m hidupnya. Ia selalu mengingat motto hidupnya. Ia tahu, ia sangat yakin akan hal itu. Tak pernah ada keraguan sedikitpun dalam hatinya kalau kehi
ua tangannya memotong – motong bawang yang berada di atas talenannya. Terkadang ia berpindah ke arah panci yang berada di atas kompornya unt
berapa ?” Tanya Nayla
itar jam enam” Jawab su
yla sambil melihat ke
api sayurnya belum jadi
Bentar lagi nih bakal dateng temen – temen mas” Ucap suaminya yang membuat Nayla merasa sedikit kecewa. Bukan kecewa kar
ja yah… Kebetulan di dapur ada rot
Jawab suaminya tersenyum
g tersimpan di dekat meja makannya. Saat menemukannya, ia buru – buru membuka
g roti tawar lalu mengambil pisau untuk mengoleskan selai itu di atas roti tawar itu. Setelah selesai, ia menutup
a dijepit sama roti – roti ini… Gimana yah r
alau dirinya baru saja membuang – buang waktunya. Ia pun kemba
a… Lumayan bisa buat 4 roti s
Ia pun akhirnya menemukan apa yang ia cari. Ia membuka kotak bekal
a, nampaknya mobil yang akan menjemput suaminya sudah datang. Nayla dengan panik berlari menuju ke
nget” Ucap Nayla terkagum yan
mnya. Rambut suaminya yang tersisir rapih ditambah ketampanan wajahnya membuat Nayla seketika jatuh hati padanya. Rasa cinta
n di rumah” Ucap suaminya yang membuat Nayla mend
Ucap Nayla dengan manja yang membuat suaminya
juga kangen adek kok” Ucap suaminya y
mpe gak bisa napas” Ucap Nayla sa
… Pasti mas bakal kangen banget sama adek” Ucap suaminya saat m
sama mas” Ucap Nayla melebih – lebihkan untuk menunjuka
ajah suaminya mendekat ke arah bibir tipis Nayla yang mem
yla saat tiba – tiba suaminya
emegangi kepala bagian belakang Nayla sedangkan
juga bermain dengan memasuki rongga mulut istrinya. Suaminya dengan aktif bergerak sedangkan Nayla dengan pasif menerima tiap rangsangan
h lidah suaminya. Terkadang lidah Nayla yang menindihi lidah suaminya. Percumbuan mereka yang semakin panas membuat liur mereka jatuh melewati sela – se
dah daattttt… Eeehhhh” Ucap seseorang y
a. Sedangkan Nayla dengan malu – malu segera memunggung
lian lagi enak – enak” Ucap seorang pria t
a sudah siap… Saya akan segera kesana” Ucap
sanakan !” Jaw
dek… Eh gak liat kan yah ?” Ucap Nayla khawatir kalau pembant
sam