/0/8513/coverbig.jpg?v=b176c90d58bc3e03a6f5633b1b60ce02)
Dunia Terbalik Ali Siapa yang menyangka, pria OB berpenampilan super dekil, bergigi tonggos, dan acak-acakan itu adalah seorang CEO salah satu perusahaan ternama 'Aliandres Company' Ya, dialah Rafli yang mengubah dirinya menjadi Ali, OB jelek dan miskin untuk mencari sebuah kebenaran tentang perselingkuhan Kinara. Di tengah usahanya dia bertemu dengan Ashira, wanita super jutek dan menyebalkan yang membuatnya sering mendapat masalah. Namun dibalik sikap juteknya Ashira gadis baik hati dan pemberani. Bisakah Rafly Aliandres mengatasi kesulitan hidup selama penyamarannya? Kehidupan yang dijalankan seperti dunia terbalik dari sebelumnya ketika menjadi Ali.
Rafly Aliandres disuruh merayakan hari ulang tahun tunangannya dengan Kinara oleh ayahnya Jon Erizal Aliandres.
"Kinara kamu bisa tidak makan malam denganku?" Rafly Aliandres mengirim pesan untuk tunangannya Kinara.
"Maaf, aku tidak bisa soalnya aku sedang menginap di Bali." Balas Kinara yang sedang asyik bercinta dengan selingkuhannya.
Rafly Aliandres tidak kecewa dia hanya tersenyum tipis, meskipun dalam hatinya mulai ada rasa cinta untuk Kinara.
"Tunangan kamu tidak curiga," tanya laki-laki berotot itu.
Kinara terkekeh-kekeh. "Aku tidak peduli sayang, jika dia mau curiga atau tidak lagi pula kami hanya dijodohkan," ujar Kinara.
"Kapan kalian akan menikah?" Sang laki-laki mendekap tubuh Kinara dengan sangat erat.
"Aku tidak mau menikah dengan laki-laki yang membosankan dan kaku seperti Rafly Aliandres," gumam Kinara.
"Sebaiknya kamu menikah dengan Rafly sebab dia pewaris tunggal kekayaan keluarga Aliandres," ujar pemuda tersebut memberikan saran.
"Aku mau hartanya, tapi orangnya tidak menggairahkan," timpal Kinara.
"Cara untuk menguasai hartanya hanya dengan menikah dengan Rafly."
Mata berwarna kecoklatan itu memandang tajam ke arah Kinara seolah ingin menerkam.
Kinara merasakan kehangatan dan kenikmatan dari kekasih gelapnya, jika dia bersama dengan Rafly seperti hubungan pertemanan berstatus tunangan tidak ada romantis dan mesranya sama sekali. Menurut Kinara sosok Rafly Aliandres adalah tipe laki-laki yang membosankan, sikapnya juga kaku seperti kanebo kering.
"Kalau saja Rafly Aliandres bukan orang kaya raya, pasti sudah aku putus. Bertunangan dengan dia cuma siksaan batin," bisik Kinara di daun telinga kekasih gelapnya mereka menikmati malam di hotel yang ada di Jakarta.
***
Rafly susah tidur dia masih memegang kalung berlian sebagai kado ulang tahun untuk Kinara, tapi dia harus menunggu kekasihnya pulang dari Bali katanya esok tapi entahlah.
"Kinara, kenapa kamu pergi ke Bali tidak bicara dulu padaku? Seandainya kamu ngajak aku, kita bisa kesana bersama," gumam Rafli seorang diri.
Padahal khayalannya sudah begitu manis, memberikan hadiah kalung berlian untuk Kinara di hari ulang tahunnya, berharap menjadi kenangan indah sebelum menuju ke pernikahan yang sakral.
Rafly Aliandres akan dijadikan pewaris kekayaan keluarga Aliandres setelah dirinya lulus kuliah dan menikah.
Banyak perempuan-perempuan yang mengejar cinta Rafly, tapi dia menolaknya dan terpaksa patuh pada ayahnya yang menjodohkan dengan Kinara sebagai calon istrinya di masa depan.
"Kinara kamu sedang ngapain?" Rafly kirim pesan lagi setelah mencoba video call tidak diangkat.
Kinara sedang sibuk dengan laki-laki lain di dalam hotel, jadi dia mengabaikan Rafly.
"Ponsel kamu dari tadi berdering terus, itu pasti dari Rafly, kenapa tidak kamu angkat?" tanya laki-laki di samping Kinara dengan telanjang dada.
"Biarkan saja, besok aku cari alasan, malam ini milik kita berdua, tidak ada yang boleh mengganggu kita," ujar Kinara menarik leher orang di sampingnya.
"Kamu agresif sekali, sayang. Apa jika dengan Rafli kamu begini?" tanyanya.
"Kan aku sudah bilang Rafly tidak romantis dia seperti kanebo kering, boro-boro seperti ini, ciuman bibir saja tidak," jelas Kinara merajuk.
"Padahal kamu begitu cantik dan menggoda, tidak masuk akal jika Rafly tidak ingin menyentuhmu," gumamnya.
"Harusnya laki-laki normal juga pasti pengen peluk dan cium aku, tapi tidak dengan Rafly makanya aku selingkuh sama kamu," sahut Kinara.
"Jangan-jangan Rafly Aliandres itu tidak normal," celetuk kekasih gelap Kinara tertawa kecil.
"Tidak penting, jangan bahas dia lagi." Kinara menarik laki-laki ke dalam selimut.
"Kita mau ngapain, sayang?"
"Tidur, sudah malam ngantuk!"
"Cuma tidur aja gitu? Gimana kalau kita bikin dede bayi, yuk!" ajak sang cowok.
"Berisik, kita tidur titik!" Kinara mengomel.
Kinara menjalin cinta dengan kekasih gelapnya sudah lama. Hubungan keduanya belum diketahui oleh Rafly.
Rafli tidur sambil menggenggam kotak berbentuk love di tangannya, dia bermimpi jika Kinara berkhianat di belakangnya.
"Tidak!" pekik Rafly.
Keringat dingin mengalir di seluruh tubuhnya, dirinya merasa aneh bisa bermimpi demikian.
"Kinara mana mungkin selingkuh, dia wanita yang sangat baik dan penurut," ujar Rafly mengusap keringat di dahinya.
Dia mengambil ponselnya, tapi mengapa pesannya belum dibalas juga?
"Aku kecewa kamu tidak ada di Jakarta, padahal aku ingin merayakan hari ulang tahun kamu di sini." Rafly mengirim pesan lagi untuk Kinara.
Kinara kepalanya pusing, dia mendengar ponselnya berdering lalu mengambilnya.
"Banyak sekali pesan dari Rafly pasti dia sedih aku cuekin, kasihan juga si kanebo kering," gumam Kinara senyum sinis.
"Maafkan aku sudah membuat kamu kecewa, besok aku usahakan sudah ada di Jakarta dan kita bisa dinner, kamu mau kan makan malam berdua denganku?" Kinara membalas pesan Rafly
"Alhamdulillah dibalas juga," jerit Rafly gering dia merasa lega.
"Benar ya, aku tunggu kedatanganmu ke Jakarta, soalnya aku punya sesuatu yang spesial untukmu." Balas Rafly.
"Siap! Tunggu kepulangan calon istrimu, ya? Kamu mau oleh-oleh apa?" Balas Kinara.
"Tidak perlu oleh-oleh apapun, aku hanya butuh kamu saja." Balas Rafly dengan cepat.
"Kamu tidur lagi, gih! Masih malam, good night." Balas Kinara.
"Iya, kamu juga. Good night calon istriku."
Rafly bisa tidur dengan tenang setelah menerima pesan dari Kinara.
"Aku tidak sabar menunggu hari besok, semoga besok dilancarkan, seharusnya aku segera menikahi kamu, tapi ayah mewajibkan aku lulus kuliah dulu," ujar Rafly tersenyum.
Pemuda berhidung bangir itu merebahkan tubuhnya di atas kasur busa yang tingginya 30 cm, dia menutup matanya dan bisa terlelap dengan nyenyak tanpa mimpi buruk lagi.
***
Ashira tidak sengaja terbangun di malam hari lalu ia bergegas untuk mengambil wudhu. Dikala semua manusia sedang tidur terlelap, dia justru mengadu pada sang maha pencipta menadahkan kedua tangan ke atas langit berharap doa-doanya didengar oleh Allah.
"Ya, Allah semoga besok Ashira diterima kerja, ya. Aamiin." Begitulah doa yang dipanjatkan oleh Ashira setiap malam setelah dia kena PHK.
Gadis tersebut merapikan sajadah dan mukenanya, ia kembali merebahkan tubuhnya agar bisa istirahat sebab esok akan bertempur dengan waktu.
Jarum jam dinding seakan tidak lelah pada tugasnya, selalu berputar-putar tanpa henti, tidak kenal lelah, terus berupaya memberitahukan waktu pada dunia.
Begitu kuatnya jarum jam dinding melawan dunia, ia tidak pernah berhenti kecuali rusak dan baterainya habis.
Alarm berbunyi, Ashira mengeliat, dia harus bangun pagi untuk menunaikan kewajibannya kepada Tuhan terlebih dulu.
Setelah menyelesaikan semua tugasnya Ashira mandi dan bersiap melamar pekerjaan di kantor impiannya Aliandres Company di sana dia bersedia menerima pekerjaan apapun asalkan ada lowongan.
"Selamat pagi Ibuku tersayang, Ashira sudah bikin bubur loh, buat Ibu."
Anak gadis semata wayang berupaya membahagiakan Ibu kandungan sekeras tenaga meskipun hidup dalam kesulitan.
"Benarkah? Terima kasih anak gadis Ibu, kamu sudah rapi sekali mau ke mana sepagi ini?" tanya Aruna Ibunda Ashira.
"Melamar pekerjaan Bu, doain ya, semoga lolos interview hari ini," jelas Ashira tersenyum merekah.
"Pasti Ibu selalu mendoakan kamu, semoga hari ini kamu langsung masuk kerja. Aamiin, duh putri Ibu sudah besar dan cantik." Aruna sangat bangga pada Ashira yang tidak kenal putus asa meskipun sering ditolak perusahaan lantaran hanya lulusan SMA.
"Aamiin insya Allah dan dan restu Ibu akan membuat langkah Ashira dilancarkan, dimakan buburnya atau mau disuapin?" tanya Ashira.
"Tidak perlu sayang, Ibu bisa sendiri."
Setelah sarapan Ashira pamit berangkat melamar pekerjaan pada ibunya ia tidak lupa mengucapkan salam dan mencium punggung tangan sang ibu sebagai restu.
Warning !! Cerita Dewasa 21+.. Akan banyak hal tak terduga yang membuatmu hanyut dalam suasana di dalam cerita cerita ini. Bersiaplah untuk mendapatkan fantasi yang luar biasa..
WARNING 21+‼️ (Mengandung adegan dewasa) Di balik seragam sekolah menengah dan hobinya bermain basket, Julian menyimpan gejolak hasrat yang tak terduga. Ketertarikannya pada Tante Namira, pemilik rental PlayStation yang menjadi tempat pelariannya, bukan lagi sekadar kekaguman. Aura menggoda Tante Namira, dengan lekuk tubuh yang menantang dan tatapan yang menyimpan misteri, selalu berhasil membuat jantung Julian berdebar kencang. Sebuah siang yang sepi di rental PS menjadi titik balik. Permintaan sederhana dari Tante Namira untuk memijat punggung yang pegal membuka gerbang menuju dunia yang selama ini hanya berani dibayangkannya. Sentuhan pertama yang canggung, desahan pelan yang menggelitik, dan aroma tubuh Tante Namira yang memabukkan, semuanya berpadu menjadi ledakan hasrat yang tak tertahankan. Malam itu, batas usia dan norma sosial runtuh dalam sebuah pertemuan intim yang membakar. Namun, petualangan Julian tidak berhenti di sana. Pengalaman pertamanya dengan Tante Namira bagaikan api yang menyulut dahaga akan sensasi terlarang. Seolah alam semesta berkonspirasi, Julian menemukan dirinya terjerat dalam jaring-jaring kenikmatan terlarang dengan sosok-sosok wanita yang jauh lebih dewasa dan memiliki daya pikatnya masing-masing. Mulai dari sentuhan penuh dominasi di ruang kelas, bisikan menggoda di tengah malam, hingga kehangatan ranjang seorang perawat yang merawatnya, Julian menjelajahi setiap tikungan hasrat dengan keberanian yang mencengangkan. Setiap pertemuan adalah babak baru, menguji batas moral dan membuka tabir rahasia tersembunyi di balik sosok-sosok yang selama ini dianggapnya biasa. Ia terombang-ambing antara rasa bersalah dan kenikmatan yang memabukkan, terperangkap dalam pusaran gairah terlarang yang semakin menghanyutkannya. Lalu, bagaimana Julian akan menghadapi konsekuensi dari pilihan-pilihan beraninya? Akankah ia terus menari di tepi jurang, mempermainkan api hasrat yang bisa membakarnya kapan saja? Dan rahasia apa saja yang akan terungkap seiring berjalannya petualangan cintanya yang penuh dosa ini?
Setelah dua tahun menikah, Sophia akhirnya hamil. Dipenuhi harapan dan kegembiraan, dia terkejut ketika Nathan meminta cerai. Selama upaya pembunuhan yang gagal, Sophia mendapati dirinya terbaring di genangan darah, dengan putus asa menelepon Nathan untuk meminta suaminya itu menyelamatkannya dan bayinya. Namun, panggilannya tidak dijawab. Hancur oleh pengkhianatan Nathan, dia pergi ke luar negeri. Waktu berlalu, dan Sophia akan menikah untuk kedua kalinya. Nathan muncul dengan panik dan berlutut. "Beraninya kamu menikah dengan orang lain setelah melahirkan anakku?"
Haris dan Lidya sedang berada di ranjang tempat mereka akan menghabiskan sisa malam ini. Tubuh mereka sudah telanjang, tak berbalut apapun. Lidya berbaring pasrah dengan kedua kaki terbuka lebar. Kepala Haris berada disana, sedang dengan rakusnya menciumi dan menjilati selangkangan Lidya, yang bibir vaginanya kini sudah sangat becek. Lidah Haris terus menyapu bibir itu, dan sesekali menyentil biji kecil yang membuat Lidya menggelinjang tak karuan. “Sayaaang, aku keluar laghiiii…” Tubuh Lidya mengejang hebat, orgasme kedua yang dia dapatkan dari mulut Haris malam ini. Tubuhnya langsung melemas, tapi bibirnya tersenyum, tanda senang dan puas dengan apa yang dilakukan Haris. Harispun tersenyum, berhasil memuaskan teman tapi mesumnya itu. “Lanjut yank?”
Istriku yang nampak lelah namun tetap menggairahkan segera meraih penisku. Mengocok- penisku pelan namun pasti. Penis itu nampak tak cukup dalam genggaman tangan Revi istriku. Sambil rebahan di ranjang ku biarkan istriku berbuat sesukanya. Ku rasakan kepala penisku hangat serasa lembab dan basah. Rupanya kulihat istriku sedang berusaha memasukkan penisku ke dalam mulutnya. Namun jelas dia kesulitan karena mulut istriku terlalu mungil untuk menerima penis besarku. Tapi dapat tetap ku rasakan sensasinya. Ah.... Ma lebih dalam lagi ma... ah.... desahku menikmati blowjob istriku.
Rubby sudah merasakan berbagai jenis cinta, sekaligus berbagai jenis ranjang dan desahan, namun akhirnya dia tersudut pada sebuah cinta buta dan tuli yang menjungkir balikkan kewarasan dia, meski itu artinya... TABU, karena seseorang yang dia cintai, adalah sesorang yang tidak seharusnya dia kejar. Ruby hanyalah gadis di pertengahan tiga puluh tahun. Meski begitu, tubuhnya masih terawat dengan baik. Pinggangnya masih ramping tersambung oleh lengkungan indah pinggul yang tidak berlebihan meski kentara jelas.