Skandal Satu Malam

kau di

wa alkohol telah menguasai pria itu. Tampak tatapan mata Christian berkilat penuh gairah melihat sang kekasih begitu

ang dia lihat sekarang ini. Kekasihnya itu memakai gaun tidur tipis menun

, lalu membelai paha bagian dalam sang kekasih lembut dan menciu

an sentuhan. Seketika mata gadis itu melebar melihat Christia

r dan agresif. Beberapa kali dia memberontak dalam kungkungan Christian, namu

pi alih-alih terlepas malah Christian menangkup kedua kedua tangan ga

Christian menciumi leher dan dada gadis

keras di kala Christian meremas dadanya, serta merobek

elaian benang yang melekat di tubuhnya berhasil dilucuti oleh Christian. Bahkan kini tubuh gadis itu sudah p

ahan. Dia menundukkan kepalanya mencumbu setiap inci tubuh gadis yang berada di ba

i bibir Christian melembut tak lagi seliar sebelumnya. Tangan pria itu terun ke

i kala tangan Christian ber

telanjang gadis itu. “K

satu kali hentakan keras. Terdengar suara jeritan yang lolos di bibir gadis

rintih di sela-sela pagutan Christian. Gadis itu merasakan tubuh bag

*

jahnya. Alkohol membuatnya merasakan pusing luar biasa. Pria it

h keluar kamar. Pria itu mencari toilet yang ada di luar kamar, dia mem

gsung memeluk Ella dari belakang dan membenamkan wajahnya di wajah Ella. Sontak, Ella terkejut di

yang,” sapa

Ella dengan mesra. “Maaf, aku su

menatap sang kekasih dengan tatapan bingung.

di kala melihat kebingungan

selmu, tapi malah ponselmu tidak aktif. Padahal aku menunggumu, Sayang.

e kamar Ella, tapi kenapa sekarang Ella tak mengakui? Jika bukan Ella, lalu kamar siapa yang dia masuki? Shit! Christ

” ujar Ella bingung akan peruba

ingin ke kamar mandi sebentar.” Lalu, Christian melangkah pergi meningga

anya memakai bathrobe. Tampak mata Christian tertuju pada bercak merah

is itu menghindar dari Christian. Namun, Christian langsung menahan t

rontak, tapi Christian semakin menc

in Claudia—calon adik iparnya—yang mana adik kandung dari keka

au ini bicara apa! Aku tidak mengerti de

laudia!” desis Christian se

u, Christian. Lepaskan aku!” seru

g tubuh Claudia hingga punggung gadis itu terbentur ke dinding. Dia me

Jangan coba-coba kau membohongik

ngin aku jawab apa, Christian? Katakan, jawaban apa yang kau inginka

. “Aku tahu tadi malam aku masuk ke

kejadian tadi malam teringat di dalam benaknya. “Ya, kau masuk ke kamarku

merasa ada yang janggal. Ternyata dia malah salah masuk kamar ke da

ini, Claudia?” seru Chr

ristian?” Dengan nada te

sengaja menjebakku, kan? Kau tahu aku

gila, Christian! Kau salah masuk kamar, dan kau memerkosaku sekarang kau menyudutkanku?!” b

amuk. “Kau tahu, Claudia! Aku dan kakakmu akan segera menikah. Semua aka

rnah Claudia sangka. Dirinya diperkosa oleh calon kakak iparnya

pernikahan kakakku,” ucap Claudia

apa yang Claudia katakan. “Aku peringatkan padamu, jangan sampai ada yang tahu tentang ini! Aku akan

udia menatap Christian dengan tatapan