Rutuk Sky dengan perasaan yang cukup kesal.
Kaki nya terus melangkah ke terminal
bandara kedatangann,mencoba mencari sosok gadis kecil itu sambil membawa sebuah Karton besar yang tertuliskan Nama Clara disana.
Saat seorang gadis melambaikan tangan nya ke arah Sky, gadis itu melesat mendekati Sky, memeluk erat tubuh laki-laki itu dengan Gerakan yang begitu agresif hingga membuat Sky tersentak kaget, kemudian tiba-tiba gadis itu mencium nya dengan gerakan yang begitu cepat.
Oh shit.
Sky seketika mengumpat, gerakan gadis itu jelas mengganggu dirinya, terlalu agresif hingga membuat sesuatu di bawah sana bergejolak secara tiba-tiba.
"Uncle, apa kamu tidak merindukan aku? kamu tidak memberikan aku Pelukan Hangat balik atau bahkan ciuman"
Rutuk gadis itu kemudian.
Seolah-olah baru tersadar dari lamunannya, Sky dengan cepat menetralisir keterkejutan nya, mencoba menatap wajah gadis yang ada di hadapannya itu.
Sky ternganga, dia fikir sejak kapan gadis ini tumbuh menjadi sedewasa ini? terlihat begitu matang, dengan wajah yang cantik, bukit kembar berisi,bagian belakang yang padat berisi pula,tubuh yang cukup menjulang tinggi, bibir merah merona, bola mata indah dan....
Seketika tingkat andrenalin sky melonjak tiba-tiba, sebuah hasrat yang terpendam cukup lama tiba-tiba mencuat seketika.
Oh shit, Sky apa yang kamu fikirkan? apa kamu sudah gila?.
Laki-laki itu mengumpat dirinya sendiri didalam hati.
tidak habis fikir bagaimana otak nya merespon aneh soal keponakan nya sendiri, barangkali Sky ingin cari mati jika sampai beranggapan yang tidak-tidak soal sang keponakan.
"Uncle?"
Sang keponakan bicara dengan nada yang sedikit keras, menepuk dada Sky beberapa kali.
"Ada apa? uncle melamun?"
Tanya nya lagi sambil menaikkan ujung alisnya.
"Come kita kembali ke apartemen"
Sky berusaha menyadarkan diri, membuang pemikiran tidak-tidak didalam kepalanya itu.
"Tidak ingin memeluk balik diri ku?"
Tanya Clara kemudian.
Alih-alih menjawab dan memenuhi permintaan gadis itu, Sky dengan cepat berkata.
"Berikan aku koper mu"
"Tapi uncle"
"Ingat jangan meminta ku memeluk mu atau mencium mu, usia kamu bukan lagi anak-anak, sudah cukup tidak pantas untuk bersikap seperti seorang anak-anak"
Seketika saat mendengar ucapan uncle nya, gadis itu menekukkan wajahnya.
"Memang nya itu salah? uncle sudah banyak berubah"
Gadis itu mulai mengeluarkan ekspresi kesal saat melihat sang uncle terlihat begitu dingin menyambut kedatangan nya.
"Apa uncle tidak menyukai aku?"
Tanya gadis itu sambil menyerahkan koper nya pada Sky.
"Berhenti menanyakan soal hal-hal yang tidak penting"
Ucap Sky sambil membalikkan tubuhnya, berjalan melangkah lebih dulu ke arah depan.
Gadis itu tampak kesal menatap punggung sang uncle.
isshhhh Awas saja.
Rutuk dia didalam hati.