Unduh Aplikasi panas
Beranda / Romantis / Gairah Liar sang keponakan
Gairah Liar sang keponakan

Gairah Liar sang keponakan

5.0
379 Bab
723.1K Penayangan
Baca Sekarang

Tentang

Konten

Bagaimana jika keponakan yang dititipkan oleh kakak perempuan nya mulai mengacaukan seluruh tatanan kehidupan nya. Gadis kecil yang dia sangka polos menyimpan cinta mendalam untuk dirinya, memancing hasrat nya berkali-kali hingga pada akhirnya satu malam panas terjadi di antara mereka. Bagaimana caranya dia meminta restu kepada kakak nya sendiri untuk hubungan yang jelas di anggap tidak mungkin untuk semua orang. Namun siapa sangka satu kenyataan dimasa lalu terbuka secara perlahan soal hubungan mereka yang sesungguhnya.

Bab 1 Sang Pengganggu

Sky berjalan dengan tergesa-gesa dari arah parkiran bandara menuju ke arah terminal kedatangan, sejujurnya bola mata laki-laki itu masih cukup mengantuk saat sang kakak ipar berkata putri nya pagi ini tiba di Jakarta.

Terdengar sedikit mengganggu bagi Sky, dia harus menerima kedatangan anak kecil di apartemen nya, sang kakak ipar dan saudara perempuan nya meminta laki-laki itu menampung putri nya selama putri nya menyelesaikan SMA nya di Prancis.

"2 tahun saja, tidak lama. Siapa lagi yang bisa kami percaya selain kamu"

"Shhhhh benar-benar mengganggu ketenangan"

Rutuk Sky dengan perasaan yang cukup kesal.

Kaki nya terus melangkah ke terminal

bandara kedatangann,mencoba mencari sosok gadis kecil itu sambil membawa sebuah Karton besar yang tertuliskan Nama Clara disana.

Saat seorang gadis melambaikan tangan nya ke arah Sky, gadis itu melesat mendekati Sky, memeluk erat tubuh laki-laki itu dengan Gerakan yang begitu agresif hingga membuat Sky tersentak kaget, kemudian tiba-tiba gadis itu mencium nya dengan gerakan yang begitu cepat.

Oh shit.

Sky seketika mengumpat, gerakan gadis itu jelas mengganggu dirinya, terlalu agresif hingga membuat sesuatu di bawah sana bergejolak secara tiba-tiba.

"Uncle, apa kamu tidak merindukan aku? kamu tidak memberikan aku Pelukan Hangat balik atau bahkan ciuman"

Rutuk gadis itu kemudian.

Seolah-olah baru tersadar dari lamunannya, Sky dengan cepat menetralisir keterkejutan nya, mencoba menatap wajah gadis yang ada di hadapannya itu.

Sky ternganga, dia fikir sejak kapan gadis ini tumbuh menjadi sedewasa ini? terlihat begitu matang, dengan wajah yang cantik, bukit kembar berisi,bagian belakang yang padat berisi pula,tubuh yang cukup menjulang tinggi, bibir merah merona, bola mata indah dan....

Seketika tingkat andrenalin sky melonjak tiba-tiba, sebuah hasrat yang terpendam cukup lama tiba-tiba mencuat seketika.

Oh shit, Sky apa yang kamu fikirkan? apa kamu sudah gila?.

Laki-laki itu mengumpat dirinya sendiri didalam hati.

tidak habis fikir bagaimana otak nya merespon aneh soal keponakan nya sendiri, barangkali Sky ingin cari mati jika sampai beranggapan yang tidak-tidak soal sang keponakan.

"Uncle?"

Sang keponakan bicara dengan nada yang sedikit keras, menepuk dada Sky beberapa kali.

"Ada apa? uncle melamun?"

Tanya nya lagi sambil menaikkan ujung alisnya.

"Come kita kembali ke apartemen"

Sky berusaha menyadarkan diri, membuang pemikiran tidak-tidak didalam kepalanya itu.

"Tidak ingin memeluk balik diri ku?"

Tanya Clara kemudian.

Alih-alih menjawab dan memenuhi permintaan gadis itu, Sky dengan cepat berkata.

"Berikan aku koper mu"

"Tapi uncle"

"Ingat jangan meminta ku memeluk mu atau mencium mu, usia kamu bukan lagi anak-anak, sudah cukup tidak pantas untuk bersikap seperti seorang anak-anak"

Seketika saat mendengar ucapan uncle nya, gadis itu menekukkan wajahnya.

"Memang nya itu salah? uncle sudah banyak berubah"

Gadis itu mulai mengeluarkan ekspresi kesal saat melihat sang uncle terlihat begitu dingin menyambut kedatangan nya.

"Apa uncle tidak menyukai aku?"

Tanya gadis itu sambil menyerahkan koper nya pada Sky.

"Berhenti menanyakan soal hal-hal yang tidak penting"

Ucap Sky sambil membalikkan tubuhnya, berjalan melangkah lebih dulu ke arah depan.

Gadis itu tampak kesal menatap punggung sang uncle.

isshhhh Awas saja.

Rutuk dia didalam hati.

Lanjutkan Membaca
img Lihat Lebih Banyak Komentar di Aplikasi
Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY