karena tidak ingin identitas anaknya terbongkar. Ia akan terus menyembunyikan

gelagat Amanda sudah membuat pria itu curiga se

akan yang sebenarnya. Sekarang terserah kamu mau percaya atau tidak."

u menghalanginya." Pandu benar-benar kerasa

ya. Aku akan pulang sebentar untuk mengambil keperluan Alana," ucap Am

u mengambil barang

mbilnya sendiri

mu pernah menjadi bagian dari hidup

an dari hidupmu, tapi itu dulu sebelum k

ingkuh, jika itu terjadi mantan suaminya pasti akan

kita hanya sebatas mantan, tida

sudah membuat semua berubah. Amanda merasa hidupnya sudah sangat dama

saja aku ini sebagai penanggung jawab atas Al

ini saja," ucap Amanda pelan, "aku tidak ingin suamiku cemb

sudah mempun

u membuat Amand

ak layak mendapatkan yang lebih baik dari ka

maksud seperti itu." Lagi-lagi Pan

ilku. Walau suamiku tidak sukses sepertimu, tapi dia laki-laki yang bisa

annya memohon kepada sang mantan supa

Sedangkan pria itu ingin mencegah Amanda,

ian mantan istrinya yang s

tidak ingin pria itu mengantarnya bukan karena ingin menjaga perasaan suaminy

ana. Kalau laki-laki itu sampai melihat Alan, sudah pasti ia semakin yakin k

melihat kedekatan kalian, dia akan salah paham." T

nya dia melupakanku, padahal dulu dia mengelak kalau dia tidak pernah

da, Bos, tapi sekarang And

ucap Pandu datar, "aku mas

a akan terus bungkam untuk keselamat

bih pantas disebut putri tidur. Sudah sekian lama ia

hat wajah Alana yang sangat teduh dan membuatnya

Tama sambil m

Pandu menoleh p

ah sakit Alana," ucap Tama, "mungkin Nyonya

an membayar pengobatan Alana," sahut Pand

aya rumah sakit ini tidak sedikit, sedangkan mereka sangat sederha

menghentikan lan

enghadap bosnya. "

mantan suaminya bukan kamu." Tidak d

Nyonya Amanda akan tersinggung dan di

gah Pandu mendekati Amanda, demi kesela

ini orang lain, suaminya tidak akan curiga. Anggap saja saya yang menabrak Al

jadi pahlawan hingga menyelesaikan seluruh administrasi Alana, tapi Pandu tetap

nda katakan lagi, Bos?"

skan tangan kanannya, sedangkan ta

rgi dari ruang rawat Alana untuk me

ngkap pergerakan tangan mungil anak itu. Jar

ari berdiri. Pria itu berdiri tepat di samping Al

ak. Selama ini ia tidak pernah memanggil anak kecil dengan sebutan itu.

h dengan langit-langit berwarna putih. Karena merasa sakit di ke

sang ibu. Anak itu bergerak gelisah saat tidak menemukan orang

itu menepuk-nepuk pipi Alana, "Hei, tenanglah, ada

?" teriak Alana s

sebentar lagi ibumu aka

oknya sekarang!" ucap Alan

enuju ke sini." Pandu berusaha menenangkan anak k

aku? Pergi dari sini!" Alana mer

na .