img Di Jual Suamiku  /  Bab 4 Aneh | 26.67%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 4 Aneh

Jumlah Kata:1020    |    Dirilis Pada: 20/07/2023

uami mana yang merelakan isterinya di jamah oleh lelaki lain kalau bukan Bang Awan si brengsek itu. Hatiku serasa perih ka

uai oleh mimpi-mimpinya. Aku segera beranjak kekamar mandi, ku pandangi wajahku di cermin, mataku merah serta bengkak.

dan lenganku bergetar, aku lemah. Pandanganku seakan menjadi ganda serta ber

st

namaku dan memeluk t

pa?" Tanya

ng Awan segera membawaku kembali kekamar. Membaringkan diriku keatas tempat tidur, kulihat bang Awan mula

a kalimat itu yang sangg

au Abang lihat-lihat kondisi kamu itu sedang ngak bai

mah

Kami duduk menghadap seorang dokter berjenis kelamin wanita. Dokte

han apa?"

iap pagi saya muntah-muntah terus, apa

rata wanita hamil mengalami gejala morning s

dengar suaranya. Ah ternyata dia sedang asyik bercinta dengan ponselnya. Dia seakan t

" Dokter itu menyodorkan sele

keluhan

engge

a ini ibu harus tetap rileks, jangan banya

a d

t ya pak." Kali ini pandangan Dokter beralih pada suamik

erimakasih kepada dokter itu lalu keluar dari

elan ketika posi

mm

ku kesal melihat dia yang ngak perduli

g itu simpen dulu po

ak usahlah ngurusin Abang kalau lagi main ponsel! L

diperhatiin Bang,

" Bang Awan langsung b

sedih bisakah pernikahan ini di pertahankan? Lalu bag

kamar. Dia tengah menyisir rambutnya sambil sesekali membubuhinya dengan minyak. Semerba

Awan pelan di tenga

ua

nyum lalu meno

pengen kasih k

sudn

h yang tergeletak di atas nakas, Aku memperhatikannya saja. Setelah

melemparkannya keara

, yah sebuah dress indah yang elegan. Sebagai seorang wanita tentu saja Aku

anget Bang. Buat siapa baju ini Bang

wanita lain dirumah ini selain kamu?" Dia masih te

itu memperd

n bawa kamu ke hotel buat bulan madu. Pasti kamu belum perna

nakan. Malam ini kalau ditanya tentu saja Aku bahagia. Dibelikan baju, diajak

u menarik tanganku, kami pergi menggunakan taksi ke hotel perdana, awalnya Aku tak berpikir macam-macam tapi ketika kupikirkan baik-

iam sepanjang perjalanan, bukankan kah seharusnya dia merasa bahagia malam in

ya di kam

an tersusun amat rapi. Lampunya pun cukup untuk membuktikan sebuah keromantisan. Aku t

lan. Dia hanya berdiri memandangiku. Lagi-lagi A

ng keluar d

apa B

ilan di m

awabku s

ubuhku dan ah rasanya enak sekali, ku coba memejamkan mataku sejena

E

l dan berdiri tegap di depan pintu. Kupikir itu adalah Bang Awan. Tapi kuperhatikan dengan sungguh-sungguh, kalau sosok itu bukanlah bentuk dari

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY