img GAIRAH ISTRI SATU MILIAR  /  Bab 1 Dijual Ayahku | 2.38%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca
GAIRAH ISTRI SATU MILIAR

GAIRAH ISTRI SATU MILIAR

Penulis: Heri Satria
img img img

Bab 1 Dijual Ayahku

Jumlah Kata:1111    |    Dirilis Pada: 20/06/2023

ng sedang asyik chating dengan kekasihnya. Bergegas dia bangkit dari duduknya yang sudah nyaman, d

yang sedari tadi berdering keras, kemudian tang

capnya setelah menaruh ga

ri seberang telepon lalu berkata dengan l

a Pak?" Sinta bertanya balik

g di ruang IGD,

lemas mendengar berita buruk ini. Rasanya ia terjatuh saa

n administrasi dan beberapa hal yang harus ditanda tangan,

Pak, terima kasih," jawab

inta kemudian segera menutup teleponnya, dia berlari ke lantai dua menuju kama

penampilan yang sederhana. Setelah sampai di depan rum

encari ponselnya di dalam tas

ar. Dia berpikir untuk kembali ke rumah, tapi

ya lagi. Dua puluh menit waktu berlalu untuk sampai ke Rumah Sakit, ia segera menca

berkulit putih, berhidung mancung dan warna rambut sedi

engan nada sendu. Matanya masih berkaca-kaca, se

gani ini untuk melakukan operasi pada Ibu anda,"

si surat itu. Hatinya ingin menangis saat i

n uang sebanyak itu. Apa aku harus bicara sama Papa du

u?” tanya

inta. Ia mengembalikan surat itu, lalu ia keluar dari ruangan itu dan meminjam telepo

ma oleh papanya, pria bernama lengka

n tak mampu mengontrol ucapannya, suaranya terdenga

za. Terdengar Reza menghela napas berat dari seberang t

unggu Papa menanda tangani surat dari rumah sakit. Cepat y

sana sekarang.” Reza pun bergegas ke

a bencana yang terjadi di hidupnya pada waktu yang bersamaan. Tetapi ia

nya pada Sinta. Ia mencoba membuat hidup kelua

n yang tidak karuan. Air matanya sejak tadi membanjiri pipinya, berja

cap Sinta dalam doanya kepada Tuhan. Kemudian kedua ta

gin. Sinta terus saja menangis, sesekali ia menarik napas panjang untuk menenangkan

it. Ia melihat Sinta sedang duduk di depa

u?” tanya Reza bernada lembut d

si, biayanya lima puluh juta Pa. Papa punya tabungan kan?”

gian administrasinya dulu, kamu tenang ya Sinta. Semua akan baik-baik aja.” Reza m

i satu. “Dimana aku mendapatkan uang sebanyak itu, sementara aku sudah dipecat dari pekerjaan dan harus

mempercepat operasi istrinya. Meskipun, ia belum menemukan tempat meminjam uang sebanyak

, sekarang?” tanya Reza kepada pria yang ada di balik telepon itu. Setelah mendapat kes

ya, justru hal ini lebih penting untuk bi

rang pun menemaninya. Kevin, kekasihnya pun tidak menemaninya, karena

ak ada kesempatan untuk menghubungi sang

dirinya. Ia berusaha berpikir positif, ia

ilan operasi mamanya. Di sisi lain, pikirannya melayang. Dia in

in adalah sosok yang begitu berarti baginya. Mereka pun telah merencanakan pernikahan tiga bulan lag

Dokter laki-laki menghampirinya. Sinta pun dengan sigap l

daan mamaku Do

*

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY