img Istri Untuk Duda Tampan  /  Bab 9 Part 9 | 9.89%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 9 Part 9

Jumlah Kata:1098    |    Dirilis Pada: 29/11/2023

a Lucas lihat, tapi sudah jelas gadis yang tidak sadar sedang di ka

iasa terlihat mengenakan kemeja rapi dengan celana atau rok sopan, kini tampak mengenakan sweater kebesaran berwarna merah teran

ihat menggemaskan. Tangannya terangkat meminta jeda sejenak dan kembali berbicara dengan pria di hadapannya. Lalu kemudian perhatiannya benar-be

adis itu menyatu. "Lucas? Lucas

na versi muda sebelum akhirnya diputar ke arah Caliana dewasa s

anyanya bingung saat melihat Lucas dan

"Jadi dia keponakan kamu?" Tanyanya pada Caliana. Kali ini Caliana yang mengangguk. "Pantes aja tuh anak juteknya sama, taunya turun temurun dari tant

ucas memandang Syaquilla penuh tany

gguk mengerti. "Ya, sejak kenal sama Carina. Itan orangnya baik

awannya Papa?" Pertanyaan Lucas bersamaan dengan masuknya Adskhan dan Tua

ya Tuan Ahme

ah satu karyawannya Adskhan, Uncle . Na

arina dulu itu partner kerja Uncle." Tuan Ahmed memberitahukan. "Dia salah satu pemasok bahan baku ke p

ucas yang dijawab anggukan Tuan Ahmed. "Allah Allah. Bener-bener dunia memang sempit ya.

Syaquilla memandan

Lucas dengan senyum di wajahnya. "Nanti, kalo Uncle k

kan orang-orang yang ada di ruang makan. Termasuk nenekn

tanya Lu

ik pada ayahnya. "Itu... mmm...

ias. "Kalo dia jadi sama Uncle, nanti dia juga bakal jadi Auntynya kamu. Jadi nanti Uncle bagi

alah menceb

han memilih untuk menyimak interak

ana?

gkan gadis berkemeja hitam, rok hitam dengan

mbali disebut, sosok itu kembali terbayang di pelupuk matanya. Entah bagaimana Adskhan bis

uat pikirannya melanglang buana pada hal

nd

Senin biasanya yang diisi dengan wajah masam dan sedikit keluh kesah para kar

tampak hilir mudik kesana kemari dengan alat pembersih di tangan. Dan tidak

melangkah menuju ruangannya. Dan ru

dengan bingung. "Ada apa ini?" Bisiknya pada sahabatnya itu. Matanya memandang

alik mengangkat sebelah alisnya memandang Gita. "Owner katanya mau berkunjung. Dan ini untuk pertama ka

esti ya serepot ini? Pas gue pergi ke pusat aja, orang pusat gak se

mage. Jangan sampai cabang dinilai kumuh sama yang punyanya. Ingat, ini momen langka. Loe s

yaan Gita dengan mengge

gue, yang penting gaji ngalir tiap bulan. Kenal sama owner juga belum tentu bik

secara langsung. Entah atasan mereka itu super sibuk, pemalu atau terlalu tidak peduli, Caliana tidak tahu pa

gsung menemui karyawan rendahan? Urusan mereka jelas sudah di

idak berusaha menutupi kesenangan mereka. Berbisik–bisik tentang bayangan mereka mengenai fi

encari perhatian. Tampaknya sindrom Cindere

memilih beranjak berdiri. Mengambil g

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY