img Pengkhianatan Istriku  /  Bab 9 Ibu yang Dirindukan | 14.52%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 9 Ibu yang Dirindukan

Jumlah Kata:2116    |    Dirilis Pada: 07/06/2023

i makan siang dengan para pekerja lainnya. Tanpa sengaja aku menjatuhkan gelas. Menimbul

ndor. Matanya langsu

ancarai sebagai bintang tamu. Kini, dia bekerja sebagai model tabloid wanita, dan juga model

nyimpan rasa pada dia. Terlebih Sakira Safira adalah ibu dari anakku. Wan

Apa kau tidak punya mata

bercak merah. Hampir saja aku terjatuh membentur sudut me

pecat saja jadi pekerja. Untuk apa memelihara sampah se

ca. Penuh rasa sesak yang menyeruak dalam dada. Aku bersusah payah. Agar tidak terlihat lemah di had

daerah. Mereka dihadirkan dari pulau Jawa ke Sumatera untuk meng

dak sengaja menjatuhkan

l

g sama. Menghina dan menampar. Sungguh, ingin ku membalasnya, tetapi niat itu diur

h masih membekas di pipi bekas telapaknya. Tanganku b

daku. Anak kecil seumuran Rafa harus membantu beres-beres. Jika t

or, pria itu ketua preman. Tak ada yang mau mengambil resiko. Deng

aiban. Suatu hari nanti nasib bisa berubah. Jika memang tidak ada perubahan, aku aka

gapapa

ak,

yang membesar. Bajunya juga lusuh dan kusam. Dia tidak punya pakaian yang lain

ni maka

, Ay

piring. Dia anteng di atas kursi. Menikmati makanan denga

menyuapkan nasi menggun

akan dengan tersenyum, aku merasa bahagia. Walau yang dimakan hanyalah kerak. Bagi Rafa sudah cuk

mbelikan anaknya makanan enak. Setidaknya, lauk yang lezat unt

anyak makanan. Bolehkah Rafa na

Boleh,

ng rendang dan ketupat," sora

, kita hanya mendapat makanan sisa. Tidak dengan Vino. Anak dari Ban

ya pergi ke luar kota. Umur mereka hampir sama. Tapi … Bang Mandor melarang agar jangan dekat-dek

apa?" tanyaku me

, Yah. Kata Vino idul adha banyak daging ka

ninggal. Tidak ada yang membuatkan kami ketupat. Bulan haji sebentar lagi akan tiba. Hanya tinggal menghitung hari. Untuk makan kue dan daging saja, dia ha

mau kue makan opor ayam s

oleh makan apa saja bila

ng daging dan opor ayam bila berkunjung ke kampung sebelah. Desa tempat kami pernah mengontrak dulu

pulang. Mungkin gadis itu, tidak akan keberatan bila memberi maka

m sebagai menu utama hari kurban. Pasti setiap rumah akan menyediakan, dan Rafa

ayam dan daging saat lebaran

i anak kucing yang menggemaskan. Imut dan juga lucu. Seakan tidak ingin berhenti kar

t yang kosong. Sebenarnya melihat Rafa tidak tega. Tapi mau gimana

i kecilnya juga ikut bergoyang sambil berkata,'enak.' Menikmati menu makan malam dengan bahagi

Rafa gak punya Nenek. Cuma punya Ibu yang mungkin akan datang memberi hadiah. Kenapa Ibu tidak pernah datang menjenguk Rafa, Yah? Apakah Ibu gak suka sama Ra

a membuat hati terkoyak perih. Selama bertahun-tahun

sesungguhnya, ibu yang melahirkan dan meninggalkan dia dari bayi. Mungkinkah Sakira akan mengakui Rafa sebagai anaknya?

ti Ibu pul

p Rafa sebagai anak mereka. Bang Mandor selalu mengatakan Rafa anak pembawa si

u ketemu

u,

ti kebanyakan wanita lainnya. Selama lebaran dari tahun ke tahun, Rafa sela

pertanyaannya. Hanya memberi kebohongan

ali? Aku sangat merindukan Ibu seperti teman-teman y

n apa harus ku beri dia jawaban. Sementara, Sakira pe

nyaan Rafa selalu sama dilontarkan. Ibu di mana? Ibu seperti apa? Kenapa ibu tidak saya

. Tidak mungkin aku akan berkata jujur pada dia.

" tanyaku mengelap mu

ya

dengan ibu kandung. Setelah mengetahui dimana Sakira tinggal. Aku tahu dari berita di televisi tadi. Kalau Sakira ternyat

yia-nyiakan kehadirannya. Sebagai darah daging yang lahir ke dunia. Akan tetapi, aku juga bimbang. Sakira sudah punya

bu? Nanti kalau Rafa tidak betah

usan. Di lebaran haji kali ini, aku ingin dia bertemu dengan ibuny

terkutuk ini yang seperti penjara. Tapi … lebih dulu harus memastikan. Kalau anakku akan hi

emput Rafa, kan?"

a nanti kamu tidak betah dengan Ibu kandungm

nti Rafa mau makan enak be

kali kuperhatikan Vino bila digendong ibunya. Raf

seorang ibu. Dia juga ingin merasakan diper

n pada ibunya. Aku juga mengingatkan pada mandor kejam itu, kalau tetangga sekitar kom

aknya, aku tidak perlu lagi mengeluarkan biaya. Untuk membeli keperluan anakku pada saat dia bersama Sakira. Bukan masal

amu untuk mengantarkan Rafa pada ibuny

unya—Rafa

ng bekerja. Besok boleh ak

bunya—Rafa pasti pelacur. Atau cuma wanita penjaja sek di pinggir jalan se

terd

a yang bekerja di perusahaan tabloid dan butik. Jika Bang Mandor sampai tau, takut akan memanfaatkan situasi untuk kepentingan

a—Rafa pergi? Aku yakin

buhku. Lantas lelaki jangkung itu mengambil jaket d

ang di mobil. Tapi … awas! Kamu jangan macam-maca

Aku akan persiap

i itu lebih baik. Bagiku, Rafa hanya anak haram yang m

il. Mana ada sangkut pautnya sama usaha Aban

kaya?" Mata Bang Ma

Tuh

a Rafa adalah anak sial, lalu bagiamana dengannya yang terus berbua

fa anak tidak jelas, tetapi tetap saja hatiku sakit. Ba

suh dan kumal, tetapi aku memilih yang masih layak pakai. Mudah-mudahan lebaran haji tahun ini

*

sam

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY