kat dan sepadat jawabannya setiap kali Juna menanyakan se

menunjuk langsung arah keberadaan Raya tanpa menoleh sama sekali pa

ong!" Juna mendengkus sambil berlalu pergi. Tapi Juna tak pernah kapok menanyai Mei tentang Raya

erti teman-teman Raya lainnya, yang kerap menatapnya dengan sorot mata menghakimi

r

ik membaca sambil berjalan menuju kantin. Juna sengaja menghadang jalannya secara tiba-tiba, dan Mei bet

melaluinya. Bikin Juna garuk-garuk kepa

i Mei ternya

ridor. Dia yakin itu punya Mei, sepertinya tadi terjatuh dari

u kutulis namamu di atas awan, namun angin meniupnya pergi. Maka ... kut

lu, Mei?" Juna nyengir sambil menoleh

kan ke kantin. Mei bergabung dengan Raya and the geng yang asyik menonton Kevin lagi main. Tangan Juna mengepal c

an memungut bola yang sedang menggelinding ke arahnya. "La

annya sejak kecil. Beda dengan Kevin yang baru kenal bola basket kemarin sore. Cowok rumahan

itulah tanpa sengaja Juna menangkap ekspresi Mei yang sendu sambil menancapkan tatapannya dalam-dalam pada Kevin. Tapi saat Kevin ba

sial K dalam puisi tadi itu tadi adalah

*

e, deh," gumamnya, kemudian meletakkan ponselnya ke atas nakas

an diri di sebelah

pada heboh, bahas soal Juna sama Mei tadi. A

sejak kapan mereka jadian? Selama ini Mei dan Juna n

dikhianati. Bukankah selama ini Juna cuma bucin padanya? Juna selalu mengemis cintanya.

et padanya. Kelewat bucin. Sampai Raya risih. Tapi bucin pada Raya seperti sudah menjadi panggilan jiwanya. Sulit dicegah. Tak bisa diperbaiki karena itu buk

Mei. Kenapa Mei selalu terlibat dengan lelaki yang menyukai Raya sih? Raya pikir cuma

ungamu itu ke Juna? Kupikir kamu memang sudah

seseorang. And than, dia minta agar buket bungaku itu buat dia aja pada saat acara lem

reka sengaja backstree

itu. 'Tapi. Aku juga telah menyembunyikan hubunganku dengan Kevin darinya selama ini,' pikir Raya sedikit mer

ini tatapan Meilani hanya untuknya? Perhatian yang diam-diam wanita itu sematkan, bisa Kevin rasakan d

ata mereka bertemu. Tatapan seperti itu tak pernah Mei tunjukkan pada pria lain selain dirinya. Kevin yaki

ya, wanita yang sah menjadi istrinya. Sedangkan Meilani bukan siapa-siapa lagi baginya. Meskipun dalam hati Kevin

l menelusupkan tangan ke dalam branya yang berenda. Ah. Raya bukannya tak ingin, hanya saja san

gantuk

tubuh Raya. Ini adalah malam pertama pernikahan mereka. Kevin tak akan menye

eaksi Raya tepat seperti yang dia pikirkan. Lalu Kevin merunduk, mencium, dan m

dengan .

*