img WANITA UNTUK MANUSIA BUAS Kisah Anindira  /  Bab 10 Perjalanan | 2.54%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 10 Perjalanan

Jumlah Kata:1067    |    Dirilis Pada: 06/05/2023

lahan dan mengantuk, karena tidak ada lagi yang harus dilakukan, Anindira hendak merebahkan badannya. Tapi, Halvir segera menahannya, dia kemudian bangk

njerit, ekspresinya terkejutnya

gi Anindira sempat hampir jatuh terpeleset karen

a menghardik Anindira sambil meraihnya secepatnya agar dia tidak jatu

emetar mencoba menjauhkan diri dari Halvir yang masih memegang tubuh Anindira, ''Ke-ke-kenapa di... Di .. Di le-le-pas?!??'' seru Anindira berteriak dengan terbata-

g membuatmu takut?'' seru Halvir bertanya, dia heran d

diri dari Halvir yang mendekapnya, Anindira sala

sama sekali tidak mengerti kenapa Anindira ketakutan

ehelai kain pun untuk menutupi tubuh besarnya yang terekspos jelas di hadapan Anindira. Gelapnya malam tidak bisa menutupi pemandan

punya pikiran jahat... '' ujar Anindira masih melanjutkan kegelisahannya, ''Jangan macam-macam!'' seru Anindira tiba-tiba menghardik di tengah kepanikannya, ''Aku

mu?!'' seru Halvir bertanya, dia sama sekali tidak mengerti ucapan Anindira,

i... Ini gelap, kau tidak bisa melihat dengan baik saat i

saha menekan Halvir, ''Jangan mendekatiku!.'' seru An

Halvir masih dengan lembut b

a sungguh tidak mengerti kenapa

auhi aku!... '' tambahnya lagi dengan nada suara n

ajam memanggil Anindira dengan

, dia kesal melihat Anindira bereaksi kacau tida

ah, seperti dipaku dan tidak lagi bisa bergerak seinci pun. Dia ketakutan, tapi kali ini rasa takutnya dikarenakan aura menyeramkan yang terlihat di

ra tapi Anindira juga tidak menampik perasaan aman saat tangan Halvir dengan lembut membawanya perlahan dan hati-hati. Halvir kemudian mena

jalanan kita masih sangat jauh, kamu harus banyak beristirahat agar tidak sakit...'' seru Halvir

at syok. Keterkejutannya sudah mencapai batas yang bisa diterimanya, tidak lagi mampu berkata-kata, pikirannya pun kosong. Tubuhnya lelah, dan dia juga sangat mengantuk, pada akhirnya harus menyerah dengan keada

berbicara dengan bahasa Halvir, tidak lagi perlu didikte, bahkan obrolan panjang pun sudah dipahami dengan baik oleh Anindira. Jauh di depan sana sudah terlihat perbuk

a desa tempatku tinggal,'' ujar Halvir menjelaskan, dia mel

ra, dia begitu antusias mendengar ada desa,

Halvir singkat

alan sendiri...'' pinta Anindira,

jawab Hal

anggil Anind

wa kau memeriksakan diri dulu kepada Hans,'' ujar Hal

k bisa membantah Halvir. Meski wajah Anindira tampak jelek karena bers

pa dengan ramah dan penuh hormat pada Halvir, semua melihat ke arah Halvir sambil saling

lau mereka merasa ragu saat melihat Halvir tampak dengan lembut bicara dan memandang Anindira, salah satu yang membuat mereka aneh adalah Anindira tampak sangat

img

Konten

Bab 1 HILANG Bab 2 Hutan Aneh Bab 3 Pertemuan Bab 4 Bola mata berwarna biru safir Bab 5 IMPRINT Bab 6 Jaguar hitam Bab 7 Mengeja Bab 8 Nama Bab 9 Melanjutkan perjalanan Bab 10 Perjalanan Bab 11 Dunia Manusia Buas
Bab 12 Hans, dokter dari Klan Singa
Bab 13 Baju
Bab 14 Ganti baju
Bab 15 Penantang Halvir
Bab 16 Kebersamaan
Bab 17 Sayuran liar
Bab 18 Gara-gara sayuran
Bab 19 Halvir akan pergi
Bab 20 Anindira cemburu
Bab 21 Perasaan Anindira dan Halvir
Bab 22 Perpisahan Halvir dan Anindira
Bab 23 POLIANDRI
Bab 24 Keluarga Ezra.
Bab 25 Izin untuk mandi
Bab 26 Gavriel
Bab 27 Padang Rumput.
Bab 28 Pengagum Anindira
Bab 29 Anindira keluar dari desa
Bab 30 Peringatan Gavriel
Bab 31 Pertempuran Gavriel melawan Hyena
Bab 32 Gavriel gagal mengendalikan diri
Bab 33 Pasangan Anindira selanjutnya
Bab 34 Hans pasangan Anindira berikutnya
Bab 35 Gavriel sudah sadar
Bab 36 Cerita di balik penyerangan Gavriel terhadap Anindira
Bab 37 Sambutan Halvir pada Gavriel
Bab 38 Anindira kolaps
Bab 39 Trauma Anindira
Bab 40 Anindira kembali histeris
Bab 41 Anindira diam membisu
Bab 42 Anindira hamil
Bab 43 Kejadian mengerikan yang masih berkesan
Bab 44 Anindira cemburu lagi
Bab 45 Hans dari Klan Singa
Bab 46 Anindira ngidam
Bab 47 Morning sicness
Bab 48 Koleksi rempah milik Hans
Bab 49 Menjadi diri sendiri
Bab 50 Rasa pahit di awal akan memberikan rasa manis yang lebih lama kemudian
Bab 51 Anindira menggoda Halvir
Bab 52 Hasrat yang terhenti
Bab 53 Anindira kembali terpuruk
Bab 54 APA KALIAN SELEMAH ITU !
Bab 55 Kerinduan untuk memiliki
Bab 56 Morning wood
Bab 57 Halvir berpasangan dengan Anindira
Bab 58 *Ikatan pasangan Gavriel
Bab 59 Berpapasan dengan Hyena
Bab 60 Lila
Bab 61 Serangan Serigala liar
Bab 62 Hans itu kuat
Bab 63 Bangkai Serigala bertebaran
Bab 64 Sudah bisa makan ikan
Bab 65 Halvir kembali dapat jatah
Bab 66 Posisi Halvir, Gavriel, dan Hans.
Bab 67 Serangan Hyena
Bab 68 *Amber pertama Gavriel.
Bab 69 Bunga Arum Hitam hampir membunuh Hans
Bab 70 Hans merajuk
Bab 71 Hans yang sebenarnya
Bab 72 Kedatangan Serigala *Safir
Bab 73 Serigala yang suka memerintah
Bab 74 Konfrontasi
Bab 75 Aku bukan Serigala bodoh
Bab 76 Desa Rubah wilayah utara Hancur
Bab 77 Klan Serigala
Bab 78 Klan terkuat
Bab 79 Perang dingin dalam rumah tangga
Bab 80 Kelebihan Anindira di banding wanita lainnya
Bab 81 Anindira sangat subur sebagai seorang wanita
Bab 82 Ayah Hans
Bab 83 Ayah Gavriel
Bab 84 Manusia Buas Herbivora
Bab 85 Portir
Bab 86 Diet seimbang
Bab 87 Mengubah Kebiasaan
Bab 88 Mengulur waktu
Bab 89 Serangan Balik
Bab 90 Akhir pertempuran
Bab 91 Prinsip seorang pria
Bab 92 Pembahasan Hyena dan Serigala
Bab 93 Bertemu Zia lagi
Bab 94 Tonjolan di perut
Bab 95 Keteguhan hati Anindira
Bab 96 Klan Rubah di jebak
Bab 97 Halvir dan Ruvi memerintah Desa untuk sementara
Bab 98 Hans dan Gavriel berpamitan.
Bab 99 Kehilangan pasangan wanita bukan berarti kematian
Bab 100 Para wanita tampil cantik sekarang
img
  /  4
img
Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY