img Partner Satu Malam Jadi Istri Kontrak  /  Bab 4 4. Jebakan Fatal | 5.19%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 4 4. Jebakan Fatal

Jumlah Kata:1165    |    Dirilis Pada: 12/12/2023

e tahu jika aku

bu dan anak, apalagi usiamu masih muda jadi Tante rasa harus membantumu.” Wanita itu meraih tangan Alessa kemudian menggengamnya. Dia menatap Ales

berprasangka baik terhadap orang yang baru Ia temui. Keadaa

ernah merasakan hamil oleh pacarku diusia muda kemudia

Alessa, Tante, maaf jika sempat meragukan kebaikan Tante.” Alessa menun

rkan helaian rambut panjang hitam Alessa ke pinggir telinganya. “Kamu harus istirahat dan makan

aku tak menyangka sampai hamil anak dari Pria yan

ap bahu Alessa dengan lembut. “Nak, jadi

pertahankan kesuciannya dan masa depannya juga. “Aku sudah menodai diriku sendiri, Tante, parahnya aku malah ham

anmu atau mengugurkannya?” Julia bertanya p

k lama Alessa menginginkan keluarga yang bahagia. “Meski semua ini karena kesalahanku, aku tetap mempe

ah, betapa mulianya pilihanmu.” Julia tersenyum kecil sembari membelai rambut h

seperti ini dalam hidupnya. Julia memperbolehkannya masuk ke dalam rumah bahkan Ia dilayani oleh pelayan. Alessa

a. Ia sudah duduk di salah satu

ulia. Alessa tergiur menatap berbagai macam hidangan makanan yang lezat. Perut Alessa

a, makanlah sepuas yan

yang lembut. Alessa melahap makanan yang terasa nikmatnya itu. “Ena

ak menyentuh makanannya melainkan memerhatikan Alessa yang sedang laha

a yang terbatas. Alessa memang sesekali membeli cokelat itu pun harus me

li menegak wine dari gelas kaca saat Pelayan tiba membawakan nampan berisi satu potong pie apel yang di

l. Alessa langsung menyantap pie apel tanpa ragu. Rasa manis langsung menguar dilidahnya tapi tak lama mulut hingg

adis naif yang diracuni oleh apel yang diberikan oleh nenek tua tak berda

heran. “Kenapa Tante menceritakan ki

an madu.” Julia terkekeh pelan dengan kepolosan Alessa. “Sehabis makan,

Tante atas semuanya, Alessa mala

a tadi. Ketika di luar ruang makan. Julia menghidupkan satu batang rokoknya kemudian menyesap puntung rokok dengan pelan. “Anak itu tidak curiga memakan makanan

aksi selama tiga puluh samp

siapa pun membebaskan Gadis bodoh itu jika reaksi obatnya mulai bekerja.”

gkuk patuh. “Baik, Nyonya.” Pria i

nyeringai tipis. “Menyingkirkan satu lalat penjilat, bukan apa

elayan. “Silahkan, Nona,” ujar Pria itu. Dia membuk

ma kasih,” sahut Alessa

sulit diartikan. Dia harus menjalankan niat licik tuannya untuk mencelakan gadis

k, aku sudah kenyang dan

mberimu kekuatan,” ucap Pria itu seraya menutup pintu kamar

sih ada orang yang baik padanya. “Nak, nanti Ibu akan bekerja agar tidak menumpang pada Tant

rdetak pelan detik hingga menitnya. Alessa mulai merasakan sensasi nyeri pada perutnya. “Sakit, aduh

kasur tapi kedua kakinya jadi lunglai untuk menompang bobot tubuhnya sendiri. Nyeri dari perut terasa menusuk-nusuk. Alessa

a ada darah dar

img

Konten

Bab 1 1. Petaka Satu Malam Bab 2 2. Akibat Satu Malam Bab 3 3. Kehamilan Tak Diduga Bab 4 4. Jebakan Fatal Bab 5 5. Kepergian Calon Buah Hati Bab 6 6. Memulai Lembaran Baru
Bab 7 7. Bertemu Lagi
Bab 8 8. Rencana dan Perhitungan
Bab 9 9. Menarik Perhatian
Bab 10 10. Tawaran Tak Diduga
Bab 11 11. Nikah Kontrak
Bab 12 12. Istri Kontrak Tuan Jovian
Bab 13 13. Pasangan Pengantin Baru
Bab 14 14. Masalah Hari Pertama Pasutri Kontrak
Bab 15 15. Cincin Pernikahan
Bab 16 16. Jalan Pintas Para Pembenci
Bab 17 17. Tanpa Rasa
Bab 18 18. Satu Mangkuk yang Hangat
Bab 19 19. Rival Cinta
Bab 20 20. Rayuan Penggoda
Bab 21 21. Wanita Masa Lalu
Bab 22 22. Perasaan yang Bias
Bab 23 23. Cinta yang Sakit
Bab 24 24. Kekacuan yang Indah
Bab 25 25. Potongan Kue Manis
Bab 26 26. Ma Chérie
Bab 27 27. Huru Hara di Kediaman Heide
Bab 28 28. Sang Pendengki
Bab 29 29. Sampai Kapan
Bab 30 30. Cemburu Buta
Bab 31 31. Melarikan Diri
Bab 32 32. Insiden Manis
Bab 33 33. Mimpi yang Beku
Bab 34 34. Betapa Tidak Adilnya Cinta
Bab 35 35. Ik Hou Van Jou
Bab 36 36. Bukan Cinta Semalam
Bab 37 37. Hamil
Bab 38 38. Buah Hati Tersayang
Bab 39 39. Mencintaimu itu Luka
Bab 40 40. Ancaman dan Jebakan
Bab 41 41. Camelia Putih Melarikan Diri
Bab 42 42. Waktu Demi Waktu
Bab 43 44. Mencintaimu Tanpa Pamrih
Bab 44 44. Kembar
Bab 45 Pangeran Berhati Es
Bab 46 Alasan Lainku Pergi dari Cerita Ini
Bab 47 Perpisahan
Bab 48 Selalu Menanti
Bab 49 Bayang-bayangmu
Bab 50 Adiksi
Bab 51 Kebenaran dan Kelahiran
Bab 52 Luciel dan Elio
Bab 53 Catch Me If You Can
Bab 54 Sepasang Mata Biru
Bab 55 Dosa Pengekangan
Bab 56 Kehidupan
Bab 57 Sang Pemaksa
Bab 58 Sangkar Camelia
Bab 59 Bunga yang Layu
Bab 60 Menantang Ketidaksempurnaan
Bab 61 Orang yang Gagal Berpaling
Bab 62 Membagi Penderitaan
Bab 63 Rapalan Kebenaran
Bab 64 Mahkota Pemenang
Bab 65 Terguncang
Bab 66 Pamrih
Bab 67 Angkasa dan Kelopak Camelia
Bab 68 Luka, Duri dan Mawar Merah
Bab 69 Penyamaran
Bab 70 Petak Umpet
Bab 71 Terancam
Bab 72 Apel Merah
Bab 73 Terkekang
Bab 74 Tidak Ada yang Salah Tentang Cinta
Bab 75 Lembaran Baru
Bab 76 Berselancar
Bab 77 Redup
img
  /  1
img
Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY