/0/8443/coverbig.jpg?v=771e3fd8c37d817e1b6c0480a9362270)
Alin seorang wanita yang memiliki hobi bermain game online,dia mendapat panggilan untuk ikut bergabung dengan tim yang dia impikan untuk maju di liga nasional dan menjadi juara nasional,kedatangan pertama Alin dalam tim mendapat sambutan yang kurang mengenakan karena ada beberapa anggota yang menerima kedatangannya namun ada juga yang tidak suka dengan kedatangan anggota baru,namun karena kerja kerasnya dia berhasil membuktikan pada semua orang bahwa seorang wanita pun mampu menjadi pemain E-SPORT,namun akhirnya dia jatuh cinta pada marksman dan mereka menjalin hubungan. Penasaran dengan ceritanya?Ikuti kelanjutan ceritanya!!!!
Alin Almaira adalah seorang gadis yang terlahir dari pasangan suami istri yang hidupnya selalu dalam kesederhanaan,Abi ayah Alin yang merupakan seorang guru dan Sari merupakan seorang ibu rumah tangga biasa.
Kehidupan Alin bisa dibilang enak karena orang tuanya tidak terlalu menuntutnya untuk bekerja dan membantu ekonomi orang tuanya,keseharian Alin hanya dihabiskan untuk bermain game karena keinginan terbesarnya bisa menjadi seorang anggota E-SPORT,Alin memiliki sahabat yang sudah seperti kakak untuknya,pagi itu Kayla sahabat Alin mencari Alin kerumahnya,
"Pagi tante" Sapa Kayla
"Pagi sayang" Ucap Sari ibu dari Alin,
"Tante dimana Alin?" Tanya Kayla duduk disofa rumah Alin,
"Alin pergi tak tau kemana,tante sampai pusing nangani dia" Ucap Sari,
"Baiklah sepertinya aku tau dimana Alin,aku permisi tante" Ucap Kayla dan pergi meninggalkan Sari.
Kayla mengendarai mobil pajeronya dan membelah jalan untuk menemui Alin,Kayla adalah sahabat Alin namun kehidupan Kayla lebih beruntung dalam hal ekonomi karena Kayla terlahir dari keluarga kaya namun Kayla sudah kehilangan kasih sayang orang tuanya dari kecil karena orang tuanya meninggal dan Kayla hidup bersama neneknya,sesampainya ditempat tujuan Kayla turun dari mobilnya dan berlari mencari Alin,didalam sangat ramai membuat Kayla sulit untuk menemukan Alin,
"Wah keren,seorang wanita bisa menjadi pemain profesional E-SPORT" Ucap seseorang memuji Alin,hampir semua yang hadir dan menonton memuji bakat Alin dan permainan Alin,Kayla sudah yakin jika yang bermain itu adalah sahabatnya kemudian Kayla menyelinap didekat orang-orang dan menemukan Alin sedang duduk menghadap komputer dan meminkan mouse dan keyboard,
"Anak ini,pasti disini" Ucap Kayla,
Setelah puas bermain Alin pun berdiri dan dengan mengemut permen dimulutnya dia berjalan keluar dan menemui sahabatnya itu,
"Kamu itu dicari kemana-mana tidak ada" Ucap Kayla menarik telinga Alin,
"Hehehe,aku sedang menikmati hobiku,siapa tau aku mendapat tawaran untuk menjadi pemain E-SPORT nasional" Ucap Alin dengan bangga,
"Terserahmu saja,ayo jalan" Ucap Kayla,
"Kakakku yang cantik apa kamu tak ingin mengajakku makan?Aku lapar setelah bertanding" Ucap Alin
"Yang ada difikiranmu hanya makanan" Ucap Kayla dengan terkekeh,
"Mengertilah aku telah lelah bertanding dan sekarang aku lapar" Ucap Alin,
"Siapa yang menyuruhmu bertanding" Ucap Kayla
"Jangan salah jika aku sudah menjadi pemain E-SPORT kamu akan ikut bangga pada sahabatmu yang satu ini" Ucap Alin bangga,
"Iya iya iya,sudahlah mau makan apa?" Tanya Kayla
"Eum...Terserah saja yang penting makan" Ucap Alin,
"Baiklah" Ucap Kayla menancap gas mobilnya dan membelah jalan.
Tak lama akhirnya mereka sampai di salah satu tempat makan,mereka turun dan berjalan memasuki restaurant kemudian mencari tempat duduk dan memesan makanan,
"Sampai kapan kamu bermimpi untuk menjadi seorang pemain profesional?" Tanya Kayla,
"Do'akan saja supaya aku bisa menjadi pemain profesional" Ucap Alin,
"Baiklah aku doakan" Ucap Kayla,
Dret...Dret...Dret...Ponsel Alin berdering,Alin merogoh sakunya dan mengambil ponsel dari sakunya,
"Nomor tak dikenal" Ucap Alin
"Siapa?" Tanya Kayla
"Enggak tau,enggak ada namanya" Ucap Alin,
"Hallo" Ucap Alin setelah menggeser tombol hijau dilayar,
"Hallo selamat siang,apa benar ini dengan Alin Almaira?" Tanya seseorang dari sebrang telfon,
"Benar,maaf ini dengan siapa?" Tanya Alin,
"Saya Gerry,manager dari tim ALC" Ucap Gerry
"Tim ALC?Tim E-SPORT terkenal itu?" Tanya Alin antusias,
"Iyap betul" Ucap Gerry,Alin menarik tangan Kayla dan tersenyum lebar,
"Begini saya sedang mencari anggota baru untuk tim saya,karena salah satu anggota tim saya terkena cidera dan membuatnya tak bisa mengikuti kompetisi,apakah nona Alin bersedia untuk datang dan bergabung dengan tim kami?" Tanya Gerry,
"Apa?Saya tidak salah dengar?" Tanya Alin sedikit berteriak membuat semua orang yang ada disana melirik kearah Alin dan Kayla,Kayla yang menyadari itu meminta maaf pada semua pengunjung dan menarik tangan Alin agar mengontrol suaranya,
"Apakah nona Alin bersedia datang untuk bertemu saya di liga yang diadakan besok?" Tanya Gerry
"Baik,saya akan datang" Ucap Alin,
"Baik,terimakasih" Ucap Gerry dan memutus panggilannya,
Setelah panggilan terputus Alin berteriak senang membuat semua pengunjung kembali menatapnya dan Kayla segera menutup mulut Alin agar tak lagi berteriak,
"Pelankan suaramu,atau kita akan dipukuli" Ucap Kayla
"Kayla aku bahagia banget!!!" Ucap Alin dengan tawanya,
"Iya ceritakan" Ucap Kayla
"Aku dipanggil untuk bergabung dengan tim idamanku" Ucap Alin
"RDX?" Tanya Kayla
"Apa sih Kayla,itu tim mantanku Dodi" Ucap Alin dengan cemberut,
"Hahahahha,bercanda" Ucap Kayla yang terkekeh melihat ekspresi Alin,
"Aku diundang untuk bergabung dengan tim ALC" Ucap Alin,
"Bagaimana bisa?Gadis bodoh sepertimu bisa mendapat tawaran seperti itu?" Tanya Kayla
"Jangan sepelekan kemampuan sahabatmu ini" Ucap Alin,
"Baiklah,bagaimana jika untuk merayakan semua ini kita makan dan shoping" Ucap Kayla
"Kamu yang bayar?" Tanya Alin
"Baiklah apa sih yang enggak buat sahabatku ini" Ucap Kayla,
"Terimakasih sayang" Ucap Alin memeluk Kayla,
Makanan yang mereka pesan akhirnya datang,mereka menyantap makanan mereka sengan diiringi tawa bahagia mereka,meskipun Kayla sebenarnya tidak terlalu menyukai dunia E-SPORT karena dia tidak mengerti dengan dunia seperti itu,tapi kekasih Kayla pun ternyata adalah seorang pemain E-SPORT.
Setelah menghabiskan makanan mereka berjalan keluar dan masuk kedalam mobil mewah milik Kayla,
"Baiklah sekarang waktunya kita shoping" Ucap Kayla,
"Kayla tapi nanti aku menghabiskan uangmu" Ucap Alin,
"Habis iya cari lagi" Ucap Kayla dengan terkekeh,
"Kayla kamu ini jangan terlalu boros" Ucap Alin,
"Alin sahabatku,cintaku,sayangku,tenang saja semua yang aku lakukan untuk membahagiakan kamu" Ucap Kayla
"Kamu memang sahabat terbaikku" Ucap Alin dengan senyumnya,
Setelah membelah jalan akhirnya mereka sampai di sebuah Mall,mereka turun dari mobil dan berjalan memasuki Mall tersebut,
"Okeh kita mulai dari baju" Ucap Kayla menarik tangan Alin dan menghampiri sebuah toko baju,
"Alin kamu pilih yang kamu suka,okeh" Ucap Kayla
"Aku tidak perlu baju Kayla,pakaianku masih bagus-bagus" Ucap Alin,
"Ini hadiah untukmu karena kamu berhasil masuk tim E-SPORT" Ucap Kayla,
"Baiklah,bagaimana kalau ini?" Tanya Alin,
"Alin ini tidak pantas untukmu yang terlihat imut" Ucap Kayla,
"Pilihkan saja" Ucap Alin,
"Ini" Kayla menunjukkan satu gaun untuk Alin,
"Apa aku harus mengenakan ini?" Tanya Alin
"Iyap" Ucap Kayla
"Ini terlalu feminim" Ucap Alin,
"Pokoknya aku pilih yang ini,ayo ke kasir" Kayla menarik tangan Alin,dan Alin hanya mengikuti keinginan sahabatnya itu.
Setelah puas berbelanja Alin dan Kayla kembali membelah jalan namun kali ini untuk pulang kerumah Alin karena sudah sore,Alin pun harus beristirahat karena besok dia akan bertemu dengan manager E-SPORT.
Firhan Ardana, pemuda 24 tahun yang sedang berjuang meniti karier, kembali ke kota masa kecilnya untuk memulai babak baru sebagai anak magang. Tapi langkahnya tertahan ketika sebuah undangan reuni SMP memaksa dia bertemu kembali dengan masa lalu yang pernah membuatnya merasa kecil. Di tengah acara reuni yang tampak biasa, Firhan tak menyangka akan terjebak dalam pusaran hasrat yang membara. Ada Puspita, cinta monyet yang kini terlihat lebih memesona dengan aura misteriusnya. Lalu Meilani, sahabat Puspita yang selalu bicara blak-blakan, tapi diam-diam menyimpan daya tarik yang tak bisa diabaikan. Dan Azaliya, primadona sekolah yang kini hadir dengan pesona luar biasa, membawa aroma bahaya dan godaan tak terbantahkan. Semakin jauh Firhan melangkah, semakin sulit baginya membedakan antara cinta sejati dan nafsu yang liar. Gairah meluap dalam setiap pertemuan. Batas-batas moral perlahan kabur, membuat Firhan bertanya-tanya: apakah ia mengendalikan situasi ini, atau justru dikendalikan oleh api di dalam dirinya? "Hasrat Liar Darah Muda" bukan sekadar cerita cinta biasa. Ini adalah kisah tentang keinginan, kesalahan, dan keputusan yang membakar, di mana setiap sentuhan dan tatapan menyimpan rahasia yang siap meledak kapan saja. Apa jadinya ketika darah muda tak lagi mengenal batas?
Kisah seorang ibu rumah tangga yang ditinggal mati suaminya. Widya Ayu Ningrum (24 Tahun) Mulustrasi yang ada hanya sebagai bentuk pemggambran imajinasi seperti apa wajah dan bentuk tubuh dari sang pemain saja. Widya Ayu Ningrum atau biasa disapa Widya. Widya ini seorang ibu rumah tangga dengan usia kini 24 tahun sedangkan suaminya Harjo berusia 27 tahun. Namun Harjo telah pergi meninggalkan Widy sejak 3 tahun silam akibat kecelakaan saat hendak pulang dari merantau dan karna hal itu Widya telah menyandang status sebagai Janda di usianya yang masih dibilang muda itu. Widya dan Harjo dikaruniai 1 orang anak bernama Evan Dwi Harjono
Hidup itu indah, kalau belum indah berarti hidup belum berakhir. Begitu lah motto hidup yang Nayla jalani. Setiap kali ia mengalami kesulitan dalam hidupnya. Ia selalu mengingat motto hidupnya. Ia tahu, ia sangat yakin akan hal itu. Tak pernah ada keraguan sedikitpun dalam hatinya kalau kehidupan seseorang tidak akan berakhir dengan indah. Pasti akan indah. Hanya kedatangannya saja yang membedakan kehidupan dari masing – masing orang. Lama – lama Nayla merasa tidak kuat lagi. Tanpa disadari, ia pun ambruk diatas sofa panjang yang berada di ruang tamu rumahnya. Ia terbaring dalam posisi terlentang. Roti yang dipegangnya pun terjatuh ke lantai. Berikut juga hapenya yang untungnya cuma terjatuh diatas sofa panjangnya. Diam – diam, ditengah keadaan Nayla yang tertidur senyap. Terdapat sosok yang tersenyum saat melihat mangsanya telah tertidur persis seperti apa yang telah ia rencanakan. Sosok itu pelan – pelan mendekat sambil menatap keindahan tubuh Nayla dengan jarak yang begitu dekat. “Beristirahatlah sayang, pasti capek kan bekerja seharian ?” Ucapnya sambil menatap roti yang sedang Nayla pegang. Sosok itu kian mendekat, sosok itu lalu menyentuh dada Nayla untuk pertama kalinya menggunakan kedua tangannya. “Gilaaa kenyel banget… Emang gak ada yang bisa ngalahin susunya akhwat yang baru aja nikah” Ucapnya sambil meremas – remas dada Nayla. “Mmmpphhh” Desah Nayla dalam tidurnya yang mengejutkan sosok itu.
Istriku yang nampak lelah namun tetap menggairahkan segera meraih penisku. Mengocok- penisku pelan namun pasti. Penis itu nampak tak cukup dalam genggaman tangan Revi istriku. Sambil rebahan di ranjang ku biarkan istriku berbuat sesukanya. Ku rasakan kepala penisku hangat serasa lembab dan basah. Rupanya kulihat istriku sedang berusaha memasukkan penisku ke dalam mulutnya. Namun jelas dia kesulitan karena mulut istriku terlalu mungil untuk menerima penis besarku. Tapi dapat tetap ku rasakan sensasinya. Ah.... Ma lebih dalam lagi ma... ah.... desahku menikmati blowjob istriku.
"Tanda tangani surat cerai dan keluar!" Leanna menikah untuk membayar utang, tetapi dia dikhianati oleh suaminya dan dikucilkan oleh mertuanya. Melihat usahanya sia-sia, dia setuju untuk bercerai dan mengklaim harta gono-gini yang menjadi haknya. Dengan banyak uang dari penyelesaian perceraian, Leanna menikmati kebebasan barunya. Gangguan terus-menerus dari simpanan mantan suaminya tidak pernah membuatnya takut. Dia mengambil kembali identitasnya sebagai peretas top, pembalap juara, profesor medis, dan desainer perhiasan terkenal. Kemudian seseorang menemukan rahasianya. Matthew tersenyum. "Maukah kamu memilikiku sebagai suamimu berikutnya?"