Istri yang ku sia-siakan ternyata kaya raya

udah melihat fotonya dan dia cantik sekali mirip sep

nomor sang suami, Akram. Cucu pertama? Kelahiran anak? Apa maksudnya. Se

terlihat biasa-biasa saja dan sama sekali nggak mencurigakan. Sikap mas Akram juga begitu manis kepada aku. Bahkan dia sangat

us menca

ara Akram terdengar seperti orang marah dan meramp

aku berikan ke kamu tapi kamunya

mas Akram seperti nggak suka begitu ya. Aku jadi semakin

egang-pegang ponsel kamu?" Arumi

apasih kamu mainin ponsel mas? Kamu kan buta dan

mas dan aku akan memanfaatkan situasi ini untuk mencari

ah ini apa mas

kamu mau

kit lah," jawab

t? Memangnya siapa yang sakit?" Arumi langsu

losan lagi," Akram merutuki

itu..

as? Siapa

a lucu banget sayang. Rencananya mas mau datang ke sana menjenguk

itu aku ik

Kalau kamu ikut te

gak sendiri. Lagi pula kamu kan pun

kesal mendenga

kamu bo

Aku mau ganti baj

nggu di

ngangguk

lalu kelu

*

amuala

pintu ruangan yang memperlihatkan Akram

Arumi juga ikut bersama Akram. Cepat-cepat ia berjalan mendekati A

ngajak sih buta dan cumah tamatan SD itu?" bisik Elina. Supaya Arumi tid

a maksa. Kalau Akram nggak menuruti kemauan

," Arumi tersenyum miring. Dia jadi semakin yakin

s? Aku ingin memberikan ini," Arumi menun

ati Arumi. Mendorong kursi roda wanita itu mendekati

imanya. Aku juga ingin mengucapkan selamat atas kelahiran anak kalian," Arumi

tri kamu Akram? Kok bisa laki-laki setampan kamu suka sama perempu

n nggak bisa apa-apa tapi dapat suami setampan mas Akram. Itu tetangga aku nggak buta da

pa dia jadi tersindir menden

purna, pasti suaminya nggak akan mencari perempuan lain karena buat apa? Orang istrinya sudah luar biasa. Dia cari perem

ain? Berarti kekurangan istri bukan alasan yang membuat suami selingkuh. Tapi kurangnya rasa bersyukur dan maruk. Suda

eperti yang kamu bilang," seru Mia tid

usan sarjana dan cerdas. Tapi kok

mu, cumah lulusan SD. Saya tau kamu sengaja memanas-manasi Mia supaya hubungan Adit dan Mia menja

Mas perhatikan sikap kamu semakin hari semakin kurang ajar sama mama dan mbak Mia. Sep

ang pada mikir suaminya nggak bisa mengajari istrinya sopan santun

endahkan apalagi suka nyinyir kepada orang lain. Semakin didiamkan semakin semena-mena p

kita pulang

Aku juga malas la