img Sang Pemuas  /  Bab 5 Part 5 | 3.07%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 5 Part 5

Jumlah Kata:1567    |    Dirilis Pada: 04/12/2023

ung, sambil mengamati ma

e Sharon, seperti yang sering kulakukan dengan Lilis dahulu. Cuma bedanya, mulut Tante Sharon ini tercium harum yang menyenangkan. Sehingga aku sa

rtanggalkan, sehingga kontolku terasa su

aron sedang memegang kontolku, sambil mencolek - co

on berbisik di tengah kegelapan m

dorong kontolku yang sudah bertempelan d

agi. Lalu menjulurkan lidahnya kembali, untuk kusedot - sedot, sambil mulai mengayun kontolku yang makin lama

suk panjang, dalam sekali, tidak dangkal seperti liang memek wanita lain pada umumnya. Tapi kontolmu berhasil menyentuhnya. Bahkan

lam memek wanita itu. Tapi aku harus menurut pada apa pun yang dikehendakinya. Maka kucabut kontolk

jelas ia melingkarkan lengan kanannya di pinggangku sambil berkata, “Nanti di villa, kamu beb

nte, “

sihmu, meski pun usiaku

p Ta

amih, kamu sama sekali belum be

ni untuk yang p

h berpengalaman. Sama siapa

saudara sepupuku yang usianya

in sama lo

hanya saudara sepupuku itu. Dan setelah dia menikah lagi, aku tak pernah men

nte Sharon, “Berarti

cur terus. Namun tak lama kemudian terasa

u, “ ucap Tante Sharon

u turun sendiri, tak perlu dibukakan dulu pintunya oleh pak sopir. Sambil menjinjing tas

n pintu depan villa. Lalu memegang pergelangan tanganku da

sana - sini saking kagumnya melihat segala benda yang s

haron melepaskan mantel jubahnya. Lalu meng

kanan kirinya, sehingga sepasang pahanya terpamerkan ketika

atin memek ?” ta

nte, “ sah

udara sepu

Tan

l ketika kupamerkan memekk

Karena belum ada in

ni kamu bebas melakukan apa pun padak

Tan

lahan di kanan kirinya, sehingga tampak jelas memeknya lagi. Berarti se

n yang direnggangkan. Namun aku tidak langsung menerjang memeknya. Kupe

il beralih memegang betis kirinya. Lalu menciumi b

paha Tante Sharon yang licin dan hangat. Bahkan ses

jelas, baik betis mau pun pahanya harum semua. Se

. Lalu kungangakan bibir luar memeknya (yang katanya disebut labia

m ke penciumanku. Entah parfum apa yang dipakai oleh Tante Sharon ini. Sudah pasti parfum mahal yang h

, tapi aku sudah sering membaca buku - buku pemberian Lilis. Buku - buku tentang pengetahuan

ntit itu bagian yang paling peka di kemaluan wanita. Karena itu, untuk

. Sementara jari tengahku mulai kuselinapkan ke dalam celah memeknya yang sudah mul

sambil mengusap - usap rambutku. Desa

meknya. “Lanjutin di sana aja Sef, “ ucapnya sambil menunjuk ke arah temp

gkit berdiri dan mengiku

cap Tante Sharon sambil menanggalka

uh putih mulusnya. Aku pun sudah melepaskan segala yang melekat di tubuhku, lalu

h, “ ucap Tante Sharon sambil mengusap -

ngaceng ini. Dan meletakkan moncongnya di mulut m

sssssss .... langsung terbenam seluruhnya, ba

e atas badan Tante Sharon. Sebelum aku mengayun kontolku, Tante Sharon melingk

tolku selalu saja mentok di dasar liang memek Tante Sharon. Mungkin hal inilah yang d

ahhhhh .... Yoseeeef ... hhhhhhhaaaaaahhhhh ... ini luar biasa enaknya Seeeef .... belum pernah aku disetubuhi yang seena

.. uuuughhhh ... seperti liang memek y

kan Sef ... mudah - mudahan aja

ingung juga kalau Tante Sharon hamil olehku. Karena aku

nikmati lezatnya gesekan kontolku dengan lian

Sharon itu jelek. Tapi ternyata manis, terutama kalau sedang tersenyu

ya mengentot memek Tante Sharon, tanganku mulai beraksi untuk meremas toket yang masih lumayan bagus ini. Sementara mulutku sudah mu

pelukannya. Lalu ketika mulutku sedang “bebas”, ia menciumku dengan lahapnya. Te

dengan lahap kujilati ketiaknya, terkadang menyedotnya sekuat mungkin

jam, kadang melotot, sam

sam

img

Konten

img
  /  2
img
Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY