Hingga suatu malam Robert mencoba berbicara dengan istrinya , Robert ingin meminta izin istrinya untuk membeli rumah yang lebih besar karena rumah yang dihuni untuk saat ini sudah tidak layak untuk menghidupi 75 anak panti asuhan . Anak - anak disini berasal dari anak anak yang dibuang oleh orang tuanya , ada juga anak yang memang yatim piatu sedari lahir .
Tidak hanya anak dari negara asal kami ,tetapi banyak juga anak yang berasal dari luar Negeri .
" Ane , apa sebaiknya kita mencari rumah lebih besar ? " Tanya Robert kepada istrinya saat ini .
"Sepertinya kita memang harus segera memikirkan hal ini ." Ucap Anne seraya menyetujui tawaran suaminya .
" Kita cari rumah besar di daerah Pedesaan , mungkin harganya akan lebih murah dibandingkan di Kota ." Sambung Robert dengan ucapan yang sangat hati hati kepada Anne istrinya .
" Baiklah besok mungkin kita harus segera mencari , agar kita segera pindah dari rumah ini "
" Rumah ini sudah tidak menampung anak anak yang semakin bertambah di panti ini " Ucap Anne seraya mengisik matanya karena telah mulai mengantuk .
" Sepertinya kamu lelah hari ini , tidurlah besok kita bicara kembali " Ujar Robert .
Kami berdua pun segera tidur untuk beristirahat dan segera memejamkan mata .
Keesokan harinya ,
Pagi hari ini cuaca sedikit buruk sepertinya , angin kencang dan hujan menghiasi pagi hari ini.
Sebagian anak panti yang berusia 17 tahun membantu Anne untuk memasak makanan untuk sarapan. Sebagian besar anak disini berusia 3 bulan sampai usia 20 tahun . Selepas usia 20 tahun biasanya mereka sudah bekerja bahkan ada yang sudah menikah lalu mereka meninggalkan panti ini .
" Sayang , lihat ini ! ada iklan penjualan properti "
Ucap Anne kepada Robert
" Wah harga lumayan murah dan sangat besar , coba aku lihat kontak penjualnya " Robert mengambil koran yang Anne pegang saat ini .
" Nah itu dia ada " Sahut Anne yang menunjuk no ponsel yang tertulis disana .
Terlihat ada tulisan Mr.Antonio dengan tercantum nomor ponsel di bagian bawah iklan tersebut .
" Oke baiklah akan ku hubungi dan segera membelinya , barangkali ini rezeki untuk anak panti kita " Sahut Robert yang sangat senang dengan rumah sebesar itu hanya di jual 100 juta.
Tanpa memikirkan apa sebabnya rumah mewah itu di jual murah , Robert segera menghubungi kontak tersebut.
Robert menggapai ponselnya lalu ia menghubungi Mr.Antonio dengan bermodalkan nomor ponsel yang tercantum pada iklan .
" Hallo , selamat pagi ! " Ucap Robert saat ini
" Hallo selamat pagi , dengan Antonio disini . Ada keperluan apa anda menghubungi saya ? " Tanya Antonio saat ini kepadaku saat ini .
" Kami melihat iklan di koran tentang penjualan rumah besar dengan harga murah , saya bermaksud membelinya pak " Ujar Robert tanpa basa basi kepada sang pemilik rumah .
" Kebetulan masih ada pak , mau kapan bapak melihat rumah " Tanya Antonio kepada Robert .
" Besok pak ! Besok saya kesana " Sahut Robert dalam panggilan ponselnya saat ini .
" Oke alamat lengkap aku kirim via chat , sampai bertemu besok pak " Seru Antonio yang saat ini menimpali ucapan kepadaku .
" Oke baik "Ucap Robert kepada Antonio dalam panggilan posel saat ini .
" Tut tut tut " Suara panggilan ponsel yang saat ini terputus .
Robert langsung menghampiri istrinya yang saat ini sedang menyuapi Naura , Naura adalah bayi usia 8 bulan yang di temukan di sebuah gudang tua yang sengaja dibuang oleh ibunya .
" Nauraaa , cepat habiskan " Ucap Anne pada naura yang memang sanggat kami sayangi
" Aaa aaa ,aammm " Suara Naura menyantap makanan yang saat ini disuapi oleh Anne .
Ucap Anne yang asjk menyuapi Naura.
"Sayang besok mau ikut ? " Ucap Robert
" Kemana sayang " Tanya Anne saat ini kepada Robert yang memang sangat sekali membeli Rumah yang lebih luas .
" Melihat rumah tadi , jika kita merasa cocok aku berniat langsung membayarnya " Ucap Robert yang saat ini mendiskusikan perihal Rumah kepada istrinya Anne .
" Baik , aku ikut " Ucap Anne .
Sesaat setelah kami berbincang bincang tibalah Arnold anak panti berusia 9 tahun ya persis seusia anak kami .Arnold anak yang periang , dia tampan betambut ikal dan berkulit putih . Kami tidak pernah membedakan anak manapun di panti , semua sama kami anggap selayaknya anak sendiri . Semua anak disini memiliki kisah pilu tersendiri, akan tetapi yang paling memilukan adalah Naura . Naura bayi yang sangat cantik , parasnya seperti boneka berkulit putih bermata sipit .