Dear Imamku,
Aku memanglah bukan Fatimah yang dengan segala kesuciannya, Hingga ia tak pernah merasakan menstruasi.
Aku juga bukan khodijah istri baginda Rasulullah SAW. Dengan segala pengorbanan, kesetiaan serta penyemangat nabi muhammad saw.
Aku pun bukan maryam binti imran yang sangat suci karena dapat melahirkan seorang putra yang luar biasa tanpa tesentuh seorang pria.
Aku pun tak setegar Aisyah yang dengan sabarnya ia menghadapi Fir'aun yang sebagai suaminya menyatakan bahwa dirinya tuhan, dan walaupun begitu Aisyah tetap hormat kepada suaminya.
Lalu, Apalah dayaku?
Siapalah aku?
Aku ini hanyalah si "wanita akhir zaman" yang baru saja merasakan nikmatnya hijrah.
Aku si pendosa yang baru saja menampakki kakinya di bara yang baru saja aku genggam. Aku merasakan sakit yang sangat amat dan jikalau aku lepaskan, maka tersungkurlah diri ini dalam kemaksiatan.
Jangan terlalu memujaku bak kain putih yang jelas tampak indah bersih nan suci, jika faktanya diri ini hanyalah seperti kain hitam yang dimana warna gelap tak terlihat yang ada noda pun kadang tak terlihat. Kurang lebih seperti itulah aku, dan tak sesempurna itu.
-Laily Az zahra-
Bismillahirahmanirrahim,
Kubuka pintu hatimu dengan Al fatihah
Hingga terguncang Al zalzalah
Karena ku tau hatimu tak sekeras al hadid
Melainkan selembut Ar-Rahman.
Kuperjuangan dirimu melalui seuntaian Do'a ku
Di sepertiga malamku, di setiap sujudku.
Akan ku cintai dirimu seizin tuhanku,
Akan kupinang engkau dengan mahar yang kau mau, Sampai aku akan menjadikan mu ratu dalam hidupku.
Kau akan menjadi tulang rusukku dan aku sendiri akan menjadi tulang punggungmu
Kau akan menjadi makmumku dan aku sendiri akan menjadi imamku.
Bantulah aku agar aku bisa mewujudkan impian sederhana itu :)
-Muhammad Aidan Ash Shiddiq-