img Rahasia Penculikan 11 Tahun Silam  /  Bab 8 Kesedihan Almann | 17.78%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 8 Kesedihan Almann

Jumlah Kata:1267    |    Dirilis Pada: 30/12/2023

t Almann menyerahkan sebuah k

. Ia duduk di samping Mia, d

ang akan diberikan H

sama Hinra?” tanya Mia senang. Ia merasa masih punya harapan untuk ber

iri. Awalnya dia nggak mau bilang kalau itu untuk kamu. Tapi akhirnya dia mengaku, kalau dia membeli itu untuk diberikan ke ka

rnyata Hinra hendak memberinya sesuatu, na

beri, karena mungkin harganya tak seberapa. Tapi lihatlah ketulusan di dalamnya. Hinra sama sekali tak

ulu.” Ujar Mia sambil berusaha menahan tangis. Hidungnya sudah perih

ang masygul pula. Namun tak lama dilihatnya Mia mem

ring main ke sini? Banyak yang

Mia. “Kapan pun kamu datang, Abang akan

*

n kemud

Almann dengan stetoskop. Tak lupa juga ia mengukur tensi darah lelaki

ke arah langit-langit rumah itu terlihat kosong.

sempat memindahkan sisa bubur di man

Mia setengah memaksa. Sebab dilihatnya dar

ata Almann sambil memandang wajah can

Minum obat...” Mia m

hhh

ama suka nggak nyambung.” Kata Mia sambil menyiapka

k-banyak, Mia

ngan cerewet. Emangnya enak apa

jangan ngurus

pa yang m

a urus dir

iri sendiri. Duduk

an ia bertanya, “Mia capek ngurus Abang? Maaf ya,

ntan menurut. Dan begitu mulutnya terbuka, satu persatu anek

Kata Almann begitu Mia berdiri dan mengem

mang? Ngg

Mia itu cewek, dan Abang laki-lak

gan kesibukannya berkemas. “Lagi pula Mia jarang ke sini kan? Paling pas jam makan dan minum obat. Itu pun diteman

Mia. Kalau Hinra i

gak bisa sayang sama Mia, seperti Abang saya

ghalang kebahagiaan Mia. Dulu Abang mengambil kebahagiaan Hinra dengan menjauhkan dia dari keluarganya. Sekarang, Abang yang udah buat

enapa sih kok ngomong kayak gitu? Mia nggak pernah merasa kalau Bang Almann udah membaw

akitan. Abang nggak punya uang, makanya kamu ja

Ada yang protes? S

Sementara Mia merasa tah

seperti ini. Bilang Bang. Kalau mereka ada datang ke sini dan menyalahkan Abang

Memang nggak seharusnya Abang menerima kebaikan dari kamu terus. Sudah

udah jadi Bidan. Dan Mia jadi seperti sekarang ini ka

ekarang udah 30 tahun. Teman-teman seangkatan kam

an menikah. Mia akan minta Bapak atau Ibu mencarikan

amu harus menikah dengan orang yang kamu sukai. Jangan asal mau nikah,

ia udah nggak memikirkan cinta lagi. Mia udah cu

membuka hati, Mia! Apa kamu masih

ia sejenak mematung deng

kalau kita pernah ada dalam hidupnya. Karena sampai sekarang dia nggak perna

p lama. Seolah sibuk den

rjanji dengan orang tua kamu untuk nggak menerima apa pun lagi

h satu dari mereka memang

ilih untuk menetap di sini. Semuanya jadi begini karena dulu Abang masih berharap Hinra akan datang. Kalau tah

ng. Mia hanya akan melur

a..

jangan lupa makan dan minum obat. Nanti ada Taufan yang akan aku sur

terhenti saat mendengar Almann mengatakan s

bang mau pulang ke Jawa dan tak akan kembali lagi ke sini. Karena itu,

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY