img RAHASIA IBU MERTUAKU  /  Bab 3 Larangan malam purnama | 10.00%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 3 Larangan malam purnama

Jumlah Kata:1029    |    Dirilis Pada: 20/09/2023

juga tau kamu hamil dari ibu," ujar mas Harto, s

eplosan?" tanyaku

dan menatapku lekat. Seperti ada sesuatu ya

lau kita menye

rang tuanya? Toh ibu bukan seperti ibu mertua pada umumnya yang cerewet atau banyak mengatur. Aku merasa betah tinggal di sini. Ibu tidak pernah memintaku membersihkan

inggal di sini saja Mas! Sedari kecil aku sudah kehilangan kedua orang tuaku. Aku besar hanya dirawat kakak-kakakku. Di sini ak

i sini. Biar bagaimanapun kita sudah menikah, dan aku wajib memberikan tempat tinggal yang

ya tinggal di rumah sendiri, walaupun itu hanya mengontrak. Tapi entah kenapa, a

jak kita pindah ke rumah ini, kamu sepertinya menjaga jarak dengan ibu. Kamu lagi

Aku lelah, bagaimana kalau kita sholat sebentar, terus setelah itu kita keluar

asuki waktu sholat maghrib. Dengan bergandengan tanga

Jika sudah masuk waktu magrib, kebiasaan ibu pasti akan berdiam diri di d

pa itu?" tanya

, setelah itu masuk kamar lagi!" titah mas Har

dulu. Sudah kebelet ini," uj

ngan ke kamar kecil!" sa

k mungkin menunaikan hajat di ruang terbuka seperti ini.

amar kecil saja!" to

suami kamu, masa kamu malu? Di sini tidak mungkin ada

ukup jauh dari tetangga lain. Di desa ini, jarak antar rumah yang satu k

bentar saja. Kamu ambil wudhu duluan s

Harto, aku menjauh, lalu mengay

ek.

memang remang di dalam sini. Karena memang hanya menggunakan lampu minyak.

?" tanya mas Harto

i pagi sudah aku bersihkan. Setiap hari dibersihkan, tapi setiap har

lian siram bersih-bersih, terus ambil wudhu!" tita

wudhu di dekat sumur. Malam ini suasananya terasa seram se

benar-benar terang malam ini. Bentuknya bulat sempur

uru masuk waktu isya!" Pangg

Diantara rimbunnya batang-batang pohon bambu, sesuatu melayang cepat, menyisakan bau anyir yang s

" Panggil ma

u, melainkan menarik tanganku sedik

ya bapak, sedangkan ibu sama sekali tidak terlihat. Aku sudah biasa dengan pemandangan ini setiap ma

ng?" tanyaku, men

dari mana?" tanya bapa

ambil wudhu. Bapak ti

. Ia bahkan tidak men

jawab bapak mertua

ak terlalu menanggapinya. Dari arah belakang

r dulu!" pamitku, b

gan keluar kamar sampai menjelang subuh! Kunci pintu dan jend

an malam purnama? Kenapa kami harus mengurung diri sampai subuh menjelang? Banyak sekali

ab mas Harto, ke

sepi sekali. Mungkin ibu sudah tidur lebih dulu. Biasalah ibu-ibu, rasa kantuk sangat ce

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY