/0/4188/coverbig.jpg?v=b02c930a85891debe687701508e20179)
Menikah di Tokyo? Apakah dia akan menemukan pria idaman yang akan jadi imamnya?
Menikah di Tokyo? Apakah dia akan menemukan pria idaman yang akan jadi imamnya?
***
"Kamu tega melakukan itu padaku, Dhea?" tanya Gadis dengan lirih, ia tak sengaja berpapasan dengan saudara sepupunya itu di salah satu pusat pembelanjaan.
"Bukan salahku, Gadis. Salahmu karena kamu tak bisa menjaga suamimu dengan baik. Seharusnya kamu memperhatikan mas Devano dengan baik, jangan sibuk dengan duniamu. Dia butuh seorang istri di rumah, bukan istri yang sibuk di luar," jawab Dhea tanpa merasa bersalah.
Gadis tersenyum satir. "Jadi apa yang aku lakukan adalah salah? Jadi perselingkuhan itu dibenarkan karena salah satu pihak tak puas dengan pasangannya? Jadi, kamu menganggap kalau pernikahan itu bukan sesuatu yang sakral? Kamu dengan mudah menghancurkan pernikahan seseorang yang sudah diberi sumpah di hadapan Allah. Hanya karena satu kekuranganku itu bisa menghancurkan rumah tanggaku? Kamu itu perempuan, Dhea. Jika kamu ada diposisiku, kamu mau menerima diceraikan begitu saja?" teriak Gadis, ia tak peduli lagi orang-orang memperhatikan mereka berdua.
"Jangan salahkan Devano! Dia hanya ingin kamu di rumah saja, tapi kamu malah tak menuruti apa yang suami kamu inginkan," ujar Dhea membela diri.
Gadis tertawa. "Kamu itu enggak tahu apa-apa! Dari awal kita berkomiten kalau aku boleh melanjutkan study-ku. Jadi, apa yang harus aku katakan lagi? Aku terkejut saat Devano menceraikanku tiba-tiba, kita tak ada masalah apapun. Hal yang membuat aku lebih terkejut lagi adalah mas Devano memberiku talak tiga! Semua itu pasti karena kamu! Kamu lah perebut suami orang! Kamu lah perempuan penggoda itu!" suara Gadis lebih meninggi.
Orang-orang langsung berbisik satu sama lainnya, tak jarang mereka merekam drama antara seorang istri sah dan perempuan penggoda suaminya. Hal itu membuat Dhea malu, ia langsung pergi dan tidak lagi menggubris omelan dari Gadis. Gadis langsung menjambak rambut Dhea dan membuat ia meringis kesakitan.
"Dasar penggoda! Kamu merebut suami saudara kamu sendiri! Kamu perempuan iblis!" racau Gadis, ia mencakar wajah Dhea dengan membabi buta.
Dhea tak bisa melawan karena jika ia melawan, maka citranya akan semakin buruk. Ia pasrah dan akhirnya petugas keamanan dan orang-orang melerai mereka berdua dan berhasil, akhirnya ia terbebas dari jambakan dan cakaran yang Gadis berikan padanya.
***
Gadis langsung pulang bersama kedua orang tuanya. Sepanjang perjalanan, ayahnya terus saja memarahinya habis-habisan. Gadis tak menggubrisnya.
"Kenapa kamu malah memalukan keluarga kita dengan bertingkah konyol seperti tadi, Ha? Kamu secara tidak langsung memberitahukan pada orang-orang bahwa rumah tanggamu diambang cerai! Keluarga kita tidak pernah melakukan tindakan yang memalukan seperti yang tadi kamu lakukan, ribut di depan umum! Kita ini berasal dari keluarga terpelajar dan harus mengerti tata krama dan sopan santun!" ucap Hadi, ayah Gadis.
"Perempuan gatal itu yang memulainya! Dia menghancurkan rumah tanggaku! Dia meminta suamiku untuk memberiku talak tiga! Jadi, gadis harus diam saja? Gadis enggak mau pernikahan ini hancur! Gadis enggak mau bercerita, Ayah!"
"Kamu harusnya diam saja! Biar Ayah yang urus. Tadi Ayah sudah bicara pada mertuamu dan mereka akan membujuk Devano agar mencabut talak cerainya padamu. Kamu harusnya bersabar, jangan malah menambah api dalam permasalahan kalian."
"Jadi, Gadis harus diam saja saat melihat perempuan yang merebut suami Gadis?" tanya Gadis lirih.
"Ya! Kamu harusnya tadi bisa menahan dirimu, apalagi Dhea adalah saudaramu. Dia adalah anak dari tantemu sendiri," jawab Hadi.
"Ayah, anakmu itu saat ini sedang hancur karena ditalak setelah sembilan hari menikah, harusnya Ayah memberi tenang, bukan malah menyalakan sedih. Gadis ini anak kandungmu, bukan anak orang lain!" teriak Gadis protes dan ia pun ambruk tak sadarkan diri membuat ibunya histeris.
***
"Gimana keadaan Gadis? Dia masih belum sadar juga?"
"Belum. Tubuhnya masih lemas kata dokter," jawab Putri, ibunya gadis.
"Kasihan Gadis, Mbak. Dia ditalak tiga sama si Devano dan katanya keputusan Devano itu sudah bulat. Dia tidak mau mencabut talaknya di pengadilan. Tadi juga mas Wira dan mbak Keke sudah menasihati Devano, tapi lelaki itu tetap mau cerai dengan Gadis," ucap Nastiti, adik kandung Putri.
"Mas Hadi marah besar dan dia malah menyalahkan Gadis karena tadi ribut di mal dengan Dhea. Mbak ingin membela Gadis tadi, tapi jika Mbak bela Gadis, nanti yang ada mas Hadi malah marah besar," ujar Putri menahan tangisnya.
"Salahnya Gadis juga sih, Mbak. Kenapa dari awal pacaran terus saja mengajak Dhea. Pas nikah pun, si Dhea diajak pula pergi bulan madu. Harusnya jangan membiarkan perempuan manapun untuk hadir di kehidupan rumah tangga kita, pasti nanti syetan membuatnya semakin runyam."
"Gadis itu anak yang baik dan juga tak mudah curiga. Mungkin Gadis pun tak menyangka kalau Dhea akan tega mengkhianatinya. Padahal mereka itu sangat dekat dari kecil, tak pernah terpisahkan. Tapi, kenyataannya..."
"Sudahlah, Mbak. Semua sudah terlanjur begini. Lebih baik dampingi Gadis agar lukanya sembuh. Siapapun akan stres, kalau pernikahannya hanya mampu bertahan sembilan hari. Saat ini yang Gadis butuhkan hanya dukungan dan cinta dari kita."
***
"Bu..."
"Alhamdulillah, kamu sudah sadar. Mau makan?" tanya Putri.
Gadis menggelengkan kepalanya. "Ayah mana?"
"Ayahmu lagi bertemu dengan kedua orang tuanya Devano," jawab Putri.
"Suruh pulang saja, Bu. Jangan mengemis pada mereka. Ayah tak pernah mengemis pada siapapun. Gadis tidak mau wibawa ayah harus hancur karena Gadis," pinta Gadis.
"Ayahmu bukan mengemis, tapi hanya ingin menyelesaikan permasalahan rumah tangga kamu dan Devano. Insya Allah rumah tangga kalian bisa diselematkan."
Gadis menggelengkan kepalanya. "Sudah hancur, Bu. Ikatan diantara kami sudah tak bisa disatukan lagi. Sudah bercerai berai dan juga Devano sudah memberi talak tiga lewat telepon kemarin, jadi buat apa harus mengemis memintanya untuk menyatukan ikatan ini. Gadis juga tak mau merendahkan diri di depannya dan keluarga besar dia."
"Apa kamu benar-benar ingin bercerai?"
"Iya, Bu. Ikatan tali ini sudah putus dan tak bisa lagi disatukan. Gadis akan menerimanya dan tak mau lagi berurusan dengan mereka! Biarlah mereka menyatu agar bisa menjadi sampah yang bau."
"Maafkan Ibu karena belum mampu menyelesaikan masalahmu. Maafkan ayah juga ya!" pinta Putri dengan perasaan yang sedih.
"Harusnya Gadis yang meminta maaf sama Ibu dan ayah. Keluarga kita harus menanggung malu karena rumah tangga Gadis hanya seumur jagung. Maafkan Gadis ya, Bu..." Gadis berkata dengan lirih.
"Sudah, Gadis. Kamu anak kebanggaan Ibu dan ayah. Kami bangga mempunyai anak cantik dan pintar seperti kamu."
"Bu, ponselnya Gadis di mana?" tanya Gadis, ia tiba-tiba ingat sesuatu di ponselnya.
Putri langsung mengambil ponsel Gadis di atas nakas dan ia langsung memberikannya.
Ada chat masuk dari nomor asing. Gadis langsung membuka chat itu.
'Kamu jangan mengemis-ngemis pada orang tua Devano! Hal itu tak akan berhasil, Devano sudah memberimu talak tiga! Saat ini aku sedang mengandung dan anak yang ada dalam rahimku itu adalah buah cinta dariku dan Devano! Jadi menyerahlah! Tinggalkan Devano demi kebahagiaanya!'
"Kurang ajar kalian!" geram Gadis penuh amarah.
***
Anastasia Noire, penyanyi top yang jatuh dalam sekejap akibat fitnah kejam, mendapati dirinya diasingkan oleh semua orang yang pernah ia percaya. Di tengah keterpurukannya, ia menyelamatkan seorang pria sekarat dan terpaksa mengklaim pria asing itu sebagai suaminya untuk melindungi dirinya dari tuduhan yang lebih buruk. Namun, dunia terkejut saat pria yang mereka hina sebagai "pengemis" ternyata Maximilian Kingsley, miliarder misterius yang menyimpan rahasia besar. Di tengah kebohongan dan pengkhianatan, Anastasia harus memilih: mempercayai pria yang tak ia kenal atau menghadapi dunia yang ingin menghancurkannya. Apakah Maximilian adalah musuh atau penyelamat? Dan, bisakah Anastasia mengubah nasib yang telah ditakdirkan untuknya?
"Kamu adalah milikku! Aku tidak akan membiarkan siapapun untuk merebutnya!" Kevin Hadiwajaya, seorang CEO sukses yang dijuluki sebagai lelaki monster berwajah malaikat, memperjuangkan cinta Sarah Rania, asisten pribadinya, dengan segala cara untuk menjaganya di sisinya. Di tengah persaingan dengan sahabat kecilnya, Hansen Rudolf, yang juga menyukai Sarah, Kevin tak kenal lelah mengikat hati Sarah. Namun, di antara kelembutan dan ketegasan, kisah cinta antara Sarah, Kevin, dan Hansen menjadi sebuah pertarungan emosi yang memilukan. Akankah Sarah memilih tetap berada di sisi boss-nya yang berwajah malaikat, atau akan berpaling pada Hansen, lelaki bermata biru yang selalu menyapanya dengan lembut?
Kasihan si Gadis, dia harus jadi janda di usianya yang masih muda dan diceraikan suaminya setelah 9 hari menikah. Ucapan itulah yang sering terdengar oleh Gadis dari semua orang yang menatap iba padanya. Devano tega memberinya talak tiga demi perempuan lain yang ternyata adalah sepupunya sendiri. Untuk menata hatinya dan melupakan pernikahannya yang kandas, Gadis akhirnya memutuskan untuk melanjutkan kuliah di Jepang. Kedatangannya ke Jepang ternyata membawanya keajaiban yang tak pernah dibayangkannya sama sekali. Gadis bertemu dan jatuh cinta pada dosen pembimbingnya, Yamazaki Kento. Keduanya pun akhirnya menikah, namun pernikahan kedua Gadis ini dijalani dengan adanya wanita di masa lalu sang suami. Apakah pernikahan kedua ini akan yang terakhir bagi Gadis?
Di dalam istana bahagianya, Dara Kahiyang menghadapi badai yang tak terduga. Kakak dan ibunya yang penuh dendam berusaha meruntuhkan dinding cinta yang dibangunnya bersama Adam dan kedua anak kembarnya. Di balik kesempurnaannya itu tersembunyi kisah masa lalu yang kelam. Sebagai seorang putri terbuang yang dulu diabaikan oleh keluarga, Dara harus menggenggam erat mahligai bahagianya. Mampukah Dara memenangkan pertarungan melawan ancaman tersembunyi yang mengintai mahligai kebahagiaannya yang sempurna?
Aku dijadikan istri hanya untuk melahirkan anak untuknya. Suamiku tidak mencintaiku dan harusnya aku sadar dari awal bahwa posisiku hanya sebagai istri kedua, istri yang tak pernah dianggap keberadaannya oleh mereka. Bagaimana bisa kehadiranku di tengah rumah tangga Zayn dan Alysa dianggap sebagai pembawa luka? Haruskah aku menyerah atau bertahan dalam rumah tangga yang tidak sempurna ini?
Perselingkuhan ini adalah caraku untuk membalas dendam! Winter Samantha sengaja menggunakan identitas palsu untuk menggoda Edward Smith dan David Smith, ayah dan anak dari keluarga penguasa di New York, Winter sengaja menggoda keduanya agar terjerat padanya. Winter ingin menghancurkan keluarga Smith yang membuat kedua orang tuanya meninggal secara tragis. Di sisi lain, ada teman masa kecilnya bernama Sean William yang mencintainya dengan tulus. Lantas apa yang harus Winter lakukan? Menuntaskan dendamnya atau menerima lamaran dari Sean, sang cinta pertamanya?
Kumpulan cerita seru yang akan membuat siapapun terbibur dan ikut terhanyut sekaligus merenung tanpa harus repot-repot memikirkan konfliks yang terlalu jelimet. Cerita ini murni untuk hiburan, teman istrirahat dan pengantar lelah disela-sela kesibukan berkativitas sehari-hari. Jadi cerita ini sangat cocok dengan para dewasa yang memang ingin refrehsing dan bersenang-senang terhindar dari stres dan gangguan mental lainnya, kecuali ketagihan membacanya.
Kami berdua beberapa saat terdiam sejanak , lalu kulihat arman membuka lilitan handuk di tubuhnya, dan handuk itu terjatuh kelantai, sehingga kini Arman telanjang bulat di depanku. ''bu sebenarnya arman telah bosan hanya olah raga jari saja, sebelum arman berangkat ke Jakarta meninggalkan ibu, arman ingin mencicipi tubuh ibu'' ucap anakku sambil mendorong tubuhku sehingga aku terjatuh di atas tempat tidur. ''bruuugs'' aku tejatuh di atas tempat tidur. lalu arman langsung menerkam tubuhku , laksana harimau menerkam mangsanya , dan mencium bibirku. aku pun berontak , sekuat tenaga aku berusaha melepaskan pelukan arman. ''arman jangan nak.....ini ibumu sayang'' ucapku tapi arman terus mencium bibirku. jangan di lakukan ini ibu nak...'' ucapku lagi . Aku memekik ketika tangan arman meremas kedua buah payudaraku, aku pun masih Aku merasakan jemarinya menekan selangkanganku, sementara itu tongkatnya arman sudah benar-benar tegak berdiri. ''Kayanya ibu sudah terangsang yaa''? dia menggodaku, berbisik di telinga. Aku menggeleng lemah, ''tidaaak....,Aahkk...., lepaskan ibu nak..., aaahk.....ooughs....., cukup sayang lepaskan ibu ini dosa nak...'' aku memohon tapi tak sungguh-sungguh berusaha menghentikan perbuatan yang di lakukan anakku terhadapku. ''Jangan nak... ibu mohon.... Tapi tak lama kemudian tiba-tiba arman memangut bibirku,meredam suaraku dengan memangut bibir merahku, menghisap dengan perlahan membuatku kaget sekaligus terbawa syahwatku semakin meningkat. Oh Tuhan... dia mencium bibirku, menghisap mulutku begitu lembut, aku tidak pernah merasakan ini sebelumnya, Suamiku tak pernah melakukannya seenak ini, tapi dia... Aahkk... dia hanya anakku, tapi dia bisa membuatku merasa nyaman seperti ini, dan lagi............ Oohkk...oooohhkkk..... Tubuhku menggeliat! Kenapa dengan diriku ini, ciuman arman terasa begitu menyentuh, penuh perasaan dan sangat bergairah. "Aahkk... aaahhk,," Tangan itu, kumohooon jangan naik lagi, aku sudah tidak tahan lagi, Aahkk... hentikan, cairanku sudah keluar. Lidah arman anakku menari-nari, melakukan gerakan naik turun dan terkadang melingkar. Kemudian kurasakan lidahnya menyeruak masuk kedalam vaginaku, dan menari-nari di sana membuatku semakin tidak tahan. "Aaahkk... Nak....!"
Firhan Ardana, pemuda 24 tahun yang sedang berjuang meniti karier, kembali ke kota masa kecilnya untuk memulai babak baru sebagai anak magang. Tapi langkahnya tertahan ketika sebuah undangan reuni SMP memaksa dia bertemu kembali dengan masa lalu yang pernah membuatnya merasa kecil. Di tengah acara reuni yang tampak biasa, Firhan tak menyangka akan terjebak dalam pusaran hasrat yang membara. Ada Puspita, cinta monyet yang kini terlihat lebih memesona dengan aura misteriusnya. Lalu Meilani, sahabat Puspita yang selalu bicara blak-blakan, tapi diam-diam menyimpan daya tarik yang tak bisa diabaikan. Dan Azaliya, primadona sekolah yang kini hadir dengan pesona luar biasa, membawa aroma bahaya dan godaan tak terbantahkan. Semakin jauh Firhan melangkah, semakin sulit baginya membedakan antara cinta sejati dan nafsu yang liar. Gairah meluap dalam setiap pertemuan. Batas-batas moral perlahan kabur, membuat Firhan bertanya-tanya: apakah ia mengendalikan situasi ini, atau justru dikendalikan oleh api di dalam dirinya? "Hasrat Liar Darah Muda" bukan sekadar cerita cinta biasa. Ini adalah kisah tentang keinginan, kesalahan, dan keputusan yang membakar, di mana setiap sentuhan dan tatapan menyimpan rahasia yang siap meledak kapan saja. Apa jadinya ketika darah muda tak lagi mengenal batas?
Bagi Sella Wisara, pernikahan terasa seperti sangkar yang penuh duri. Setelah menikah, dia dengan bodoh menjalani kebidupan yang menyedihkan selama enam tahun. Suatu hari, Wildan Bramantio, suaminya yang keras hati, berkata kepadanya, "Aisha akan kembali, kamu harus pindah besok." "Ayo, bercerailah," jawab Sella. Dia pergi tanpa meneteskan air mata atau mencoba melunakkan hati Wildan. Beberapa hari setelah perceraian itu, mereka bertemu lagi dan Sella sudah berada di pelukan pria lain. Darah Wildan mendidih saat melihat mantan isrtinya tersenyum begitu ceria. "Kenapa kamu begitu tidak sabar untuk melemparkan dirimu ke dalam pelukan pria lain?" tanyanya dengan jijik. "Kamu pikir kamu siapa untuk mempertanyakan keputusanku? Aku yang memutuskan hidupku, menjauhlah dariku!" Sella menoleh untuk melihat pria di sebelahnya, dan matanya dipenuhi dengan kelembutan. Wildan langsung kehilangan masuk akal.
Bagi Aurora, Angkasa adalah takdirnya. Namun bagi Angkasa, Aurora adalah bencana. Semenjak perjodohannya dengan Aurora, gadis itu selalu menjadi bayangan yang mengikuti kemana pun ia pergi. Angkasa tidak menyukai statusnya yang menjadi tunangan Aurora. Dia ingin Aurora pergi sejauh mungkin dari kehidupannya. Angkasa juga menginginkan kebebasan. Hidup tenang, jatuh cinta, dan bahagia. "I will love you unconditionally" -Aurora "Then i will hate you officially" -Angkasa
© 2018-now Bakisah
TOP