/0/3546/coverbig.jpg?v=3be323c4fbaf9aeb863488847af3a7bf)
Sebuah kisah nyata yang diceritakan dengan terisak-isak oleh pemilik kisah tersebut, sebut saja namanya Gava. Gava seorang wiraswastawan sukses, entrepreneur yang berhasil, memiliki perusahaan dimana-mana, cantik jelita, pandai, memiliki kesabaran yang luar biasa dan kekayaannya pun tiada tara. Dia menikah dengan seorang laki-laki bernama Rasyid yang luar biasa sempurna di dalam bayangan banyak orang. Kesempurnaan yang mereka berdua miliki tidak akan mungkin dapat membuat mereka menukar posisi pasanganny. Namun siapa yang menyangka bahwa ternyata Rasyid memiliki hubungan gelap dengan seorang wanita bernama Putri seorang pemilik Hotel ternama di Indonesia yang memiliki cabang dimana-mana. Putri yang agresif, centil, menggoda, ternyata mampu meluluhlantakkan hati Rasyid. Gava yang baik selalu berpesan kepada Rasyid agar tidak melakukan hal-hal yang dilarang oleh agama hal itu lantas menjadi pegangan bagi Rasyid untuk melangkah bersama Putri. Rasyid lantas berinisiatif untuk menjadikan Putri sebagai istri kedua hal itu sesuai dengan janjinya kepada bahwa dia tidak akan pernah melanggar aturan dari Tuhan. Gava yang nyaris sempurna ternyata memiliki kelemahan yang membuat Rasyid akhirnya tergoda kepada Putri. Gava yang terlamau pemalu sehingga hubungan rumah tangga mereka menjadi hambar. Gava mampu menahan hasratnya untuk bercinta bersama suaminya sampai berbulan-bulan lamanya dan Hal itu membuat Rasyid merasa tidak nyaman Hingga kemudian kebutuhan untuk bercinta itupun dapat tersalurkan kepada Putri Gava berhasil mengetahui hubungan Rasyid dan Putri melalui sahabatnya yang bernama Viko seorang pengacara yang sangat mencintainya sejak bertahun-tahun ya yang lalu Dari Viko lah akhirnya Gava dan Putri bertemu muka mereka saling bercerita. Putri pun menceritakan kisah hubungan asmara juga hubungan ranjangnya bersama Rasyid di depan Gava dan Viko.
"Kok bisa ya, acara seperti itu bisa sampai berkenalan dengan perempuan cantik dan ceritanya dibawa ke rumah."
Semua yang hadir menatap wajah Istri Uzair.
"Acara yang dimaksud itu acara seperti apa?."
"Terus cerita perempuannya seperti apa?."
"Iya, mbak ini bikin kita jadi makin penasaran saja.
"Kita kan nggak tahu pokok ceritanya."
"Masa suami-suami kalian nggak cerita. Kalau suamiku, dia pasti akan bercerita setiap dia keluar dan pulang dari mana."
"Berbeda-beda Mbak, ada yang tipe pencerita dan ada juga yang tidak."
"Iya juga sih, ya cuman kalau suamiku itu dia pasti bercerita. Karena kesepakatannya sebelum dia terpilih, dia harus bercerita tentang apapun kepada saya. Jika tidak saya akan lebih rela dia berhenti dari semua jabatannya daripada kami harus bermasalah dengan rumah tangga kami. Kami sudah sepakat dengan kesepakatan itu. Itu sebabnya dia tidak mau kalau dia akhirnya menghianati kesepakatan yang sudah kami buat bersama."
"Enak sekali ya. Bisa ada kesepakatan-kesepakatan segala macam."
"Iya dong. Kita ini perempuan. Kita harus pintar. Jangan sampai kita nanti justru dimanfaatkan oleh laki-laki."
"Buat apa punya uang banyak, rumah mewah tapi kalau kenyataannya suami kita berhianat. Malah akan membikin sakit nantinya."
"Bener juga sih Mbak tapi kalau Mas Narto dia tidak akan mungkin mau diajak bersepakat seperti itu. Bisa-bisa malah kami bercerai."
"Akan jauh lebih baik bercerai daripada harus menanggung derita di rumah kita sendiri. Setiap hari kita menyiapkan makannya, tidurnya, pakaiannya, mencintainya dan menyayanginya. Ternyata suami kita malah berkhianat dan tidak jujur terhadap kita.
Terus untuk apa?"
"Iya nggak sih," kata istri Uzair meminta persetujuan teman-temannya yang ada di Kafe tersebut.
"Kenapa hanya diam dan memperhatikan saja sambil tersenyum sendiri begitu?."
"Nggak pa pa."
"Dia tidak terlalu banyak bicara. Dia hanya akan menjawab pertanyaan yang ditujukan kepadanya ataupun permintaan akan komentar yang disampaikan untuknya. Selain itu dia tidak akan mungkin bercerita."
"Diantara kita ini yang paling sukses berkarir itu kan sebenarnya Bu Gava."
"Kira-kira, bagaimana rumah tangga Bu Gava?. Terganggu tidak dengan aktivitas suaminya setelah dia terpilih menjadi wakil rakyat?," tanya Bu Narto.
Bu Narto adalah perempuan yang paling centil, paling suka sewot dan juga paling gaul di antara teman-teman sesama istri anggota legislatif.
Gava hanya tersenyum menanggapi pertanyaan yang ditujukan kepada dirinya.
"Pertanyaan ini buat saya ya?" tanya Gava kepada yang lainnya sambil matanya yang sayu itu menatap ke kanan dan ke kiri.
Ibu-ibu yang lainnya justru tersenyum. Mereka sepertinya sudah sangat mengenal bagaimana keseharian Gava.
"Iya Bu Gava. Kami menanyakan tentang rumah tangga njenengan bagaimana?."
"Tidak ada yang istimewa dalam rumah tangga saya. Semuanya biasa-biasa saja. Suami saya juga masih pulang ke rumah. Masih baik. Masih memberikan gajinya kepada saya dan juga masih tetap tersenyum setiap pagi. Saya pikir itu sudah cukup. Itu sudah jadi bagian dari rasa syukur saya memiliki Mas Rasyid sebagai suami."
"Nah itu yang benar. Tidak usah curiga yang berlebihan terhadap suami kita. Biarkan saja setiap orang itu memiliki ujian hidupnya masing-masing. Apa yang terjadi pada orang lain kita jadikan kaca dalam kehidupan kita. Mungkin bisa kita mengambil pengalaman dan pelajaran tapi tidak sepenuhnya semuanya sama kan?."
Gava mengangguk-anggukkan kepalanya pertanda setuju pada apa yang disampaikan oleh Ibu Ani.
"Tapi sebenarnya bisa juga didengarkan cerita dari Bu Uzair tadi."
"Ada cerita apa dari suaminya Bu Uzair yang mungkin kita tidak tahu kan?."
"Iya Bu Uzair. Ceritanya tentang apa sih. Cerita dong ke kita!"
"Begini. Kemarin waktu ada acara kan mereka menginap di hotel. Nah di sana itu, ternyata pelayanannya luar biasa. Orangnya baik-baik, resepsionisnya ramah-ramah. Manajernya cantik, Ownernya juga cantik. Sampai-sampai saat berbelanja ke pusat perbelanjaan dan oleh-oleh, ownernya sama manajernya yang cewek itu juga ikut sama rombongannya suami-suami kita."
"Masak Bu seperti itu. Kok bisa sampai ikut begitu. Ceritanya bagaimana?"
"Katanya, itu bagian dari pelayanan. Tapi tidak tahu lagi. Saya juga sempat protes kepada suami saya."
"Saya tanya kepada suami,
"Kok kamu nggak protes kalau perempuan itu ikut di dalam bis
rombongan?"
Suami saya langsung bilang, "Saya mau protes bagaimana wong yang lain setuju," katanya begitu."
"Susah juga, kan?."
"Kalau begitu suami saya juga setuju dong perempuan itu ikut masuk di dalam rombongan bus yang ada. Keterlaluan."
"Berarti suami saya juga setuju." Suara ibu yang lain.
"Kita harus tanya nih, cerita yang benar bagaimana? Cerita tentang acara di Hotel dari Bu Uzair ini harus jadi catatan buat kita," kata Bu Narto. Sepertinya dia sangat emosi.
"Sudah, tidak usah ditanggapi terlalu berlebihan. Bisa saja itu memang bagian dari pelayanan. Toh suami kita juga tidak kembali ke hotel itu lagi kan?"
"Tidak bisa begitu dong Bu, kalau mereka akhirnya bertukar nomor Whatsapp lalu mereka janjian bagaimana?. Kan kita tidak tahu?"
Gava dan Bu Ani lantas tersenyum. Gava kemudian berkata,
"Kalau janjian dan bertukar nomor whastsapp itu tidak harus dengan Owner hotel. Dengan perempuan manapun selama suami kita mau melakukannya, dia pasti akan melakukannya. Tetapi kalau suami kita sudah bersepakat untuk tidak melakukannya, ya dia tidak akan melakukannya begitu kan Bu?"
"Tapi ini beda lho, Bu Gava."
Gava mengernyitkan dahinya. Dia bingung mendengar apa yang disampaikan oleh Bu Uzair.
"Bedanya di mana Bu?"
"Ini perempuan cantik sekali dan ramah sekali kepada suami kita. Dia sampai berani berfoto bergandengan tangan segala. Yang lebih herannya lagi, suami-suami kita itu tidak menolak berfoto dengan dia."
"Berarti suami Bu Uzair juga berfoto dengan perempuan itu?"
"Kalau suami saya, saya tidak melihat fotonya. Entah dia berfoto atau tidak saya tidak tahu. Mungkin dia berfoto tapi kemudian dihapus saya juga tidak tahu. Yang saya tahu, bapak-bapak yang lain berfoto dengan perempuan itu."
"Suami saya juga?" tanya Bu Narto lantas menyela.
"Ya, iyalah. Suaminya Bu Narto itu yang paling top fotonya."
"Nanti ya kalau suami saya pulang, Saya akan kirimkan fotonya ke Bu Narto. Saya juga akan kirimkan fotonya ke grup. Biar ibu-ibu semuanya tahu kebenarannya nya "
Mereka terus berbincang-bincang. Menjelang siang, mereka memutuskan untuk pulang. Mereka mencium pipi kanan dan pipi kiri sebagai ciri khas perpisahan para istri Wakil Rakyat itu usai melakukan pertemuan-pertemuan dan perbincangan-perbincangan santai. Mereka juga saling berjabat tangan kemudian mereka memasuki mobil mewah mereka masing-masing. Tidak ada dari satu pun istri anggota legislatif itu yang tidak menggunakan mobil mewah. Semuanya menggunakan mobil mewah mereka masing-masing.
Gava menjabat tangan Bu Ani juga Bu Uzair,
"Saya permisi dulu ya, karena ada yang harus saya kerjakan kan."
"Bu, kalau boleh saya ingin berbicara tapi saya mohon maaf kalau saya salah," kata Bu Uzair kepada Gava.
Gava lantas mendekat.
"Boleh Bu, mau berbicara apa?" kata Gava kepada Bu Uzair.
"Saya hanya ingin mengatakan, sebaiknya ibu berhati-hati dengan Pak Rasyid."
Gava lantas bingung, dia sedikit bertanya,
"Hati-hati, maksudnya apa Bu?"
"Iya hati-hati saja. Pak Rasyid itu kan tampan. Uangnya banyak selain jadi Wakil Rakyat juga pengusaha. Jadi kemungkinan besar dia didekati oleh perempuan-perempuan itu ada, Bu."
Gava lantas terdiam. Dia sepertinya sedang melamun sampai akhirnya lengan Bu Ani menggenggam jemari tangannya.
Lalu Bu Ani berkata, "Bu Gava sebaiknya segera pulang, katanya ada pekerjaan yang harus dikerjakan. Jadi sebaik segera pulang saja."
Riana, seorang wanita muda dan cantik yang menikahi seorang lelaki beristri. Ia dibodohi, dirinya dimanfaatkan. Semua perlakuan itu membuat Riana muak bukan kepalang. Ilmu gaib yang dimiliki oleh suami Riana ternyata turut pula andil dalam pemanfaatan Riana. Mereka bertarung dengan ilmu mereka hingga akhirnya suami Riana memiliki rasa cinta pada Riana namun cinta itu ternyata telah menguap di hati Riana. Riana menolak dicintai oleh lelaki beristri apalagi pembohong. Riana dan suaminya pun bertengkar, pertengkaran pertama dan paling hebat yang terjadi antara dirinya dengan suaminya juga istri sah sang suami. Riana mengusir lelaki itu. Sepeninggal sang suami baru diketahui ternyata Riana hamil. Ia berjuang membesarkan putranya seorang diri hingga keberuntungan berpihak kepadanya, ia menjadi wanita yang kaya raya. Ia memilih mencari keberadaan suaminya, ia mulai bermain cantik, pembalasan demi pembalasan ia lakukan. Kebencian Riana pada kebejadan kelakuan mantan suaminya membuat Riana tega melakukan hal paling buruk sekalipun. Saat bendera kesuksesan Amran mantan suami Riana berkibar pada saat itulah Riana menurunkan bendera itu setengah tiang lalu menurunkannya lagi hingga benar benar jatuh ke tanah dan terkulai tak berdaya. Riana menguliti setiap masa lalu Amran dengan kemampuan gaibnya membuat Amran merasa malu dan tidak berdaya. Tahun berjalan tanpa Amran sadari bahwa ternyata yang membuat dirinya hancur adalah Riana, mantan istrinya, wanita yang ia cintai berpuluh tahun yang lalu.
Cerita tentang Rania seorang penulis wanita yang berusaha menuntut haknya atas kalimat talak pada pernikahannya. Ketika dirinya menyadari bahwa menjadi istri ke dua adalah kesalahan maka ia pun meninggalkan suaminya karena dia berpikir dengan meninggalkan beberapa waktu maka talak itu akan jatuh dengan sendirinya namun ternyata ia salah. Suaminya yang seorang dosen terus menerus menteror dirinya dan mengatakan bahwa dirinya adalah masih istri Pak Dosen. Kepedihan demi kepedihan melewati Rania hingga saat ia memutuskan untuk bangkit dan melawan semua ketidak adilan atas dirinya. Pun ketika Rania bertemu Pak Yudha lelaki yang dianggap baik dan berkenan menikahinya ternyata Pak Yudha pun ternyata mempunyai rencana jahat. Rania, wanita tangguh itu, mampukah ia mengatasi semua masalahnya dengan cantik ?
Vania adalah seorang wanita yang menjadi istri dari seorang lelaki muda, tampan juga kaya raya bernama Bayu. Lelaki kaya itu dulu adalah kekasih Vania, namun Vania meninggalkannya karena lelaki yang nota bene masih sepupunya itu adalah orang miskin. Yang hidup dari kasih sayang orang tua Vania. Waktu berjalan cepat, hingga Vania dewasa dan mengetahui bahwa kekayaan orang tuanya adalah kekayaan Bayu. Vania yang pernah menjalin cinta dengan Bayu saat masih duduk di sekolah menengah pertama itu pun akhirnya menyesal. Ia berusaha menjerat Bayu hingga terjebak di sebuah keadaan yang memaksa Bayu menikahi Vania padahal sejatinya Bayu telah memiliki seorang istri yang baik bernama Diana. Diana seorang pekerja sosial yang cantik, cerdas dan tidak murahan berhasil membuat Bayu jatuh hati. Atas ijin dari Diana akhirnya Bayu menikahi Vania. Diana yang malang, ia terpaksa harus mendengar setiap adegan bercinta suaminya bersama Vania madunya karena mereka akhirnya harus tinggal bersama. Ijin yang diberikan Diana agar Vania yang hampir diceraikan oleh Bayu kembali bersatu ternyata tidak membuat Vania bertaubat. Vania makin menggila. Dan Diana menangkap gelagat bahwa Bayu mulai menikmati gairah gila milim Vania. Dari sinilah cerita bermula, Diana lantas menjadi wanita yang berbeda, ia belajar dari gairah gila madunya demi membuat Bayu kembali menjadi suami tunggalnya.
PELAKOR ITU AKU, sebuah kisah yang diangkat dari kisah nyata, bercerita tentang bagaimana seorang wanita bernama Rayya harus berjuang mempertahankan harga diri dan nama baiknya namun juga harus beringgungan dengan masalah kebutuhan keluarga besarnya akan uang dan nafkah. Rayya akhirnya harus bertekuk lutut dan bersedia menikah dengan lelaki yang telah beristri. Ia mencoba tetap berlaku baik namun sayang suaminya jusru tidak berlaku bijak saat hubungan mereka di ketahui oleh istri Ryan. Rayya yang malang. Ia harus menanggung semua penderitaan. Derita yang membuat rasa sakit yang tidak bisa hilang. Hal tersebutlah yang akhirnya membuat Rayya menggeluti profesi baru menjadi SANG PELAKOR. Akankah Rayya meneruskan parodi hidupnya atau ia malah berbalik arah. . .? Novel PELAKOR ITU AKU akan menceritakan semuanya dengan sangat detail, penuh air mata, penuh intrik dan penuh dengan motivasi
Karena sebuah kesepakatan, dia mengandung anak orang asing. Dia kemudian menjadi istri dari seorang pria yang dijodohkan dengannya sejak mereka masih bayi. Pada awalnya, dia mengira itu hanya kesepakatan yang menguntungkan kedua belah pihak, namun akhirnya, rasa sayang yang tak terduga tumbuh di antara mereka. Saat dia hamil 10 bulan, dia menyerahkan surat cerai dan dia akhirnya menyadari kesalahannya. Kemudian, dia berkata, "Istriku, tolong kembalilah padaku. Kamu adalah orang yang selalu aku cintai."
Setelah dua tahun menikah, Sophia akhirnya hamil. Dipenuhi harapan dan kegembiraan, dia terkejut ketika Nathan meminta cerai. Selama upaya pembunuhan yang gagal, Sophia mendapati dirinya terbaring di genangan darah, dengan putus asa menelepon Nathan untuk meminta suaminya itu menyelamatkannya dan bayinya. Namun, panggilannya tidak dijawab. Hancur oleh pengkhianatan Nathan, dia pergi ke luar negeri. Waktu berlalu, dan Sophia akan menikah untuk kedua kalinya. Nathan muncul dengan panik dan berlutut. "Beraninya kamu menikah dengan orang lain setelah melahirkan anakku?"
"Tolong hisap ASI saya pak, saya tidak kuat lagi!" Pinta Jenara Atmisly kala seragamnya basah karena air susunya keluar. •••• Jenara Atmisly, siswi dengan prestasi tinggi yang memiliki sedikit gangguan karena kelebihan hormon galaktorea. Ia bisa mengeluarkan ASI meski belum menikah apalagi memiliki seorang bayi. Namun dengan ketidaksengajaan yang terjadi di ruang guru, menimbulkan cinta rumit antara dirinya dengan gurunya.
Novel Cinta dan Gairah 21+ ini berisi kumpulan cerpen romantis terdiri dari berbagai pengalaman romantis dari berbagai latar belakang profesi yang ada seperti ibu rumah tangga, mahasiswa, CEO, kuli bangunan, manager, para suami dan lain-lain .Semua cerpen romantis yang ada pada novel ini sangat menarik untuk disimak dan diikuti jalan ceritanya sehingga bisa sangat memuaskan fantasi para pembacanya. Selamat membaca dan selamat menikmati!
WARNING 21+‼️ (Mengandung adegan dewasa) Di balik seragam sekolah menengah dan hobinya bermain basket, Julian menyimpan gejolak hasrat yang tak terduga. Ketertarikannya pada Tante Namira, pemilik rental PlayStation yang menjadi tempat pelariannya, bukan lagi sekadar kekaguman. Aura menggoda Tante Namira, dengan lekuk tubuh yang menantang dan tatapan yang menyimpan misteri, selalu berhasil membuat jantung Julian berdebar kencang. Sebuah siang yang sepi di rental PS menjadi titik balik. Permintaan sederhana dari Tante Namira untuk memijat punggung yang pegal membuka gerbang menuju dunia yang selama ini hanya berani dibayangkannya. Sentuhan pertama yang canggung, desahan pelan yang menggelitik, dan aroma tubuh Tante Namira yang memabukkan, semuanya berpadu menjadi ledakan hasrat yang tak tertahankan. Malam itu, batas usia dan norma sosial runtuh dalam sebuah pertemuan intim yang membakar. Namun, petualangan Julian tidak berhenti di sana. Pengalaman pertamanya dengan Tante Namira bagaikan api yang menyulut dahaga akan sensasi terlarang. Seolah alam semesta berkonspirasi, Julian menemukan dirinya terjerat dalam jaring-jaring kenikmatan terlarang dengan sosok-sosok wanita yang jauh lebih dewasa dan memiliki daya pikatnya masing-masing. Mulai dari sentuhan penuh dominasi di ruang kelas, bisikan menggoda di tengah malam, hingga kehangatan ranjang seorang perawat yang merawatnya, Julian menjelajahi setiap tikungan hasrat dengan keberanian yang mencengangkan. Setiap pertemuan adalah babak baru, menguji batas moral dan membuka tabir rahasia tersembunyi di balik sosok-sosok yang selama ini dianggapnya biasa. Ia terombang-ambing antara rasa bersalah dan kenikmatan yang memabukkan, terperangkap dalam pusaran gairah terlarang yang semakin menghanyutkannya. Lalu, bagaimana Julian akan menghadapi konsekuensi dari pilihan-pilihan beraninya? Akankah ia terus menari di tepi jurang, mempermainkan api hasrat yang bisa membakarnya kapan saja? Dan rahasia apa saja yang akan terungkap seiring berjalannya petualangan cintanya yang penuh dosa ini?
Seto lalu merebahkan tubuh Anissa, melumat habis puting payudara istrinya yang kian mengeras dan memberikan gigitan-gigitan kecil. Perlahan, jilatannya berangsur turun ke puser, perut hingga ke kelubang kenikmatan Anissa yang berambut super lebat. Malam itu, disebuah daerah yang terletak dipinggir kota. sepasang suami istri sedang asyik melakukan kebiasaan paginya. Dikala pasangan lain sedang seru-serunya beristirahat dan terbuai mimpi, pasangan ini malah sengaja memotong waktu tidurnya, hanya untuk melampiaskan nafsu birahinya dipagi hari. Mungkin karena sudah terbiasa, mereka sama sekali tak menghiraukan dinginnya udara malam itu. tujuan mereka hanya satu, ingin saling melampiaskan nafsu birahi mereka secepat mungkin, sebanyak mungkin, dan senikmat mungkin.