Intan Group untuk menemui Gery. Apapun akan Amora lakukan

apasnya yang berderu cepat. Sambil mengedarkan pandangan, Amora

esepsionis. “Maaf, ruangan Tuan Ge

agian dada sedikit terbuka itu terseny

jenak sebelum ak

Kalau begitu, mohon maaf. Nona ti

. “Dia memberikan aku kartu namanya.” Amora mel

saya hubungi Tuan Gery.

i kursi yang dipersila

uara langkah kaki datang mendekat

panggil

ya, Tuan.” Amora

a,” perin

iri supaya tetap bisa tenang. Ini adalah harapan satu-s

kakan pintu. Sementara Amora masuk, Dion menutup pintu

.” Amora menun

perintah

i tempat duduknya, Gery terlihat sedang memandang sinis ke ara

au datang ke s

ukan untuk membebaskan

u bebaskan?” Gery berdiri lalu melipat kedua ta

y orang yang berkuasa, Amora tidak akan mudah memohon meskipun harus

etir. Kau mau mengelak dan memohon apa

. Memejamkan mata beberapa detik, kemudian Amo

dia melalukan apapun asal ayahku bisa bebas.

tangannya meraih dagu Amora lalu mendongakkan k

mata ketakutan. “I

n di dagu Amora cukup kencang hi

ya kau siap menanggung resikonya. Bag

ora untuk mundur. Demi sang ayah, Amora harus siap deng

dari pihak pengadilan memberimu kesempatan untuk membela diri.” Gery

yahmu bebas, jadilah budakku ses

kaki Gery, mendadak tersentak dan mendong

hadapan Amora. “Kau bilang bersedia mel

angguk. “T

dan kemudian suduk di bangku kerj

rdengar sangat mengerikan. Amora merasakan otaknya mendadak membeku dan tidak bisa berpikir. Ketika

lam bidang pengelolaan makanan dan minuman, memang sangatlah berkuasa seperti apa yang sudah dikatakan banya

ar.” Seorang polisi membuka

rut dan mengikuti polisi tersebut yan

meluk Atmaja. “Ayah bebas.” Dua ka

lepas pelukan sang putri.

ata dan area wajah lainnya, pada akhirnya membuat Amora menitikkan air mata. Tent

.” Amora merangkulkan tangan pada lengan a

n dengan tiga orang di rumahnya. Ibu dan saudara tirinya sama sekali tidak membantu saat

senang karena ayah bebas, tapi kenapa sama sekali tidak beru

a Ambar. Dialah ibu tiri dari Amo

na ayah bisa dibeba

n minuman di dapur ikut men

ri dan putrinya bergantian.

k Ambar dan P

angkir teh hangat untuk ayah. Amora tak akan k

kan ayah,” kata Putri. “Tuan Gery ad

i juga penasaran bagaimana Amora bisa membebaskannya

anggil Atm

uk. Ibu dan saudara tirinya

, bagaimana kau bi

uk menebus ayah kan?” salak

lagi, untuk apa kalian ingin tahu? Kalian sendiri sama s

karena tak mau kalah dengan Amora. “Kita hanya menjaga

nyum getir. “Kalian sama s

an hendak menyerang Amora. Belum sam

papun atau menyalahkan siapun. Tapi ayah mohon, bert

eskipun dalam ha

*