Unduh Aplikasi panas
Beranda / Miliarder / Terjerat Cinta Mafia
Terjerat Cinta Mafia

Terjerat Cinta Mafia

5.0

Valerie tidak pernah membayangkan, akan menjadi alat untuk melunasi hutang ayah tirinya–Lukas. James, adalah pria yang ingin memilikinya, pria yang disegani, seorang casanova yang kejam. Valerie mencoba lari, mencoba bebas dari cengkraman James. Namun itu sulit, James tidak akan membiarkan Valerie lepas dari kungkungannya. Meskipun kini ia memiliki kekuasaan. Kekayaan, kekuasaan, nyatanya tidak cukup untuk melawan James. Obsesi pria kejam dan rasa benci Valerie, tanpa disadari berubah menjadi cinta. Cinta yang kejam dan kasar, apa mereka bisa bersatu, layaknya sepasang kekasih?

Konten

Bab 1 Menjadi Transaksi

"Kau mau membawaku kemana, Lukas?! Lepaskan aku!" teriak Valerie.

"DIAM! Ikuti saja apa kataku, Ibumu sudah tidak ada, maka kau harus berguna untukku!" desis Lukas, Ayah tiri Valerie.Seminggu setelah kematian Ibu kandung Valerie, Lukas dengan tega akan menjadikan Valerie sebagai alat untuk melunasi hutangnya, dengan menjual Valerie.

Kedua tangan Valerie diikat dan dibawa paksa oleh Lukas, ke sebuah club malam. Valerie sangat takut, karena ia tidak tahu apa yang akan terjadi di dalam sana. Lukas masih menutupi niat sebenarnya pada Valerie, membiarkan Valerie tahu ketika bertemu dengan pria yang akan membelinya.

Lukas mencengkram wajah Valerie, saat akan memasuki club malam tersebut, tatapannya tajam. "Bersikap baiklah, agar kau bisa menghasilkan banyak uang untukku!"

"Apa yang akan kau lakukan padaku? lepas, aku tidak mau!" Vale dengan menggeram kesal, takut, ketika Lukas terus menyeretnya masuk ke dalam club malam. Valerie terus memberontak, sehingga membuat Lukas semakin marah.

Plak! Lukas menampar Valerie.

"DIAM! Sudah aku katakan agar kau diam, Vale! Atau kau akan mendapatkan lebih dari tamparan ini. Dengar, meskipun aku Ayah tirimu, tapi kau harus tetap menuruti apa yang aku inginkan! Jika mau disalahkan, salahkan saja ibumu!" desis Lukas disertai senyum seringainya.

"Aku tidak mau... Ayah? kau sangat tidak pantas menjadi seorang ayah, meskipun itu hanya ayah tiri! kau lebih pantas disebut pria bajingan!" balas Vale tidak kalah sengit, tatapan Valerie penuh dengan kebencian terhadap Lukas– Ayah tirinya. "Lepaskan aku! kau sama sekali tidak berhak atasku!"

Valerie benar-benar marah, ia menyesal memasuki rumah itu, Valerie tidak pernah menyangka Lukas akan berbuat jahat padanya. Pantas, ibunya tidak pernah mengizinkannya untuk bertemu di rumah mereka. Valerie yang tinggal terpisah dengan Ibunya, di sebuah apartemen kecil di pinggiran kota.

Setelah pikirannya tenang dan bisa menerima kematian Ibunya, Vale merasa curiga dengan kematian Ibu kandungnya, kematian yang mendadak. Tapi Vale tahu, ia tidak bisa asal menuduh tanpa sebuah bukti. Hingga Vale memutuskan untuk mencari bukti, di rumah yang pernah ditinggali Ibu–Louisa dan Lukas. Namun bukan bukti yang didapat, Valerie justru disambut oleh Lukas dengan senyum liciknya.

Hingga kini Vale berada di sebuah club malam, diseretnya Vale memasuki ruang VIP, beberapa orang berpakain hitam menyambut mereka. Lukas terlihat senang, karena transaksi yang akan dilakukan, mungkin akan berjalan dengan lancar.

Namun berbeda dengan Valerie, ia semakin waspada dan takut, bertanya-tanya apa yang sebenarnya Lukas rencanakan?

Di ruang VIP, ada sosok seorang pria yang sedang duduk dengan santai, kakinya menyilang, sebatang rokok dihisap olehnya hingga asap mengepul di sekitarnya, serta beberapa botol minuman beralkohol dengan harga mahal pun berjejer rapi di atas meja.

Valerie menyadari satu hal, jika pria itu adalah sosok yang cukup disegani. Melihat begitu banyaknya pengawal serta Lukas yang begitu menghormatinya, begitupun dengan Lukas.

Pria itu tersenyum saat Lukas membawa orang cantik. Janji yang Lukas tepati terhadapnya. Lukas seolah tahu, apa yang disukai oleh pria itu–James.

"Tuan, saya membawa seorang wanita, yang pasti anda suka,," ucap Lukas dengan sopan.

"Kau benar-benar menepati janjimu, Lukas." Suara pria itu terdengar dingin tatapannya datar, menatap Vale dengan seringai yang terbit di wajahnya, membuat Vale merasa takut.

Siapa pria ini? tanya Vale, berbisik dalam hatinya.

"Dengan begitu, apa hutangku lunas, Tuan James?" tanya Lukas penuh kehati-hatian.

"Hutang?" desis Vale, Lukas hanya tersenyum padanya.

James yang masih melihat Valerie dengan tatapan penuh gairah, seolah ingin segera menyentuh wanita yang diberikan oleh Lukas.

"Kau menjadikanku jaminan hutan, Lukas? atas dasar apa aku lakukan itu padaku?!" Lukas tidak menjawab, ayah tirinya hanya bisa tersenyum senang, karena hutang dengan jumlah yang banyak itu, akan hilang. "Pria bajingan, brengsek! aku tidak mau, aku menolak, lepaskan aku! Tuan aku tidak ada hubungan dengan dia jadi tolong lepaskan aku!" Vale meronta, ia tidak mau dijadikan alat untuk melunasi hutang Lukas.

"Jangan melawan, Vale! Bersikap baiklah!" geram Lukas pada Vale yang berusaha untuk pergi.

"Aku mengirim sejumlah uang ke rekening kamu, sebagai bonus, dan wanita ini menjadi milikku sepenuhnya!" ucap James, membuat Valerie membulatkan kedua matanya.

"Terima kasih, Tuan James, Anda memang sangat pengertian, hanya saja, Vale akan memberontak, anda perlu mengawasinya dengan benar. Pastikan Vale diikat, agar tidak melarikan diri, dan jangan khawatir, anak tiriku ini, masih perawan, dan tentu saja, Vale menjadi milik anda sepenuhnya, " ucap Lukas sebelum meninggalkan ruangan VIP itu, tanpa peduli pada Valerie yang terus meronta meminta lepas dari masalah Lukas, dari transaksi yang merugikan dirinya.

"Nona Valerie... Kau sungguh cantik, tapi kau masih perlu dipoles sedikit, agar terlihat lebih baik, sehingga kau bisa membuatku puas," ucap James pada Vale dengan senyum liciknya. "Persiapkan dia, aku ingin merasakan tubuhnya malam ini juga!" perintahnya pada tangan kanannya.

Tubuh Valerie bergetar, ia benar-benar takut saat ini, ia tidak mau berakhir di tangan pria kejam di hadapannya. Vale yang terus memberontak, berteriak meminta pertolongan, meminta agar ia lepas dari jerat pria bernama James, tapi itu hanya sia-sia.

"Diamlah, Nona, jangan sampai kami memukul anda, agar kau diam. Kau tidak ingin memiliki tubuh penuh luka bukan? karena jika begitu Tuan James akan semakin menambah luka di tubuh Anda. Tuan James tidak suka melihat tubuh wanita miliknya lecet sebelum digunakan!" Seorang wanita yang ditugaskan untuk mempersiapkan Valerie, datang dengan tatapan sinisnya. Wanita itu mengingatkan agar Valerie tidak membuat James semakin marah, karena akibatnya akan semakin fatal.

"Aku tidak peduli, aku bahkan memilih mati daripada harus menjadi pemuas nafsu pria bjingan itu!" geram Vale.

Mendengar perkataan Vale membuat wanita tersenyum dengan liciknya, karena baru kali ini ada wanita yang penuh dengan perlawanan. "Nona, Anda sungguh membuatku kesal, proses ini akan lama, dan aku tidak mau membuat tuan James menunggu lebih lama lagi, jadi aku terpaksa melakukan ini padamu! Segera bawa dia, ingat jangan sampai ada luka sedikitpun ditubuhnya, jika wanita ini berontak, suntikan saja obat bius padanya!"

Jarum suntik benar-benar dimasukkan pada lengan Valerie. Kesadarannya pun perlahan mulai menghilang.

"Lukas, kau brengsek!" batin Valerie, menggeram marah.

Lanjutkan Membaca
img Lihat Lebih Banyak Komentar di Aplikasi
Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY