img Istri Muda Pak Dosen  /  Bab 1 Isu Tak Mutu | 2.08%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca
Istri Muda Pak Dosen

Istri Muda Pak Dosen

Penulis: Kocakaja
img img img

Bab 1 Isu Tak Mutu

Jumlah Kata:2076    |    Dirilis Pada: 06/11/2023

um. Emma memulai obrolan dengan muka lebay andalannya. “Kalian berdua sudah deng

siswa yang berada di sana. Kondisi kantin tak seramai saat matahari sedang terik-teriknya. Karena lokasi kantin berseberangan dengan gedung tempat Helga

tengil yang belum dewasa. Ketiganya makan siang dengan duduk di satu meja yang sama.

menggeleng. “Memangnya ada gosip apalagi?” balas p

ciuman di depan ruangannya sama sala

pekik Nafa dengan mul

perempuan, tapi bukan ka

gangan gelas. “Siapa yang gak tertarik? Dosen tampan, bentuk otot lengan yang me

pun menepuk jidat. “Helga tuh, mana mungkin tertarik sa

a isu mengenai dosen mereka yang dicap paling tampan dan gagah, Hadyan. Karena menurut Helga, yang paling penting adalah belajar dan belajar. Gadi

ana Helga sudah berdiri. “

ke

gosip

!” balas Helga cuek samb

na mata Emma terarah. “Itu perempuan yang tadi dicium Pak Hadyan,” ti

n memuji, “Cantik. Pantas kalau Pak Hadyan suka! Belu

pasang matanya tak sengaja bertatapan dengan Hadyan. Kepala Helga

akan malam sudah terlewat satu jam, karena Helga lebih mementingkan tugas kuliahnya ketimbang mema

akan berhadap-hadapan. “Calon suamimu bernama Gavi,” celetuk sang kakek yang membuat Helga berhenti mengunyah sek

tengah memandangnya. “Kita sedang makan malam, Kek,” balasnya malas.

nya membe

Adi menyebut nama lelaki, buru-buru menyelesaikan makannya. Dia juga segera membawa

af karena harus memaksamu menikah di usia muda

u Helga tahu dari awal uang kuliah dibantu teman Kakek, Helga tidak mungkin mau kuliah, Kek. Yang Helga s

in pernikahan ka

ng kakek. “Itu berarti tidak akan dilaksanakan setel

rnikahan sudah del

ana pernikahanmu,” ucap Adi dengan satu tangan yang terulur ke kepala sang cucu. Tumpah sudah tangis cucunya beg

a tahu? Melihatku sa

teman Kakek, dan anaknya tidak mungkin setuju

tandanya dia hanya menyukai fisikku, Kek. Bagaimana kalau d

hapus air mata yang turun di pipi sang cucu, lalu mengusap rambut hitam panjang itu. “Berjanjilah pada Kakek untuk menjadi istri yang penu

h Helga yang sudah menangis begit

k bahwa dirinya akan dijodohkan dengan anak dari teman sekaligus majikan Adi serta kebenaran bahwa hampir tujuh puluh persen biaya kuliah dibantu oleh

ubuh Helga ke dalam pelukannya. “Hanya itu tadi pesan Kakek sebelum meninggalkanmu. Kakek tidak ingin cucu Kakek satu-satunya kesep

us melihat lengan Hadyan dirangkul oleh perempuan berbeda lagi. Ya, orang itu berbeda dengan perempuan yang diajak ke kantin

ang Pak Hadyan yang kurang tegas?” tanya Nafa, tentunya tak berani kencang-k

mbuang napas panjang, Helga menutup mata lantaran ucapan Nafa cukup membuatnya merasa

belum lagi skripsi. Bulan besok sudah semester tujuh,” cuma itu ya

nya tak bisa berhenti bicara. Ia terus mengatakan bahwa Hadyan dosen yang sebenarnya la

fa mulai mengeluarkan ponselnya dari dalam saku kemeja. “Coba, lihatlah!” ujarnya seraya menunjukkan p

strinya,” jawa

Nafa kesal. “Pak Hadyan pernah bilang k

kali ini Helga bertanya dengan sedikit tertawa.

. Itu juga alasanku kenapa suka sama Pak H

ndi

ya ... mungkin aku masih bisa daftar!” Nafa meme

isterius itu geleng-geleng kepala

s sama perempuan itu,” ungkap Helga memberitahu. Seketika itu jug

dah menikah, Hel? Pak Ha

ut Helga makin memp

ngan tampang kaget. Nafa bahkan diam mematung, merasa kaget sekaligus kecewa yang sa

ri meremas gawai lalu berlari menyu

ngerjakan sebagian tugas akhir yang membuat otaknya harus kembali mengingat semester awal lagi. Namun, belum samp

tanya He

l pak Hadyan d

Hadyan sampai panggi

belum berlari dan menjawab, “Jangan lupa aktifkan ponsel untuk

annya lagi tanpa bersuara. Ingin menyusul dan bertanya, tapi dia sendiri kelel

intu dibuka dan menampilkan sosok pria berkemeja hitam lengan panjang yang digulung hingga melewati siku. “Silakan dud

boleh tahu, ada apa Pak

ang cukup tebal itu pada Helga. “Harap periksa di bagian pertengahan sampai akhir. Perhatika

aporan itu, dia belum mengeceknya lagi. Jadilah kini harus direvisi, dan tentuny

han saya, Pak.” Hadyan mengangguk lalu mempersilakannya keluar.

erempuan keluar dengan ekspresi terkejut saat tatapannya tak sengaja bertemu dengan Helga. Helga pun sama, ia juga

-He

a keluar dari ruan

ga yang penasaran dengan Emma ragu ingin bertanya. Sementara Emma juga tak ada tand

ku tidak akan ke kantin.” Emma mengangguk saja, dan Helga pun berbelok ke kiri dimana perpustakaannya bera

ak Hadyan.” Helga cuma terseny

” Helga lantas melambai dan buru-buru. Ia sampai memper

ma yang keluar dari kamar kecil sang dosen dengan muka basah dan tampang terkejut. Dia jadi teringat pula akan tampi

hak ikut campur dengan urusan orang lain,” pekik Helga tertahan s

esan. Seketika itu juga Helga menegakkan kepala serta tubuhnya dengan mulut menganga lebar. Te

Pria itu tengah memakai jas, dipotret dari samping. Sudah bisa dipastikan Helga syok bukan main. T

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY