/0/3381/coverbig.jpg?v=01b0b6fc594ef490c49a0aad968a6776)
Kisah cinta penuh lika-liku Adam Ford dan Angelina Wilson itu berawal dari jebakan sang CEO dingin yang menginginkan Angelina agar melahirkan seorang pewaris untuknya. Hubungan itu akan berlangsung selama dua tahun sesuai dengan perjanjian tertulis yang telah ditandatangani oleh kedua belah pihak. Setelah berbulan-bulan berlalu, Angelina yang tak kunjung hamil pun dicap sebagai wanita mandul dan didepak Adam dari kediaman keluarga Ford. Namun, tujuh tahun kemudian takdir kembali mempertemukan mereka dalam benang nasib bersama seorang bocah tampan di samping Angelina yang sangat identik dengan diri pria itu. Akankah tabir tentang anak tersebut terungkap di hadapan Adam?
"Tanda tangani dokumennya sekarang," suara bariton milik Adam itu terasa meluruhkan segenap tulang dalam tubuh Angelina-wanita berkulit putih gading-yang baru selesai menyeka air mata di kedua pipinya.
"Dokumen?"
"You know what they say, nothing in the world is free."
Kedua kaki Angelina bergetar sesaat setelah Adam mengucapkan kalimat yang membuatnya bingung, "Aku tahu, Tuan Ford. Maksudku, dokumen apa yang sedang kau bicarakan?"
"Aku sudah membantu Rupert yang payah itu dari semua urusan utang-piutangnya, bukan? Jadi, kini giliranmu yang harus membayarnya."
Adam benar. Dia hadir di waktu yang tepat. Ayahnya merupakan seorang pecandu alkohol serta permainan kartu dengan nilai taruhan yang tak sedikit nominalnya, pria tua bangka itu menjadi sasaran samsak para petugas klub sebab dia tak mampu membayar dan mereka bahkan nyaris saja mengakhiri usianya di atas meja judi jika Adam tak segera bertindak sebagai juru penyelamat.
"Tolong, berhenti menghinanya."
Sepasang mata abu-abu Adam yang tajam sontak menyipit, "Aku hanya berkata sesuai dengan fakta yang ada, Nona Wilson. Terus terang, aku heran. Bagaimana caranya dia sanggup untuk menghidupi keluarganya selama ini padahal dia pun tidak mampu mengurus dirinya sendiri?"
Kepala Adam kemudian mengarah pada sesosok pria dalam balutan kaus polo usang yang tengah tergeletak tak sadarkan diri di lantai. Dia berdecih dan mengembalikan jenis tatapan penuh cemoohnya ke depan. Raut wajahnya yang diterpa sebagian lampu sorot sulit diterka. Apa dia sedang marah atau justru hanya ingin mengejek Angelina? Wanita itu juga tak tahu yang mana.
"Jaga lidahmu, Tuan Ford."
Adam kembali menyunggingkan senyumnya, sementara satu alisnya menekuk ke atas dan pria itu lagi-lagi berujar, "Kau tidak perlu mengajariku. Berhentilah menciptakan perdebatan, segera bubuhi tanda tanganmu di kolom yang tersedia."
"Aku tidak menge-"
"Bawakan seluruh berkasnya kemari, Roland!" potong Adam yang menoleh pada seorang pria setinggi seratus-tujuh-puluh-dua senti di sampingnya.
Sosok yang disebut-sebut bernama Roland itu mengangguk, lantas menyerahkan lembaran kertasnya ke Adam. Pria yang tengah duduk bertopang kaki sambil menyesap satu seloki gin-nya itu langsung menyambar benda di tangan Roland dan melemparkannya pada Angelina. Dia seketika tersentak sebab menerima barang yang mendarat di dadanya secara tak terduga-duga.
"Kau sangat sopan," sindir Angelina diiringi gertakkan giginya.
"Bacalah sekarang."
"Apa isinya?"
"Bukankah aku sudah memintamu untuk memeriksanya, Nona Wilson? Apa kau tidak pernah mengenyam bangku pendidikan dan punya kemampuan baca tulis?"
Sungguh, Angelina ingin sekali meninju dan menghancurkan rahang Adam, tetapi dia berusaha menahan emosinya karena enggan menambah satu masalah lain di hidupnya yang terlanjur berantakan. Wanita itu menghela napas, kemudian mulai mengecek setiap abjad yang tertuang di atas sana. Dia mengeja beberapa suku kata yang membuatnya seratus persen yakin bahwa otaknya mustahil salah dalam menerjemahkan.
Angelina terperangah selepas membaca setumpuk perjanjian itu. Dia mencoba untuk menjaga intonasinya agar tetap rendah dan tak histeris. Namun, wanita itu gagal.
"Me-melahirkan seorang pewaris?" pekik Angelina setengah tak percaya.
"Turunkan nadamu, Nona Wilson. Indra pendengaranku masih bekerja dengan baik."
Angelina melongo dan belum pulih dari rasa terkejutnya, pria itu kembali menyambung, "Ada apa? Kau tidak suka harganya? Kita boleh mendiskusikannya lagi hingga kau mencapai unsur sepakat."
"Kau tidak waras!" tuding Angelina tanpa mengingat situasinya yang berada di ruang publik dan menjadi tontonan oleh berpasang-pasang mata penasaran.
"Aku bukan tipe orang yang sabar. Berhentilah berlagak sok suci dan ambil bolpoinnya sekarang juga."
"Aku tidak sudi, Tuan Ford Yang Terhormat."
"Kau harus berkenan, Nona Wilson Yang Keras Kepala. Terima syaratku atau kau akan menyaksikan orang-orangku mematahkan pinggang pria tidak berguna itu dan menjadikannya cacat permanen."
Angelina sontak terkesiap, "Apa yang ka-"
"Lakukanlah," sela Adam lagi.
"A-aku... itu tawaran yang tidak masuk akal."
"Ada begitu banyak hal tidak logis yang memang sering kali terjadi di dunia, kau tahu. Jadi, biasakanlah dirimu."
"I thought you were a nice person," bisik Angelina yang menahan cairan asin mengandung elektrolit itu menuruni wajahnya.
"Well, hidup akan selalu mengajarimu sesuatu yang keras sampai kau sadar bahwa tidak setiap orang yang kau pikir baik itu memang layak untuk mendapatkan kepercayaanmu."
Angelina menggigit bibir, lantas berpaling membuang muka. Dia memang tak pandai menebak atau menelaah sifat seseorang. Siapa sangka Adam yang mendadak berperan seperti superhero di tengah-tengah kemelut ayahnya justru berbalik menjadi si tokoh antagonis sekarang?
"Aku butuh rahimmu selama dua tahun. Tugasmu hanya satu, yaitu memberiku bayi. Tidak ada cinta. Tidak ada yang lainnya. Saat hari di mana kontrak kita berakhir, kau tentu saja akan mendapat sejumlah keuntungan dari itu. Tunjangan per bulan, rumah berfasilitas lengkap, kendaraan merek apa pun yang kau suka juga koleksi perhiasan edisi terbatas. Apa kau setuju?"
Angelina membiarkan bulir bening itu jatuh membanjiri kedua pelupuk matanya, "Apa kau menganggapku serendah itu, Tuan Ford?"
"Aku benci drama."
"Aku tidak berakting," geram Angelina yang muak dengan tingkah arogan pria itu.
"Kau tidak punya pilihan, bukan?" tantang Adam yang memantik api di iris biru Angelina dan spontan membara dalam sekejap.
Sayangnya, Adam lagi-lagi benar. Angelina memang tak punya opsi kecuali mengikuti kemauan pria itu hingga batas waktu yang ditetapkan. Dia sempat berpikir agar membiarkan Rupert sengsara saja daripada harus menyewakan rahimnya untuk seseorang seperti Adam Ford yang angkuh. Namun, wanita itu juga tak kuasa melihat satu-satunya figur orang tua yang dia punya menderita. Apa pengorbanan itu sebanding dengan menukar senyumnya dalam hari-hari kelam bersama Adam? Angelina pikir dua tahun sama sekali bukan masa yang singkat untuk dihabiskan pada pria sebrengsek dirinya.
"Apa kau akan membuatku menunggu sepanjang malam, Nona Wilson?"
"A-aku... i-itu... tolong, berikan aku sedikit waktu."
"Cukup negosiasinya."
"Tung-tunggu, Tuan Ford. Aku ak-"
"Aku tidak suka membuang-buang waktu. Jika kau terus menyulitkanku, maka aku tidak akan bersikap lembut padamu."
Sorot mata Angelina yang semula tak terpengaruh sukses berubah menjadi gentar. Bayangan Rupert yang tergolek lemah di atas kursi roda dan terjatuh setiap kali dia mencoba berdiri langsung menghantui benaknya. Dia tahu Adam mampu melakukan apa pun yang dia inginkan. Demi Tuhan, wanita itu bahkan tak sanggup menahan guncangan bolpoin di jemarinya sendiri!
"Well done, Angelina."
Adam tak lagi memanggilnya dengan nama belakang. Hanya A-n-g-e-l-i-n-a dan komentar itu berhasil membuat punggungnya gemetar. Dia menarik napas lebih banyak, tetapi sekujur tubuhnya justru membeku sesaat setelah seluruh lambang namanya selesai digoreskan di sana. Kini wanita itu terikat pada keluarga Ford dan benar-benar tak ada jalan kembali untuknya.
***
Yang satu mencintainya. Yang satu lagi juga menginginkannya. Namun, garis menjadi kabur saat kita peduli. *** Di tengah pelariannya, Anna Rue Lewandowski jatuh dalam portal misterius di Hutan Nightingale. Tempat para makhluk dari cerita dongeng eksis dan mempertemukannya dengan Xaverius Sean Foster, sang alpha. Pria serigala yang kemudian melengkapi takdirnya dan membuat hidup Anna tidak lagi sama. Ketika ikatan masa lalu keduanya terungkap, akankah perbedaan di antara mereka bisa meniti ke akhir yang bahagia?
Mimpi Alice Harper tentang pernikahan yang indah bersama Dean Walcott mendadak hancur karena ulah adik tirinya. Setelah dikhianati dan ditinggalkan di depan altar seorang diri hanya untuk dipermalukan, Alice memutuskan pindah ke Birmingham demi menata hidup baru. Tidak disangka takdir kembali mempertemukannya dengan Dastan Lancaster, sang mantan kekasih, yang sempat menghilang tanpa kabar dua tahun lalu. Cinta lama yang masih belum usai di antara mereka lagi-lagi tumbuh dan Alice tidak kuasa menepis pesona sang presdir yang mendadak melamarnya di depan semua orang. Akankah pernikahan bahagia yang pernah dibayangkan oleh Alice kemudian terwujud kala dia menerima cincin yang disodorkan Dastan padanya?
Logan Caldwell punya semua sifat yang Amanda Fletcher benci. Pria itu dingin, dominan, dan perfeksionis dalam setiap hal. Namun, antipati yang semula mengisi dada Amanda mendadak berubah menjadi rasa asing yang lain selepas mereka terlibat dalam hubungan cinta satu malam. Sebuah masalah baru muncul sewaktu mereka kembali bertemu keesokan harinya sebagai dosen dan mahasiswi di dalam kelas seni yang Logan ajar. Akankah kebekuan yang melapisi hati Logan mencair di hadapan Amanda atau mereka justru akan menolak takdir dan berlindung di balik ego masing-masing?
Diculik sejumlah pria asing dan dijadikan tawanan oleh Marco Botticelli—sang mafia, merupakan nasib paling tragis yang dialami Rosetta Alighieri. Dia dituduh mencuri kalung warisan pria itu akibat kesalahpahaman yang diciptakan Caritta Alighieri—saudari kembarnya. Hidup Rosetta pun langsung berubah detik itu juga. Terlibat dalam cinta sekaligus melangkah pada lingkaran intrik, seolah-olah menjadi sesuatu yang memang digariskan sejak lama untuk mereka. Ketika Marco kemudian menawarkan komitmen, jawaban apa yang akan Rosetta berikan padanya? Orang waras mana yang sudi menerjunkan dirinya ke dalam dunia kelam milik spesialis kriminal?
Pernikahan tiga tahun tidak meninggalkan apa pun selain keputusasaan. Dia dipaksa untuk menandatangani perjanjian perceraian saat dia hamil. Penyesalan memenuhi hatinya saat dia menyaksikan betapa kejamnya pria itu. Tidak sampai dia pergi, barulah pria itu menyadari bahwa sang wanita adalah orang yang benar-benar dia cintai. Tidak ada cara mudah untuk menyembuhkan patah hati, jadi dia memutuskan untuk menghujaninya dengan cinta tanpa batas.
Novel ini berisi kompilasi beberapa cerpen dewasa terdiri dari berbagai pengalaman percintaan penuh gairah dari beberapa karakter yang memiliki latar belakang profesi yan berbeda-beda serta berbagai kejadian yang dialami oleh masing-masing tokoh utama dimana para tokoh utama tersebut memiliki pengalaman bercinta dengan pasangannya yang bisa membikin para pembaca akan terhanyut. Berbagai konflik dan perseteruan juga kan tersaji dengan seru di setiap cerpen yang dimunculkan di beberapa adegan baik yang bersumber dari tokoh protagonis maupun antagonis diharapkan mampu menghibur para pembaca sekalian. Semua cerpen dewasa yang ada pada novel kompilasi cerpen dewasa ini sangat menarik untuk disimak dan diikuti jalan ceritanya sehingga menambah wawasan kehidupan percintaan diantara insan pecinta dan mungkin saja bisa diambil manfaatnya agar para pembaca bisa mengambil hikmah dari setiap kisah yan ada di dalam novel ini. Selamat membaca dan selamat menikmati!
Selama tiga tahun pernikahannya dengan Reza, Kirana selalu rendah dan remeh seperti sebuah debu. Namun, yang dia dapatkan bukannya cinta dan kasih sayang, melainkan ketidakpedulian dan penghinaan yang tak berkesudahan. Lebih buruk lagi, sejak wanita yang ada dalam hati Reza tiba-tiba muncul, Reza menjadi semakin jauh. Akhirnya, Kirana tidak tahan lagi dan meminta cerai. Lagi pula, mengapa dia harus tinggal dengan pria yang dingin dan jauh seperti itu? Pria berikutnya pasti akan lebih baik. Reza menyaksikan mantan istrinya pergi dengan membawa barang bawaannya. Tiba-tiba, sebuah pemikiran muncul dalam benaknya dan dia bertaruh dengan teman-temannya. "Dia pasti akan menyesal meninggalkanku dan akan segera kembali padaku." Setelah mendengar tentang taruhan ini, Kirana mencibir, "Bermimpilah!" Beberapa hari kemudian, Reza bertemu dengan mantan istrinya di sebuah bar. Ternyata dia sedang merayakan perceraiannya. Tidak lama setelah itu, dia menyadari bahwa wanita itu sepertinya memiliki pelamar baru. Reza mulai panik. Wanita yang telah mencintainya selama tiga tahun tiba-tiba tidak peduli padanya lagi. Apa yang harus dia lakukan?
WARNING 21+‼️ (Mengandung adegan dewasa) Di balik seragam sekolah menengah dan hobinya bermain basket, Julian menyimpan gejolak hasrat yang tak terduga. Ketertarikannya pada Tante Namira, pemilik rental PlayStation yang menjadi tempat pelariannya, bukan lagi sekadar kekaguman. Aura menggoda Tante Namira, dengan lekuk tubuh yang menantang dan tatapan yang menyimpan misteri, selalu berhasil membuat jantung Julian berdebar kencang. Sebuah siang yang sepi di rental PS menjadi titik balik. Permintaan sederhana dari Tante Namira untuk memijat punggung yang pegal membuka gerbang menuju dunia yang selama ini hanya berani dibayangkannya. Sentuhan pertama yang canggung, desahan pelan yang menggelitik, dan aroma tubuh Tante Namira yang memabukkan, semuanya berpadu menjadi ledakan hasrat yang tak tertahankan. Malam itu, batas usia dan norma sosial runtuh dalam sebuah pertemuan intim yang membakar. Namun, petualangan Julian tidak berhenti di sana. Pengalaman pertamanya dengan Tante Namira bagaikan api yang menyulut dahaga akan sensasi terlarang. Seolah alam semesta berkonspirasi, Julian menemukan dirinya terjerat dalam jaring-jaring kenikmatan terlarang dengan sosok-sosok wanita yang jauh lebih dewasa dan memiliki daya pikatnya masing-masing. Mulai dari sentuhan penuh dominasi di ruang kelas, bisikan menggoda di tengah malam, hingga kehangatan ranjang seorang perawat yang merawatnya, Julian menjelajahi setiap tikungan hasrat dengan keberanian yang mencengangkan. Setiap pertemuan adalah babak baru, menguji batas moral dan membuka tabir rahasia tersembunyi di balik sosok-sosok yang selama ini dianggapnya biasa. Ia terombang-ambing antara rasa bersalah dan kenikmatan yang memabukkan, terperangkap dalam pusaran gairah terlarang yang semakin menghanyutkannya. Lalu, bagaimana Julian akan menghadapi konsekuensi dari pilihan-pilihan beraninya? Akankah ia terus menari di tepi jurang, mempermainkan api hasrat yang bisa membakarnya kapan saja? Dan rahasia apa saja yang akan terungkap seiring berjalannya petualangan cintanya yang penuh dosa ini?
21+ !!! Harap bijak memilih bacaan HANYA UNTUK DEWASA. Untuk menguji kesetiaan pasangan masing-masing akhirnya Arga dan rekan-rekan sekantornya menyetujui tantangan gila Dako yang mengusulkan untuk membolehkan saling merayu dan menggoda pasangan rekan yang lain selama liburan di pulau nanti. Tanpa amarah dan tanpa cemburu. Semua sah di lakukan selama masih berada di pulau dan tantangan akan berakhir ketika mereka meninggalkan pulau. Dan itu lah awal dari semua permainan gila yang menantang ini di mulai...