan nanti, sekarang aku sudah terlambat," jawab Raka, kemudian ia melangkah meninggalkan Hermawan yang masih berada di ruang makan.
Di luar rumah, Raka bergegas masuk ke dalam mobil dan dengan perlahan ia menjalankan mobilnya meninggalkan rumah menuju kantornya.
Dua puluh menit kemudian, Raka baru sampai di kantor miliknya. Dengan cepat ia berjalan menuju ruangannya yang ada di lantai dua puluh empat.
Cklek
Raka membuka pintu ruang kerjanya yang menjadi satu dengan sekretarisnya.
Mendengar pintu dibuka, Viona menoleh ke arah pintu, setelah ia melihat siapa yang datang ia pun berdiri menyambut kedatangan sang big boss.
"Pagi Pak!" sapa Viona dengan sedikit membungkukkan badannya.
"Pagi, apa kamu sudah menyiapkan semua untuk meeting nanti?" tanya Raka sambil duduk di kursi mejanya.
"Maaf Pak, tadi malam saya sudah mengirim jadwal perubahan meeting hari ini ke email Pak Raka," jelas Viona.
"Oh, iya, saya lupa membukanya! Sekarang apa jadwalnya?"
"Pagi ini kita akan meninjau proyek pembangunan taman bermain di kota A dan nanti setelah jam makan siang Anda akan meeting dengan PT SA di Cafe xxx," jelas Viona.
"Apa kamu sudah mempersiapkan semuanya?"
"Sudah, Pak!"
"Oke, kamu bawa sekalian semu berkas-berkas untuk meeting nanti siang, agar kita tidak bolak-balik," perintah Raka, kemudian ia berdiri dari duduknya.
"Baik Pak!" jawab Viona tersenyum, kemudian ia mengambil tasnya dan beberapa berkas keperluan meeting, selain itu ia juga membawa laptopnya.
Raka keluar dari ruangannya diikuti oleh Viona dari belakang. Sesampainya di depan pintu lift mereka segera masuk ke dalam dan memencet tombol satu.
Ting
Pintu lift terbuka dan keluarlah Raka bersama dengan Viona. Sesampainya di lobby mobil Raka sudah siap di depan.
Raka masuk ke dalam mobil begitu pula dengan Viona, ia duduk di samping Raka yang tengah mengemudikan mobilnya dengan pelan menuju lokasi proyek pembangunan taman bermain.
Viona yang duduk di samping Raka hanya diam dan sibuk mempelajari berkas-berkas untuk meeting nanti siang. Begitu juga dengan Raka yang hanya fokus dengan setir mobilnya.
Cittt
Duk
___
Bersambung ....
“Aduh!!!” Ririn memekik merasakan beban yang amat berat menimpa tubuhnya. Kami berdua ambruk dia dengan posisi terlentang, aku menindihnya dan dada kami saling menempel erat. Sejenak mata kami bertemu, dadanya terasa kenyal mengganjal dadaku, wajahnya memerah nafasnya memburu, aku merasakan adikku mengeras di balik celana panjang ku, tiba-tiba dia mendesah. “Ahhh, Randy masukin aja!” pekik Ririn.
SESUAI JUDULNYA CERITA INI AKAN SANGAT PANAS DAN BERBAHAYA TIDAK HANYA SEKEDAR ROMAN DEWASA TAPI JUGA MISTERI YANG AKAN MERANGSANG PEMBACA UNTUK TERUS IKUT BERPIKIR MEMECAHKANYA! Berawal dari Geby yang terpaksa menikah dengan Jeremy Loghan seorang billionaire keji yang penuh dendam dan kebencian. Geby yang masih mencintai kakak laki-laki dari Jeremy membuat pria itu hanya ingin semakin membenci istrinya. Jeremy selalu kasar dalam menangani istrinya di atas ranjang. Sampai akhirnya sebuah rahasia besar perlahan-lahan terbongkar dan Jeremy sudah terlajur jatuh cinta pada Geby ketika seharusnya dia jadi wanita yang paling dia benci sebagaiman mestinya. Apa kira-kira yang akan dipilih Jeremy, dendam atau cintanya kepada Geby? Cerita ini akan pemuh kebencian, dendam, dan konspirasi yang licik dari keluarga bangsawan kaya raya! ADA TIGA SEASON YANG KUGABUNG JADI SATU DALAM CERITA INI KARENA ITU BABNYA TERLIHAT PANJANG, COBA BACA DULU DAN KUJAMIN TIDAK AKAN BISA BERHENTI. (seting cerita Yorkshire Inggris sejarah dan budaya akan menyesuaikan)
Hidup Odelia seakan mendapatkan kesialan yang bertubi-tubi. Mulai dari perusahaan di mana dia bekerja berada di ambang kebangkrutan. Lalu dicampakan oleh calon suami yang memilih Wanita lebih kaya. Semua benar-benar telah menghacurkan hidup Odelia. Keputusasaan Odelia membuatnya memilih pergi ke klub malam. Namun, sayangnya lagi dan lagi kesialan menghampiri Odelia. Wanita itu mabuk berat hingga berakhir tidur dengan Noah Danzel—CEO dari perusahaan di mana dia bekerja. Lalu bagaimana kisah Odelia dan Noah, ketika mereka sudah terjebak dalam situasi rumit ini? *** Follow me on IG: abigail_kusuma95
Lenny adalah orang terkaya di ibu kota. Ia memiliki seorang istri, tetapi pernikahan mereka tanpa cinta. Suatu malam, ia secara tidak sengaja melakukan cinta satu malam dengan seorang wanita asing, jadi ia memutuskan untuk menceraikan istrinya dan mencari wanita yang ditidurinya. Dia bersumpah untuk menikahinya. Berbulan-bulan setelah perceraian, dia menemukan bahwa mantan istrinya sedang hamil tujuh bulan. Apakah mantan istrinya pernah berselingkuh sebelumnya?
Maya dan Adrian, serta sahabat mereka Sinta dan Rizky, tampaknya memiliki segalanya: karier yang sukses, rumah yang nyaman, dan kehidupan sosial yang aktif. Namun, di balik fasad kebahagiaan mereka, hubungan mereka masing-masing mengalami ketegangan dan kekosongan yang menyedihkan. Suatu malam, dalam upaya untuk menyegarkan hubungan mereka yang hambar, Maya dan Sinta memutuskan untuk mengusulkan sesuatu yang ekstrem: "fantasi tukar pasangan ranjang." Awalnya, ide ini tampak gila dan di luar batas kenyamanan mereka. Namun, dengan dorongan dan desakan dari pasangan mereka, Maya dan Adrian, serta Sinta dan Rizky, setuju untuk mencoba. Ketika fantasi tersebut menjadi kenyataan, keempatnya merasakan perasaan canggung, kebingungan, dan kecemasan yang tak terduga. Namun, dalam perjalanan mereka melalui pengalaman ini, mereka mulai menggali lebih dalam tentang hubungan mereka, mengungkapkan kebutuhan dan keinginan yang mungkin terlupakan, serta menyembuhkan luka-luka yang telah terbuka dalam pernikahan mereka. Dalam prosesnya, mereka menghadapi konflik, kecemburuan, dan ketidakpastian yang tidak terelakkan. Namun, mereka juga menemukan keintiman yang lebih dalam, pemahaman yang lebih besar tentang satu sama lain, dan kesempatan untuk memperbaiki hubungan yang hampir putus asa. Novel "Fantasi Tukar Pasangan Ranjang" menawarkan pandangan yang tajam tentang kompleksitas hubungan manusia, dengan sentuhan humor, kehangatan, dan kisah cinta yang penuh dengan emosi. Di tengah fantasi yang menggoda, mereka menemukan keberanian untuk menghadapi kenyataan, menerima kekurangan masing-masing, dan membangun kembali fondasi cinta mereka dengan cara yang lebih kuat dan lebih tulus.
"Ugh," Lenguhan keluar dari bibir perempuan yang tengah terpejam itu. " Yes, honey. Moan again !" Geram pria itu. " Akh, you make me crazy" Alana tidak tau jika setiap malam selalu ada orang yang menyelinap masuk ke dalam apartment mewah nya, menyentuh saat dia tidur dan pergi setelah puas tanpa dia tau keberadaan nya. Yang Alana rasa, semua itu hanya mimpi nya. -- " Rasanya aku ingin mengecup dan memberikan tanda di setiap inci tubuh kamu. mengurungmu dan menjadikan kamu hanya untuk ku. " " Pria gila. " " Yes, that's me"