img Gairah Tanpa Akhir  /  Bab 5 Part 5 | 3.03%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 5 Part 5

Jumlah Kata:1386    |    Dirilis Pada: 05/12/2023

rumah besar kuno milik keluarga Sri Wulandari, dan ikut duduk disana ialah Sri Wulandari, Nin

si, mereka bingung dan seperti menunggu apa vonis yang akan dijatuhkan

ng mememisahkan, membuat pertemuan ini seperti p

ergi dari kota ini…” ultimatum dari Abima

disitu terkejut

…. “ sambil terisak Warsini menangis..” tap

an saya…” t

a tempat lain

n urusan saya, Mbok…!!”

hanya sibuk mengurus warung nasinya m

lu begitu dong, Bi

membalas air susu dengan tuba ke keluarg

tan kata-ka

u seperti pengemis untuk bertemu Gubernur Akpol, agar anak bisa

lusuh dan sederhana hanya

3 hari kalian su

ng dihajar dengan palu, dan membuat ha

buah saya untuk bongkar rumah kalia

ereka tahu ancaman komand

…. Jadi sekalian akan saya bongkar

ya ke

a maafkan….ibu saya terlalu baik dan memanjakan kamu, dan ka

lang ke istri saya, nanti kita biayai

utny

apanpun aku tidak akan mengakui jika

gelegar…dada Renata bagai d

dari kursinya dan

idak mempe

r….” Bentak Abi lagi “Eka usianya baru 18 tahun dan masih bisa dikatego

hari ini… sudah dibentak dan dimarahi, lalu diancam dan bahkan hendak dipenjarakan, dan l

lagi mengandung, dihina dan bahkan harus diusir, dan lebih sakit lagi ialah bagai

aat mereka dipermalukan dan diusir dari rumah Ibu Sri. Mereka hanya disuruh

u dan kecewa, tapi bagaimanapun dia yang dianggap paling bersalah. Jika tidak membiarkan Eka

ya, dan neneknya, atas musibah ini. Masih terngiang di telinga ucapan bengis “mertuanya”

a laki-laki lain yang nyentuh Menik, Cu

ereka satu-satunya itu, mereka lebih fokus dengan bagaimana memulai hidup baru lagi, karena mereka sadar bahwa ancaman Abi

i ke anaknya “ Bapakmu besok juga datang, ki

kema

ta lihat, terga

jak pulang dari Semarang, mungkin dia juga depresi, karena pasti dia habis dihajar oleh bapaknya. Renata bingun

aimana Eka mencarinya? Bagaimana dia bisa melewati hari-hari tanpa Eka? Renata kembali menangis. Di tengah kehamila

iri masih menangis dan menangis, neneknya kasihan melihat dia, dan tidak memaksa

amn

betulan rumah di kampong tidak berdempetan seperti rumah-rumah di kota, jadi jend

bangun

ini….” Terde

a, dan sosok yang dia rindukan

tangisannya pecah melihat Eka, pria itupun demikian, tangisa

ng…..” tangis

i selain menangis….airmatanya seperti habis t

an mereka langsung berpelukan erat. Kesedihan, amarah dan juga rasa takut

n ngga begini Yang…” ujarnya

nya menahan kamu…” sambil

embelai wajah Eka yang terlihat jelas lebam dan bekas pukulan ayahnya masi

ya Renata sambil m

a tersen

ng, jauh lebih sakit…” dia

kota ini, harus keluar kota dan menghilang, karena Abimanyu tidak se

apa kagetnya mereka melihat ada Eka disitu, mereka tidak menyangka jika Eka akan senekat it

ng deh….Mbok takut jika ketahuan…” Ce

bolehin sih?” bis

ata bingung

maaf Bu, Mbo

gungan salin

as tau ada disini, kita bisa kena m

nya te

, tanpa mempedulikan ad

mbali hanya b

selesai kuliah, aku selalu tunggu Mas…. “ Renat

g…..aku janji akan cari Aya

bisa mengangg

engan membuang anak ini….” Sambil mengusap perutnya

karena dia ikut ayahnya tugas, tapi semenjak SMP hingga sekarang, nyaris tidak pernah dia berpisah dengan Renata, dan kali ini dia harus m

img

Konten

img
  /  2
img
Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY