img Jerat Janda Terhormat  /  Bab 3 Tuhan Sayang Papa | 11.11%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 3 Tuhan Sayang Papa

Jumlah Kata:1075    |    Dirilis Pada: 22/05/2023

ugas di UGD mendorong ranjang beroda yang diat

kaknya bekerja agar urusan lebih mudah. Kakaknya yang merupa

ang Hanan barusan,” sahut Anda

orang yang baru kematian. Memangnya ada masalah apa

sama dia.” pemuda delapan belas tahun itu menoleh pada sang kakak

ang Inggit menunggu di ruang tunggu. Gadis manja

zy yang menangis mencari ibunya. Sepert

s sampai tetangga sebelah

mama. Papa pergi,” ratapnya dengan n

nangis, kita lihat ikan di kolam aja ya,” bujuk ibu-ibu ya

ng ada yang sekedar melihat lalu pergi dengan cemooh. Ada p

dapat suami baik tidak neko-neko malah selingkuh,” cel

ena selingkuh?”

ok empat orang cowok dat

antik ternyata selingkuh, wajar k

an suka? Pantes aja jarang lih

g mana s

gsan, paling di ba

u mendiamkan Qianzy juga ikut mengembangkan info. Sari mengurut dada depa

membicarakan anak saya,” tegasnya yang sudah tid

tu berdua saja. Keadaan mendadak jadi sepi dan tenang. Tangisan Qianz

u tahun sudah mengerti apa yang dibicarakan padanya. Sar

tuknya saat di l

agi sakit,” sahut wanita paruh baya itu mengusapkan punggung tangan

nangis histeris ini. Pria itu dengan sigap menenan

ah menantuku perbuat sehin

akiti perasaanmu sampai kau m

ecara perlahan akan se

dan santun sang menantu. Sudah tak terhitun

g. Bahkan sekedar menjaga warung saja dilarang. Hanan yang mengam

semua. Ada sama-sama kita makan kalau nggak ada sama-sama kita kelaparan. Sudah cukup perjuangan Ma

*

bertemu ibunya. Bocah itu akan mengamuk dan sulit didia

tangkan kedua tangan menyam

kerinduan beberapa hari satu hari tidak bertemu. Serena meneng

mama dan papa untuk Qianzy. Sekuat tenaga wanita dua puluh tiga tahu

angis di hari kemarin. Jangan sampai batinnya j

nya. Baru juga akan mendulang kebahagian dan sek

yang melimpah. Sedikit demi sedikit hutang untuk biaya pernikahan dan biaya

mewah mereka. Kurang dukungan dari pihak keluarga Hanan men

anan telah pergi untuk selamanya. Mau tak mau Seren

ku,” pekiknya dalam hati menatap

kok belum pulang juga,” celoteh Qi

” Lidah Serena kelu hany

sayang sama

sama Adek.” Suara Serena

rtinya tidak sayang,” su

ah banyak. Bicara juga lebih lancar dibandingkan anak seusia. Jadi saat

a papa. Jadi papa pergi duluan ke rumah Tuhan.” Serena bi

ang Tuhan buat bertemu papa,” sahut Qianzy

anjang kakaknya. Membawanya keluar memberikan wa

ahun aku jalani hidup denganmu. Dan sekarang aku harus berjuang sendiri menjalani hidup dan membesarkan

at mendiang Hanan dan juga bayangan te

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY