yang seketika tubuh

agar tak terjerembab ke lantai. "J

kiku tak b

s tempat tidur lalu menyelimutinya hingga ke dada. "Kau demam terus, tu

pi

aring agar tubuhmu punya waktu yang

bergerak. Matanya akhirnya menutup sesaat hingga akhirnya tenaga

li masuk ke dalam kamar tidurnya dengan semangkuk sup hangat di

ota selama a

usah kau

sambil mengejar wajah Ruth yang

e atas pangkuan temannya. "Buruk!" jawabnya si

gian Tuan Roy dan keluarganya?" u

ikan itu, beberapa orang memilih untuk pergi meninggalkan kota!" terang Ruth de

uruk

t. Jadi sudahlah, tak usah kau pikirkan

na sambil meraih sendok yang ada d

king agar bisa tetap hidup dengan baik. S

ukan lalu tersenyum lebar sebelum akhirnya memu

rja di sebuah rumah makan di kota. Gadis ini juga sangat mah

a masih terlalu lemah untuk diajak berbincang akhirnya kembali ke dapur dengan mangkok yang sudah koso

a yang dikatakan temannya tak benar-benar buruk. Dia pun kembali membuka matanya keesokan harinya d

ar yang mengarah ke kota. "Astaga!" seru Moa saat sadar jika kota tempatnya tinggal

engucek matanya yang mengantuk dari bal

tu?" tunjuk Moa pad

au lupa apa yang

ap

kita butuhkan saat ini adalah semangat. Bukan pikiran buruk soal kondisi kota!" tegas

au terlih

terjadi dalam hidupmu. Sudah! Jangan bebani

erpikir buruk. A

kut denganku ke rumah Tuan Roy tempatmu t

u bersiap untuk mengikuti langkah Ruth yang sepuluh menit kemud

tinggal sementara, dia tak berkata-kata. Dia hanya terus m

a yang menyadari rumah Tuan Ro

h lalu membalikkan bad

g mau ka

itu dengan senyuman yang lebar. "Tidak! Aku pikir kita bisa ambil beb

a ada sebuah sofa dan tempat tidur. Bahkan...," Moa terdiam karena ba

rik ke arah temannya it

akan kembali jadi rusak karena badai. "Tak apa. Aku sudah biasa hidup serba kekurangan. A

h berdiri. Apa kau mau ke

ambil menghela nafas. "Terima kasih k

Kau kan tau aku juga tinggal

an sulit baginya membuat kembali Money Bowl jika dia tetap tinggal d

embali mengembang. "Aku rasa aku kembal

tu atau kau sedang bosan. Datanglah

kapan-kapan. Tapi boleh ya, m

da mak

makan berhari-hari,

i bertiup kencang dan aku tak mau jadi sakit karenanya." Ruth lalu ber

hnya. Memang rumah reot itu berada di balik pohon besar

ee

nuju meja makannya. "Aku harus membuat kemb

k yang tiba-tiba m

buat aku k

apa

Aku mohon, kau butuh ini

kau membuat benda mistis in

aku

ek membuat Moa tak