hi yaitu jam di antara 11.00 - 13.00. Ini cukup siang untuk terbangun d

pekerjaan, Bibi Wei Fang akan pulang ke rumah paling

seluruh tubuhnya penuh

upku belum pernah aku merasakan

akan beladiri yang ia lihat

Semua gerakanny

ak percaya akan ha

pakah ini karena aku telah menelan Mutiara Energi m

energi Mingzhu dan dapat berlatih beladiri?"

tanyaanku. Melamar sebagai magang di Sekolah Jalur Mer

rta-merta teringat dengan Longxu. Ia celing

iada kabar. Hanya ada sisa-sisa bekas genangan air di lantai ru

terasa kental seperti lendir. Ada bau laut ya

n keringat atau jejak yang ditinggalkan, tanda keh

sik tubuhnya di dunia. Roh makhluk semacam itu akan langsung menguap dan lenyap. Di lain pihak t

Ia ingin berlatih beladiri. Mutiara energi semalam yang dicekoki Longxu, membuat

tiara Energi, itu jauh lebih tak

rpati, tepat diadakan hari ini." Senyum bahagia merekah di bibir Li Wei. Dan sekola

lama ia bertekad, harus mengikuti audisi di Sekolah Jalur Merpati. Mimpinya pernah kandas Ketika ia

akan membawaku menuju puncak d

tiara energi di bagian pusarnya. Itu sebabnya ia selalu

+

jalan gembira. Sesekali ia bersiul riang. Di kantongnya

bagian Timur Kota Shuimiao. Kota ini dibelah oleh Sungai Ganges, s

mereka yang sudah selesai berdagang di pasar kota, terlihat mondar mandir melintas jembatan.

ging, menyebar penuh di udara. Para pekerja yang mencari makan siang, buru-buru mas

nyum bangga. "Sekolah Beladiri Jalur Merpat

huimiao. Meski tidak terlalu besar, namun tembok dan susunan batu alam organik, terlihat tertata rapi. Belum lagi p

ma. Pintu kayu di cat berwa

tu koral alami, putih seperti salju. Tanaman bunga krisan dengan warna bunganya yang mer

itu pecah terden

ang ke arah

ya

engar penuh di seantero bangunan sekolah. Mereka mengikut

dilanda perasaan as

kelompok anak muda, berlatih dengan penuh semangat, untuk menjadi seorang praktisi ma

tu gerbang berikut

dugaa

h orang. Rata-rata remaja pria. Semua berlatih pedang dengan d

ng. Semua mengikuti gerakan yang diperagakan pria pelatih,

disana?" Li Wei menatap penuh rasa rindu, Ketik

terdengar seseora

ka mencari lihat. Belum lagi ia menjawab, su

n di Perguruan Beladi

dari sekolah beladiri ini, sebaiknya kamu pergi, sebelum Master Seo Par

nya terbuat dari sutra pilihan berwarna biru dengan keliman emas yang dijahit tangan, pada ujung lengan

na bisa dia bertahan dengan mengenakan mant

eorang gadis manis. Dia tidak terlalu

u. "Dengan usia semuda ini, dia telah mengenakan rias

Panjang. Tapi ketat melekat lengkap dengan belahan tinggi yang mena

i Wei kenal du

emimpin Sekolah Beladiri Jalur Merpati, sedangkan yang pria bernama Ji

annya ke masa

disi di sekolah itu, "dua anak muda ini sej

ki Mutiara Energi di bagian perut bawah (daniti

a di depan banyak orang. Li Wei pulang dengan malu, setelah di ol

mengolah Mingzhu, akankah mereka masih melakukan hal yang sama, mengolok-

SAM