/0/5965/coverbig.jpg?v=8ba9dbc281bfef5db056c575f7bdedd2)
Kimberly Feodora adalah seorang model kelas dunia yang memiliki karier cemerlang. Karena sebuah scandal yang menjeratnya, dunia Kimberly yang luar biasa hancur semudah membalikan telapak tangan. Karier Kimberly hancur, semua orang yang semula memuja berbalik menjadi membencinya dan menganggap Kimberly pembunuh sahabatnya sendiri. Kimberly merasa putus asa karena tidak ada satupun yang mempercayai dirinya. Dalam ke putus asaan, Kimberly memutuskan untuk bunuh diri dengan cara melompat dari gedung apartementnya. Tubuh Kimberly jatuh dari ketinggian lantai tujuh belas, tubuhnya jatuh hancur jalan, Kimberly meninggal. Namun, Kehidupan Kimberly yang sebenarnya tidak berakhir sampai di sana. Tuhan memberikan Kimberly kesempatan kehidupan kedua. Sebuah keajaiban datang padanya. Kimberly terbangun kembali dengan tubuh yang berbeda, Kimberly terbangun dengan tubuh milik seorang gadis super gemuk dan lemah bernama Winter yang menjalani kehidupannya dengan menyedihkan. Meski sangat di cintai ayah dan kakaknya. Winter tersiksa di khianati sahabatnya sendiri. Kimberly akan membalasnya dengan cara yang luar biasa.
Keramaian malam terlihat indah untuk di pandang, langit yang gelap itu menjadi sedikit berkilauan dan terasa dingin. Salju pertama turun di malam hari menyambut natal.
Pohon-pohon natal sudah berdiri di setiap sudut jalanan.
Orang-orang bersuka cita berkeliaran di luar, dinginnya malam tidak menghalangi kebahagiaan mereka.
Namun, hal itu tidak berlaku dengan wanita cantik bernama Kimberly Feodora.
Jangankan untuk menikmati salju pertama turun, untuk tersenyumpun dia tidak mampu melakukannya.
Wanita itu duduk termenung di sisi jendela dengan gaun malamnya yang cantik, sebotol anggur di tangannya sudah hampir habis dia tegak.
Tubuh Kimberly terlihat kurus kering tidak begitu sehat dan sangat lemah.
Wajah cantik Kimberly terlihat merah sembab karena tidak berhenti menangis dan juga mabuk sepanjang waktu.
Kimberly menatap kosong salju-salju yang turun berjatuhan di ikuti oleh setetes air mata yang membasahi pipinya. Salju-salju itu tidak seindah tahun lalu.
Kimberly kembali menengak anggurnya seakan minuman itu adalah obat penghilang rasa sakit yang menderanya empat bulan terakhir ini.
Kimberly adalah seorang model kelas dunia yang terbiasa dengan kehidupan yang gemerlap penuh kemewahan dan kesenangan. Kimberly hidup mendapatkan banyak cinta, semua orang memuja dirinya karena kecantikan dan prestasinya.
Kimberly memiliki uang berlimpah, popularitas yang tinggi, apapun yang di lakukannya selalu memiliki efek besar kepada orang lain.
Semua orang mencintai Kimberly karena keberaniannya yang bicara secara terang-terangan dalam mengkritik sesuatu. Mereka menganggap Kimberly pemberani dan pahlawan di masa modern.
Namun, semakin banyak orang yang mencintai Kimberly, semakin banyak pula yang membencinya karena keangkuhan dan kebiasaan Kimberly yang berbicara kasar.
Dunia Kimberly yang gemerlap penuh kesenangan dan kemewahan itu hancur dalam waktu semalam.
Karena sebuah insiden, semua orang membenci Kimberly dan menganggap dirinya sebagai kriminal. Bahkan orang-orang yang dulu mencintainya, kini mereka menganggap Kimberly tidak lebih dari seonggok sampah.
Semua itu bermula ketika Kimberly berpisah dengan kekasihnya setelah dua tahun menjalin hubungan.
Satu minggu setelah Kimberly putus dengan kekasihnya, tiba-tiba sahabatnya yang selama ini sangat dekat dengan Kimberly mengumumkan akan menikah dengan mantan kekasihnya Kimberly.
Tidak hanya sampai di sana, Rachel yang Kimberly anggap sebagai sahabatnya yang berharga itu, ternyata sudah hamil selama satu minggu.
Rupanya, kekasih Kimberly memutuskan dirinya tepat ketika Rachel memberitahu bahwa dia hamil anaknya kekasih Kimberly.
Kimberly merasa terpukul dan sangat marah karena baru menyadari bahwa sesungguhnya sahabatnya itu telah menghianati dirinya dan menjadi penyebab putusnya Kimberly dengan kekasihnya.
Kimberly memutuskan untuk bertemu dengan Rachel di sebuah pesta, mereka bertengkar hebat di sebuah ruangan. Beberapa menit setelah pertengkaran itu selesai terjadi, Rachel di temukan meninggal di jalanan karena jatuh dari lantai lima.
Kimberly yang menjadi satu-satunya orang terakhir yang bertemu dengan Rachel akhirnya menjadi satu-satunya orang yang paling di curigai banyak orang termasuk kepolisian.
Semua orang percaya Kimberly yang membunuh sahabatnya itu di karenakan dendam dan cemburu atas penghianatan sahabatnya itu.
Penyebab kematian Rachel tidak ada orang yang di curigai selain Kimberly.
Bahkan, Sean, mantan kekasih Kimberly pun ikut menuduh Kimberly sebagai tersangka pembuhunan yang terjadi.
Karena kasus itu, satu persatu dunia Kimberly yang sempurna runtuh menjadi seperti puing-puing yang berserakan.
Kasus dan tuduhan yang menjerat Kimberly langsung mencorengkan nama dirinya dan semua pekerjaannya.
Banyak kontrak pekerjaan yang di batalkan membuat perusahaan harus membayar banyak kerugian.
Kimberly yang semula menjadi brand ambassador beberapa perhiasan, pakaian dan make up terkenal, secara tiba-tiba perusahaan besar itu langsung memutuskan kontrak memblacklist Kimberly dari dunia model. Tidak hanya sampai di sana, Kimberly di blacklist dari semua media.
Kasus persidangan yang berjalan cepat akhirnya membuat hakim memutuskan Kimberly tidak bersalah karena tidak ada bukti apapun yang bisa menguatkan bahwa Kimberly pelakunya.
Meski Kimberly terlepas dari tuntutan, kebencian semua orang semakin bertambah kepadanya. Orang-orang menuduh Kimberly menggoda dan menyogok hakim yang menangani kasusnya untuk membebaskannya.
Semua orang merasa kebebasan Kimberly sangat tidak adil dengan kepergian Rachel.
Orang-orang merasa tidak puas jika Kimberly tidak menderita dan malah bebas menjalani kehidupannya setelah kepergian Rachel.
Orang-orang enggan membuka mata dan menerima semua hasil penyelidikan yang terjadi, mereka juga menutup telinga menolak penjelasan apapun dari Kimberly. Mereka tidak memberikan Kimberly kesempatan untuk menjalani hidupnya dengan tenang meski dia bukanlah pelaku pembunuhan sahabatnya.
Kimberly sudah merelakan dunianya yang sempurna terenggut, namun semua itu seakan tidak cukup untuk menebus kesalahan yang tidak pernah sedikitpun dia perbuat.
Kimberly mengusap air matanya beberapa kali dan melawan sesak yang menyakitkan di hatinya, wanita itu melihat beberapa tumpukan dokumen yang berserakan.
Dokumen-dokumen itu berisi tentang pemutusan kontrak Kimberly dengan agensynya yang dulu menjadikan dirinya sebagai anak emas perusahaan.
Tangan kurus kering Kimberly menjangkau buku tabungan dan melihat deretan angka yang dulu begitu banyak kini hilang tidak tersisa. Uang Kimberly sudah mulai habis karena menyewa pengacara dan tidak menerima pekerjaan satupun.
Kini dia harus menerima banyak tagihan tunggakan apartement dan yang lainnya.
Seharusnya Kimberly hidup dengan tenang meski sudah tidak bekerja, dia memiliki tabungan dalam jumlah yang besar.
Tetapi, uang jutaan dollar milik Kimberly yang dia simpan, kini uangnya di bawa kabur oleh managernya sendiri.
Tidak ada satupun orang-orang yang dulu menjadi temannya mengulurkan tangan untuknya, mereka menjauhi Kimberly dan mengkhianati Kimberly.
Kimberly merasa sangat sedih dan putus asa, dia sudah menemui dokter untuk menangani gangguan kecemasannya yang semakin memburuk, namun semua itu tidak memiliki dampak apapun karena Kimberly di bayang-bayangi kebencian semua orang dan kehidupan susah di kelilingi lilitan hutang.
Tidak ada tempat untuk Kimberly pergi, bahkan dia tidak mengetahui siapa orang tuanya karena dia tumbuh di panti asuhan.
Kimberly terisak menangis mengambil botol anggur yang sudah hampir habis, wanita itu berteriak melemparkan botol anggurnya ke dinding. Tubuhnya yang lemah itu bergerak dengan langkah terseok-seok.
"Bajingan, manusia-manusia biadab! Kalian menghakimiku lebih dari Tuhan." Tangis Kimberly membuka pintu kaca di depannya.
Air mata berlinangan membasahi wajah Kimberly yang kini memiliki banyak cekungan karena kehilangan banyak berat badan, sorot matanya yang di penuhi air mata itu sangat tajam di penuhi oleh kemarahan dan kesedihan.
Angin berhembus terasa sangat dingin menusuk, salju-salju berjatuhan mengenai permukaan kulitnya.
Kaki telanjang Kimberly melangkah terseok-seok merasakan dinginnya permukaan lantai balkon apartementnya yang di hinggapi beberapa tetes salju.
Kimberly melangkah dengan lemah mendekati pagar dan melihat semua hal yang bisa di lihatnya.
"Apa yang kalian mau? Mengapa aku harus membayar perbuatan yang tidak aku lakukan? Jika dia mati dengan cara mengerikan, itu adalah karmanya karena sudah menjadi penghianat. Mengapa aku yang menjadi korban harus menerima kebencian ini? Mengapa?." Jerit Kimberly dengan frustasi.
Kimberly kembali menangis dalam kesendirian, sangat berat untuknya melewati hari-harinya yang berat dalam kesendirian.
Kimberly menyerah dan tidak mampu lagi melewati hari esok, juga hari-hari seterusnya.
Tangan Kimberly gemetar memegang pagar besi, wanita itu naik ke atas dan berdiri di luar pagar, matanya yang basah oleh air mata terlihat di penuhi penderitaan dan kesedihan.
Kimberly menatap ironis jalanan yang ada di bawahnya terlihat indah dan bercahaya, sementara langit tegah gelap dan kedinginan seperti keadaan hatinya sekarang.
"Hanya aku dan Tuhan yang tahu kebenarannya. Jika kalian tetap menghakimiku untuk menebus dosa yang tidak aku lakukan, lebih baik aku mati, aku tidak sudi melewati ini semua. Aku tidak peduli jika di masa depan aku reinkarnasi menjadi keong sekalipun, aku hanya ingin hidup bebas tanpa menanggung dosa yang tidak aku lakukan."
Bibir Kimberly gemetar, napasnya tersendat-sendat dengan air mata yang tidak berhenti berjatuhan membasahi wajahnya yang cantik itu.
"Selamat tinggal" bisik Kimberly dengan suara seraknya.
Perlahan Kimberly melepaskan pegangannya pada pagar dan menjatuhkan dirinya dari lantai tujuh belas.
Tubuh Kimberly melayang jatuh dengan gaun indah yang di kenakan, gaun itu terlihat berkibar tersapu angin bersama dengan salju-salju yang berjatuhan berada di antara tubuhnya yang jatuh ke bawah.
Kimberly menutup matanya dan menempatkan tangannya di dada, tidak berapa lama tubuh indahnya itu terjatuh ke sebuah atap mobil membuat semua orang yang berada di sekitarnya langsung berteriak.
Tubuh Kimberly hancur, perlahan darah keluar menodai tubuh dan gaun cantiknya.
Perlahan Kimberly menghembuskan napas terakhirnya melepaskan kehidupannya dan rasa sakit yang selama ini melukainya.
Aku bingung dengan situasi yang menimpaku saat ini, Dimana kakak iparku mengekangku layaknya seorang kekasih. Bahkan perhatian yang diberikan padaku-pun jauh melebihi perhatiannya pada istrinya. Ternyata dibalik itu semua, ada sebuah misteri yang aku sendiri bingung harus mempercayai atau tidak.
Warning!!!!! 21++ Dark Adult Novel Aku, Rina, seorang wanita 30 Tahun yang berjuang menghadapi kesepian dalam pernikahan jarak jauh. Suamiku bekerja di kapal pesiar, meninggalkanku untuk sementara tinggal bersama kakakku dan keponakanku, Aldi, yang telah tumbuh menjadi remaja 17 tahun. Kehadiranku di rumah kakakku awalnya membawa harapan untuk menemukan ketenangan, namun perlahan berubah menjadi mimpi buruk yang menghantui setiap langkahku. Aldi, keponakanku yang dulu polos, kini memiliki perasaan yang lebih dari sekadar hubungan keluarga. Perasaan itu berkembang menjadi pelampiasan hasrat yang memaksaku dalam situasi yang tak pernah kubayangkan. Di antara rasa bersalah dan penyesalan, aku terjebak dalam perang batin yang terus mencengkeramku. Bayang-bayang kenikmatan dan dosa menghantui setiap malam, membuatku bertanya-tanya bagaimana aku bisa melanjutkan hidup dengan beban ini. Kakakku, yang tidak menyadari apa yang terjadi di balik pintu tertutup, tetap percaya bahwa segala sesuatu berjalan baik di rumahnya. Kepercayaannya yang besar terhadap Aldi dan cintanya padaku membuatnya buta terhadap konflik dan ketegangan yang sebenarnya terjadi. Setiap kali dia pergi, meninggalkan aku dan Aldi sendirian, ketakutan dan kebingungan semakin menguasai diriku. Di tengah ketegangan ini, aku mencoba berbicara dengan Aldi, berharap bisa menghentikan siklus yang mengerikan ini. Namun, perasaan bingung dan nafsu yang tak terkendali membuat Aldi semakin sulit dikendalikan. Setiap malam adalah perjuangan untuk tetap kuat dan mempertahankan batasan yang semakin tipis. Kisah ini adalah tentang perjuanganku mencari ketenangan di tengah badai emosi dan cinta terlarang. Dalam setiap langkahku, aku berusaha menemukan jalan keluar dari jerat yang mencengkeram hatiku. Akankah aku berhasil menghentikan pelampiasan keponakanku dan kembali menemukan kedamaian dalam hidupku? Atau akankah aku terus terjebak dalam bayang-bayang kesepian dan penyesalan yang tak kunjung usai?
Hidup itu indah, kalau belum indah berarti hidup belum berakhir. Begitu lah motto hidup yang Nayla jalani. Setiap kali ia mengalami kesulitan dalam hidupnya. Ia selalu mengingat motto hidupnya. Ia tahu, ia sangat yakin akan hal itu. Tak pernah ada keraguan sedikitpun dalam hatinya kalau kehidupan seseorang tidak akan berakhir dengan indah. Pasti akan indah. Hanya kedatangannya saja yang membedakan kehidupan dari masing – masing orang. Lama – lama Nayla merasa tidak kuat lagi. Tanpa disadari, ia pun ambruk diatas sofa panjang yang berada di ruang tamu rumahnya. Ia terbaring dalam posisi terlentang. Roti yang dipegangnya pun terjatuh ke lantai. Berikut juga hapenya yang untungnya cuma terjatuh diatas sofa panjangnya. Diam – diam, ditengah keadaan Nayla yang tertidur senyap. Terdapat sosok yang tersenyum saat melihat mangsanya telah tertidur persis seperti apa yang telah ia rencanakan. Sosok itu pelan – pelan mendekat sambil menatap keindahan tubuh Nayla dengan jarak yang begitu dekat. “Beristirahatlah sayang, pasti capek kan bekerja seharian ?” Ucapnya sambil menatap roti yang sedang Nayla pegang. Sosok itu kian mendekat, sosok itu lalu menyentuh dada Nayla untuk pertama kalinya menggunakan kedua tangannya. “Gilaaa kenyel banget… Emang gak ada yang bisa ngalahin susunya akhwat yang baru aja nikah” Ucapnya sambil meremas – remas dada Nayla. “Mmmpphhh” Desah Nayla dalam tidurnya yang mengejutkan sosok itu.
Dua tahun setelah pernikahannya, Selina kehilangan kesadaran dalam genangan darahnya sendiri selama persalinan yang sulit. Dia lupa bahwa mantan suaminya sebenarnya akan menikahi orang lain hari itu. "Ayo kita bercerai, tapi bayinya tetap bersamaku." Kata-katanya sebelum perceraian mereka diselesaikan masih melekat di kepalanya. Pria itu tidak ada untuknya, tetapi menginginkan hak asuh penuh atas anak mereka. Selina lebih baik mati daripada melihat anaknya memanggil orang lain ibu. Akibatnya, dia menyerah di meja operasi dengan dua bayi tersisa di perutnya. Namun, itu bukan akhir baginya .... Bertahun-tahun kemudian, takdir menyebabkan mereka bertemu lagi. Raditia adalah pria yang berubah kali ini. Dia ingin mendapatkannya untuk dirinya sendiri meskipun Selina sudah menjadi ibu dari dua anak. Ketika Raditia tahu tentang pernikahan Selina, dia menyerbu ke tempat tersebut dan membuat keributan. "Raditia, aku sudah mati sekali sebelumnya, jadi aku tidak keberatan mati lagi. Tapi kali ini, aku ingin kita mati bersama," teriaknya, memelototinya dengan tatapan terluka di matanya. Selina mengira pria itu tidak mencintainya dan senang bahwa dia akhirnya keluar dari hidupnya. Akan tetapi, yang tidak dia ketahui adalah bahwa berita kematiannya yang tak terduga telah menghancurkan hati Raditia. Untuk waktu yang lama, pria itu menangis sendirian karena rasa sakit dan penderitaan dan selalu berharap bisa membalikkan waktu atau melihat wajah cantiknya sekali lagi. Drama yang datang kemudian menjadi terlalu berat bagi Selina. Hidupnya dipenuhi dengan liku-liku. Segera, dia terpecah antara kembali dengan mantan suaminya atau melanjutkan hidupnya. Apa yang akan dia pilih?
Binar Mentari menikah dengan Barra Atmadja,pria yang sangat berkuasa, namun hidupnya tidak bahagia karena suaminya selalu memandang rendah dirinya. Tiga tahun bersama membuat Binar meninggalkan suaminya dan bercerai darinya karena keberadaannya tak pernah dianggap dan dihina dihadapan semua orang. Binar memilih diam dan pergi. Enam tahun kemudian, Binar kembali ke tanah air dengan dua anak kembar yang cerdas dan menggemaskan, sekarang dia telah menjadi dokter yang berbakat dan terkenal dan banyak pria hebat yang jatuh cinta padanya! Mantan suaminya, Barra, sekarang menyesal dan ingin kembali pada pelukannya. Akankah Binar memaafkan sang mantan? "Mami, Papi memintamu kembali? Apakah Mami masih mencintainya?"
Novel ini berisi kompilasi beberapa cerpen dewasa terdiri dari berbagai pengalaman percintaan penuh gairah dari beberapa karakter yang memiliki latar belakang profesi yan berbeda-beda serta berbagai kejadian yang dialami oleh masing-masing tokoh utama dimana para tokoh utama tersebut memiliki pengalaman bercinta dengan pasangannya yang bisa membikin para pembaca akan terhanyut. Berbagai konflik dan perseteruan juga kan tersaji dengan seru di setiap cerpen yang dimunculkan di beberapa adegan baik yang bersumber dari tokoh protagonis maupun antagonis diharapkan mampu menghibur para pembaca sekalian. Semua cerpen dewasa yang ada pada novel kompilasi cerpen dewasa ini sangat menarik untuk disimak dan diikuti jalan ceritanya sehingga menambah wawasan kehidupan percintaan diantara insan pecinta dan mungkin saja bisa diambil manfaatnya agar para pembaca bisa mengambil hikmah dari setiap kisah yan ada di dalam novel ini. Selamat membaca dan selamat menikmati!