img The Duke's Daughter  /  Bab 9 Wajah Pucat Nivea | 17.65%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 9 Wajah Pucat Nivea

Jumlah Kata:1042    |    Dirilis Pada: 14/06/2023

pagi Ay

yang melangkah kian mendekat menghampiri dirin

anakku.”, timpa

n gaun merah mudanya, Nivea berhati-h

belum bera

tadi. Membuka toko sedikit lebih

Ayo kita mul

a, Ayah? Apakah kau

da putrinya, “Sudahlah Nivea! Kita lupakan dulu hal itu sejenak. Makanl

u menger

setelah merenungi tentang kejadian itu, Nivea tetap tidak merasa bersalah. Dirinya merasa sudah melakukan hal yang paling benar, meski begitu di lain si

anpa merasa menyesal sedikit pun telah bertindak seperti itu.

Seri telah tiba di toko rotinya. Men

an roti yang baru, untuk menambah persediaan roti-

kualitas yang baik sehingga

nnya, dia meminta kepada Seri untu

erja mereka selesai membersihkan area pelangg

isa tolong kau ambilkan ak

engenakan apron dapur itu. Dirinya sudah menjadi

tuk nonanya, Clara kembali menghampiri Nivea yang se

mun And

situ! Terima

menghilang, dia baru ingat untuk membawakan alat pembuka botol untuk

i Nivea yang cukup sembrono menenggak langsung limunnya dari

lau aku tidak sopan. Aku m

ol yang masih bersegel itu? Bukankah botol tadi harus dibuka menggunakan alat?

terdiam, me

mbukanya tadi. Iya. Aku tidak ingat. Hahaha. Ayolah Clara

gan wajah keheranan Cl

rea depan tokonya sambil membopong namp

rahkan nampan itu ke tangan Seri.

sejak tadi berada di

kan perintahnya, Nivea kedatangan pelanggan

s.”, seraya sedikit membu

siang nona..

a sungguh pandai

asa-basi nona. Tapi aku m

egitu. Kau ingin roti deng

embuatku terta

a maksu

enghafal rot

dah diingat, tuan. Jika seorang pelanggan datang, lalu kembali untuk beberapa ka

anya... Oh, maaf nona aku merasa wajah A

”, Seri buru-buru mendekat kepada Nivea ketika me

tidak merasa

malam An

dengan matanya yang membulat. Sehingga Seri tak be

di, Anda mau r

selai cokelat dan tiga

lat capitnya, sigap mengikuti ucapan lela

kan membungkusn

nya untukku

at perhatian pa

ya Anda beristirahat dengan cukup

elah keluar dari toko Nivea setelah

benar-benar

seraya menyodorkan sebu

hatikan wajahnya dan berkata, “Ka

ela

a, nona.”, seraya menerima cermin yang

lang sekarang Seri. Biar Clara d

nanya. Keduanya pun bergegas untuk ke

ndak menuju ke kamarnya sendiri. Tanpa Seri mengekor di belakangnya. Pelayan pr

ess Elvira memanggilny

Ib

ut wajah putrinya itu, “Kau sakit,

aku kurang is

nambah darah. Kau sangat pucat

k Ibu. Hanya saja lidah

! Aku akan menyusul.

r membuatkan

Seri ke kamarnya. Dia juga sudah meminum obat penambah darah yang diberikan oleh sang Ibu

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY