ki perasaan, tidak memiliki cinta dan itu
adalah cinta satu-satunya yang aku miliki di dunia ini. Aku selalu ingin melakukan hal-hal yang membuatnya bangga
saat ia memarahi dan membentakku sekalipun, cara ia tersenyum ketika bangga padaku dan me
rapan dan cita-cita lagi untuk membuatnya bangga. Semuanya sirna … dan kini h
bisa membuatku kagum atau hanya se
*
li siapa pun yang ada di depannya, ia pasti menyambarnya. Kursi, meja, semuanya ia sambar sambil melemparnya dengan kasar, bahkan mungkin seorang jompo sekalipun yang lewat di depannya mun
ruang VIP di kelab itu. Ia menatap geram pintu masuk yang tert
ak
erambut panjang dengan cat blonde nan bergelombang bersama pria berambut Mohawk dengan tattoo yang penuh di lengannya
alagi pria itu mengganggu kesenangannya bersama gadis pujaannya. Sedangkan, gadis blonde itu
seru pria berambut Mohawk be
ngar yang menggeram penuh emosi. Nanda menarik bagian depan baju Bazz la
rit sang gadis yang t
sai dengan pacar gelapmu itu, tunggu bagianmu!" Ia lalu mendekat ke arah Bazz dan menghajarnya habis-habisan. May
z. Sebenarnya, ia sendi
dak bisa berbuat apa-apa, Nanda mendekati
perintah Nan
Maya berusaha meront
a tak kalah nyaringnya, "kau b
i berhubungan denganmu! Kau gila! Sadis … kau tidak puny
U
ik Maya dan Maya yang le
tot mau jadi pacarku," Nanda lalu tertawa seperti kesetanan, "kau pikir … aku bersedia mau jadi pacarmu karena aku benar-benar menyukaimu?" Nanda membuang ludahnya ke samping, "
ng sesungguhnya. Awalnya, ia hanya menganggap Nanda adalah tantangan baginya karena Maya terkenal sebagai gadis yang mampu membu
b itu memanggil polisi sejak keonaran yang Nanda lakukan d
rgah Nanda pada polisi-polisi itu namun
tidak punya telinga, ya? Aku bel
*
asang kekasih yang telah membuatnya kalap. Kalap bukan karena cemburu melihat pacar sendiri menjalin hubungan dan bermesraan dengan pria lain tapi karena Nanda merasa harga dirinya telah di
da, petugas itu membukakan jeruji penjara untu
nya Nanda r
dward, a
keluar dari tempat membosankan itu. Segera Nanda berdiri dan berge
nal, ia melihat ayahnya duduk di depan meja, Ishan terlih
i ayahnya. "Syukurlah ayah cepat datang, aku sudah tidak sabar la
ri, menarik bagian de
U
mendarat dengan mulus di wajah
teriak Nanda. Ishan kemb
U
kalah kerasnya mend
ntak Ishan ke arah Nanda, "pertama… kau membuat onar di kelab, kedua … kau memukul seorang pria yang ternyata tidak m
u pantas mend
U
nendang Nanda ta
puan … ayah benar-benar kecewa, kau benar-benar sudah sukses jadi bajingan, Nanda…" Ishan menatap Nanda penuh
r dari penjara tapi ternyata tidak seperti dengan apa yang dipik
h .
*
an dengan Ishan, berambut coklat sebahu dengan kemeja hijau bernama Roman Keith hanya terus menatap sahabatnya yang je
tramu lagi?" Roman
ngan sebut dia putraku … aku ingin menghapusnya d
shan telah melakukan hal diluar batas, memang Ishan selalu kecewa dengan tingkah laku Nanda yang
nda adalah putra satu-satumu, kau jangan lupa kalau Nan
inumannya ke gelasnya, kali ini benar-benar penuh, "aku tidak tahu sebenarnya apa yang salah, anak itu dulunya baik, baik sekali malah tapi … sewaktu
abuk, mabuk berat hingga tak kuasa berdiri se
jadi preman! Anak kebanggaanmu itu! Ahli waris semua kekayaanmu! Maria! Anak itu jadi kurang ajar!" tiba-tiba Ishan m
ndalan, apa salahku? Siang-malam aku bekerja untuknya, memberikannya pendidikan terbaik agar kelak ia bisa me
" kata Roman jahil sambil m
*