img Pengkhianatan Istriku  /  Bab 8 Nasi Basi | 12.90%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 8 Nasi Basi

Jumlah Kata:1799    |    Dirilis Pada: 07/06/2023

ucap Rafa memegangi

mpat tahun. Seharusnya, masa kecil Rafa dihabiskan dengan penuh kebahagian. Bermain dan tertawa be

lagi untuk waktu istirahat. Namun, Rafa tak mungkin menahan lapar sampai waktu itu tiba. Jatah m

tuk anakku?" tanyaku pada Bang Furqon. Dia kep

ng Furqon meletakan nasi berwarna

si dan berbau. Tidak la

yang sudah kuning anakmu

sakit bila makan nasi

kan tapi gak bisa beli nasi. Aku tidak sudi kasih makan

Bang. Kasihan Rafa bila

suka kasih makan an

andor. Ingin rasanya, kupukul wajahnya hingga babak belur. Bagaimana dia t

Atau kau pilih anakmu kelaparan.

mandor yang baru beberapa hari bekerja sebagai pimpinan. Bang Mand

Bang Mandor ma

erin, Nak. Dia hany

ang kita orang miskin? Kata Nenek orang

a. Predikat orang miskin begitu meleka

karena aku yang belum bisa merubah

" pang

buyar. Rafa menghapus jejak air

enapa n

ak nang

embut. Kemudian, menghapus jejak

n. Sebentar lagi makan siang akan segera tiba. Sementara, tumpukan pasir dan semen masih banyak. Aku tidak bisa membiarkan Rafa

nggung oleh pihak pengelola banguan. Aku bekerja sud

an, karena jarak dari kampung ke kabupaten sanga

ebih layak dari ini. Tak mungkin bisa bekerja lebih cepat. Setiap waktu, aku harus melihat

stirahat. Mengerjakan pekerjaan bangunan terlihat mudah, tetapi mem

laper,

k? Ayah beres

i, Y

jah memelas, dan kurang nutrisi. Tubuhnya kurus meski dalam masa pertumbuhan. Maklum, ekonomi yang pas-pa

ya dalam penderitaan. Pasti Rafa bisa hidup lebih baik bila ber

emerah. Matanya menatap dengan sorotan tajam ke

k siap-siap. Aku gaji kamu bukan unt

a bangunan baru saja m

u dan angkat batu bata ini ke sana! Aku t

buru-buru aku mencekal pergelangan tangannya. Berharap sed

rap. Memohon ada sedikit rasa iba kepada seorang anak kecil. Mungkin aku bisa menahan lapar, tet

penuh belas kasihan. Perut yang lapar hanya menginginkan makanan nasi seperti biasa. Nasi

kit perut, karena makan yang tidak layak untuk dikonsumsi. Tidak a

ian berdua makan." Nada bicara Bang Furqon sedikit meni

jah Rafa sangat sedih, karena mendapat penolakan dari pria bengis itu.

angis. Rafa bis

mendapatkan makanan untukmu. Ayah

Orang dewasa gak

ning tak berhenti mengalir dari pipi. Menetes sedari tadi membasahi wajah. Padahal, aku tidak pernah menan

segera selesaikan pekerjaan in

antu ya

duduk saja di sana

apa-apa kalau hanya a

ila nanti kamu sak

atir. Rafa kuat kok.

memandang wajahnya. Aku teringat dengan ibunya. Andai, Sakira tidak mening

lesai. Aku takut Rafa pingsan karena menahan lapar. Namun, dugaanku salah. Dia lebih

at dia merasakan kesulitan hidup terasa lebih jahat. Dibandingkan membunuh saat kecil, atau m

lit ditambah kehadiran Rafa. Tentu dia keberatan

nghembuskan napas terakhir. Orang yang katanya bisa menerimaku dan keadaan ya

calon wanita yang akan menikah denganku tak mau menerima kekurangan. Dikarenakan aku orang miskin. Sia

ai. Ayo kita

g dengan wajah berbinar. Senyumn

agia. Kemudian, aku dan Rafa menuju ke ruang belakang. Memberikan makan

ul di ruangan khusus. Semua duduk

ayo m

rsenyum melihatnya

napa tid

h kenyang, Nak,"

up susah bersama pria malang sepertiku. Kutinggalkan Rafa ya

n lain untuk dimakan. Dia tidak memedulikan, bahwa nasi dan sayur yang dimakan adalah

antu ya

usah,

angkat bat

dah kal

tunda. Rasa perih di perut kian menyiksa. Sementara, jatah makan siang t

ini. Aku sudah kenyang. Nasi yang diberi jat

h, Bang.

uarga sendiri. Kasihan dirimu nanti kalau kau pingsan. Si

kuat. Jiwa sebagai para pekerja buruh sangat kuat. Sering kali Bang Ucok m

afa yang teruskan mengang

yakin

h khawatir. Rafa past

bata. Walau tenaganya hanya mampu membawa dua buah saja

ak kecil, Rafa sudah diperlakukan tidak adil oleh kehidupan. Aku pikir setelah mengasuhnya k

k banyak pekerjaan yang bisa dilakukan. Biaya hidup di kota sangat tinggi. Jika ke kota lain

ah. Ekonomi saat itu, tidak memungkinkan untuk melan

paman. Ia satu-satunya keluarga dari adik—ayah. Namun, dia juga mengusirku dari

Rafa yang masih belum cukup umur juga tidak mungkin. Sement

lau dengan memohon sebagai pengemis pada pemilik kontrakkan. La

*

sam

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY