/0/4586/coverbig.jpg?v=651c662242c05b47245fd41f214c5dc9)
Aileen merupakan putri bungsu keluarga Hadiwidjaya--salah satu pengusaha sukses bidang properti di negeri ini. Demi meraih impiannya sejak kecil untuk menjadi designer interior terkenal, ia rela pergi jauh ke San Fransisco untuk meneruskan kuliah di Stanford University. Namun, apa jadinya jika jalan menuju tangga kesuksesan untuk meraih cita-cita telah terbuka, tetapi papanya justru menjodohkannya dengan orang yang telah membuat kesal sejak awal pertemuannya. Hasby Al Azizy nama lengkapnya. Pemuda lulusan S2 Universitas Al Azhar, Mesir. Putra sahabat papa Aileen yang terkenal murah senyum tetapi irit bicara. Apakah Aileen akan tetap menerima perjodohan papanya? Bagimana cara Hasby menghadapi Aileen si gadis manja yang cerdas dan penuh pesona itu? Ikuti kisah perjalanan Aileen dan Hasby dalam menelisik setiap celah demi hadirnya cinta terindah dalam hidupnya.
"A-apa, Ma? Me-menikah?" Gadis yang baru saja pulang dari menyelesaikan studinya di Universitas Stanford, San Fransisco tadi siang itu mencari kepastian jawaban pada mamanya. "A-aku salah dengar, kan, Ma?"
"Enggak, Nduk. Kamu nggak salah dengar. Calon suaminya pun juga sudah ada." Papa menimpali.
"A-apa, Pa?"
Bagai ditimpa palu godam. Gadis itu sontak terdiam. Mulutnya tak bisa berkata-kata lagi. Tubuhnya terasa bak tak bertulang.
Ia menyandarkan punggungnya di kursi. Makan malam yang ia harapkan berlangsung dengan penuh cinta, berganti menjadi suasana yang memberinya rasa kecewa.
Gadis berambut lurus sebahu itu mendesah. Kedua tangannya sibuk memainkan makanan di piringnya. Suasana menjadi hening. Tak satu pun kata terdengar terucap. Hanya sesekali dentingan sendok dan garpu menghiasi suasana yang terasa kaku.
"Papa dan Mama nggak serius, kan?" Sekali lagi gadis berbulu mata lentik itu mengajukan tanya kepada kedua orang tuanya. Masih berharap bahwa mereka hanya bercanda saja.
"Tapi Aileen baru saja pulang, Pa, Ma. Masih ingin mengejar cita-cita yang sudah lama Ai impikan. Meniti karir menjadi seorang designer interior terkenal. Sebelum nanti bergabung dan bekerja di perusahaan Papa. Tapi, kok, malah ...." Kembali ia mensesah. Raut kecewa di wajahnya benar-benar tak bisa ia sembunyikan.
"Kalo gini, ngapain dulu Aileen kuliah jauh-jauh ke San Fransisco. Kalo akhirnya Cuma ingin segera dinikahkan." Ia menjeda kalimatnya sembari meneguk air putih dari gelas di depannya.
"Kenapa nggak Kak Tomy aja, sih." Protesnya yang langsung ditanggapi dengan pandangan memelotot dari sang kakak.
"Sudahlah, Aileen .... Papa dan Mama sudah memikirkan hal ini matang-matang." Laki-laki berumur 58 tahun itu menepuk bahu anak gadisnya sebelum beranjak meninggalkan tempat duduknya.
Usai makan malam, gadis berusia 23 tahun itu mengayunkan langkah menuju kamar tidurnya. Ia menghempaskan tubuh ke spring bed bersprei warna favoritnya, hijau. Ia memukulkan kepala berulangkali ke atas bantal yang berisi bulu angsa kesayangan. "Aku benci! Aku benci!" Tangannya juga tak mau kalah memukuli bantal empuknya.
Drrrt drrrt drrrt.
Bunyi getaran ponsel yang terletak di atas meja kecil samping tidurnya menyita perhatiannya. Gegas ia bangun dan mengambil benda pipih itu.
[Hai.] Sebuah sapaan dari seberang membuatnya terdiam sejenak. Namun, detik berikutnya kedua sudut bibirnya terangkat hingga membentuk lengkungan indah di bibir idealnya.
Namanya Aileen Hadiwidjaya. Anak bungsu dari salah satu pengusaha properti terkenal di negeri ini.
***
Suara ketukan sepatunya terdengar jelas di sepanjang koridor yang dilewati. Seorang gadis mengenakan kerudung pashmina dan masker medis warna biru muda terlihat berjalan dengan tergesa di antara penumpang yang baru saja tiba di terminal penjemputan bandara.
Tangan kanannya menarik koper besar berwarna hitam. Sedangkan tangan kirinya sibuk menekan beberapa tombol di ponsel warna emasnya. Fokus pandangannya terbagi antara pada benda pipih yang dipegangnya dan jalan yang dilaluinya.
Bruk!
Langkah gadis itu segera terhenti. Sejenak ia terlihat gelagapan. Karena melihat buku yang dipegang orang yang ditabraknya berjatuhan.
"Oh, I'm so sorry, Mister." Gegas ia berjongkok mengambil buku-buku tebal yang berceceran di bawah kakinya. Namun, kalah cepat dengan tangan laki-laki sang pemilik buku. Dari tiga buku, hanya satu yang berhasil diambil Aileen. Ia melirik sekilas judul apa yang tertera di atasnya. "Tulisannya arab," batinnya.
"Sorry." Gadis yang mengenakan celana jeans dan outer selutut itu menyerahkan buku yang dipegangnya kepada laki-laki berkaca mata hitam di depannya.
Sebuah senyum dan anggukan sebagai jawaban. Tangan kanannya menerima buku sekaligus menyerahkan ponsel milik gadis di depannya yang terlepas dari genggaman tanpa disadari pemiliknya.
"Owh. Thanks." Tanpa menjawab lagi, laki-laki itu berlalu dari hadapan gadis berparas cantik itu.
"Ck! Sontoloyo." Gadis itu mencebikkan bibir mengiringi langkah panjang laki-laki yang baru saja meninggalkannya. Tanpa disangka, ternyata pada waktu yang sama laki-laki itu berhenti dan menoleh ke arahnya.
Namun, Dewi Fortuna seolah berpihak kepada sang gadis. Orang yang sejak tadi ia nanti, tetiba menghampiri.
"Hai! Dah lama nunggu?" Seorang lelaki merentangkan kedua tangan memeluknya. Dari balik lengan si pemeluk, mata indah gadis ayu itu memandang ke arah laki-laki yang masih berdiri tak jauh darinya. Beberapa detik pandangan mereka saling bersirobok. Setelah itu laki-laki bertubuh tinggi itu membalikkan badan dan melanjutkan langkahnya sambil menarik sebuah koper besar dan tas punggung berwarna hitam.
"Mana Mama sama Papa, Kak?"
"Nggak ikut. Itu siapa?"
"Siapa?" Lelaki yang dipanggil kakak itu mengarahkan dagunya ke laki-laki yang semakin menjauh dari pandangannya.
"Tau! Orang sombong nggak penting. Nyebelin banget!"
"Nyebelin apa-"
"Apa, apa?" Mata gadis itu memelotot ke arah kakaknya. Lalu gegas melangkah lebar menuju pelataran parkiran. Ia meninggalkan koper besar yang dibawanya begitu saja.
***
Bersambung
Setelah diusir dari rumahnya, Helen mengetahui bahwa dia bukanlah putri kandung keluarganya. Rumor mengatakan bahwa keluarga kandungnya yang miskin lebih menyukai anak laki-laki dan mereka berencana mengambil keuntungan dari kepulangannya. Tanpa diduga, ayah kandungnya adalah seorang miliarder, yang melambungkannya menjadi kaya raya dan menjadikannya anggota keluarga yang paling disayangi. Sementara mereka mengantisipasi kejatuhannya, Helen diam-diam memegang paten desain bernilai miliaran. Dipuji karena kecemerlangannya, dia diundang menjadi mentor di kelompok astronomi nasional, menarik minat para pelamar kaya, menarik perhatian sosok misterius, dan naik ke status legendaris.
"Aku sangat membutuhkan uang untuk membayar biaya pengobatan Nenek. Aku akan menggantikan Silvia untuk menikahi Rudy, segera setelah aku mendapatkan uangnya." Ketika saudara perempuannya melarikan diri dari pernikahan, Autumn terpaksa berpura-pura menjadi Silvia dan menikahi Rudy. Satu-satunya keinginannya adalah bercerai setelah satu tahun. Rudy adalah pria yang sangat kaya dan berkuasa. Namanya telah dikaitkan dengan banyak wanita. Rumornya, dia punya pacar yang berbeda untuk setiap hari dalam setahun. Mereka tidak menyangka bahwa mereka akan jatuh cinta dengan satu sama lain.
Yuvina, pewaris sah yang telah lama terlupakan, kembali ke keluarganya, mencurahkan isi hatinya untuk memenangkan hati mereka. Namun, dia harus melepaskan identitasnya, prestasi akademisnya, dan karya kreatifnya kepada saudara perempuan angkatnya. Sebagai imbalan atas pengorbanannya, dia tidak menemukan kehangatan, hanya pengabaian yang lebih dalam. Dengan tegas, Yuvina bersumpah akan memutus semua ikatan emosional. Berubah, dia sekarang berdiri sebagai ahli seni bela diri, mahir dalam delapan bahasa, seorang ahli medis yang terhormat, dan seorang desainer terkenal. Dengan tekad yang baru ditemukan, dia menyatakan, "Mulai hari ini dan seterusnya, tidak ada seorang pun di keluarga ini yang boleh menyinggungku."
Warning!!! 21+ only Kecenderungan kekerasan dan kata kasar. Usia kurang dari 21 tahun dilarang baca! Erick, pria berusia 20 tahun yang hidup berdua dengan ibunya terpaksa harus menjadi peliharaan Jason, pria penyuka sesama jenis dengan kecenderungan BDSM demi membiayai ibunya yang masuk rumah sakit. Bagaimanakah kehidupan erick selama menjadi peliharaan Jason? WARNING! BxB BDSM Mature konten (kekerasan, kata kasar, hinaan dll)
Kebanyakan orang mengatakan bahwa cinta adalah hal yang indah, tetapi bagi Gina tidak demikian. Dia tidak bisa mengerti mengapa kehidupannya yang sempurna tiba-tiba menjadi seburuk neraka. Setelah mengalami keguguran dan cacat wajah, karier dan reputasinya juga hancur. Kehidupan Gina yang sempurna mulai hancur setelah dia bertemu dengan Evan. Pria itu dengan kejam menghancurkan hatinya menjadi berkeping-keping. Hati Gina benar-benar tertusuk oleh duri-duri cinta.
21+ !!! Harap bijak memilih bacaan HANYA UNTUK DEWASA. Untuk menguji kesetiaan pasangan masing-masing akhirnya Arga dan rekan-rekan sekantornya menyetujui tantangan gila Dako yang mengusulkan untuk membolehkan saling merayu dan menggoda pasangan rekan yang lain selama liburan di pulau nanti. Tanpa amarah dan tanpa cemburu. Semua sah di lakukan selama masih berada di pulau dan tantangan akan berakhir ketika mereka meninggalkan pulau. Dan itu lah awal dari semua permainan gila yang menantang ini di mulai...