/0/5554/coverbig.jpg?v=ad658e7b04e0d7c2caba74d0b30b9683)
Warning 21+ mengandung konten dewasa, harap bijak dalam memilih bacaan. Winda Anita Sari merupakan istri dari Andre Wijaya. Ia harus rela tinggal dengan orang tua suaminya akibat sang ibu mertua mengalami stroke, ia harus pindah setelah dua tahun pernikahannya dengan Andre. Tinggal dengan ayah suaminya yang bersikap aneh, dan suatu ketika Anita tau bahwa ayah mertuanya yang bernama Wijaya itu adalah orang yang mengidap hiperseks. Adik iparnya Lola juga menjadi korban pelecehan oleh ayahnya sendiri, dikala sang ibu tak berdaya dan tak bisa melindungi putrinya. Anita selalu merasa was-was karna sang ayah mertua selalu menatapnya dengan tatapan penuh nafsu bahkan tak jarang Wijaya sering masuk ke kamarnya saat ia sedang tidur. Akankah Anita mampu bertahan tinggal bersama Ayah mertuanya yang hiperseks? Atau malah menjadi salah satu korban dari ayah mertuanya sendiri?
"Apa yang ayah lakukan? Bagaimana bisa Ayah masuk ke kamarku, sedangkan pintu sudah ku kunci," Tanya anita sambil menutup belahan dada yang hanya tertup lingerie. Dua tahun menikah ia harus ikut suaminya dan tinggal bersama mertuanya karena ibu mertua Anita mengalami stroke sehingga tidak ada yang merawatnya. Mendengar ucapan menantunya Sang mertua hanya melengos dan pergi tanpa sepatah kata apapun.
Selama satu minggu terakhir Anita selalu merasa was-was dengan ayah mertuanya, seringkali ia menangkap tatapan penuh nafsu pada mertuanya itu. Tak jarang ketika Anita sedang sendiri di rumah atau sedang melakukan aktifitas di dapur Ayah mertuanya seringkali mengintipnya. Ia mengutarakan kekhawatirannya pada sang suami tapi malah ditanggapi dengan gelak tawa seperti cerita Anita hanyalan bualan konyol karena baru saja pindah ke rumah orang tuanya.
***
Semenjak ibu mertua Anita stroke, Ayah mertuanya menjadi banyak berdiam diri dan hanya bicara seperlunya, selama menikah dengan Andre, Anita memang tidak pernah akrab dengan keluarga suaminya, karena memang hanya beberapa kali berjumpa. Apalagi Andre dan Anita hanya menjalin hubungan beberapa bulan dan memutuskan untuk langsung menikah.
"Beneran mas, kenapa gak percaya sama aku sih? Ayah mu itu aneh, masak tadi siang dia bisa masuk ke kamarku? Padahal pintunya sudah ku kunci. Apa jangan-jangan dia punya kunci serep ya?" Ucapnya pada Andre Suaminya.
"Kamu ini ngaco deh! Ya gak mungkin lah Ayah bisa masuk kalau pintu kamar udah kamu kunci, kamu aja mungkin lupa saking ngantuknya." Jawab Andre yang tak percaya terhadap penuturan istrinya.
"Kamu ih, dibilangin gak percaya. Mending kamu cariin Ayah istri baru deh mas, biar ada yang memuaskan nafsunya. Aku takut entar malah imbasnya ke aku pas kamu lagi ke kantor," pinta Anita yang mulai curiga bahwa Ayah mertuanya itu membutuhkan sosok perempuan yang mampu memuaskan nafsunya, karena selama ibu mertuanya sakit Ayah mertuanya itu berubah menjadi seorang introvet dan tak mau bicara apa pun pada orang-orang kecuali pada anak-anaknya.
Anita memiliki seorang adik ipar yang masih berusia 17 tahun dan sekarang masih kelas XI SMA. Namun, ia sama sekali tak dekat dengan adik iparnya yang bernama Lola, karena Lola sering mengurung diri dikamar sejak ibunya kena serangan stroke
"Udah lah sayang, ngapain bahas Ayah terus sih. Mending kita main aja yuk, aku lagi pengen nih," ucap Andre yang mulai menyentuh bagian dada Anita yang mulai merasakan kehangatan karena sentuhan suaminya itu.
"Ahhh mas, tadi malam kan udah. Tiap malem selalu kukasih, malam ini libur ya!" Ucap Anita sambil mengusap lembut bibir suaminya. Libido Andre semakin memuncak kala tangan lembut Anita menyentuh area bibir hingga dadanya.
"Gimana mau libur kalo kamu menggodaku terus kek gini."
Andre mulai meraba bagian tubuh Anita yang hanya tertutup lingerie tipis warna merah itu, tubuh sang istri baginya sangatlah menggoda iman. Bentuk dada yang montok serta kulitnya yang putih bersih dan lembut selalu membuat Andre menginginkan lebih dari Anita, bahkan terkadang saat mandi pun ia tak segan untuk meminta istrinya untuk melayani nafsunya itu.
"Arghhh mas geli." Ucap Anita ketika Andre menyetuh bagian intim milik istrinya itu, tak hanya itu ia juga mulai menggerakkan lidahnya kedalam vagina istrinya yang berwarna merah kemudaan. Andre semakin cepat menggerakkan lidahnya dan memainkan alat vital istrinya yang mulai kebasahan
"Arghh...arrghhhh...mas aku udah gak tahan, langsung tancepin aja," seru Anita yang mulai merasakan meriang diseluruh tubuhnya, Andre memang selalu pandai memainkan peran bahkan Anita tak mampu menolak setiap kali ia meminta untuk dilayani.
Tanpa fikir panjang Andre segera melucuti boxer yang ia pakai, kaos oblong yang menjadi penutup tubuhnya. Lalu mulai menaiki tubuh mungil Anita yang minta segera di tancapkan Mr. P nya kedalam vagina Anita, ia pun mengangkang kaki Anita ke atas dan memasukkannya perlahan hingga membuat Anita mulai menikmati permainan suaminya itu
"Mmmmhhh....arrghhh...lebih cepet lagi mas," ucap anita sambil menggenggam Seprei kasur yang mulai berantakan.
"Kamu basah banget sayang," seru Andre sambil memegangi buah dada istrinya, diremas serta dilumat perlahan seolah-olah menjadi mainan yang sangat menggemaskan.
Desahan demi desahan keluar dari mulut keduanya hingga mereka pun mencapai titik klimaks dan kepuasannya masing-masing, selepas pertempuran terjadi Andre mengecup kening Anita. Tanda bahwa hasratnya telah tersampaikan, Anita tersenyum dan memeluk tubuh suaminya yang masih ada di atasnya.
"Kurang gak? Aku masih kuat loh!" Ucap Andre sambil membelai wajah Anita yang basah dari keringat. Andre yang masih ngos-ngosan tak kunjung turun dari tubuh Anita.
"Udah ah mas, capek! Ini udah malem juga, tuh liat udah jam 23.30. Besok kamu harus kerja, udah yukk tidur!" Ucap Anita yang sudah tak kuat lagi jika sang suami masih meminta untuk dilayani.
"Hehehe iyaya istriku, lanjut besok aja ya!,"
"Ih kamu mah, nggak aku capek besok pagi-pagi mau beres-beres sama masak." Andre pun turun dari tubuh istrinya dan menyelimutinya, tiba-tiba ada suara ketukan pintu dari luar, entah itu Lola atau Ayah Andre yang tengah malam mengetuk pintu.
Tok tok....tok tok...
Anita menoleh pada Andre yang masih belum tidur juga, Andre yang mendengar ketukan pintu tersebut segera memakai boxer dan kaosnya kembali walaupun badannya terasa sangat lengket karena permainan tadi, tak enak jika sampai keluarganya tau kalau tadi ia dan istrinya sedang melakukan hubungan intim. Anita pun juga langsung menyelimuti tubuh hingga hanya terlihat kepala saja, ia membalikkan tubuhnya menghadap jendela agar terlihat sedang tidur.
"Ayah, kenapa malam-malam begini belum tidur. Ada apa, Yah?" Tanya Andre pada sang Ayah.
"Berisik," ucapnya begitu singkat dengan tatapan penuh isyarat pada sang istri yang mulai terlelap. Andre yang mendengar ucapan Ayahnya merasa tak enak karena telah mengganggu kenyamanan ayahnya saat tidur, karena memang kamar Andre dan ayahnya bersebelahan sehingga suara-suara bising apapun kadang terdengar walaupun hanya samar-samar.
"Maaf, Yah" ucap Andre sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal, karena merasa tidak nyaman pada sang Ayah.
"Ibumu dari tadi berisik, dia gak tidur-tidur," jelas Ayah yang langsung melengos pergi. Andre yang melihat ayahnya pergi, ia pun menghampiri istrinya yang sudah tidur dan mengajaknya untuk melihat ibu.
"Sayang, bangun ikut aku yuk liat ibu. Kata bapak ibu gak tidur, aku takut dia kenapa-napa," Ajak Andre sambil Menggoyangkan tubuh istrinya. Namun, Anita tetap tidak bergeming karena memang sejak tadi sudah sangat mengantuk setelah menjalankan kewajiban sebagai istri. Tanpa membangunkan istrinya yang sangat kelelahan, Andre pun menghampiri ibunya.
Nara, diusia kehamilannya yang memasuki usia 38 minggu harus menelan kenyataan pahit saat ia menemukan testpack yang terjatuh dari tas suaminya Juan. Testpack yang ia temui bukan hanya satu melainkan banyak. "Mas ..." Panggilku mencoba memberi tau Mas Juan jika barangnya ada yang jatuh. Brak ... Pintu tertutup rapat, tanpa menunggu lama akupun memungut benda yang terjatuh dari tas Mas Juan tadi. Dan betapa terkejutnya aku, saat tau jika yang ada digenggamanku saat ini adalah ... "Testpack siapa ini? Kenapa sebanyak ini dan ..." Aku membolak-balikkan Testpack yang terbungkus plastik ditanganku. "Kenapa ada angka yang tertera disetiap testpacknya." "Aku tidak pernah memiliki testpack sebanyak ini," Tak terasa hati ini bergemuruh, gelisah dan kecewa. "Apa mungkin, Mas Juan ada main dibelakang ku?"
Mengandung konten 21+ Harap bijak menentukan bacaan... Jangan lupa mampir juga cerita pertama "Mertua Hiperseks" Zakia Ananta Arman, gadis remaja yang masih sangat polos dan tidak pernah mengenal apa itu jatuh cinta sebelumnya. Dia terpesona dengan ketampanan pemuda tampan yang merupakan putra dari kyai pengasuh pesantren dikingkungannya. Malam itu gadis yang cakap dipanggil Kia itu secara sengaja masuk ke dalam kamar pria yang sering di panggil Gus Beren oleh para santri. Kia memasukkan obat perangsang dan alkohol secara bersamaan pada teh yang disajikan oleh Santri dan akan di minum oleh Gus Beren. Alhasil, malam itu tanpa sadar Gus Beren menyetubuhi Kia yang bersembunyi dibalik tirai gorden kamarnya, saat Gus Beren tengah membersihkan badan di kamar mandi setelah acara pengangkatan pengasuh baru di adakan di pesantren yang di miliki abahnya. Hubungan satu malam itu berakhir duka bagi Kia. Ia tidak pernah menyangka bahwa dari hubungan itu ia akan mengandung anak dari Gus Beren, tapi sayangnya Gus Beren tidak mau bertanggung jawab atas anak itu. Karena bagaimana pun anak itu tetap akan bernasab pada ibunya, sebab ia hadir sebelum terjadinya Ijab Qobul pernikahan. Apalagi Kia baru mengetahui, jika Gus Beren sudah memilik istri yang di nikahi secara siri, karena saat ini istri Gus Beren masih melanjutkan pendidikannya di Mesir. Kia teringat akan perbuatan papanya Arman beberapa waktu yang lalu, ia membawa Cantika yang merupakan wanita selingkuhannya ke rumah dan melakukan perbuatan mesum di depan mamanya Arini. Mungkinkah yang terjadi saat ini merupakan balasan atas perbuatan Arman, yang telah menyakiti Arini. Bukan hanya itu, Arman juga sering melampiaskan amarah pada mamanya dan juga kakaknya Zoni saat mereka memberontak kelakuan Arman untuk bermain panas dengan Cantika. Kata-kata Kia terngiang begitu dalam pada ingatan Arman, yang menyiratkan kebencian dari seorang putri yang sangat ia sayangi. Arman tak pernah begitu menyesal atas perlakuannya dan perkataannya yang sering menyakiti Arini dan Zoni, tapi untuk Kia, dia benar-benar menyesal karena telah membuat putri kesayangannya itu kecewa dan berkata kasar padanya. Teringat pada masa lalu kelam tentang Rania yang harus mati akibat ulah Ayah Arman, ia takut hal itu terulang kembali pada Kia. Akankah Kia bisa mendapatkan keadilan serta tanggung jawab dari Gus Beren untuk anak yang dikandung? Sedang usianya saat ini masih belum cukup umur untuk melangsungkan pernikahan karena ia baru 9 SMP. Ataukah ia akan menjalani sisa-sisa hidup dengan karma yang telah papanya perbuat selama ini? Siapakah Rania, yang menyisakan luka begitu dalam bagi Arman?
Wanita bertubuh ideal tidak terlalu tinggi, badan padat terisi agak menonjol ke depan istilah kata postur Shopie itu bungkuk udang. Menjadi ciri khas bahwa memiliki gelora asmara menggebu-gebu jika saat memadu kasih dengan pasangannya. Membalikkan badan hendak melangkah ke arah pintu, perlahan berjalan sampai ke bibir pintu. Lalu tiba-tiba ada tangan meraih pundak agak kasar. Tangan itu mendorong tubuh Sophia hingga bagian depan tubuh hangat menempel di dinding samping pintu kamar. "Aahh!" Mulutnya langsung di sumpal...
Dua tahun setelah pernikahannya, Selina kehilangan kesadaran dalam genangan darahnya sendiri selama persalinan yang sulit. Dia lupa bahwa mantan suaminya sebenarnya akan menikahi orang lain hari itu. "Ayo kita bercerai, tapi bayinya tetap bersamaku." Kata-katanya sebelum perceraian mereka diselesaikan masih melekat di kepalanya. Pria itu tidak ada untuknya, tetapi menginginkan hak asuh penuh atas anak mereka. Selina lebih baik mati daripada melihat anaknya memanggil orang lain ibu. Akibatnya, dia menyerah di meja operasi dengan dua bayi tersisa di perutnya. Namun, itu bukan akhir baginya .... Bertahun-tahun kemudian, takdir menyebabkan mereka bertemu lagi. Raditia adalah pria yang berubah kali ini. Dia ingin mendapatkannya untuk dirinya sendiri meskipun Selina sudah menjadi ibu dari dua anak. Ketika Raditia tahu tentang pernikahan Selina, dia menyerbu ke tempat tersebut dan membuat keributan. "Raditia, aku sudah mati sekali sebelumnya, jadi aku tidak keberatan mati lagi. Tapi kali ini, aku ingin kita mati bersama," teriaknya, memelototinya dengan tatapan terluka di matanya. Selina mengira pria itu tidak mencintainya dan senang bahwa dia akhirnya keluar dari hidupnya. Akan tetapi, yang tidak dia ketahui adalah bahwa berita kematiannya yang tak terduga telah menghancurkan hati Raditia. Untuk waktu yang lama, pria itu menangis sendirian karena rasa sakit dan penderitaan dan selalu berharap bisa membalikkan waktu atau melihat wajah cantiknya sekali lagi. Drama yang datang kemudian menjadi terlalu berat bagi Selina. Hidupnya dipenuhi dengan liku-liku. Segera, dia terpecah antara kembali dengan mantan suaminya atau melanjutkan hidupnya. Apa yang akan dia pilih?
Istriku Lidya yang masih berusia 25 tahun rasanya memang masih pantas untuk merasakan bahagia bermain di luar sana, lagipula dia punya uang. Biarlah dia pergi tanpaku, namun pertanyaannya, dengan siapa dia berbahagia diluar sana? Makin hari kecurigaanku semakin besar, kalau dia bisa saja tak keluar bersama sahabat kantornya yang perempuan, lalu dengan siapa? Sesaat setelah Lidya membohongiku dengan ‘karangan palsunya’ tentang kegiatannya di hari ini. Aku langsung membalikan tubuh Lidya, kini tubuhku menindihnya. Antara nafsu telah dikhianati bercampur nafsu birahi akan tubuhnya yang sudah kusimpan sedari pagi.
Warning!!!!! 21++ Aku datang ke rumah mereka dengan niat yang tersembunyi. Dengan identitas yang kupalsukan, aku menjadi seorang pembantu, hanyalah bayang-bayang di antara kemewahan keluarga Hartanta. Mereka tidak pernah tahu siapa aku sebenarnya, dan itulah kekuatanku. Aku tak peduli dengan hinaan, tak peduli dengan tatapan merendahkan. Yang aku inginkan hanya satu: merebut kembali tahta yang seharusnya menjadi milikku. Devan, suami Talitha, melihatku dengan mata penuh hasrat, tak menyadari bahwa aku adalah ancaman bagi dunianya. Talitha, istri yang begitu anggun, justru menyimpan ketertarikan yang tak pernah kubayangkan. Dan Gavin, adik Devan yang kembali dari luar negeri, menyeretku lebih jauh ke dalam pusaran ini dengan cinta dan gairah yang akhirnya membuatku mengandung anaknya. Tapi semua ini bukan karena cinta, bukan karena nafsu. Ini tentang kekuasaan. Tentang balas dendam. Aku relakan tubuhku untuk mendapatkan kembali apa yang telah diambil dariku. Mereka mengira aku lemah, mengira aku hanya bagian dari permainan mereka, tapi mereka salah. Akulah yang mengendalikan permainan ini. Namun, semakin aku terjebak dalam tipu daya ini, satu pertanyaan terus menghantui: Setelah semua ini-setelah aku mencapai tahta-apakah aku masih memiliki diriku sendiri? Atau semuanya akan hancur bersama rahasia yang kubawa?
21+ !!! Harap bijak memilih bacaan HANYA UNTUK DEWASA. Untuk menguji kesetiaan pasangan masing-masing akhirnya Arga dan rekan-rekan sekantornya menyetujui tantangan gila Dako yang mengusulkan untuk membolehkan saling merayu dan menggoda pasangan rekan yang lain selama liburan di pulau nanti. Tanpa amarah dan tanpa cemburu. Semua sah di lakukan selama masih berada di pulau dan tantangan akan berakhir ketika mereka meninggalkan pulau. Dan itu lah awal dari semua permainan gila yang menantang ini di mulai...
Bianca tumbuh bersama seorang ketua mafia besar dan kejam bernama Emanuel Carlos! Bianca bisa hidup atas belas kasihan Emanuel pada saat itu, padahal seluruh anggota keluarganya dihabisi oleh Emanuel beserta Ayahnya. Akan tetapi Bianca ternyata tumbuh dengan baik dia menjelma menjadi sosok gadis yang sangat cantik dan menggemaskan. Semakin dewasa Bianca justru selalu protes pada Emanuel yang sangat acuh dan tidak pernah mengurusnya, padahal yang Bianca tau Emanuel adalah Papa kandungnya, tapi sikap keras Emanuel tidak pernah berubah walaupun Bianca terus protes dan berusaha merebut perhatian Emanuel. Seiring berjalannya waktu, Bianca justru merasakan perasaan yang tak biasa terhadap Emanuel, apalagi ketika Bianca mengetahui kenyataan pahit jika ternyata dirinya hanyalah seorang putri angkat, perasaan Bianca terhadap Emanuel semakin tidak dapat lagi ditahan. Meskipun Emanuel masih bersikap masa bodo terhadapnya namun Bianca kekeh menginginkan laki-laki bertubuh kekar, berwajah tampan yang biasa dia panggil Papa itu, untuk menjadi miliknya.