/0/6022/coverbig.jpg?v=42ca6a5c2e307fe88976bcf018ffb06c)
Raditya Arya Zahivan seorang dosen 30 tahun yang mempunyai keterbatasan kedua kakinya yang tidak mampu berjalan dengan normal setelah kecelakaan yang menimpanya 2 tahun lalu. hingga Arya bertemu mahasiswi muda berbakat dan bertalenta itu yang membuatnya tertarik begitu pun dengan paras cantiknya Kalila Lova Purnama mahasiswi 19 tahun dengan kebaikannya membuat semua orang tertarik padanya namun di balik keceriaannya ia harus di hadapkan pada perjodohan oleh kedua orang tuanya yang merupakan anak salah satu dosen yang merawat Nenek Ningsih sebelum ia meninggal berpesan pada dokter untuk menikahi anaknya pada cucunya tanpa di sengaja kejadian itu membawa kedekatan antara Lova dan Arya mendajadi tertarik yang sejatinya Lova adalah modeling , mahasiswi yang begitu patuh pada perintah orang tuanya
" Pagii Lova" sapa beberapa mahasiswi yang lewat saat Lova ada di taman depan kampus dengan senyuman Lova membalasnya. bukan tak mau menjawab sapaan dari mahasiswi melainkan Lova sedang sakit gigi
Salah satu teman dekatnya menepuknya dari belakang bukan lain Melisa dan Delisa yang sangat super jahil hal itu hampir satu kampus di salah satu kota Jogjakarta paham betul bagaimana Melisa dan Delisa dengan kehebohannya jika di luar jam perkukiahan.
Dooorr
" Eekh apa?" Tanya Lova dengan memegang salah satu pipinya yang sakit hingga membuatnya sulit untuk membuka mulut
"kamu kenapa?" Tanya Delisa membalikan badan Lova saat berbicara padanya dengan kesakitan
" Aku sakit gigi ini mau ke dokter gigi dulu tunggu supir, kalian kesini tambah pusing ajau udah sanah sanah pergi buat aku pusing keliling sekali" jelas Lova yang berusaha menelefon supirnya yang sudah 1 jam tidak kunjung datang
" Besok ada dosen baru tahu udah ganteng, tinggi , mungkin tubuhnya banyak roti sobeknya uuuh gak sabar tunggu hari senin deh" Ucap Melisa dengan kehebohan yang ada dalam hati Lova sangat berisik sekali manusia satu ini
" Ooo iya lihat saja besok,aku pulang dulu ya."
Lova di praktik dokter dengan menunggu hingga panggilannya datang pertemuan dokter Dani dan Lova yang membawanya dengan bercerita tujuan dan maksudnya membawa ke ruangan anak ke 2nya langsung tanpa mempedulikan orang lain yang melihatnya.
"Papa Keni lagi tangani pasien, nanti ya!" Ucap Keni dengan mengobati pasiennya yang juga sakit gigi
"Terserah kamu ken tapi habis itu selesai kamu tangani lova dulu.Ada hal penting yang papa mau bicarakan dengannya menyangkut adikmu dan lova.Lihat saja badannya udah anget begini duduk dulu nanti saya cerita"jelas Dokter Dani pada semuanya
Lova menunggu pasien yang telah dahulu di tanganinya hingga akhirnya gilirannya di periksa Keni dengan membuka mulutnya gusinya bengkak karena giginya ada yang mau lepas membuat Keni mencabutnya dengan tang medis dan menyuntik dengan alkohol untuk menetralkan gusinya 20 menit ada di ruangan Keni dan di beri obatnya hingga selesai baru dokter Dani bercerita yang ada di balik tirai terdengar oleh Keni.
" Saya ini mencari cari keberadaan mu Lova.1 tahun saya mencari kamu saya cari ke rumah kamu yang nenek kamu tulis gak ada orang satu pun rumahnya kosong" ucap dokter Dani dengan serius ingin berbicara
" Ada apa dokter mencari ku?" tanya Kinan dengan bertanya tanya
" Saya dapat amanah satu yaitu nenek ningsih berpesan saat detik detik meninggalnya itu ingin menjodohkan dan menikahkan kamu dengan anak terakhir saya radit. Apakah kamu mau menjalani ini semua?" tanya dokter dani
" Bagaimana ya dok? aku udah ada pacar masa harus di putuskan. Nenek mintanya aneh sekali"
" Saya minta kontak kamu untuk membicarakan hal ini bersama orang tua kamu entah besok atau lusa saya akan berkunjung ke rumah kamu " jelas dokter dani
Lova pun memasukan kontaknya pada ponsel dokter Dani, begitupun dokter Dani miscall ke kontak Lova dan berlalu pergi karena Lova ada acara dengan Zidan dan keluarga Zidan yang merayakan ulang tahun pernikahannya nantinya Zidan akan menjemputnya karena waktu masih siang membuatnya ikut beristirahat dahulu.
*****
Di rumah Zidan dengan modus bahwa akan di adakan pesta ulang tahun pernikahan orang tua Zidan adalah modus belakang yang sebenarnya adalah akan diadakan pesta lamaran dengan sangat meriah begitupun dengan keluarga besar yang telah di kerahkan untuk mempersiapkannya dengan matang matang begitupun dengan mengundang para rekan kerja papanya dan mamanya begitupun dengan teman di kampusnya .
"Semoga lancar nanti" ucap lirih Zidan
.
" Meriah banget ya kak " ujar Zulfa.
"Iya dong kan mau lamaran"
" Huu pancen kamu ini zidan main trik"
" Iya lah kalau gak begitu rugi papa sekolahkan aku gak di gunakan fa"
" Hmm iya lah trik managemen dong buat apa papa sekolahkan tinggi tinggi ujungnya dapet yang gak selevel. Udah ayo masuk untuk siap siap" jelas Zidan dengan sombongnya
Dirumah Lova, ia bingung dengan keadaan dengan dua pilihan menerima amanah atau harus masih menjankan cinta dengan Zidan orang yang ia cintai hanya membuat kegelisahan hatinya saja. Lova yang sedang duduk di halaman rumahnya dengan mengacak acak rambutnya dengan kasar hingga ia kedatangan tetangganya yang melihatnya dengan frustasi yaitu mbak Dini orang yang care dengannya tapi beda dengan suaminya yang bermuka dua
" Vaa.... Lovaa" Sapa mbak Dini yang pulang dari warung membawa sedikit belanjaan bahan makanan
" Iyaa mbak"
" Kamu kenapa Va?"
"Aku bingung mbak"
"Bingung kenapa? apa yang harus bingung bingung ayo cerita saja" tanya mbak Dini yang makin penasaran
" Aku bingung antara perjodohan amanat mendiang nenek atau harus memilih zidan yang aku cintai" jelas Lova membuat tangis mulai mengalir
" Gak salahnya di coba mendekati perjodohan itu mungkin di mata nenek zidan bukan orang yang baik atau nenek pernah mendapat ancaman atau mendengar apa gitu jadi seperti ini sekarang. Emangnya siapa yang mau kamu jodohkan? Dari kalangan apa? Umurnya berapa?" Jawab mbak Dini
"Gak tau semua mbak yang aku tau hanya anak dokter dani yang terakhir mana aku tahu"
Hari semakin sore Lova harus bersiap siap untuk acara nanti malam mrmbuatnya kini harus berdandan yang cantik dengan semua warna dan semua barang make up sudah ada di wajahnya dengan cantik belum di tambah dress pesta yang pendek hanya diatas lutut berwarna merah muda dengan blezer berwarna biru laut membuatnya tambah terlihat cantik saat menyusuri anak tangga dimana kedua orang tuanya sedang makan malam bersama teman bisnisnya.
"Malam Om" sapa lova namun tidak terjawab karena Yoga adalah salah satu keluarga besar dari zidan yang juga sombong dan angkuh
"Mau kemana kamu ? Tampil cantik? mau pemotretan kok gak ada yang kasih kabar ke mama?" Tanya mama Ilda yang penasaran
"Gak ma, aku mau menghadiri di acara pesta ulang tahun orang tuannya zi. Eh sepertinya dia udah datang aku berangkat ya, permisi om" jawab Lova dengan menunggu zidan tiba saja zidan datang di saat akan menyebut namanya
Lova berjalan ke arah mobil terparkir dimana Zidan sudah mau keluar mobil Lova langsung mengetuk pintu kaca mobil milik zidan membuatnya kembi lagi dan membukakan pintu mobilnya dengan senyuman ramah seperti biasa Zidan tunjukan dengan gigi putihnya .
Kedua orang yang memegangi ku tak mau tinggal diam saja. Mereka ingin ikut pula mencicipi kemolekan dan kehangatan tubuhku. Pak Karmin berpindah posisi, tadinya hendak menjamah leher namun ia sedikit turun ke bawah menuju bagian dadaku. Pak Darmaji sambil memegangi kedua tanganku. Mendekatkan wajahnya tepat di depan hidungku. Tanpa rasa jijik mencium bibir yang telah basah oleh liur temannya. Melakukan aksi yang hampir sama di lakukan oleh pak Karmin yaitu melumat bibir, namun ia tak sekedar menciumi saja. Mulutnya memaksaku untuk menjulurkan lidah, lalu ia memagut dan menghisapnya kuat-kuat. "Hhss aahh." Hisapannya begitu kuat, membuat lidah ku kelu. Wajahnya semakin terbenam menciumi leher jenjangku. Beberapa kecupan dan sesekali menghisap sampai menggigit kecil permukaan leher. Hingga berbekas meninggalkan beberapa tanda merah di leher. Tanganku telentang di atas kepala memamerkan bagian ketiak putih mulus tanpa sehelai bulu. Aku sering merawat dan mencukur habis bulu ketiak ku seminggu sekali. Ia menempelkan bibirnya di permukaan ketiak, mencium aroma wangi tubuhku yang berasal dari sana. Bulu kudukku sampai berdiri menerima perlakuannya. Lidahnya sudah menjulur di bagian paling putih dan terdapat garis-garis di permukaan ketiak. Lidah itu terasa sangat licin dan hangat. Tanpa ragu ia menjilatinya bergantian di kiri dan kanan. Sesekali kembali menciumi leher, dan balik lagi ke bagian paling putih tersebut. Aku sangat tak tahan merasakan kegelian yang teramat sangat. Teriakan keras yang tadi selalu aku lakukan, kini berganti dengan erangan-erangan kecil yang membuat mereka semakin bergairah mengundang birahiku untuk cepat naik. Pak Karmin yang berpindah posisi, nampak asyik memijat dua gundukan di depannya. Dua gundukan indah itu masih terhalang oleh kaos yang aku kenakan. Tangannya perlahan menyusup ke balik kaos putih. Meraih dua buah bukit kembarnya yang terhimpit oleh bh sempit yang masih ku kenakan. .. Sementara itu pak Arga yang merupakan bos ku, sudah beres dengan kegiatan meeting nya. Ia nampak duduk termenung sembari memainkan bolpoin di tangannya. Pikirannya menerawang pada paras ku. Lebih tepatnya kemolekan dan kehangatan tubuhku. Belum pernah ia mendapati kenikmatan yang sesungguhnya dari istrinya sendiri. Kenikmatan itu justru datang dari orang yang tidak di duga-duga, namun sayangnya orang tersebut hanyalah seorang pembantu di rumahnya. Di pikirannya terlintas bagaimana ia bisa lebih leluasa untuk menggauli pembantunya. Tanpa ada rasa khawatir dan membuat curiga istrinya. "Ah bagaimana kalau aku ambil cuti, terus pergi ke suatu tempat dengan dirinya." Otaknya terus berputar mencari cara agar bisa membawaku pergi bersamanya. Hingga ia terpikirkan suatu cara sebagai solusi dari permasalahannya. "Ha ha, masuk akal juga. Dan pasti istriku takkan menyadarinya." Bergumam dalam hati sembari tersenyum jahat. ... Pak Karmin meremas buah kembar dari balik baju. "Ja.. jangan.. ja. Ngan pak.!" Ucapan terbata-bata keluar dari mulut, sembari merasakan geli di ketiakku. "Ha ha, tenang dek bapak gak bakalan ragu buat ngemut punyamu" tangan sembari memelintir dua ujung mungil di puncak keindahan atas dadaku. "Aaahh, " geli dan sakit yang terasa di ujung buah kembarku di pelintir lalu di tarik oleh jemarinya. Pak Karmin menyingkap baju yang ku kenakan dan melorotkan bh sedikit kebawah. Sayangnya ia tidak bisa melihat bentuk keindahan yang ada di genggaman. Kondisi disini masih gelap, hanya terdengar suara suara yang mereka bicarakan. Tangan kanan meremas dan memelintir bagian kanan, sedang tangan kiri asyik menekan kuat buah ranum dan kenyal lalu memainkan ujungnya dengan lidah lembut yang liar. Mulutnya silih berganti ke bagian kanan kiri memagut dan mengemut ujung kecil mungil berwarna merah muda jika di tempat yang terang. "Aahh aahh ahh," nafasku mulai tersengal memburu. Detak jantungku berdebar kencang. Kenikmatan menjalar ke seluruh tubuh, mendapatkan rangsangan yang mereka lakukan. Tapi itu belum cukup, Pak Doyo lebih beruntung daripada mereka. Ia memegangi kakiku, lidahnya sudah bergerak liar menjelajahi setiap inci paha mulus hingga ke ujung selangkangan putih. Beberapa kali ia mengecup bagian paha dalamku. Juga sesekali menghisapnya kadang menggigit. Lidahnya sangat bersemangat menelisik menjilati organ kewanitaanku yang masih tertutup celana pendek yang ia naikkan ke atas hingga selangkangan. Ujung lidahnya terasa licin dan basah begitu mengenai permukaan kulit dan bulu halusku, yang tumbuhnya masih jarang di atas bibir kewanitaan. Lidahnya tak terasa terganggu oleh bulu-bulu hitam halus yang sebagian mengintip dari celah cd yang ku kenakan. "Aahh,, eemmhh.. " aku sampai bergidik memejam keenakan merasakan sensasi sentuhan lidah di berbagai area sensitif. Terutama lidah pak Doyo yang mulai berani melorotkan celana pendek, beserta dalaman nya. Kini lidah itu menari-nari di ujung kacang kecil yang menguntit dari dalam. "Eemmhh,, aahh" aku meracau kecil. Tubuhku men
Maya dan Adrian, serta sahabat mereka Sinta dan Rizky, tampaknya memiliki segalanya: karier yang sukses, rumah yang nyaman, dan kehidupan sosial yang aktif. Namun, di balik fasad kebahagiaan mereka, hubungan mereka masing-masing mengalami ketegangan dan kekosongan yang menyedihkan. Suatu malam, dalam upaya untuk menyegarkan hubungan mereka yang hambar, Maya dan Sinta memutuskan untuk mengusulkan sesuatu yang ekstrem: "fantasi tukar pasangan ranjang." Awalnya, ide ini tampak gila dan di luar batas kenyamanan mereka. Namun, dengan dorongan dan desakan dari pasangan mereka, Maya dan Adrian, serta Sinta dan Rizky, setuju untuk mencoba. Ketika fantasi tersebut menjadi kenyataan, keempatnya merasakan perasaan canggung, kebingungan, dan kecemasan yang tak terduga. Namun, dalam perjalanan mereka melalui pengalaman ini, mereka mulai menggali lebih dalam tentang hubungan mereka, mengungkapkan kebutuhan dan keinginan yang mungkin terlupakan, serta menyembuhkan luka-luka yang telah terbuka dalam pernikahan mereka. Dalam prosesnya, mereka menghadapi konflik, kecemburuan, dan ketidakpastian yang tidak terelakkan. Namun, mereka juga menemukan keintiman yang lebih dalam, pemahaman yang lebih besar tentang satu sama lain, dan kesempatan untuk memperbaiki hubungan yang hampir putus asa. Novel "Fantasi Tukar Pasangan Ranjang" menawarkan pandangan yang tajam tentang kompleksitas hubungan manusia, dengan sentuhan humor, kehangatan, dan kisah cinta yang penuh dengan emosi. Di tengah fantasi yang menggoda, mereka menemukan keberanian untuk menghadapi kenyataan, menerima kekurangan masing-masing, dan membangun kembali fondasi cinta mereka dengan cara yang lebih kuat dan lebih tulus.
Blurb : Adult 21+ Orang bilang cinta itu indah tetapi akankah tetap indah kalau merasakan cinta terhadap milik orang lain. Milik seseorang yang kita sayangi
Setelah dua tahun menikah, Sophia akhirnya hamil. Dipenuhi harapan dan kegembiraan, dia terkejut ketika Nathan meminta cerai. Selama upaya pembunuhan yang gagal, Sophia mendapati dirinya terbaring di genangan darah, dengan putus asa menelepon Nathan untuk meminta suaminya itu menyelamatkannya dan bayinya. Namun, panggilannya tidak dijawab. Hancur oleh pengkhianatan Nathan, dia pergi ke luar negeri. Waktu berlalu, dan Sophia akan menikah untuk kedua kalinya. Nathan muncul dengan panik dan berlutut. "Beraninya kamu menikah dengan orang lain setelah melahirkan anakku?"
"Usir wanita ini keluar!" "Lempar wanita ini ke laut!" Saat dia tidak mengetahui identitas Dewi Nayaka yang sebenarnya, Kusuma Hadi mengabaikan wanita tersebut. Sekretaris Kusuma mengingatkan"Tuan Hadi, wanita itu adalah istri Anda,". Mendengar hal itu, Kusuma memberinya tatapan dingin dan mengeluh, "Kenapa tidak memberitahuku sebelumnya?" Sejak saat itu, Kusuma sangat memanjakannya. Semua orang tidak menyangka bahwa mereka akan bercerai.
Disuruh menikah dengan mayat? Ihh ... ngeri tapi itulah yang terjadi pada Angel. Dia harus menikah dengan mayat seorang CEO muda yang tampan karena hutang budi keluarga dan imbalan 2 milyar! Demi keluarganya, pada akhirnya Angel terpaksa menerima pernikahan itu! Tapi, ternyata mayat pengantin pria itu masih hidup! Apa yang akan terjadi selanjutnya? Baca sampai tamat yah, karena novel ini akan sangat menarik untuk menemani waktu santaimu. Salam kenal para pembaca, saya Yanti Runa. Semoga suka ya.