img Aku Dan Ayahku Super Tajir Melintir  /  Bab 1 Kejadian Mistis | 3.33%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca
Aku  Dan Ayahku Super Tajir Melintir

Aku Dan Ayahku Super Tajir Melintir

Penulis: Celebes
img img img

Bab 1 Kejadian Mistis

Jumlah Kata:1062    |    Dirilis Pada: 22/09/2023

sangat santai dia melempar beberapa lembar hasil ujian ke atas meja di ruangan tengah. Masih t

n, membentak sembari mengambil semua lembar hasil ujian milik Ana. Kedua mata

ih sengaja membuat ulah. Pen yang berusaha menahan amarah, tetap

ni bukan lelucon!” lanjutnya dengan tegas. "Apa ini ... karena pemuda itu? Pantas nilaimu jelek,” imbuhnya kemudian membayangkan pemuda beramb

Dia duduk sambil mengangkat salah satu kakinya di kurs

yang terus berusaha membuat sang anak menurut, tetap saja gagal. Semua sudah dia lakukan m

na memakai celana pendek yang sangat ketat. “Kalau nilai ujian itu tidak kamu perb

perlihatkan gigi ratanya yang dipenuhi sisa

a merebahkan tubuh di kursi sofa, sambil menatap Ana y

engan tatapan sangat menusuk. Pen mengerutkan kedua alisnya sangat da

a?” ucap Pen pelan. Sala

buat sang ibu akan mengatakan rahasia tentang

nan lebih. Kedua matanya menyipit. Menyorot tajam

opan,” balas Pen semb

anggilnya dengan sebutan nama. Hal itu dilakukan Ana agar sang i

kalau kau mengatakan siapa aya

eperti itu. Apalagi yang harus I

dah membuatnya terpuruk. Dia selalu saja mengatakan kebohongan agar Ana bisa mempercayai semua p

i sambil berkacak pinggang. “Mana surat kematiannya?”

u berikan kepadamu. Apa itu tidak cukup?” Pen menampis tangan Ana,

embohong.” Ana mendorong pu

nahan amarah ketika An

tergolong jenius. Bahkan mengalahkan semua teman satu sekolahnya. Ana hanya ingin kebenaran. Hingga dia selalu melakukan hal buruk di sekolah. S

buhnya kembali ke kursi sofa. “Paling tidak, inisialnya saja.

, kemudian menundukkan kepala. “Apakah mem

menatap ibunya. “Tapi, kau tidak pernah merasakan menjadi diriku di sekolah. Kau tak tahu bagaimana r

ri, kemudian mendekati anaknya. Jarak mereka sangat dek

hu anaknya selalu saja bikin ulah? Kau tidak akan pernah tahu. Karen

entakkan pintu sangat keras. Pen semakin tak percaya An

kamar. Hingga mereka menatap jendela kamar dan sangat terkejut ketika melihat bintang

diriku dan tahu perasaanku,

nderitanya diriku saat ini,” batin

makin melanda mereka, membuat kedua mata yang ingin terbuka

IN

ekakkan telinganya. “Aduh, aku bisa terlambat bekerja,”

alarm yang biasanya dia nyalakan di kamar. Tan

ndi. Dia tak melihat sang ibu yang sudah berdiri di depan wastafel. Tentu saja

“Apa ini? Kok aku melihat diriku?” lanjutnya

a pun menunjuk dirinya se

Kedua mata mereka melotot tajam, tak percaya dengan pengliha

jadi Ibu?!”

jadi Ana?!”

GH

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY